Inilah Cerita Petani Food Estate, Ikut Program Lumbung Pangan Malah Rugi | BERKAS KOMPAS 

Petani lebih tahu apa yang harus mereka tanam di daerahnya. Karena beda lahan, beda jenis tanaman yang bisa ditanam.

Seharusnya ada team survei yg betul2 ahli pertanian. Jangan grusah grusuh langsung tanam.

Sampai sejauh ini... Negara belum maksimal mengontrol pertanian ... Buktinya segala kebijakan dari pupuk bersubsidi pun belum sampai kena sasaran yg tepat .. saya seorang petani... Akhirnya memilih tani mandiri ajah.... Salam tani indonesia...

Sudah bagus pak tomlin tanam kopi dan kemeyan, sebab kopi daya jual belinya selalu meningkat dan tidak akan rugi untuk investasi

Petani lebih paham tanah nya lebih cocok ditanami jenis tanaman apa G perlu diseragamkan tanamannya Bantu aja kebutuhan pupuk petani Peralatan pertanian Pendampingan teknologi pertanian

maklum, ini kan proyek abal abal mengatas namakan ketahanan pangan, tp jeroan nya proyek jatah buat si bowo kpk, pegiat lingkungan, walhi, Greenpeace ayo usut proyek foolesate!!!

Ketika anggaran turun harusnya semua pihak pada kerja bener2 sampe lancar & hasil memuaskan. Kawal terus sampe semua bisa berjalan dgn sendirinya. Tp ada di sebuah negri, ketika anggaran turun->di bagi2->abis->udah. Di negri mana yg kaya gitu ya?

semua program untuk petani yg menikmati selalu pengusaha.termasuk pupuk bersubsidi

Kok abal-abal kali program ini, harusnya negara benar-benar serius, jika ini serius akan sangat membantu bagi masyarakat. Semoga para petani bisa bangkit dan tidak ditipu-tipu.

Food estate mestinya pemerintah memberikan hak pengelolaan lahan pd kelompok2 tani dan sistem nya pinjamkan lahan pada masyarakat,pengadaan bibit fan pupuk serta pendampingan dari tenaga ahlinya unt ber produksi dan pemerintah mengelola hasil nya dengan membeli semua panennya dg harga untung bagi petani ..dan pemerintah melakukan hilirisasi hasil kelompok2 tani tsbt ... Dg cara itu petani tdk terikat lg dg hutang modal bertani dan stok pangan nasional bs perlahan tercukupi swasembada..

Kasihan sekali masyarakat jadi korban... Bagaimana dengan perencanaan, seakan asal2an saja, kenapa program Food Estate tidak melibatkan IPB, Kementrian Pertanian dan ahli2/ spesialis pertanian/ perkebunan. Apakah ada sesuatu yang dsembunyikan dan dirahasiakan... ?!?!? Aneh bin Ajaib !?!

Alasan food estate, pohon pohon di babat dan kayunya entah kemana. Dan kini petani nyata nyata jadi korban proyek food estate ini.

Kasihan petani, moga dapat konpensasi kerugian.

Orang-orang yang bersangkutan di progres food estate anggaran dana harus benar-benar diperiksa secara merinci dan mendetail. Siapapun orangnya tidak ada yang bermain-main dengan yang namanya uang.

*FOOD ESTATE HARUS DI LANJUTKAN HASILNYA BAGUS,GARA² FOOD ESTATE BERAS,BAWNG MERAH, BAWANG PUTIH JD MAHAL 😂😂😂😂 FOOD ESTATE YG UNTUNG SIAPA???*

Food Estate : maunya akan menjadi LUMBUNG PANGAN....., pada akhirnya malah menjadi LIMBUNG PANGAN 😫

Food estate bukan punya petani tapi punya kepala daerah /bupati dan kontraktor...didaerah Kalimantan Barat kab.ketapang food estate...kurangnya pengawasan dr pusat

Katanya Kompas...rakyat puas atas kinerja pemerintah 80%...tapi nyatanya rakyat yg merasakan...makanya ke depan pilih pemimpin harus hati hati...Indonesia hrs lbh baik Dr yg sekarang

Kuncinya sabar dalam proses pembangunan.. Jngan lagi usaha malah d caci maki. Mimir tu jangka panjang jngan jangka pendek

Begitulah ketika sekedar mengejar angan angan tanpa perencanaan yg matang hasilnya hanya kesengsaraan bagi petani

Ini PR pemerintah yg harus di perbaiki.. Food estase seharusnya di tanah milik negara dan di kelola negara. Petani di pekerjakan oleh negara. Yg di tanampun harus tanaman bahan pokok yg sering jadi masalah pangn di indonesia. Biar ada kesetabilan harga pangn. Itu mnrut saya.

Programnya sudah bagus tinggal didampingi ahli ahli pertanian, mau melakukan perubahan memang banyak tantangan untuk mandiri dipangan indonesia jangan impor terus

Semua itu butuh proses ngk bisa instan...suatu saat nanti kedepannya akan berhasil..asalkan semua di subsidi dari pupuk mesin pertanian.. hasil panen penjualannya harus mengikuti harga pasar jangan melalui makelar atau mafia... kedepannya harga harga sembako harus mematuhi dan di patok oleh kementrian pertanian dan di umumkan oleh pemerintah dalam swasembada pangan yg terstruktur secara permanen agar mafia pasar tidak bermain lg dalam menaikan kebutuhan pokok

yakin masih mau melanjutkan?, ayo perubahan dengan pilih amin

Buat saya ilmu pertanian itu , sara becocok tanam yang benar, sangat di butuh kan

Ngurus kebutuhan yang sangat pokok bagi rakyat saja gak serius. Bagaimana mau urus negara ?

Foot estate tdk ditangani oleh ahlinya, ahli bukan berarti dr insinyur pertanian tp oleh orang2 yg biasa garap dan paham penanganannya....

Terkesan di paksaan.. Krn menurut petani hrs di diem kan smpai 6 bulan baru di tanamin mungkin udh di rencanakan sblm pilres hrs udh panen dan berhasil... Dan dpt simPATI dr rakyat.. Ternyata allah berkehendak lain

Menteri Pertahanan hanya paham bedil diminta mengurusi ketahanan Pangan? Yang memerintah pun bodoh !

Sepertinya biaya negara 60%( infrastruktur, benih- pupuk ), 25% nilai keringat- usaha& kerja- nyata panen- normal, sementara daya beli pasar maks. 15%. Semoga sehat-semangat berubah terarah-manfaat.

Semoga ada solusi yg menguntungkan untuk petani sekitar. Dan untuk kelanjutan lumbung pangan negara.

di gunung mas kalimantan, jagung nya kan bahkan ditanam di polybag 😅 singkong nya yg ditanam di tanah aslinya jg sebelumnya gagal .. hutan seluas itu digunduli tp hasilnya mengecewakan .. tampak kurang nya penelitian dan kajian mendalam .. dampak lingkungannya itu kan gimana coba .. belum lagi soal PT agrinas yg kepengurusannya sarat nepotisme .. RAKYAT CERDAS KALI, GA BISA DIBOHONGI

Semaangaaaaaatttt buat pertani terus berkodinasi ber edukasi sama yang petani lain , permasalahan nya lahan itu apa,,,

Karna landasan awal dari lokasi trsbt memang harus tanaman awal daerah tsb Klo di rombak jenis lumbung pangan harus memakan modal yg besar... Seperti tanah Karo Kotoran hewan ber truk truk dari medan bawa ke tanah Karo.... Klo di harapkan dr pemerintah.... Ya.. Ntah kapan banyak proses

HAL BAIK itu jangan di tolak TAPI DI PERBAIKI dari HULU KE HILIR NYA dari HULU dalam pengolahan sampai PENANAMAN dari hilir nya distribusi penjualaan nya ..... SEBAGAI SESAMA PETANI memang kalau penanaman pertama dari PERKEBUNAN KE PERTANIAN memang harus membutuhkan waktu

SEMAKIN RAKYAT KELAPARAN SUSAH CARI BERAS, PEJABAT N OLIGARKI MAKIN MAKMUR. IMPOR TRS DAH.

Harus disiapkan tempat penyimpanan pupuk, penyaluran air, dll kalau bukan ahlinya dak usah pasti gagal

Bertani, berkebun tanam menanam itu capek, rangkaian pekerjaannya, rangkaian persiapan2nya itu panjang dan melelahkan. Petani tahu betul itu sedangkan hasilnya tidak selalu sesuai harapan karena berbagai faktor. Apakah "semua yg terlibat" sudah menyiapkan diri untuk menjalani proses yg berat itu? Jika ada partisipan yang tidak siap apalagi tidak mau "bersakit-sakit dahulu" ya harapa bisa tinggal harapan, bukan keberhasilan yang didapat tapi kekecewaan.... Jadi disini diperlukan kebulatan tekad untuk kerja keras bersama apapun hambatannya....

Kalo saya milih ikut program lumbung pangan entah dari kelopok pertanian saya milih belum mau, liat pestisidanya aja lucu kebanyakan produk home industri , padahal sekarang tantanganya perubahan iklim , yang efektif ya cara nenek moyang dan pestisida pabrikan

Selama ini yg saya rasakan dan yg saya amati byk program pemerintsh yg hanya bagus di ide...giliran praktek dilapangan minus pengawasan...liat aja progam yg lainnya atas nama pemberdayaan..... Ku tunggu kerja dan hasil yg nyata ajah..gak usah omon 2.trs ya....rencana itu diwujudkan dan hasil harus dievaluasi dg pemberian score yg memuaskan ..baru kt bisa bilang sukses....dan hrs berkelanjutan..bukan hanya ide ,gagasn doang....okayyy?

Petani serba tandaatanya soal hasil mengharap lebih malah hilang sudah biasa... karena alam juga ikut berperan tidak tepat yaa gagal jua.. semangat terus PETANIKU..

Berarti harus di perbaiki JANGAN MALAH DI HENTIKAN ..... PRODUKSI panen DISTRIBUSI dan BIAYA PEMERINTAH HARUS MENDAMPINGI ...... APALAGI kemarin ada EL NINO jadi memang petani harus bekerja keras lagi

Saya pernah usaha bertani, maaf maaf kata ya. Beda praktik dilapangan. Byk variable tak terduga iklim, hama dll.. Investasi tanah (unsur hara), menurut gw food estate baru kerasa di 2-3th. Ngga ada instant broo. Kalau mau instant makan mie aja..

Terus semangat semoga KEDEPANNYA PEMERINTAH LEBIH BAIK LAGI

klo udah melibatkan pemerintah, bukan hal aneh klo pengelolaannya asal2an, yg penting dana keluar dan dpt duwit dan buat rebutan, cb klo yg kelola swasta, insyaallah bakal lebih baik.

Ooh itu kendalanya, tanah masih mengandung asam jk buru2 ditanami.hrs dibiarkan dulu agar zat asamnya hilang agar subur tanamannya

Klo menurut saya dilihat dari segi vidio itu permasalahan nya di perairan. Tanah seperti itu harus air nya tidak tellat, semangaaattt

Biasanya kalau ikut program pemerintah jalan di tempat😁 yg kaya nya menteri2 dan pejabat daerah nya. Seperti bumn untung tidak rugi iya...😢😢😢 Beda kalau program nya swasta....walaupun tidak terlalu sejahtera petaninya, setidaknya karyawan nya g' nyomot

Apapun negara kerjakan kalau kroni-kroninya ikut ya bubar, gagal.

Saya lebih setuju biarlah para petani yang mengelola lahannya sendiri karna petanilah yang mengetahui kondisi lahannya..pemerintah harusnya yang membeli langsung hasi pertaniannya..dan menyediakan semua kebutuhan petani tanpa mempersulitnya..dan satu lagi jauhkan para makelar dan mafia pertanian dari para petani..karna merekalah yang membuat pukuk susah didapat,bibit unggul juga susah didapat,alat alat pertanian di markup..hidup para petani..petani sejahtera INDONESIA maju

Setelah uangnya yang ratusan terliun habis dibagi" pejabat petani nya ditinggal begitu saja tanpa hasil. Ini tindakan korupsi luar biasa.

Klu rugi ngapa tetap di kerjakan petani.logikanya di mana. Utk berhasil itu butuh proses..., bukan kayak balik telapak tangan.

Orang pintar orang yg berakal sehat tidak akan memilih no 2.. negeriku negari kita sudah di rusak sama org2 di istana sekarang.. ayo menuju perubahan kawan

Pemerintah pusat harus tanggung jawab jangan tutup mata.. angkat terus Berita ini ... Kasihan mereka para petani hanya jadi korban kerakusan Para Mafia dn Pemerintah, dengan Alih2 Program .. gak jelas. Do'a bapak2 ini di ijabah.. do'ain yg dzholimin bapak biar kena penyakit stroke..

Indonesia negeri tanahnya subur. Indonesia dapat sebutan negeri agraris. Semestinya negeri kita sebagai pengekspor bahan pangan. Bukan malah negeri pengimpor bahan pangan.

FOOD ESTATE walaupun berhasil akan jadi perusak profesi petani. Karena akan jadi monopoli pertanian. Yg benar itu program dari 01 dan 03 , yaitu memberdayakan Petani. Fahamkan petani soal unsur hara. Fahamkan petani cara membuat pupuk organik Hindarkan petani dari pupuk sintetik Fahamkan petani dengan ekosistem mikroba dll. Bangun irigasi, waduk, dan beri mereka fasilitas modern dgn bimbingan, jangan dibiarkan bingung makainya akhirnya alat2 itu pada mangkrak dan ada juga yg dijual. Terakhir, atur regulasi yg menguntungkan petani, bantu mereka dalam pemasaran hasil tani, dan hindarkan dari penipuan. Kalau petani diberdayakan, Indonesia pasti mampu cukupi kebutuhan pangan. Dan Petani akan bangga bertani

Orang tak akan merasakan sukses tanpa ada kegagalan, .. Jika tidak mau sukses jangan berani mencoba

Kompas coba yg jagung padi yg berhasil di beritakan juga. Biar beribang .

Belum bisa dikatakn gagal, baru permulaan hrs ada evaluasi perbaikan 1. Harusnya di dampingi sarjana2 pertanian jd tau bagaimana mengelola tanah yg baik, tanaman apa yg cocok di wilayah tsb, cara merawat tanamanya agar yg baik dn bnar. 2. Adanya fasilitas penunjang sprti persediaan air, alat2 pertanian, persediaan pupuk, pencegahn banjir dll 3. Lbih baik lg jika di dkat lahan food estate ada program peternakn sapi atau kambing, kotoranya bisa buat pupuk, ada di dket daerah saya peternakn sapi perah kotoranya stiap hari bisa sampai 10 ton dn di buang kesungai pd jam2 tertentu.

Projek yang penting anggaran cair. Pelaksanaannya asal asalan yang penting ada bukti sudah dikerjain. Hasilnya gamau tahu. Toh yang rugi rakyat kecil. Yang nerima projek mah????

Yg penting ada proyek, ada cuan, soal berhasil dan tidak itu masalah nasib

Diserahi amanah proyek dana besar harus disertai i kemampuan manajemen yang mumpuni

Food state itu sangat gampang,petani dapat pupuk dg harga murah,selebihnya serahkan ke petani tanaman yg dianggap cocok dilahannya

Maap bpk saya ingin menanggapi bpk yg komen ini begini namanya jng lahan baru tdk mungkin satu kali tanam itu akan berhasil smua itu butuh proses namanya mengolah tanah yg penting ada kemauan unt bekerja keras air tercukupi dan pupuk jg ada saya yakin beberapa yhn ke dpn br keliatan hasilnya jng sgala sesuatu ingin nya instan

sistemnya bagi hasil sama rata? enak banget tuh investornya, cuma beli bibit udah, dikira abis ditanem langsung tumbuh subur tanjung kimpul, kalo bagi rata mah nyekek petani namanya. ini saya tau karena saya anak petani ya, bahkan di desa saya gak ada yang mau sistem seperti itu, kalo bukan orang tua sama anak kandung.

Pemerintah yg harus belajar ke petani bukan petani yg belajar ke pemerintah

Kalau beliau bener tani pasti gak akan gagal kemungkinan gagal nya kecil

Harusnya pemerintah korim bantuan mesin pertanian ke petani , supaya cepat pengerjaannya, sebaiknya BUMN, turun tangan, jangan takut rugi, namanya berusaha, coba kirim sarjana sarjana pertanian dalam pengolahan lahan.

tidak gampang membuka lahan baru pertanian apalagi hutan yg baru dibuka kami juga petani ada tanah yg tidak cocok dengan tanaman tertentu betul kata tani tanahnya belum matang dan ahli ahli pertanian dari IPB diturunkan mendampingi

Kita lupa, bahwa tidak ada program dan rencana kerja di negeri ini yang tidak dirasuki koruptor, mark up dlsb, jadi arahkan dulu komentar kalian kepada hal ini

Lebih baik diganti dgn program petani sejahtera saja, kasih modal saja bertahap setiap provinsi, terserah petani mau nanam apa, atau gratiskan pupuk, Racun hama dan bibit saja, gak usah ada program pemerintah yg olah begini.

Siapkan dulu mesin2 pertanian modern, baru buka lahan

yg di Kalimantan Gagal, di SuMut juga Gagal. Weleh welehhh,, ini mah proyek bancakan para Koruptorr

Harus diusut ..pusat sudah benar....biasanya dibpemerintah daerah yg pada nakal....

Jgn cari cari kesalahan , urus negara itu TDK mudah . Kita hrs berpikir yg realistis aj .

Lahan baru dibuka jgn langsung di tanam bawang toh pak pak, tanam jagung kek, singkong kek, klo tanahnya udah bagus baru di tnaam bawang

Pak Prabowooo .... gimana tanggapan Bapak sebagai Menteri Pertahanan Pangan ???

DAN BIASANYA SAAT PENAMAN SUDAH DIMULAI...BILA ADA HAMA...HAMANYA JG DIBAWA KE LAB...UTK DI JADIKAN SAMPLE...BISA NYA DIBUNUH PAKAI ZAT APA..SETELAH BERTEMU ZATNYA BARU DIBERIKAN KE PETANI .JADI TIDAK BOROS BIAYA...

Ngga ada yang mengaudit di biarkan saja oleh pihak yang berwenang

Mending tanamin kacang dulu biar subur, memang mengolah tanah perlu waktu, berbulan bulan biar subur

Tentang anggaran food estate untuk tidak lagi diberikan, sebelum memperbaiki masalah-masalah yang dulu terkait orang-orang telah membuat gagal program food estate tersebut.

Pemerintah dari dulu gak bisa ngatasin masalah petani dari hulu sampai hilir

dari tanahnya aja keliatan bersifat basa , malah ditanam bawang. giliran gambut ditanam singkong. ni pd kemana ahli2 pertanian. Belanda aja dulu bikin lembaga penelitian tanah di Bogor

Ini sih pyoyek abal2 harusx dilakukan sesuai kearifan lokal setempat dan pengalaman petani setempat serta pakai iptek

tujuan pemerintah sih benar, cuma kita hidup di indonesia nya yang SDM nya tidak perna ingin mengikuti 1 tujuan pemerintahan nya saja, ketika progam sukses, Semua saling bicara untuk apa hasil nya & hasilnya untuk kepentinan pihak pihak, nah ketika gagal, Mbludak 90% semua serang pemerintah, inti nya manusia indonesia inginnya instan & tidak perna berfikir kalau segalah tujuan butu waktu + proses & sabar, pikiran pemerintah tujuannya mengurangi Impor besar2an bertahun tahun, karna ketika kita melakukan impor terus2an, harga swadaya mahal, MANUSIA INDONESIA DEMO, pemerintah ingin semua apa yg biasa kebutuhan kita dari luar, di sini kita harus bisa buat sendiri, minimal di negri ini kita sudah kecukupan, syukur2 kita bisa expor ke luar, Itu Impian kita untuk negara ini demi perekonomian kita Naik, ke 4/5/6 dunia, indonesia lebih sejatera, selagi tanah milik negara, minimal kita sadar, kalau pemerintah punya tujuan untuk masyarakat, ya dukung, kalau untuk kpentingan sendiri sperti di Rempang, itu kita wajib demo, nyawa pun kita terus lawan, tapi kalau tujuan pemerintah untuk pangan, di situ ada lapangan kerja , untuk Nanam Menyiram, pempupukan, pemanenan, harus nya itu bisa mengurangi pemuda + orang2 di sekitar pengangguran

Food Estate Pasrahkan Saja Ke Industri Pertanian China/Pasti Jadi Waoow.Yang Jelas Permasalahan Lumbung Pangan Negara/Kemntrian Pertanian dan Terkait Harus Fokus dan Serius Dengan Segala Tecnology Pengairan,Peralatan,Pupuk,Pestisida dan Pegolahan Lahan,Pemanenan Harus Serba Canggih,Kalo Petani Tradisional Alat Seadanya Jelas Sangat Mustahil Food Estate Akan Sukses.Indonesia Juga Banyak Punya Insinyur Pertanian dan Kehutanan dan Tecnology,Kalo Dak Bisa Tangani Food Estate Ya Kebangeten.

pertanian tradisional blum ada yg yg bsa mngalah sistem tradisional,,,

Pemerintah cuma untung kalau naikkan harga BBM

Program pemerintah itu terkait realisasi anggaran tahun berjalan. Makanya kesannya buru2 karena dananya harus cair sebelum tahun anggarannya habis.

Food estate GAK PENTING, yang penting itu STOP IMPORT, pupuk dan pestisida terjangkau pasti bakal banyak yg mau bertani. Tapi klau hari ini Pemerintah koar² Stop import tapi saat panen eh import ratusan ribu Ton, Petani muda udah gak minat lagi, saya kerja di kota dan mengarahkan orang tua di kampung untuk beternak aja

Kasihan mereka, banyak yang dikorup dananya, payah texin sekarang jangan dipilih lagi

108 T untuk irigasi di pulau jawa bisa utk meningkatkan produksi

Sebagai petani, saya merasa program ini kurang perencanaan dan pengawasan yang benar.

knpa anah klau digusur itu jdi gersang,,,,?? klau sistem tradisionaal gk gersang ,jdi skrg gie mna carany mmbuka lahan gk jdi gersang,,,

Knp di NTT kurang sekali pembangunan infrastruktur beda dgn Jawa ya

NEO ORBA 😂😂😂.., LAWAAANNNN !!!!

Pupuk bersubsidi entah ke mana jatuhnya , yang ada adalah pupuk yang mahal dan sulit pula untuk mendapatnya , pembeliannya pun dibatasi , hanya 5kg / petani ,

Bagi pemegang pemerintahan, proyek2 yg dijalankan mau gagal atau berhasil tetap menguntungkan dan mendatangkan u

Perencanaanya sudah bagus... Tapi eksekusinya yg terkesan terburu2 dan ptani tidak didukung dengan orang2 ahli yg kompeten dibidangnya Harus belajar dari perintahan china, jepang atau luar negri yg sudah sukses dalam tekhnologi pertanian... Semoga kedepanndapat terealisai dgn baik

IYA BEGINILAH KALAU MENEMPAT ORANG YG BUKAN KARENA KEAHLIAN NYA.... BEDA BUNG PERTAHANAN MILITER DENGAN KETAHANAN PANGAN... 😇😇😇🤔