Bakat menulis Al Ghazali muncul saat hijrah dan memutuskan meninggalkan kampung halamannya. Bakat dalam penulisan beliau semakin terpupuk ketika ia tenggelam dalam ilmu yang didapatkan dari para gurunya. Bakat menulis adalah yang kemudian membuat Imam Al Ghazali terkenal dengan karya-karyanya yang sangat luar biasa.
Bakat menulis novel, bakat menulis kaligrafi, dan bakat dalam menulis apa saja adalah sebuah anugrah besar dalam diri seseorang. Meskipun demikian, bakat dan menulis dapat menjadi sesuatu yang tidak berarti jika seseorang tidak tahu cara mengasah bakat menulisnya dengan baik. Pada banyak kesempatan cara mengembangkan bakat menulis dan cara menyalurkan bakat menulis, bahkan lebih penting dari bakat itu sendiri.
Ciri-ciri bakat menulis dan contoh bakat menulis sebenarnya dapat dilihat dengan mudah dari diri seseorang. Meskipun ia merasa tidak punya bakat menulis atau tidak memiliki ciri-ciri bakat seorang penulis, namun jika salah satu tanda tersebut ada pada dirinya, ia dipastikan memiliki bakat dalam menulis.
Nah, pertanyaan tentang apakah menulis bakat atau keterampilan, atau bagaimana tips menyalurkan bakat menulis, dapat kamu temukan dalam video ini. Ada banyak cara dan tempat menyalurkan bakat menulis, kamu hanya perlu tahu salah satunya untuk kemudian dikembangkan. Menulis bakat dan minat atau cara menyalurkan bakat menulis cerpen, hakikatnya adalah sama yaitu; bagaimana memberikan kesempatan kepada talenta menulis berkembang dengan baik.
Namun sebelum itu kamu tentu harus tahu dulu; apakah kamu memiliki bakat menjadi seorang penulis atau tidak? Selanjutnya kamulah yang memutuskan untuk mengembangkan bakatmu atau mendiamkannya.
Namun jika kamu memiliki 7 tanda berikut ini, kamu sudah pasti adalah calon penulis hebat di kemudian hari.
Oh ya, selain di video ini, kamu juga bisa mempelajari tips menulis, panduan menulis bahkan kelas menulis dengan mengunjungi www.penulisgunung.id
27 сен 2024