Тёмный

Implicit Branding Mendorong Praktik Pemasaran yang Inklusif - Market Think 108 

Marketeers TV
Подписаться 70 тыс.
Просмотров 1,7 тыс.
50% 1

QUIZ EPS 108 Check This Out
Dapatkan hadiah menarik Buku Brain and Brand dengan menjawab pertanyaan berikut:
Berikut ini adalah hal-hal mengapa campaign no label yang dilakukan sprite bisa jalan kecuali:
A. Botol tanpa label sprite bisa tetap mudah dikenali karena ketika dipajang di rak supermarket, tampilannya akan standout dan unpredictable
B. Banyak perusahaan membangun brand dengan cues-cues eksplisit karena tidak mudah dicopy
C. Topp down attention adalah mode di mana otak memulai dari cues yang ada di otak dan mencari dengan melakukan scanning untuk mencari cues yang sesuai dengan gambaran di otak
D. Bottom up attention adalah mode di mana otak memulai pencarian tanpa kriteria spesifik di otak, dan bergantung pada cues yang menarik dari apapun yang dilihat mata.
E. Implicit cues yang digunakan dalam membangun brand membantu konsumen untuk tetap mengenali bahkan walaupun minim conscious cues
Pemenang kuis Marketthink Episode 107:
@Daffarrelraditya3487
Marketeers,
Botol jernih merupakan inisiatif global The Coca‑Cola Company
Meski baru meluncur di Indonesia pada tahun 2021, namun sebetulnya penggantian kemasan SPRITE dari botol hijau ikonik menjadi botol jernih merupakan inisiatif global The Coca‑Cola Company yang sudah dimulai sejak tahun 2019. Inisiatif ini diterapkan secara bertahap di berbagai negara, hingga Februari 2021 Indonesia turut serta dalam mendukung inisiatif ini.
Penggantian kemasan SPRITE dari botol hijau menjadi botol jernih merupakan bagian upaya SPRITE mewujudkan misi The Coca‑Cola Company untuk mencapai dunia tanpa sampah atau World Without Waste yang pertama kali diluncurkan tahun 2018. Dalam visi ini, The Coca‑Cola Company akan mengumpulkan dan mendaur ulang botol dan kaleng sejumlah yang sama dengan yang dijual pada tahun 2030.
Di samping itu, perubahan desain botol hijau menjadi botol jernih juga merupakan dukungan terhadap program reduce, reuse, dan recycle (3R) yang digalakkan oleh The Coca‑Cola Company. Coca‑Cola Indonesia telah bekerja sama dengan banyak mitra untuk dalam memberdayakan para pelaku industri daur ulang kemasan plastik. Tujuan dari kemitraan dalam program 3R ini ialah untuk membangun ekosistem pengelolaan sampah botol plastik yang lebih baik. Selengkapnya saksikan Market Think bersama Ignatius Untung hanya di Marketeers TV.

Опубликовано:

 

28 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 9   
@isco5092
@isco5092 5 месяцев назад
Nggak muncul pertanyaanya
@marketeers
@marketeers 5 месяцев назад
Kuis tersedia di dalam deskripsi yaa, terima kasih.
@isco5092
@isco5092 5 месяцев назад
Baik,, Sblumnya trimkasih ilmunya
@isco5092
@isco5092 5 месяцев назад
Jawaban saya B
@isco5092
@isco5092 4 месяца назад
@@marketeers izin bertanya min,, kan kebetulan saya menang kuis dan sudah diumumkan ,, dapat buku gratisnya gimana yah min 🙏🙏🙏
@ardanmusicofficial2935
@ardanmusicofficial2935 5 месяцев назад
Jawaban saya D, campaign tsb akan sulit berjalan jika otak masih di mode Bottom up attention
@aldyrolan3241
@aldyrolan3241 5 месяцев назад
Jawabannya: D. Bottom up attention adalah mode di mana otak memulai pencarian tanpa kriteria spesifik di otak, dan bergantung pada cues yang menarik dari apapun yang dilihat mata.
@ragamseniymsidabutar4709
@ragamseniymsidabutar4709 5 месяцев назад
Menurut saya kayaknya D
@gefientgi
@gefientgi 5 месяцев назад
B
Далее
Potensi & Resiko Market Shifting - Market Think 109
16:27
Cara jadi Digital Marketer di tahun 2024
11:22
Просмотров 4,2 тыс.