Тёмный

Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan Jejak Prabu Siliwangi di Kabupaten Kuningan 

Ateng Sanusih
Подписаться 1,6 тыс.
Просмотров 13 тыс.
50% 1

tangerangsatu.c...
Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan Jejak Prabu Siliwangi di Kabupaten Kuningan
Di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, wisatawan disuguhkan dengan salah satu objek wisata yakni Cibulan yang di dalamnya terdapat kolam cukup besar diisi ratusan ikan dikenal dengan sebutan ikan dewa. Konon menurut cerita orang-orang terdahulu terutama dari warga sekitar Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan dipercaya bahwa ikan dewa tersebut merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari Raja Pajajaran yakni Prabu Siliwangi.
Ikan dewa merupakan ikan endemik yang disakralkan oleh masyarakat Kuningan. Bahkan konon katanya, ikan dewa sendiri diyakini sebagai titisan dari Raja Pajajaran yakni Prabu Siliwangi. Cibulan diyakini sebagai patilasan Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran.
Banyak sesuatu yang tak sama antara ikan dewa dan ikan lainnya. Pertama, ikan dewa mampu memakan semua yang diberikan kepadanya. Layaknya manusia, ikan dewa seolah mengetahui makanan yang bisa dilahap atau tidak. Hanya rokok saja yang tidak sukai ikan dewa.
Hal ganjil lainnya, ikan dewa akan mati tenggelam, bukan mengapung. Bahkan, ikan dewa tak pernah diketahui apakah bertelur atau beranak.
Masyarakat hanya mengetahui ada ikan yang sudah sebesar lengan. Bersamaan dengan penemuan ikan itu, biasanya ditemukan ikan yang mati. Bangkai dari ikan itu tak lantas dibuang. Masyarakat Desa Manis Kidul memilih menguburnya dengan terlebih dulu membungkusnya dengan kain putih.
Masyarakat setempat percaya, ikan dewa merupakan jelmaan dari prajurit penjaga Prabu Siliwangi ketika melakukan meditasi di sumur tujuh keramat. Jangan sekali-kali berpikir untuk membawa pulang ikan dewa ini.
Satu kisah dipercaya oleh warga di sini. Dahulu pernah seseorang sengaja menggoreng ikan tersebut. Tak ada daging yang didapatkan dari hasil penggorengan. Hanya ada urat dan kerangkanya. Esoknya, orang tersebut sakit dan tak lama wafat.
Di belakang kolam-kolam tersebut, terdapat tujuh sumur mata air. Diyakini, tempat ini merupakan lokasi persemedian Prabu Siliwangi saat mengunjungi Kuningan pada abad 15.
Sumur-sumur ini tak hentinya mengalirkan air. Diyakni, Prabu Siliwangi saat mengunjungi wilayah kekuasaannya di Kuningan ini kerap menggunakan air tersebut untuk bertahan di tengah semedi. Semedi ini dilakukan Prabu Siliwangi usai berperang mempertahankan wilayah Kuningan dari pasukan Kerajaan Mataram.
Ketujuh sumur ini, masih diyakini masyarakat setempat, memiliki rupa-rupa kekuatan sesuai dengan namanya masing-masing, seperti Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan. Semua sumur berdiri di tengah pepohoan tinggi seperti kiara yang menjaga keteduhan di lokasi tersebut.***

Опубликовано:

 

3 окт 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 5   
Далее
Jelajah Kuningan - Desa Terunik di Indonesia
11:54
Просмотров 124 тыс.