mari qta jgn bosan berdoa saudaraku,. smoga mereka saudara2 kita juga.. diberi kepahaman,. dan Hidayah jalan yg luruuus,. sperti jalan org2 yg telah Allah beri Petunjuk..
Dalam urusan syariah, bila tidak sesuai alquran dan hadist maka digolongkan bid'ah, sedangkan dalam urusan dunia (pakai Mic, mobil, dll) itu bukan dikatakan bid'ah atau , semoga Allah SWT memberikan kejernihan akal dan pikiran kepada kita, agar dapat membedakan mana yang haq dan mana yang bid'ah..... Ameen
Barokallah Ust. Yazid Bin Abdul Qodir Jawwas. Smoga Alloh Azza Wa Jalla Memberkahi Antum, Tegar dalam Menyampaikan yang Haq Berdasar Al Qur'an dan Hadist Rosululah Sallallahu Alaihi Wa Sallam.
dlm akhir surat alhujurat disebutkan bhw janganlah suatu kaum menghina atw merendahkan satu kaum yg lain,krn bisa jd kaum yg dihina tadi lbh baik drpd kaum yg tlh menghinanya,begitu pula wanita satu dilarang saling menghina wanita yg lainnya,krn bs jd yg dihina lbh baik dr yg mnghina,...sampai pd kalimat"itu adlh sejelek jelek kefasikan stlh seorang mendpat petunjuk keimanan
Masyaa Allah indahnya islam, semoga Allah menjaga dan selalu memberikan ustadz yazid kesehatan agar bisa terus memberikan ilmu2 yg bermanfaat bagi ummat muslim di dunia, aamiin Bagi yg asal jeplak komen2 ga jelas menghina ustadz isi ceramah ustadz yazid lebih baik banyak2 belajar lagi atau lebih baik lagi diam!!! Anda bicara tdk dengan ilmu!!!
Islam menjadi indah jika mau dan mampu menghargai setiap perbedaan dalam masalah furu' atau cabang agama, karena perbedaan adalah rahmat...alangkah patut disayangkan jika seorang yang bergelar ustad / ulama jika dengan mudahnya memberi label bid'ah pada perkara-perkara furu', karena seorang ustad akan menjadi panutan. banyak sekali saat ini orang-orang yang nota bene belum paham banget masalah agama tapi berlagak seperti ustad dengan mudahnya mengeluarkan kata " bid'ah" pada kelompok yang lain yang tidak sepaham dengannya. jadi mari jika kita mau benar - benar merasakan indahnya islam, hargai perdedaan dalam masalah furu' dan tidak mudah mengucapkan kata bid'ah.
Jika perbedaan adalah rahmat maka persamaan adalah musibah dong yah, tdk ada yg perlu di sayangkan jika semua bersumber dari hadist Rasulullaah..bukan gelar nya yg di ikuti tapi ilmunya yg di pahami, kata bid'ah bukn ustadz yazid yg menciptakan tapi dari hadist Rasulullah yg shahih yg di ambil, silahkn protes pada Rasulullaah jika tidak terima, di Rasulullah katakan SEMUA perkara yg di ada2kan adalah bid'ah, bid'ah itu sesat, dan kesesatan itu tempatnya di neraka... Silahkan pilih sendiri, gampang kan... Emang bnyak bngt ustadz2 jadi2an yg komersil tdk berilmu tapi mata duitan, apa lagi minta di puji2 kalau lagi katanya pengajian tapi eh ternyata di depan ustadz nya di sembahkan dupa yah, terus lucu sekali kalau katanya orang beriman ajak pengajian sampai tengah malam antra laki2 dan perempuan campur blm bikin rusuh di jalan hihihi naudzubillahi, itu terjadi nyata. Sungguh kasihan orang tdk punya ilmunya tapi berlagak so tau. Hanya bagi hati yg buta dan kaku yg mengatakan ustadz yazid belum paham ilmu yg di sampaikannya, makanya jangan kata si fulan begini kata si fulan begitu..cari tau kalau mau berhujah. Justru indahnya islam hnya ada dlm Al Quran dan hadist Rasulullah, mau furu'iyah atau tdk, semua sdh sempurna. Tdk ada yg perlu di tambah atau kurangi. Jika Rasulullah katakan bid'ah maka cukup tinggalkan jika tidak ingin terjun ke jurang kesesatan, wa'alahu a'lam
Halimatussa'diah Sabeni SEMUA perkara yg di ada2kan adalah bid'ah, bid'ah itu sesat, dan kesesatan itu tempatnya di neraka... Pemahaman bid’ah yang semacam inilah yang selalu anda pakai, maka tidaklah heran jika anda akan dengan mudah menghukumi sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rosulullah sebagai amalan bid’ah. Anda memahami hadist dengan sangat kontekstual …. , dari definisi yang anda sampaikan adalah semua perkara baru dan tidak ada kata / kalimat yang membatasinya yaitu baik perkara agama maupun tidak, maka makan pakai sendok juga bid’ah karena tidak dicontohkan oleh nabi. Kalaupun anda berkelit bahwa bid’ah disini adalah khusus hal / perkara yang berbau agama, maka setidaknya jika anda mendapati perkara bid’ah jangan anda pakai dalil yang anda sampaikan diatas karena pengertian dalil diatas adalah bid’ah secara umum. Agaknya pemahaman seperti itulah yang membuat anda jadi paranoid terhadap amalan berbau agama. Dalam benak anda seolah-olah ada pengertian bahwa ketika menyebutkan “setiap bid’ah adalah kesesatan”, Rasulullah Saw. telah mengetahui segala sesuatu berbau agama yang akan diada-adakan orang setelah beliau wafat nanti sampai hari kiamat dan beliau tidak peduli meski ada maslahatnya sekalipun sehingga beliau memvonis seluruhnya adalah kesesatan yang diancam masuk neraka. Sebab kebaikan hanya ada pada apa yang beliau ajarkan atau contohkan sepanjang hidup beliau, dan seandainya apa yang diada-adakan orang setelahnya itu baik, pastilah beliau sudah melakukannya. Benarkah begitu? Tapi okelah jika anda masih bersikukuh bahwa dalil diatas hanya menyangkut yang berbau agama, maka tolong anda perhatikan , perkara baru ini: 1. mengumpulkan Al Qur’an dalam satu mushaf lalu mencetak dan memperbanyak adalah bid’ah karena nabi tidak pernah mencontohkan 2. menggaji khalifah juga bid’ah karena nabi tidak pernah melakukan 3. mendirikan pesantren juga bid’ah karena nabi tidak pernah melakukan 4. dan perkara lain yang berbau agama yang tidak pernah dilakukan oleh nabi Bila Rasulullah Saw tahu semua perkara baru itu sesat, maka pertanyaannya, apa yang membuat beliau enggan menyebutkannya dan membiarkan umat setelah beliau banyak yang terperosok ke dalamnya? Apakah mereka menganggap Rasulullah Saw. sebagai orang kolot yang tidak mengerti perubahan dan perkembangan zaman, sehingga beliau hanya berpegang teguh kepada apa yang formatnya beliau contohkan di masa hidupnya lalu menyatakan, “inilah agama. Apa saja dan bagaimana saja orang melakukan sesuatu berbau agama dalam bentuk apapun yang tidak sama dengan yang aku & Shahabatku lakukan maka ia tertolak”. Bagaimana mungkin Rasulullah Saw. yang sangat cerdas itu jadi terkesan bodoh karena seolah-olah menganggap kehidupan manusia di setiap zaman sama saja, sehingga sepertinya beliau tega mengukur tingkat keimanan dan ketaatan orang-orang di masa belakangan dengan diri beliau dan para Shahabat? Bukankah beliau sangat menyadari perbedaan itu semua seperti yang disebut dalam sabdanya: “Tidaklah datang suatu zaman kepada kalian melainkan yang setelahnya lebih buruk (dari sebelumnya), sampai kalian menjumpai Tuhan kalian …” (HR. Bukhari) Perkara baru yang ada setelah Rasulullah Saw. wafat tidak pernah dirincikan penyebutannya oleh beliau, termasuk yang dianggap kebaikan sekalipun. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah Saw. memang tidak diarahkan oleh Allah untuk merincikannya, karena prinsip dasar untuk menilai baik dan buruknya segala sesuatu sudah disampaikan secara jelas. Tentang kebaikan misalnya, beliau sudah mengajarkan prinsip-prinsip dasar kebaikan itu yang bisa berlaku sampai hari kiamat, bukan sebatas formatnya saja (kecuali format ibadah mahdhoh). Sebab format kebaikan itu dapat berkembang berdasarkan kebutuhan dan perkembangan hidup manusia pada masing-masing tempat dan zaman. Buktinya, Rasulullah Saw. tidak mendirikan pesantren, rumah sakit, atau yayasan penampungan anak yatim, padahal itu baik. Sekarang perntanyaan saya : Sebagus apa agama anda di banding para ulama salaf ( anda mengklaim sebagai rujukan anda), yang buktinya mereka sangat berhati -hati dalam menghukumi perkara baru / perbedaan dengan kata bid’ah……..kalau boleh dibilang …maaf, anda yang ilmunya agamanya belum seberapa (saya juga tidak seberapa) sudah dengan sangat mudahnya menuduh amalan ibadah kelompok lain sebagai sesuatu yang bid’ah…. Ketika anda menyebut kelompok lain beragama hanya berdasarkan nafsu…maka saya jadi tertawa! Siapakah sebenarnya yang hanya berdasarkan nafsu….menjumpai perkara baru langsung bilang bid’ah, tanpa mau mancari dalil-dalil yang lain atau pendapat ulama ulama terdahulu….. Kalau anda setuju dengan merokok itu perbuatan haram, maka saya ucapkan selamat anda telah melakukan bid’ah! Apakah anda tertulis di Al qur’an atau hadist perbuatan merokok? Jika memang tidak ada kenapa anda bisa menghukumi merokok itu haram, menghukumi sesuatu yang tidak dalam Al Qur’an dan hadist adalah bid’ah, karena nabi tidak pernah mengucapkannya dan dalam Al qur’an tidak tertulis….
Kenyataan, jngn pake logika, Al Quran udah paling sempurna SilHkn kalau anda merasa lebih maksum dari Rasulullaah... Cukup berpegang pada Al Quran dan hadist shahih bagi orang yg mau berfikir, makanya bantak2 baca buku sunnah biar ga salah jalan.
kbanyakan haib yg di indonesia berdakwah utk cari sensasi bukan menegakkan tauhid sbg dasar islam,kaum wahabi/salafy slalu berdakwah berlandaskan tauhid.klo memang wahabi di katakan sesat apa mngkin haramain (mekah dan madinah ) di amanahkan kpd kaum yg anda bilang wahabi ???.#its oke.
SEKARAGNG BANYAK YG MEMODOFIKASI CARA DAKWAH PADAHAL DALAM AGAMA CARA INI SANGAT PENTING, KALO CARA TIDAK SESUAI DGN CARA NABI KATA ORANG SALAFI TERTOLAK, TP HARI INI salafi sendiri DAKWAH DIDEPAN KAMERA.tv radio majalah.tp bedug dibilang bid’ah.GIMANA TUH..??? ALLOH SWT.MENURUKAN PERINTAH SOLAT JG MENURUNKAN CARANYA, BEGITU JG ALLOH SWT TURUNKAN PERINTAH DAKWAH SEKALIGUS CARANYA, BAHKAN DALAM AL QURAN SANGAT JELAS..SEMOGA QT SEMUA DAPAT HIDAYAH..
ust ini bicara berdasarkan hadist shahih dan al qur'an kenapa kok sesama muslim protest omongan ust ini. sepatutnya orang muslim harus mengikuti hadist shahih dan al-qur'an .
HATI2 APA YANG KALIAN KATAKAN.. SEMUA D PERTANGGUNG JAWABKAN... KALIAN TIDAK TAKUT MEMAKI ORG YG MENYAMPAIKAN KEBENARAN??? Belajarlah /jika memang anda berminat mencari kebenaran..Berilmu sebelum bicara dan beramal.. insyaAllah tidak akan terjerumus didalam kesesatan.. Wallahu' alam
Subhanallah bagus sekali ana suka tad Mereka yg mencaci. Kita anggap aja anjing mengonggong biarkan berlalu Mereka hanya bicara pake logika mereka masing masing Bukan pake al-qur'an Dan Hadist * Semangat * 3 3 3 3 :-)
islam terbagi 73 golongan..hadistx sahih mutawatir.diriwayatkan lebih 200 sahabat. 72 masuk neraka.1 dijanjikan sorga.sahabat bertanya..siapa yg satunya ya Rasulullah.Rasul menjawab aku,sahbatku dan orang2 yg berjalan mengikutiku.jadi yg dimaksud disini adalah..semua orang kaum mukminin yang brpegang pd alquran dan hadist dgn pemahaman para sahabat.itulah yg disebut salaf...wallaahu a'lam
komentnya kok begitu....... kaya ga' percaya ada neraka aja. sudah hidup didunia banyak berkabung dengan maksiat, syirik dan perbuatan bid'ah dalam agama,,Ehhhh....di dunia maya juga masih buat dosa,,, ngatain ulama. Da'wah pemurnian Islam dan Penyempurnaan pengamalan Islam di negeri Ini akan selalu dimudahkan karna da'wah ini adalah da'wah yg benar, haq, dan diridhoi.
Ustad ini hanya menyampaikan sesuatu kebenaran.. yg mencoba membuka mata hati yg tertutup. kalian menantangnya?? menantang kebenaran?? kalian tidak takut?? buka mata hati.. jgn lakukan lagi suatu syariat baru yg d tambah2kan dlm agama.... kalau tdk agama ini akan jadi buah tambahan manusia.... Cintai Rasulullah dgn Sunnahnya
Wahai kawan bedug itu serupa dengan alat musik , sedangkan dalam mendakwah ada memang dikatakan , sembunyi kemudian kalo sudah kuat maka secara terang terangan bukan?
kalo kebencian sudah memenuhi hati sulit untuk menerima kebenaran. untuk pendengar video ini simak baik" isi da'wahnya, kalo sudah jelas lalu bandingkan sama da'wahnya ustadz yang menurut antum paling benar???
kok cuma sepotong2 nukil nya, tulis yg utuh dong, sambungannya : "dan berkata dalam hal ini: yang shohih bahwa hal ini di sisi kami tidak boleh karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hanya menganjurkan shoum kepada mereka yang merasakan syahwat jika tidak mampu untuk nikah, walaupun di sana ada makna selain yang telah disebutkan," wallahu a'lam
kebanyakkan komen ang aku tngok sering menuduh org lain sesat..wahabi laa...agen yahudi laa...konspirasi yahudi laa...awat ang ingat ang nie betoi sngat kaa??nie kaa cara org yg ikut mazhab sunnah wal jamaah??menyesat n menkafirkan org??dok buat pandai tera mana....cara ang nie bukan cara ahli sunnah...jgn mengaku ahli sunnah sedangkan ang nie syiah yg pandai bertaqiah/berpura2..
Salafi itu adalah penerus ajaran wahabi,wahabi itu adalah didirikan oleh Yahudi,ramai ulama-ulama kita terperangkap dalam agenda Yahudi oleh kerana mereka tidak membaca sejarah yang benar,kasihan benar sama mereka, marilah kita berdoa kepad
Yang bilang ente Ahlussunnah wal Jamaah siapa? Itukan cuma pengakuan kosong belaka. Kalau benar Ahlussunnah buktikan dengan perkataan, perbuatan dan akhlak yang mulia.
Hdooh org2 pinter pda berdebat di mari ada yg merasa bener dgn ajaran nya.ada yg menghina tanpa ilmiah ..ada yg mengejek tanpa fakta.ada yg menuduh tanpa bukti.itu pun juga sii pengomentnya menyembunyikan namanya..semua harus di dasarkan dgn hati masing2 kalau memang bener ajarannya ayoo ikuti.kalau tdk bener jgn di hina coba cari tau.jgn merasa paling bener kalau pemikiran kita tentang agama masih dangkal..ay0 sama sama belajar tentang islam bukan saling comment menjelek jelekkan."netral"
Wahai ustaz kamu belajar di riyat saudi ya.saya mau nanya apa betul wahabi telah banyak membunuh orang islam yang tidak sepakat dengan nya.apa betul di saudi ada markas amerika.kenapa orang wahabi tidak mau tolong orang islam palestin
Wahhabi sulit ditemukan kebenaran ajarannya terhadap Islam karena sejak pembentukan ibnu saud hingga kini,,, wahabi tidak pernah menang dan menunjukkan kebenarannya tentang Islam dalam melawan Sunni atau Ahlusunnah,,, Anda bisa membaca semua sejarah perdebatan mengenai ajaran Islam maka Anda akan menemukan penyimpangan-penyimpangan wahabi terhadap Islam. Strategi wahabi sekarang ini adalah menggunakan doktrin sebagaimana latar belakang ajarannya sejak kberadaannya. Wahhabi mengadu-domba Sunni dengan syiah dengan harapan bisa menyusup pada ahlusunnah dan mengajarkan ajarannya secara diam,,, seperti halnya di Indonesia, ajaran wahabi telah disokong dengan dana besar dari Arab SAudi,,, makanya jangan heran dengan mudahnya wahabi mendirikan media tv, radio, majalah, karena mereka menyadari bahwa menyerang lewat kekuatan ekonomi akan lebih efektif. Secara sanad keguruan Wahabi terputus hingga ke rasulullah, ulama-ulama wahabi tak ada yang betul-betul ahli dalam mempelajari Islam. Hal ini dapat dibuktikan dengan perdebatan antara Sunni (Aswaja) vs Wahabi tidak pernah menang apalagi benar, baik itu ditimur tengah, begitupun di Asia seperti halnya Indonesia dan Malaysia. Anda boleh mengecek lewat RU-vid proses perdebatannya dan bandingkan kduanya. darisitulah anda bisa menyadari semua hal ini. Kalau syiah terkenal dengan taqiyyanya, tapi Wahabi terkenal dengan pemalsuan kitab, takfiriyahnya, doktrinnya, dgn sokongan dana dari Arab sAudi yang tidak sedikit, tapi penakut dalam berdialog dengan Aswaja/sunni
