Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, kembali disorot publik, bahkan disorot media internasional. Apa sebabnya? Karena Presiden Jokowi, seakan pesimis atas keinginannya sendiri, bahwa bulan Juli ini sudah berkantor di IKN. Justru Presiden Jokowi bertanya, apakah di IKN sudah ada air, listrik, dan bangunannya bisa ditempati? Kalau belum siap, tidak perlu dipaksakan. Atas pernyataan Presiden ini, Pelaksana Tugas Otorita IKN, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan kepada media, bahwa Juli itu punya 31 hari. Seakan peluang Presiden berkantor di IKN Juli, masih ada. Menurut Basuki, hujan deras sepanjang Juli, membuat pembangunan IKN molor. Maju mundur Presiden berkantor di IKN bulan Juli, disorot media asing, antara lain dengan narasi, jika target Presiden Jokowi berkantor di IKN molor, bisa mengancam kepercayaan calon investor. Sementara itu di dalam negeri, sorotan publik mengarah ke pertanyaan besar, jika Presiden Jokowi batal berkantor di IKN bulan Juli, inikah tanda-tanda IKN akan mangkrak? Benarkah Presiden terpilih Prabowo Subianto, tak berminat pindah ke IKN? CROSSCHECK pekan ini bersama politisi PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitoru, kemudian Wakil Ketua Ekuin DPP PKS Handi Risza, dan Pakar Hukum Tata Negara yang kritis soal IKN, Refly Harun
#Medcomid #shorts
Follow kami juga ya untuk mendapatkan informasi terkini!
Website: www.medcom.id/
RU-vid: bit.ly/3z1P8Yc
Facebook: /
Twitter: / medcom_id
Instagram: / medcomid
TikTok: bit.ly/2TKH9yJ
14 авг 2024
