Terpujilah Wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan slalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir Didalam hatikuu~ Sbagai prasasti trima kasihku Tuk pengabdianmu~ Engkau sbagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk Dalam kehausaan Engkau patriot pahlawan bangsa... Tanpa tanda jasa.
Selamat hari guru, sungguh tiada terlupakan akan hal² yg sdh kau berikan kepada kami guruku.semua Bhakti mu akan selalu kuingat sepanjang hidupku.terimakasih guruku semua Allah SWT memberikan umur yg panjang kepadamu.aamiin
Perubahan lirik lagu Hymne Guru pada kalimat terakhir telah disepakati dan ditandatangani pada tanggal 27 November 2007, disaksikan oleh Dirjen PMPTK Depdiknas dan ketua pengurus besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hal itu juga diperkuat dengan surat edaran Persatuan Guru Republik Indonesia Nomor 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007. Dalam kesempatan itu juga, Sumarna menerangkan jika perubahan itu dilakukan karena kalimat 'tanpa tanda jasa' terkesan mengurangi pentingnya profesi guru. Padahal peran guru sangat besar sekali sehingga lirik tersebut diganti dengan 'pembangun insan cendekia' yang membuat profesi guru terangkat dan mulia. Tapi meski sudah berjalan sejak ditandatangani SK tersebut, masyarakat Indonesia, termasuk siswa SD masih sangat familiar dengan istilah 'tanpa tanda jasa'. Tentu hal itu terjadi karena guru yang mengajari mereka masih menggunakan lagi Hymne Guru versi lama.
Oooh gitu ya, aku masih nyangkut di lirik lama 😆 Padahal ya klo menurut aku guru lebih mulia kalau disebut "pahlawan tanpa tanda jasa", krn artinya guru benar2 menginginkan anak2 Indonesia berpendidikan. Mungkin ini yang mau disampaikan penulis asli lagunya
Guru adalah kasih kita pengatahuan dan juga guru baik pernah kasih kita nasihat yang baik " Ya Allah Kelindungilah Guru - Guru Kami Semoga mereka masih mengenali Kami kasih mereka Rezeki yang berlimpah serta baik" amiin
Terpujilah wahai engkau Ibu bapak guruu Nama mu akann selalu hidup dalam sanubariku semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sbagai prasastri trima kasiku tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan engkau laksanaa embun penyejuk dalam kehausan engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jahasa
Terpujilah Wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup Dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir Didalam hatiku Sebagai prasasti terimakasihku Tuk pengabdianmu Terpujilah wahai ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku Sebagai prasasti terimakasihku Tuk pengabdianmu Engkau bagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
Terpujilah Wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup Dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir Didalam hatiku Sebagai prasasti terimakasihku Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan Pembangun insan cendekia
Guru, ia dengan sabar mengukir harapan, Menuntun langkah generasi muda, Mengajarkan nilai, cita, dan impian, Membentuk Insan cerdas dan bijaksana. Tatapan matanya penuh kasih, Menanamkan benih pengetahuan dalam jiwa, Tak kenal lelah dalam tiap sisi, Memberi makna disetiap kata. Guru, engkau pelita kehidupan, Di tanganmu terang masa depan, Baktimu abadi dalam kenangan, Menjadi teladann sepanjang zaman
Mohon izin menggunakan instrumen, untuk dinyanyikan siswa/i secara daring dalam rangka hari guru. Apakah di perbolehkan? Mohon jawabannya. Terimakasih banyak 🙏