@@hamdanidani7734Inilah contoh kurangnya literasi. Belum paham maksud dan tujuan dibangunnya IKN, belum paham dasar hukum dan UU dr IKN, malah membuat asumsi2 dan tuduhan2 yg malah jadi fitnah, parahnya malah ikut2 menyebarkan fitnah itu. IKN sudah ada undang undangnya dan sudah disahkan oleh DPR. Jadi siapapun presiden selanjut nya, IKN akan diteruskan sampai 2045.
Buatkan taman bermain utk anak sebanyak dan selengkap mungkin, berkaca dari DKI dan kota2 lain. Siapkan generasi penerus yg sehat akal dan nurani, biar jgn kaya generasi sebelah.
Orang dgn literasi rendah, isi kepala kosong, dan hati yg hitam komennya ya gini. Wilayah IKN itu dibangun di hutan produksi, bukan hutan alami. Sudah tahu berapa luas lahan untuk IKN? 2.561km². Berapa luas Kalimantan Timur? 127.347km². Wilayah lahan IKN itu hanya 2%an dr luas Kalimantan Timur, Kaltim lho ya bukan Kalimantan. Sudah dapat gambarannya berdasarkan data dan fakta? Terus menyoal IKN berpengaruh hutan Kalimantan, anda sehat?
Mari kita bicara fakta dan data suoaya menambah ilmu dan wawasan anda. Sudah sejak awal thn 2000 Indonesia sudah melorot peringkat hutan alami nya sebagai paru2 dunia. Dan bukan Indonesia saja, tp negara2 lain yg punya hutan2 lebat pun begitu (Contoh Brazil, China). Ini peringkat hutan (alam) dunia skrg (data 2023): 1. Rusia, 8.4jt km² alias 45% dr wilayah Rusia. 2. Canada, 4.9jt km² = 30% dr wilayahnya. 3. Brasil, 4.7jt km² = 56% dr wilayahnya 4. USA, 3.1jt km² = 30% dr wilayahnya 5. China, 2jt km² = 21% dr wilayahnya 6. Australia, 1.47jt km² = 19% dr wilayahnya 7. Republik Democratic Congo, 1.1jt km² = 52% dr wilayahnya 8. Argentina, 945ribu km² = 32% dr wilayahnya 9. Indonesia, 884ribu km² = 46% dr wilayahnya 10. India, 802ribu km² = 26% dr wilayahnya.