Inilah Asal Usul Budaya Nyadran 

#Seri58#AsalUsulNyadran#Jawa#BudayaLeluhur#TahunBaru
Nyadran atau Sraddha adalah peringatan tahun baru Jawa. Nama Nyadran atau Sraddha resmi diperkenalkan ke Jawa oleh Resi Agastya Dyah Kumbayani. Resi Agastya Dyah Kumbayani adalah suami Datsu Agung Putri Dewi Sibaha penguasa Kerajaan Indria Pra Astha atau yang kemudian diucapkan Indraprastha. Sejak tahun Jawa Hwuning 646 atau tahun 416 Masehi maka Sraddha atau Nyadran ditetapkan oleh Datsu Agung Putri atau Ratu Putri Sibaha penguasa Kerajaan Indriya Pra Astha sebagai Tradisi Budaya Orang Jawa yang diperingati setiap tahun. Upacara Sraddha atau Nyadran dilakukan pada Bulan Purnama Badrapada atau sekitar tanggal 15 September.
Pada masa Kerajaan Majapahit upacara Sraddha juga tertulis di Desawarnana atau Kakawin Negarakretagama dan Kitab Pararaton. Pada masa Kerajaan majapahit upacara Sraddha bisa dilakukan selama 7 hari 7 malam. Para raja bersembahyang kepada para leluhur mereka. Lalu istana berbagi makanan dan harta untuk rakyatnya.