Sentimen negatif eksternal dan domestik yang masih kuat terus menekan pergerakan nilai tukar Rupiah. Pada perdagangan Rabu (12/06) pukul 10:04, mata uang Garuda terpantau melemah 0,06% ke posisi Rp 16.295 per Dolar AS.
Meningkatnya kebutuhan valas di dalam negeri di musim Haji dan pembagian dividen dan pembayaran utang luar negeri masih menjadi sentiment penekan Rupiah. Selain itu sentimen terkait penguatan indeks dolar AS (DXY) seiring dengan masih kuatnya data tenaga kerja AS yang melampaui ekspektasi dan arah kekhawatiran pasar terhadap lonjakan inflasi dan kebijakan suku bunga The Fed turut mendorong pelemahan mata uang Garuda.
Seperti apa ulasan editorial CNBC Indonesia terkait tekanan Rupiah? Selengkapnya simak ulasan Anneke Wijaya dan Dina Gurning dengan Editor CNBC Indonesia, Feri Sandria dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 12/06/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
30 сен 2024