Pajak pun ada unsur ribanya kan, makin besar pendapatan makin besar juga pajak, telat lapor SPT kena denda, gak bayar pajak, pajak bakal berbunga, sedangkan kadang kita lupa tapi pegawai pajak gak ngingetin, lebih ridho bayar zakat daripada bayar pajak, zakat bener bener disampaikan ke orang kurang mampu sedangkan pajak kadang dipakai buat ngenyangin penjabat astagfirullah, pendapatan negara sekaya Indonesia harusnya gak berpondasi sama pajak rakyat.
Pajak itu untuk pembangunan negara (ulil amri yg memerintahkan) Kalo dari pengelolaan usaha BUMN hanya sedikit kontribusinya Zakat itu utk 8 golongan bukan untuk pembangunan negara kalo ga taat ulil amri itu berdosa
@@eyeenn4895brother ulil amri itu di pilih secara mufakat bkn dgn partai punya kepentingan, dan ulil amri yg kepilih pun itu jg diwajibkan menegakkan syariat islam hukum Allah, bkn hukum kapitalis sekuler liberal komunis
@@eyeenn4895bisa di amati lagi ayat yg yang bersangkutan ketika kepada Allah dan rosulnya ada perintah taat, tapi ketika ke ulil amri tidak ada kata taat hanya kata dan, jika ulil amri tidak sejalan dengan perintah Allah dan rasulnya maka kita tidak harus menaatinya, dan kembali ke hukum Allah dan rosul
Inti nya: 1. Seorang Muslim boleh tidak membayar pajak jika ia tidak di cap buruk kalo gk bayar pajak. 2. Jika ia di cap buruk jika tidak bayar pajak maka wajib baginya bayar pajak.
Pajak haram, tapi kalau negara ini tdk ada pajak bisa ambruk, kalau diganti dg zakat sptnya kurang work di negara +62 karena masyarakatnya susah mengeluarkan uang dg kesadaran sendiri kecuali jika dipaksa / ada sanksinya, tujuan dr zakat & pajakpun berbeda, zakat khusus untuk orang yg kurang mampu, pajak untuk pembangunan & pemberian bantuan juga, walau beberapa uangnya ada yg masuk ke kantong pengurus ya itu urusan mereka, kalau hanya mengandalkan pendapatan dlm negri jelas tdk cukup, apalagi hutang sudah triliunan. Jika dipikir kalau tdk ada pajak lebih banyak mudhorotnya dr pd kebaikannya. Tapi sy sendiripun lebih suka kalau tdk ada pajak, karena pajak mobil mahal. Tapi ya ttp rasional saja, hampir semua fasum di daerah sy ada karena pajak, lagian sy juga tdk keberatan bayar pajak. Kalau riba masih banyak opsi lain, pilihan bank syariahpun masih ada, tapi kalau pajak sptnya agak susah tergantikan...
Realita nya sudah mau bayar dipersulit,setelah bayar malah di korup, Realita nya juga kebanyakan negara republik ini lupa arti dari demokrasi,dari staf atas sampai bawah mereka adalah pelayanan masyarakat,tapi sistem nya sampe sekarang bertahan dan di budayakan,seolah mereka yg jadi raja,sedangkan masyarakat yg membantu biaya untuk pemerintahan malah di jadikan pelayan nya,padahal kita lh raja di suatu pemerintahan itu Karena melanggar ilmu Nya ☝️,sudah jelas Indonesia nggak maju-maju,nggak mampu bersaing dengan Eropa,cita-cita UUD 45 nya pun sampai sekarang nggak terwujud,mayoritas muslim,kelakuan oknum melebihi orang yg nggak punya agama
Negara ini kaya sumber daya Alam.. Tapi malas memaksimalkan pemanfaatan nya.. Cari jalan pintas, mudah dan cepat yaitu narik pajak untuk pendapatan negara
Pajak haram sebenrnya bahkan pegawainy dan bekerja disana termazuk jd pns, terkena hukum Alloh yg batil. Makanya haram hukumnya kerja di perpajakan dan sejenisnya bagi umat islam
mungkin selama km bisa bersembunyi dari byar haram ya lakukan.. selama pemerintah zolim ga cap agama islam g patuh.. bisa di contohkan g pke bpjs haram ... g byar pjk kendaraan..
Iya pajak itu menurut Islam termasuk perbuatan dzalim dari pemimpin ke rakyatnya, soalnya kan itu hasil usaha masing-masing individu atas izin Allah, jadi ga berhak pemerintah minta jatah, yg berhak cuma Allah lewat zakat dan itupun disebarin lagi buat penerima zakat. Kalo pemerintah perketat penarikan dan penyebaran zakat maal itu baru keren. Tapi ga patuh sama pemerintah meskipun pemerintahnya dzalim itu dosa bagi umat Islam, apalagi sampe memberontak udah termasuk dosa besar dan pasti lebih banyak mudaratnya, terbukti dari sejarah yg keulang beberapa kali di dunia. Soalnya Rasulullah shollallahu alaihi wassalam pernah ngingetin para sahabatnya buat patuh sama pemimpin, meskipun pemimpinnya dari negeri Habasya/Ethiopia (maksudnya zaman dulu kebanyakan dari golongan budak, dianggap ga pantas mimpin), berbuat dzalim, merampas harta kalian dan memukul punggung kalian, tapi disuruh patuhi, selama pemimpinnya ga melarang kita sholat, di riwayat lain selama pemimpinnya masi sholat bersama kita. Kenapa gitu? Pernah lebih dikasi perumpamaan sama Ali bin Abi Thalib Radiallahu anhu waktu beliau jadi khalifah. Ada yg nanya kenapa perlu pemerintahan meskipun dzalim, jawaban beliau itu karena pemerintahan meskipun dzalim, minimal mereka pasti masi mikirin keamanan wilayahnya, punya kekuatan militer/personil keamanan, jadi otomatis jalan jalan akan jadi lebih aman daripada tanpa pemimpin dan chaos.
@@RuslanRS hebat kamu berkata saat nikel di garuk cina .. gas bontang di garuk frans .. emas papua yg di garuk u.s.a ? yg kalo di kali kalikan emas papua milik indo utuh .. 1 keluarga punya tabungan 3 M ... otak mu di mana majakin orang ?