Tentunya rasa bangga yang berlebihan saat kebun kita itu menghasilkan lebih dari kepemilikan orang lain itu hal yang wajar dan sangat lumrah. Karena kita kita bekerja keras untuk bisa mencapai hasil yang seperti itu. Karena motivasi persaingan yang sehat di bidang pertanian dan perkebunan, itu sangat baik. Yaitu sangat baik bagi semuanya. Tanaman pohon kelapa sawit yang ada di area kebun pun itu tumbuh dan menghasilkan sangat baik. Apa lagi bagi semua yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit. Pabrikan pengolahan minyak sawit pun itu akan cerah, yang bekerja pun akan cerah. Karena jika tidak banyak menghasilkan z apa yang diperoleh bagi semuanya. Itulah kebaikan bisnis dalam persaingan sehat di bidang perkebunan. Khususnya kelapa sawit.
Kalo potensi bibit mahal cendrung lebih ke buah babon2,mungkin incaran para petani tapi kalo lebih cendrung ke cpo,yaa mungkin tidak di lirik sama petani.
Khusus kita kita sebagai petani sawit, itu bukan sebuah kebanggaan dalam bentuk kesombongan karena memiliki tanah. Seperti kamu ini, aku disini dan yang lainnya di sana sini. Tentunya kita bangga dengan hasil yang bisa kita capai saat menjadi petani sawit. Sudah pasti seberhssil mungkin kita bisa memperoleh hasil nya. Karena bentuk kebanggaan yang kita miliki adalah sebuah bentuk dari perawatan yang kita lakukan. Karena ketika kita sungguh sungguh merawat nya, sudah pasti kita kita adalah serius sebagai seorang petani. Bukan bentuk yang negatif tapi bentuk yang sangat positif sebagai seorang petani. Bayangkan jika para petani tidak memiliki rasa nya sebagai seorang petani. Akan jadi apa tanaman budidaya nya jika para petani itu tidak memiliki peranan nya.
Banyak kabupaten kota di provinsi Aceh yang saya sebutkan di atas itu yang tidak memiliki area lahan bercocok tanam komuniti kelapa sawit, dikarenakan tidak adanya pabrikan pengolahan minyak nya. Andai saja ada, kemungkinan banyak masyarakat yang akan mengikuti tanaman komersial ini. Karena dulunya juga begitu. Ketika hanya perusahaan saja yang beroperasi mengolah lahan perkebunan kelapa sawit. Akhirnya masyarakat sekitar itu juga mengikuti nya. Mulai dari masyarakat terbawah sampai golongan orang orang berduit. Seperti kawasan Aceh jaya, hanya 1 pabrikan pengolahan minyak kelapa sawit. Tentunya kawasan yang lebih dekat dengan pabrikan tersebut saja yang membudidayakan tanaman pohon kelapa sawit ini sebagai tanaman komersial. Tidak tahu kenapa bisa seperti itu. Karena kurasa pemerintah pusat khususnya pemerintah daerah di seluruh provinsi Aceh atau tepatnya di kabupaten kota itu tidak melarang daerah nya dijadikan perkebunan kelapa sawit. Karena banyak kawasan lahan kosong, baik milik negara maupun milik masyarakat pribadi.
Kurasa wilayah Kalimantan, itu masih muda dalam hal membudidayakan tanaman pohon kelapa sawit sebagai tanaman komersial. Karena duluan wilayah Sumatra ini yang di jadikan sebagai area perkebunan kelapa sawit. Ya kan. Khusus propinsi Aceh, itu juga memiliki potensial yang sangat besar. Karena kebanyakan itu emang lahan nya masih kosong. Bukan hanya lahan milik negara saja, kepemilikan pribadi masyarakat pun kosong melompong. Karena ada beberapa wilayah kabupaten kota, itu emang tidak memiliki lahan perkebunan kelapa sawit. Sudah pasti, jika perusahaan perkebunan belum menyentuh nya, penduduk setempat pun tidak membudidayakan nya. Karena ini adalah jenis tanaman komersial yang sangat keras. Yang membutuhkan tempat pengolahan atau pabrikan nya.
Emang betul adanya sebuah wilayah tertentu itu ada tanaman budidaya tertentu juga seperti kawasan Aceh Tengah yang terkenal dengan bijian kopi nya atau tembakau nya. Tapi semua itu di sebabkan oleh keinginan massal masyarakat setempat yang mengikuti perkembangan pembudidayaan nya. Tergantung tanaman komersial yang lebih menjanjikan jaminan hidupnya. Karena jika hanya beberapa puluhan tanaman kopi, kurasa masih sangat jauh tertinggal dengan beberapa puluhan batang pohon kelapa sawit. Kan begitu. Itu khusus bagi masyarakat yang paling bawah kepemilikan lahan pribadinya. Karena jika memiliki lahan yang lebih luas apa lagi sangat luas, menanam singkong pun itu akan menjamin kehidupan nya sampai 7 turunan. Kan begitu bahasa nya. Suasana iklim itu sama. Karena yang dikatakan sebagai kawasan dingin seperti di Aceh Tengah, itu bukan lah sebuah kendala yang disebabkan oleh curah hujan yang berlebihan, apa lagi yang namanya iklim. Karena kita kita di Indonesia ini tidak ada yang namanya musim dingin. Semuanya beriklim tropis. Ada banyak daerah yang sedikit agak dingin, itu dikarenakan berada di ketinggian tertentu. Tapi tetap bukan diakibatkan oleh curah hujan yang berlebihan. Apa lagi tanaman kelapa sawit ini emang jenis tanaman pohon keras yang bisa tumbuh dan menghasilkan di banyak tempat. Asal memiliki nutrisi yang cukup, sinar matahari yang cukup, siraman curah hujan yang cukup, dan unsur hara yang cukup, itu sudah bisa di budidayakan sampai kapan pun.
Karena bagi sebagian orang, itu menilai kita kita ini dalam bentuk yang lain. Padahal kita kita murni sebagai pemilik jiwa yang menekuni apa yang sedang kita lakukan.
Wilayah Kalimantan itu luas tidak perkebunan kelapa sawit. Seberapa luas nya kebun sawit di wilayah Kalimantan. Jika dibandingkan dengan wilayah Sumatra, siapa yang lebih luas. Karena khusus propinsi Aceh, di beberapa kabupaten kota, itu ada juga yang tanaman kelapa sawit ini bukan sebuah komuniti para petani. Bisa dikatakan satu batang pohon sawit pun tidak ada. Jika ada pun kemungkinan tumbuh liar saja seperti itu. Atau bijian nya tumbuh akibat terbawa arus atau dibawa oleh hewan hewan seperti burung atau yang lainnya. Seperti wilayah nya Aceh Tengah, atau area Aceh besar, karena wilayah Aceh Pidie maupun Pidie jaya, itu kemungkinan nya juga seperti itu. Bahkan kawasan Aceh jaya, hanya seputaran terdekat dari kawasan Aceh Barat saja yang ada kebun sawit nya. Padahal kawasan Aceh jaya, Aceh besar, Pidie jaya, Aceh Pidie dan Aceh Tengah, itu adalah area yang sangat potensial dijadikan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit. Karena hanya di kawasan tersebut lokasi tanah nya itu tidak memiliki gambut atau kawasan area tanah perbukitan. Karena bagaimanapun, area tanah perbukitan atau pegunungan, itu lebih baik ketimbang dataran rendah. Kecuali dataran rendah nya itu datar yang tidak memiliki gambut atau tanah padat. Tanaman kelapa sawit ini jenis tanaman keras. Mungkin yang paling keras dari jenis komersial nya. Karena daya tahan pohon kelapa sawit, mulai dari bibit nya sampai menjadi pepohonan, itu tahan terhadap berbagai macam kendala kematian nya. Karena cuaca panas sekalipun atau terbakar sekalipun, tanaman ini masih bisa hidup. Berbeda dengan jenis tanaman komersial lainnya. Secara ekonomi pun, budidaya tanaman pohon kelapa sawit ini sudah terjamin sejak masih berada di era kolonial Belanda. Sampai sekarang dan seterusnya komuniti perkebunan kelapa sawit ini emang sangat terjamin secara ekonomi nya. Baik perusahaan besar, kecil maupun petani masyarakat pribadi yang memiliki kebun sawit walaupun berukuran kecil kepemilikan kebun nya. Karena untuk kebutuhan hidupnya itu di jamin secara kenegaraan. Negara yang menjamin kehidupan masyarakat nya jika memiliki kebun sawit walaupun hanya beberapa puluh batang saja yang ada di lahan milik nya. Karena sudah bisa dikatakan menghasilkan biaya kebutuhan pokok nya. Kan begitu kata pemerintah.