Ikan sakti sungai janiah, merupakan sebuah legenda yang dipercayai masyarakat sekitar wilayah baso, agam sumatera barat. Beragam versi cerita berkembang di masyarakat, namun yang paling terkenal kisahnya adalah
Diceritakan, ikan sakti itu berasal dari anak balita yang menghilang dari orangtuanya saat membuka perladangan di perbukitan di sekitar kolam ikan sakti, yang kini lokasinya persis di depan masjid perkampungan Sungai Jernih.
Balita itu hilang ketika orangtuanya sedang asyik mencangkul di ladangnya. Orangtuanya pun mencari kian-kemari di sekitar kawasan perladangan itu. Meski sudah dicari berhari-hari, berminggu, dan berhitung bulan, namun sang anak tidak kunjung bertemu.
Namun, suatu ketika warga dikejutkan dengan peristiwa aneh kemunculan seekor ikan yang mencicit-cicit seakan-akan minta makanan dari sebuah kolam yang tidak jauh lokasinya dari tempat suami-istri petani yang kehilangan balita itu berladang. Entah siapa yang memberi info pertama, ikan mencicit-cicit minta makan itu diduga kuat adalah balita yang hilang.
Masyarakat setempat sangat meyakini bahwa ikan sakti itu berasal dari balita. Sampai sekarang ikan yang bentuknya sejenis garing itu 'ditabukan' untuk ditangkap, apalagi dimakan. Siapa yang melanggar pantangan atau berani menangkap ikan itu, maka niscaya yang bersangkutan akan celaka. Dapat kutukan seperti mati mendadak atau sakit berkepanjangan. Demikian yang dipercayai masyarakat setempat.
Keyakinan akan ikan sakti itu juga diperlihatkan warga setempat dengan melakukan ritual khusus ketika ada ikan yang mati. Ikan itu tidak dibuang begitu saja melainkan dilakukan prosesi seperti penyelenggaraan jenazah manusia, yakni dikafani lalu dikuburkan, kecuali ikan yang mati itu tidak disalatkan.
Tentang ikan sakti sebesar kerbau, menurut orang tua-tua di sana, sangat jarang muncul ke permukaan. Konon, dia hanya menampakkan diri pada hari-hari besar saja. Tentu saja, pengunjung ada yang percaya dan ada yang tidak, itu sah-sah saja. Namun, demikianlah kisah dan legenda yang dipercayai masyarakat setempat secara turun-temurun sejak dulunya. Salah satu yang paling dipercayai adalah munculnya saat idul adha, oleh karena itu setiap perayaan idul adha tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Mereka berharap dapat melihat secara langsung ikan yang paling besar tersebut muncul. Namun hanya segelintir orang yang bisa melihat kemunculan ikan tersebut dan waktu kemunculannya juga bukan waktu yang umum ketika orang berkunjung.
Entah benar atau tidak, yang jelas saat ini Anda bisa melihat segerombol ikan besar di dalam kolam cantik berlatar perbukitan. Jangan takut untuk mendekat, karena semua ikan ini jinak.
Ada banyak warung dipinggiran kolam yang menjual makanan untuk ikan. Uniknya, ikan ini diberi makan kerang matang, sama seperti manusia.
detikTravel pun mencoba memberi makan ikan ini. Benar-benar unik, kalau biasanya ikan langsung pergi begitu didekati manusia, tidak dengan ikan sakti.
Ikan sakti malah mendekat bergerombol begitu didatangi pengunjung. Letakkan kerang ke tangan, dan berikan ke gerombolan ikan sakti.
Karena bersahabat, banyak anak dari penduduk sekitar yang asyik berenang dan bermain bersama ikan layaknya teman. Tempat wisata ini semakin menarik karena dikelilingi perbukitan hijau dan berselimutkan udara dingin. Nyaman sekali!
19 сен 2024