Aku pernah di posisi mereka di umurku 10 tahun pada tahun 2007. Disaat itu timah masih dihargai dengan uang 100rb bahkan lebih untuk timah seberat 1kg. Kegiatan seperti itu biasanya orang kami sebut NGELIMBANG. Alhamdulillah bersyukur pernah punya pengalaman yang luar biasa seperti itu, yang biasanya aku lakoni setelah sepulang sekolah. Dan waktu itu aku masih kelas 3 SD dan aku udah tau bagaimana caranya aku harus dapat uang, dan saat aku nonton video ini air mata netes sendiri, sedih campur bahagia karena punya cerita yang ngak semua anak2 di waktu sekecil aku yang punya cerita seseru itu. Alhamdulillah bgt kehidupan kita sekarang sudah lebih baik. Intinya seperti apapun kita saat ini tetep berjuang dan selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan. Dan Allah akan berikan hadiah yang luar biasa jika kita bersabar💪😇🤲🙏
Di sebut rezeki tapi juga tragedi buat penduduk suatu wilayah yg mempunyai kekayaan alam berlimpah spt ini. Kita tidak di perkaya oleh hasil tambang kita, tapi malah kita di MISKINKAN oleh negara sendiri yg tidak bisa menjaga rakyatnya. . . . . .SALAM INDONESIAKU🇮🇩
Semoga yg nonton video ini juga mendo,akan ibu kami, kami anak ibuk reda ibu kami telah pergi meninggalkan kami selama lama nya.. April 2018.. Semoga ibu kami mendapatkan keistimewahan disisi allah..aminn Mohon maaf jika ibu kami ada salah 😭😭😭
Amiiin alfateha untk beliau...z jg prnh ikut cari timah sangat berat...z lalu klo gk salah di koja ...Alhamdulilah skrng z di sulawesi tengah..dan berkat izin ALLAH kehidupan z sdh lbh baik smg saudara ku yg di Bangka juga di berikan rezeki yg banyak amiiin😂
ya Allah jadi kgen bangka.dari kelas 3 Sd samapi tamat Sd sepulang sekolah cari timah sampai larut mlam tpi gk pernah ngeluh karna senang bisa ngasilin duit.ini pengalaman indah yg gk aku lupain.
Karena miskin lah kami harus putus sekolah. Cita2 kami sudah kami benamkan dalam2 bersama Timah yang dapat kami jangkau. Semoga anak cucu kami tidak merasakan apa yang kami rasakan saat ini. Masalah bukan hanya sampai disini saja, eks Tambang Timah meninggalkan lubang-lubang yang akan mempersempit lahan untuk bertani. Lada merupakan komoditas unggulan Bangka selain Timah. Namun apalah daya, semua telah terjadi. Harapan kami bagi yang pernah bersekolah tinggi adalah menciptakan lapangan pekerjaan yang layak bagi orang tuanya, sehingga tidak ada lagi generasi putus sekolah. Agar Bangka bukan hanya kenangan dan cerita dulu kala.
Menciptakan lapangan kerja yg layak bagi orang tuanya?? Kalo bisa ya orang tua itu beristirahat,tidak perlu lagi bekerja Jangan pas muda istirahat,, eehh tuanya malah kerja banting tulang Masa tua mereka saat nya untuk beristirahat,menikmati hidup, dan bahagia atas keluarganya
saya ngga sepakat kata miskin yang membuat putus sekolah, yg lebih tepat karena uang timah lebih menggiurkan dari pada sekolah. saya terlahir dr kluarga miskin jg mas, ibu bpk sy dahulunya cma berkebun biasa dn pd akhirnya tdk menutup kmungkinan ortu saya jg mnjd salah satu org yg menghancurkan indahnya bangka dengan mendirikan tambang timah demi sesuap rezeki. 1 desa hanya saya yg bsa mencapai perguruan tinggi, yg lain tertinggal dibangku SD dgn alasan.. "ngapain saya sekolah capek2 mending sy cr timah jelas uangnya". hampir semua pemuda saat itu memiliki pemikiran yg sama, knp saya bilang begitu.. mencetusnya timah alhmdllah saya sudah ckup mengerti asal usul bagimna penduduk bangka sebelumnya. Itu yg mmbuat saya miris dan itu mnjd fikiran dan rasa iba oleh saya dwktu kuliah, andai teman2ku tdk putus sekolah karena timah.. pasti mereka saat ini dsampingku sekolah bersama untuk mencapai tujuan yg meskipun berbeda.
Dulu saya pernah kerja di TI tempat nya di banga barat mentok pal 9 org banga baik² trima kasih warga bangka skrg ..salam dr org bogor skrg saya krj di jkrt kerja di komprksi jait baju..
Pertama menginjakan kaki di pulau bangka. Bln 10- 1988, saat itu pulau bangka masih hijau.. Di sana sini hanya hamparan kebun lada. ( sahang) ber iring dengan gejolak politik.. Setelah presiden suharto lengser.. Rakyat mulai memberanikan diri masuk ke kawasan timah. Padahal swaktu jaman pak suharto.. Lewat di areal tambang aja gemeteran.. Takut. Karna akan di sambut letusan senjata laras panjang. Tapi ada untungnya.. Karna biji timah hanya boleh di explorasi oleh pt Timah dan pt kobatin. Untungnya.. Hutan hanya di manfaatkan untuk berkebun.. Tapi bgitu rakyat boleh ikut ambil pasir timah.. Maka berubah.. 180% yg dulu hamparan tanah bangka.. Hijau oleh kebun lada.. Kini berubah coklat. Yg bisa di lihat dari atas.. Berupa lubang" sisa tambang yg di tinggalkan bgitu saja. Tanpa ada reboisasi... Karna untuk reboisasi butuh biaya yg sangat mahal. Karna lahan bekas tambang.. Hanya tersisa hamparan gurun pasir.. Sedangkan buat menanam satu pohon.. Di perlukan tanah sbagai media tanam. Itulah sepengetahuan saya.. Kalo ada salah mohon maaf.. Semoga pulau bangka bisa berbenah untuk kemajuan rakyatnya..
sebelum masyarakat Bangka ikut Bambang timah, ekonomi nya juga pas-pasan aja, masyarakat Bangka cuma jadi penonton,klo skrg masyarakat Bangka Alhamdulillah,mau beli apa ja bisa kebeli.
@@okpunya8926 saya terlalu kecewa dengan pemerintah daerah di pulau saya, terasa berfikir mundur ke belakang, sehingga kami terpaksa merantau mencari peruntungan di kota orang dan memulai kehidupan yang lebih baik... karena di sana untuk ikut andil dalam membangun daerah sendiri terasa amat berat, apapun harus ada orang dalam termasuk dalam mencari lowongan pekerjaan. tah apa yang salah dengan pulau ku ini
miris alam yang subur dan kaya raya. tapi rakyat nya di balas sisa2 tangn serakah ibarat makan mereka mnunggu sisa makan dr orang d buang baru mreka bisa mkn ya allh bukakanlh pintu hati pemerintah untuk mnolong sodara2 kami ini
ada beberapa prusahaan di bangka yg bertanggung jawab terhadap lingkungan di bangka bahkan membangun kota bangka. tapi ada pula orang2 tertentu orang yg menambang tapi tampa izin. saya ank prakrin di bidang geologis bangka belitung turut prihatin atas kejadian ini.
seperti ini kah wajah indonesiaku.. dimana letak hati para pemimpin dan pejabat kita, coba menyediakan lapangan pekerjaan yang layak sangat miris saya melihat saudara kita di lokasi bangka yang mencari rezeki di bekas limbah. semoga pemerintah bisa melihat lebih jauh ke daerah
Ingat taun 2011,,saat aku masih kerja tambang timah (Ti)dilaut..menyenangkan..seru..orangnya ramah2...walau kadang berbahaya..hasilnya lumayan kalo kita kerja dgn sistem bagi hasil..kangen Desa air anyir-sugai liat-Bangka..
Assalamualaikum sahabat, Mari kita berdoa untuk Negeri kita ini yg konon katanya, Negeri sejahtera. Semoga kesejahteraan dapat dinikmati dgn pemerataan
Dulu keluarga ku pernah bekerja di bangka seperti itu lalu ibuk ku meningal di umur ku yang masi 4 taun sudah 15 taun aku belom kesana lagi pingin rasa nya ke sana lagi melihat makan ibuk ku 😭😭😭😭😭
Saya kerja tambang timah bantu org tua mulai dari 3 SD...anak kecil di daerah tambang sudah biasa....dulu saya seumuran dy.....kerja smpai umur saya 18thun...setelah itu saya merantau ke jakrta krna lahan buat menambang timah sudah mulai habis......saya anak bangka 😁 daerah saya di kabupaten sungai liat kecamatan belinyu dusun karang lintang desa gunung muda...slam anak bangka 😘
Sedih sekali ..jangan bialng ini tambang rakyat .siapa yang paling di untungkan rakyat atau pemerintah atau perusahaan asing yang mengelolah timah tersebut .indonesia negara kita hanyalah budak/buruh saja .kita masih di jajah oleh pemerintah dan perusahaan asing .negara kita yang memiliki kekayaan segalanya tapi kenapa hanya bisa menjadi .budak.buruh atau kuli saja .
Salah bos kmi di babel ngelimbang itu kalah gaji pns tau ga bos walaupun badan kotor,rakyat bebas mnmbang sampai2 banyak rakyak yg jdi Milioner jdi tambang timah trbsar
Indonesia kaya akan sumber daya alamnya tapi sungguh miris.. SDA nya dikuasai Asing sementara pribumi ditindas ditelantarkan, rakyatnya miskin. Gunung emas papua, Timah,Nikel,minyak bumi, perkebunan sawit dsb..semua dikendalikan Asing hanya sedikit pribumi yg bisa merasakannya.. Semoga 2019 dg presiden yg baru bisa membenahi carut marut negeri ini.
wkwk ngakak goblok juga jgn sampai prah gni mknya srh kaum anda klo jalan hdup jgn dkit2 ikt demo segala mcm krja sama org yg rajin jgn mla juga jdi maling kaum lain koq gk pusingin cpa presiden ny anda mala bergantung pada presiden haha
Miris uy kondisi pulau bangka,apa lagi penambang banyak yg di tindas di tekan oleh oknum tertentu.. Saya sebagai putra bangka sangat sedih melihat kondisi pulau bangka yg penuh kubangan bekas penambang t.i
Ini kubangan yg ada di atas dan keliat mata, lebih miris lg lobang2 besar menganga jalur penambangan (bor) ini lah yg sangat berbahaya, bumi yg berongga bisa berefek bencana, jika lobang/terowongan tidak mampu lg menahan berat beban di atasnya bisa ngakibatkan longsor atau yg lebih mengerikan lg jika tanah di atasnya masuk ke perut bumi, subhanallah Mudah2an Allah melindungi kita semua aamiin yra
Yg bikin org bangka banyak putus sekolah,karena org bangka sudah terlalu dimanjakan dengan timah.jadi mereka berfikir buat apa sekolah kalau sudah bisa menghasilkan uang
enggak sia sia kalo di tananami pohon akasia /sengon... Di sungaiselan kab BANGKA TENGAH . tempat kami bertanam cocok di tanah limbah tambang timah tersebut.. bahkan kami menanam sahang /disebut merica hasil nya alhamdulilah tumbuh
timah pernah bikin perekonomian bangka ningkat. Terutama awal2 timah ditemukan. Dulu banget, bhkan pasir dijalanan deket rumah saya aja ada mengandung timah (saya pernah ambil pasir2 dijalanan dan ngedulang). Namun, timah kan gak bisa berkembang biak. Udah makin abis. Yg tersisa hnyalah kubangan danau dan hutan gundul. Dan sd sekarang. Masih bnyak orang2 nambang dibekas kubangan TK or TI. Mengais2 sisa2 pasir timah
kake saya dulu pegawai timah di bangka , hartanya dikeduk buat pulau jawa, bagusin aj jawa, kenapa kalian ga kasih kita merdeka dulu sumatra ga atau diri saya sumatra ga bangga jadi orang indonesia
Bangka memang indah tapi dibalik indahnya pemandangan ini,apa kalian tau bagaimana masyarakatnya,bagaimana resiko para buruh untuk mencari nafkah untuk keluarganya,kalian hanya tau,larang,tinggalkan timah,dan banyak lagi,apa kalian tau banyak nya generasi muda putus sekolah hanya untuk membantu keluarganya mencukupi untuk makan,lihat biodata masyarakat yang susah jangan lihat patokan yang hidup kaya-nya aja
sebenarnya bangka itu maju karna timahnya saya juga pernah ke bangka rakyatnya makmur semua, tp kalau timah jual di pt timah legal harganya sangat murah, krbanyakan penambangan ilegal soalnya lebih mahal
Indonesia benar gemah ripah loh jinawi dari mulai minyak bumi sampai emas uranium.. berlimpah ruah.. cuman sayang pemanfaatan sama pemberdayaan untuk mengolahnya berikut sdm masih minim di dukung oleh pemerintah pusat.. Semoga ada perhatian khusus dari pemerintah sehingga kerusakan alam bisa di hindari serta pemanfaatan 100% teralokasi dengan baik untuk negeri tercinta NKRI..
yang dosa pemimpin negeri ini....yg tidak bisa mensejahterakan rakyatnya. besok diakherat akan menjadi beban dipundaknya, dihadapan pengadilan alloh swt. pengadilan yang sesungguhnya
Bazar Rinaldi sebenrnya yg lebih di kangenin.. Di pulau bangka. Itu semasa masarakatnya hanya mengenal kebun.. Masa sebelum reformasi. Masrakatnya hidup rukun damai.. Apalagi kalo sudah masuk musim panen sahang. Berbeda jauh.. Dri semenjak masarakat ikut ambil timah.. Masarakatnya gampang marah... Hidup serasa gak pernah cukup. Tanah di sana sini hanya hamparan pasir..
Penduduk asli hanya dapet sisanya... ya beginilah indonesia.. orang luar datang kesini langsung bisa jadi boss... orang indo dateng keluar langsung jadi jongosss..
Om klo orang indonesia punya cukup dana mungkin mereka buka tambang sendiri" om dan merusak hutan dan ekosistemnya, mungkin ini rencana tuhan agar hutanya gk cepat habis,