Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menjatuhkan sanksi pemecatan kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena terbukti melakukan tindakan asusila terhadap seorang anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda, berinisial CAT.
Menurut Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini, momentum ini bisa dipakai anggota KPU untuk bertobat dan mengembalikan khittah penyelenggara pemilu.
Selengkapnya nantikan Info A1 kumparan “Anggota KPU Harus Bertobat dan Kembali ke Khittah”. Info A1 dipandu oleh Pemimpin Redaksi kumparan, Arifin Asydhad dan ditemani praktisi komunikasi politik, Ipang Wahid, hanya di RU-vid kumparan.
0:00-0:59 Teaser
1:00-3:27 Dilema PKB dukung Anies di pilkada Jakarta.
3:28-4:43 Peluang Kaesang di pilkada Jateng.
4:44-5:30 Golkar 75-80% ingin RK di Jabar.
5:31-7:34 Nasib Airin maju pada pilkada Banten.
7:35-8:30 Ijeck mengalah untuk Bobby di pilkada Sumut.
8:31-10:41 Jelang pilkada serentak Hasyim Asy’ari diberhentikan.
10:42-14:40 Titi: pemilu 2024 masa kita mengalami penurunan.
14:41-18:01 Anggota KPU 2024 tidak independen dan profesional.
18:02-18:58 Skor 5 paling rendah dari pemilu sebelumnya.
18:59-25:48 Penguasa melindungi Hasyim dari kasus asusila.
25:49-28:06 Anggota ikut konpers bersama Hasyim, KPU krisis integritas.
28:07-29:33 Kalau nggak kuat nggak mungkin Hasyim selamat berkali-kali.
29:34-36:44 Konsekuensi pejabat publik menuntut komitmen moral yg lebih tinggi.
36:45-39:44 Pemerintah dan DPR nggak usah cawe-cawe seleksi KPU.
39:45-42:41 Bawaslu tak berkutik diduga ikut terlibat.
42:42-44:16 Titi setuju usul Mahfud ganti semua anggota KPU.
44:17-46:19 Titi prediksi pilkada 2024 akan banyak masalah.
46:20-49:37 Titi minta anggota KPU bertobat dan kembali ke khittah.
#infoa1 #titianggraini #news #eksklusifkumparan #ipangwahid #arifinasydhad
Homepage: kumparan.com
Twitter : / kumparan
Facebook : / kumparancom
Instagram : / kumparancom
4 авг 2024
