Assalaamu'alaikum... Afwan ustadz bagaimana jika sudah terlanjur menerapkan pola asuh yang salah terhadap anak ? Bagaiaman memperbaikinya? Dan harus dimulai darimana ?
Sebenernya yg paling diuntungkan ketika kita memaafkan seseorang yg menyakiti kita adalah kita sendiri, ketika kita memaafkan hati kita steril lagi, hati tenang, coba klo kita dendam yg rugi kita sendiri, gelisah, sedih, marah, menjalani hidup jadi ngk enak
Coba akak niat kan dalam hati dengan benar-benar memaafkan orang tersebut, balas perlakuannya dengan kelembutan hati. Meskipun terlihat bodoh, dia(mereka) akan sungkan sendiri. Dan apabila orang tersebut dirasa membayahakan hingga buat akak sakit hati, akak bolehlah menghindarinya/kasih jaraklah, yang terpenting jangan ada dendam. Itu cara saya.@@Niadannai
Saya punya inner child yg sangat berat ustadz,, yatim piatu dr bayi dan 0 tahun,, siksaan demi siksaan dari orangtua angkat saya,, usia 14 tahun sudah kerja dan menafkahi diri sendiri hingga kuliah sambil bekerja menjadi ART tp bersyukur Allah menolong saya sy tumbuh dewasa dekat dgn lingkungan islami yang mendukung saya, alhamdulillah.. Qadarullah sy pun skrg single parent ,,tidak beruntung jg dalam perjalanan RT,, namun alhamdulillah anak2 sy tumbuh menjadi anak2 shalih, shaliha inshaaAllah,, sedang menyelesaikan hafalan qurannya dengan tangan sy sndiri krna blm sanggup melepaskan mereka ke pondok,, jd mereka home schooling.. Setiap hari berjuang utk ridho memaafkan semuanya meski hingga detik ini gk brani berjumpa orangtua angkat seolah2 pukulan2 itu seperti masih terus saja saya rasakan linu2,, panas,, sakit kena setrika yang menyala,, di sulut korek api,, terimakasih ustadz sudah membahas tema ini,, jadi makin plong & ridho semua adalah takdir Allah..
Alhamdulillah dulu sempet benci banget sama ortu dan keluarga ini, karna dari dulu sampai sekarang masih sering banget di beda bedakan, di salahkan, dan di kucilkan seperti saudara tiri. Tapi Alhamdulillah Allah kasih aku petunjuk sekitar 6th lalu, aku sempet berpikir untuk mengakhiri hidup, tapi tiba tiba dalam lubuk hati ku bertanya tentang siapa aku, dari mana asal ku, untuk apa aku hidup dan pertanyaan paling puncak adalah “siapa itu Allah?” Dari situ mulai cari cari kajian tipis tipis di RU-vid, cari tau semua tentang agama ini, Sampai akhirnya sekarang InsyaAllah udah ridho dengan semua qada dan qadar yang memang harus di imani dengan sepenuh hati. Ga mudah memang semua butuh proses pelan pelan, Semangat untuk semua “pejuang penutup luka asuh dan luka batin”
Sehat-sehat ya kak. I feel you. Sampai memilih merantau untuk menghindari luka-luka lanjutan. Karena meski sudah dewasa dn berumah tangga, terus saja dibandingkan.
Sama kak skrg aku jg sdh ridho dg takdir allah, aku terima di lahirkan di keluarga ini. Tp itupun perjalanannya puanjang melelahkan mental dan di usia 31 barulah ikhlas. Jd memang butuh proses dulu supaya ikhlas Tp ya gtu, kadang ortu ada aja lg ulah nya sampe nyakitin aku lg, dan aku cuma bilg ya allah sabarin aku lg.
@@ningningrum07 sending virtual hug ya kak, 🫂 🫂 🫂 Sama banget soalnya, aku selalu mengingatkan diriku sendiri. Hal-hal baik yg sekarang mejadi sifatku juga banyak aku dapat dari orang tua, makanya meski juga tidak sedikit sifat kurang baik dan luka-luka, aku mencoba terus mengingat hal-hal baik yg mereka wariskan dalam karakterku.
saya anak tunggal, dari lahir tidak pernah dapat kasih sayang dari ayah, ibu saya pun tidak normal seperti ibu2 lainya, masa kecil saya sering sendiri, yang menjadikan dewasa saya, tidak biasa bergaul dengan orang baru, saya sering mengeluh,, kenapa saya di lahirkan dengan keadaan seperti ini, bahkan saya masih belum ikhlas menerima keadaan hidup saya.. belum bisa memaafkan ayah saya.. mohon bantuan nya teman.. agar saya ikhlas menerima takdir yang telah Allah berikan memaakan ayah saya dan menjalani hidup dengan ikhlas
Jarang banget ada ustadz yang punya mindset seperti ini, biasanya apapun keadaannya orangtua selalu benar dan anak selalu durhaka. Semua saudara saya dan juga saya tumbuh menjadi anak minder, pemalu, penakut, peragu, ada kemarahan pada orangtua yang dipendam dan harus tetap dipendam karena untuk menampilkan rasa marah saja sudah dijudgmen sebagai anak durhaka sma ortu dan ustadz2. Saking sering dijugmentnya sampai2 saya pernah meragukan islam. Alhamdulillah atas Kasih Rahmah Alloh- hidayah datang, meskipun ustadz punya ilmu keakhiratan tapi tidak semua ustadz menguasai ilmu psikologi dan teliti di aspek2 sosial mikro seperti ustadz Faizar. muslim itu gak sempurna, tapi islam itu sempurna. Intinya kalau mau bertanya sesuatu lihat dulu background ustnya. karena ust yang tidak punya pengalaman ilmu di bidang psikologi mungkin malah dapat memojokkan orang yang menanya. Semoga makin banyak ustadz2 yang punya mindset seperti Ust Faizar. Jazakumulloh Ustadz..
Ustad terima kasih. Bahkan sekelas Nabi pun punya luka pengasuhan, namun mereka mampu menjadi pribadi yang baik karena memilih untuk mengikhlaskan semua yang terjadi, tidak menyalahkan orang lain, menyadari semua adalah takdir Allah. Menerima, Memaafkan, dan Memaklumi. "Maafkanlah tapi tidak perlu terburu- buru semua butuh proses rutinkan doa mohon kelapangan kepada allah." Maafkan lah mereka sebagaimana pengampunan Allah yg kita harapkan. Terima kasih atas sharingnya ustd
Assalamu'alaikum ustad, terima kasih sudah membahas tentang Inner child. Saya sudah 3 tahun ini mempelajarinya karena saya keguguran 2 kali dn ingin sekali punya anak. Setelah merenungi dan introspeksi diri, sepertinya saya yg memang belum siap. Saya masih memiliki luka-luka masa kecil, tidak pernah diapresiasi, mendengar ibu dan ayah sering bertengkar, over protektif karena sering sakit, sampai setelah usia 20-an selalu dianggap remeh dan tidak pernah dipercaya. Saat sudah berpenghasilan, tiap saya beri uang bukan ucapa terima kasih tapi ekpresi dan ucapan yg menggambarkan "ah suma segini" "gaji kamu cuma segitu aja?" Padahal dari kecil semua jurusan sekolah maupun kuliyah dipilihkan orangtua. Dalam diri saya menumpuk perasan haus apresiasi, penyesalan dan kemarahan ustadz. Sekarang saya takut memulai tantangan baru, minder, haus validasi padahal itu melelahkan. Alhamdulillah setelah mencoba mempelajari diri saya sendiri, saya mencoba memaafkan semua yg sudah terjadi, dan menghargai apa-apa yg ada dalam hidup saya sekarang. Semoga jika saya diberi ridlo untuk menjadi orang tua, semoga saya tidak mewariska luka inner child saya pada anak saya. Sekali lagi, terima kasih Ustadz, dan tim.
Hampir sama dengan saya ..cuman bedanya orang tua saya pilih kasih dengan adik saya dan itu seperti tertanam dalam benak saya dan saya selalu ingin di sama ratakan dengan adik saya setiap saya merasa kesal sama orang tua pasti hal itu selalu muncul lagi di fikiran saya dan mengungkit " kejadian ketidak Adilan yang saya alami krna orang tua sendiri .. Semoga kita bisa memaafkan masa lalu Dan memaafkan rasa sakit yang dulu" dan memulainya dengan hati yang lebih sabar lagi lebih menerima lagi Semangatt untuk diri kita sendiri❤
@@hambaAllah-mv1zd kl saya, mungkin bukan dibedakan, lebih ke dibandingkan. Karena saya anak tengah, dituntut selalau mengalah dengan kakak maupun ddengan adik. Jadi meski saya berprestasi pasti akan dibandingkan dengan kakak, kalau saya membuat kesalahan akan dibandingkan dengan adik. Jadi merasa tidak pernah ada benarnya. Ditinggal sendiri dirumah, tidak ditanyai kabar, tidak dicari, sudah biasa, sampai sekarang jauh dr rumah kalau telfon ada saya yang memantik luka-luka masa kecil semacam itu. Tapi setelah mencoba berdamai dengan semuanya, saya bisa melihat bahwa luka-luka masa kecil yang saya dapat, yang terbawa sampai sekarang, itu karena orang tua tidak mengerti bukan karena sengaja menyakiti.
saya memiliki ingatan yg tidak mengenakkan semasa kecil, semasa kecil ekonomi orang tua saya kurang baik, hal tersebut membuat keluarga dari pihak ibu dan ayah saya sering mencaci, merendahkan, dan mengucilkan kami. Alhamdulillah sekarang keadaan ekonomi kami sudah membaik namun sekarang setelah dewasa saya merasa menjadi pribadi yg tertutup dan menjadi tidak mudah percaya orang lain dan selalu memendam emosi dan tidak bisa mengekspresikan diri dan sebaik apa pun keluarga dari pihak ibu dan ayah sekarang batin saya tetap gak bisa terima. Namun saya tetap ingin berusaha untuk bisa memaafkan dan mengikhlaskan perbuatan orang2 yg membuat ingatan buruk tersebut
pengalaman saya wkt kecil,,sering di pukul sama kake saya,ayah ibu kerja jauh,sering dapet hinaan, hujatan,kata kata kasar dan jahat dari nenek dan kake yg mengasuh saya,samapi mama dan ayah gk ada , samape remaja saya sering di hina,di pukul sifat dan sikap mereka gk pernah berubah ,dan luka ini masih tersimpan sampai sekarang,aku jd rendah diri,pendiam,sifat keras,dan membangkang,susah payah suami ku mendidik ku,bertahun" setelah menikah aku mulai sadar diri dan berubah sedikit demi sedikit keburukan ku,,berkat sabar nya suami ku
Susah sekali melupakan luka masa kecil itu ustadz.. Mengingatnya seperti melihat tayangan di televisi,tapi Alhamdulillah saya tidak menurunkannya ke anak saya,dan berusaha menjadi orang tua yg baik meski dengan segala kekurangan saya. Semoga Allah mengampuni saya yg belum mampu menghilangkan rekam jejak rasa sedih masa kecil..
MaasyaaAllah ustadz , sering sering buat nasihat seperti ini agar hati yg mendengar menjadi lembut, dan di lapangan kan dada nya, iklas dan ridho dgn semua yg terjadi yang mengalami inner child
Aku dr kecil aja udh di remehin di bully ama emak sndiri, ga prnh di tanya ttg prasaan aku, ga di tnya ttg kesulitan aku apa, pokoknya mental aku ga di perhatiin. alhasil aku mempunyai sikap cuek, egois, pendiam, pemarah. Dan yg parah cueknya, jd apa yg terjd di rmh aku ga mau tau jd masa bodo. Pdhl sifat itu trbntuk krn ortu bgtu sama aku, jd akupun jg akan cuek. Dulu aku sll menangisi diri aku dan sll tanya mulu ke allah, sll tanya knp sih knp sih ya allah, knp sih aku di lahirin di keluarga ini, knp punya ortu kaya gtu, knp ga kaya si dia enak punya ortu baik perhatian. Itu berlanjut sampe umur 30an. Bahkan di usia sgtupun, pendpt ku jg ga di dgr, hal yg ga aku suka pun jg ga di dgr, di sepelakan. Tiba2 di usia 30an allah ksh ujian bsr sampe aku geleng2 sama ujiannya allah. Selama berlangsungnya ujian itu, aku cari2 ceramah di ytbe. Trs aku dgr ceramah yg isinya "ibdah yg paling tdk butuh tenaga adl menerima takdir" "Jika kita tdk suka dg takdir, maka kita berdosa" "Kata sabar byk di sebutkan di alquran drpd syukur, krn hidup ini byk ujian maka bersabar dan pahalanya bsr" Kunci 3 itulah akhirnya aku ikhlas sama takdir allah. Stlh itu minta maaf sama allah krn slma ini ga suka sama takdirNya. Dan aku cuma minta di berikan pahala atas kesabaran aku. Stlh aku ikhlas, aku jd lbh tenang ga kaya dulu lg yg sll nangis meratapi diri, sll salahin diri. Alhamdulillah sdh damai dg diri ini dan tenang. Jika rasa sakit aku muncul lg krn ortu, aku cuma bs doa utk jd lbh sabar lg. Dan aku janji ke diri aku kelak hrs jd ortu yg baik utk anak2, aku ga akan jd ortu seperti ortu aku, aku ga mau kasih luka pengasuhan dan batin ke anak aku. Smoga yg msh punya luka pengasuhan, luka batin, bs di ikhlaskan, meski butuh proses
Sama Kaka kisahnya seperti saya..kasian anak yang jadi pelampiasan emosi.. sekarang lagi belajar memperbaiki diri memaafkan segalanya yang menyakiti hati.. korban broken home juga..
@@ningningrum07 Aamiin aamiin Ya Allah.. terimakasih doa baiknya kak Semoga Kaka juga sehat selalu..luka fisik bisa diobati namun luka batin susah untuk diobati harus dari diri sendiri
Aku 8 bersaudara,,aku anak ketuju..stelah sering dengar ceramah2 tentang pola asuh yg salah..aku bisa memaafkan tapi aku juga sadar semua saudaraku punya trauma tapi mreka menyangkal dan mreka tanpa sadar menyakiti diri mreka sendiri...😢😢aku bingung saat mencoba menasehati dibilang aku ceramahi yg lebih tua ..padahal aku ingin membantu mreka..dan sekarang aku dijauhi mreka...semoga Allah menyembuhkan hati mreka..mreka sungguh kelelahan tapi sulit tuk diberi tau...
uztad terimakasih sudah speak up😅 aku baru usia 23 tahun, dulu aku nangis terus karna sering dikerasin, dibentak, kadang aku sampe nangis karna mikir kayak kok dikit dikit dibentak ya, waktu aku kuliah, terus aku punya temen temen yang baik, dan ngingetin aku juga, kalo sebenernya ortuku juga ga salah kayak gitu, dan aku juga harus memaklumi karna ortuku bukan orang yang sekolah sampe kuliah kayak aku😅 alhamdulillah ortuku mau dengerin pendapatku kayak jangan bentak bentak, jangan marah marah kalo kecapean kerja yaudah jangan dilampiasin ke anak anak, apalagi adekku masih 3 hehe dan itu semua gen z ya termasuk, alhamdulillah banget ortuku mau dengerin aku dan mau nerima nasukan, dan alhamdulillah sekarang aku udh lulus kuliah dan skrg lgi nunggu kerjaan, ortuku ga pernah nuntut yang ngotot lagi, atau gimana², alhamdulillah bangeettt😊 aku harap banyak banyak konten yang up pelajaran kayak gini, soalnya ga semua ortu itu sekolah dan paham kayak aku😭 hehe semoga nanti kalo aku jadi orang tua, aku bisa jadi orang tua yang kayak orang tua aku yg selalu suport anaknya hehe❤ walopun ga kayak yang lainnya, menjadi bagian keluargaku aku bangga bangett yaallahhh😭🙏🏻🤍
Baca doa ini berulang-ulang sehingga nanti ditenangkan oleh Allaah. اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا Artinya : Yaa Allaah berikanlah jiwaku ini ketaqwaannya dan sucikan jiwaku karena Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, engkaulah yang melindunginya dan yang memiliki hatiku.
ustadzah halimah mengajarkan setelah solat dhuha terus solat istikharoh 2 rokaat dan baca doa ini agar Allah menjaga hati kita dan kita meminta perlindungan dan memohon petunjuk untuk memasuki hari Baru, aktivitas yang Baru agar kita selalu terjaga dari perbuatan yang tidak baik
Ustadz.. saya lahir dri keluarga broken home.. selalu melihat ibu dan ayah bertengkar.. namun alhamdulillah ibu dan ayah tidak bercerai dan tidak sampai melukai anak2nya.. cuma karena kejadian buruk dirumah, menjadikan saya anak yg pemurung di SD dulu.. dan karena saya pendiam itu saya sering jd bahan bullyian oleh teman2 sekolah.. sering ditendang.. dipukul dll.. hal ini menyebabkan saya menyimpan emosi negatif.. berakhir cenderung emosian labil saat dewasa.. bahkan skrg saya menurunkannya ke anak2.. namun alhamdulillah tak sampai memukul.. cuma saya susah kntrol marah.. saya sudah melupakan kejadian bullyian yg menimpa saya bahkan memaafkan.. tp watak emosi negatif itu seolah melekat dlm diri saya.. saya jg dlu saat kecil sering dapat pengabaian.. bukan diabaikan lebih tepatnya karena ortu dua2nya kerja.. jd saya lebih banyak waktu dg nenek.. jd saya rindu diperhatikaan dg utuh.. skrg sudah berumah tanngga dan suami saya sangat baaik masyaAllah s3lalu mendengarkan cerita saya.. namun yg jd kerisihaan saya ketika suami mendadak cuek yg mungkin aja krna capek kerja saya merasa sedih mendalam bahkan berpikir ingin hilang saja dri bumi.. seaneh itu saya ini.. belakangan saya kontrol ke skiater saya di diagnosa bipolar.. qaddarallah.. dan ternyata ayah saya pun jg didiagnosa skizofrenia.. hal yg menyebabkan ibu sering bertengkar dg ayah kaarena ayah yg sudah tidak senormal manusia lainnya lg dlm berpikir.. skrg saya jujur tak lg marah dg ibu dan ayah.. namun selalu merasa bersalah karena saat besar saya jd cuek dg keduanya.. walau alhammdulillah gk pernah jahatin.. namun perasaan bersalah karena cuekin ibu dan ayah sangat besar.. apakah itu karena saya kecil sering ditinggal jd saya kuranng dekat dg keduanya ya? Karena jujur saya merasa canggung utk mengungkapkan rasa sayang kepada ibu dan ayah.. 😢 saya jg berpikir apa mati saja ya? Saya merasa saat ini saya adalah oranag paling buruk.. buruk kepada anak, suami dan ortu.. 😢
Saya trauma banyak² sejak saya jd anak yatim ,semua orang mendzolimi saya smpai skrg ,kondisi sya yatim piatu .. sudah 20thn berlalu sya msh mengingat mereka yg sngt mnyakiti saya ,skrg pun berulang , shingga sya sngt membatasi percakapan/tatap muka dngn orang yg menambah luka dhati sya ,amat sangat trauma dkucilkan dr kecil hingga skrg ,saat ini sya sudah mmpunyai anak ,sbisa mgkn sya melindungi ,mnjaga trkesan protektiv dn overthingking krna berkaca pada masa lalu sya yg sangat mninggalkan trauma , Sya menaruh rasa benci kpda mreka yg mmbuat luka sdemikian dalam smpai saat ini Saya berdosa ,saya trlalu berlebihan .. tp inilah akibat dr innerchild yg terluka
Saya bertemu dgn ibu kandung tuh cuma 1minggu karna dari kecil ditinggal kerja jadi tkw, pulang kerja dari tkw tuh saya sudah kls 3sd dan disitu ibuku sudah sakit²an selama 1 minggu itu saya canggung dan hampir tdk mengenal ibuku, dan sakit di bawa kerumah sakit dan galama meninggal, kalo ayah aku tdk tau dia pergi tdk menafkahi ibuku sampai sekarangpun saya tdk tau dmna keberadaan ayahku wajahnyapun saya tdk tau saya juga sering berdoa agar dipertemukan dgn ayahku namun sampai detik inipun blm pernah mendengar keberadaan nya dmna, serta aku hidup dan dibesarkan oleh nenek dari ibuku, tapi aku diperlakukan sangat tdk adil, aku dikucilkan dan sering kali aku diusir karna dibilang aku ini tdk berguna, karna perlakuan klg yg seperti itu membuat hidupku hancur dan seringkali berpikir untuk mengakhiri hidup. Namun aku menguatkan hati untuk selalu sabar dan ikhlas. Sampai detik ini pun aku masih diperlakukan seperti itu, mendengar ustadz saya semakin bersyukur saja dan makin menguatkan hati, smoga ada kebahagiaan untukku yaalloh😢
Pak ustadz adalah perukiyah sekaligus psikolog, makasih pak ustadz atas sharing ilmunya, semoga saya dan kami semaunya bs dgn mudah memaafkan org² yg telah menyakiti kami, aamiin ya Allah
Semua yg diceritakan seperti kisahku tad, ibu meninggal Bokap nikah lgi. Aku tgl sm simbah tp ud pd wafat smua skrg😢... Empatiku sangat tinggi. Masa kecilku membuatku mnjdi pribadi yg rapuh di dlm tp berusaha tawakal. Yg jd mslh mental kk² ku dan adikku sgt lemah.... agar mereka kuat, aku seringkali berpura-pura kuat😂. Aslinya down bgt...tp psrah saja kpd Allah. Satu² ny yg menguatkanku Allah swt. Bismillah at the end everything will be fine ☄️
Kebetulan hati lagi bergejolak, keingat masa lalu terus. Alhamdulillah video ini muncul di beranda saya, saya langsung tonton. Insyaallah saya bisa memaafkan keluarga, orang tua, teman-teman yang dulu bully saya. Mohon doanya ya teman-teman sekalian, supaya titik-titik hitam di hati ini dibersihkan sama Allah. Semoga kita semua selalu diberikan nikmat ikhlas dalam menjalani hidup ini, aamiin🤲🏼
aamiin, aku juga ngalamin hal yang sama mba.. semoga hati ini jadi lebih lapang, dijauhin dari kebencian dan dendam, dan semoga kita jadi lebih mudah memaafkan. aku nangis malem" nonton video ini :')
Semangat kak.. Saya juga sama belajar menghilangkan titik2 hitam yang mengerikan, Waktu ikutan seminat umat terbaik hidup berkah tahun 2010lumayan bisa hilang, Ganti lembaran putih swmua, Tapi tetap Alloh akan uji kita terus dengan kasih sayang Nya kepada kita, Alloh mau kita bahagia dunia akhirat
Iya aku ga nyalahin orangtua ku lagi si tadz, aku rela aku ridho aku mulai menerima. Doaku satu si tadz, semoga Allah kasih aku pertolongan seperti Allah kasih pertolongan ke hambanya yg lain. Ya bgt takut mencoba, takut jalin relationship, harga diri rendah/minder tu nyiksa bgt jd semua terbatas tadz. Capek bgt sama CPTSD ini tadz, 😢 Bener bgt tadz kehilangan sentuhan ibu dan kehadiran sosok ayah buat anak perempuan sangat merusak. Thank you videonya tadz.
Masyallah terimakasih ustadz jazakallah khair, dengar ini seketika innerchild aku terpanggil, memang iya semua yg disampaikan telah aku rasakan dari kecil, sampe sekarang jadi takut ga berani memulai tantangan hidup, dan sering merasa insecure, semoga aku bisa menerima itu semua dengan ikhlas memaafkan orang yg telah mendidik aku dari kecil, alhamdulilah terimakasih buat ortu dan lingkungan yg telah bentuk diri aku jadi seperti ini, semoga aku lebih kuat lagi :)
Biidznillah sudah menerima dulu masih susah untuk menerima namun atas ijin Allah saya mengikuti belajar ilmu syari sedikit demi sedikit,belajar tentang menerima taqdir yang baik dan buruk alhamdulillah sekarang sudah menerima memaafkan dulu apa yang menimpa saya saat kecil semua kejadian semua itu atas kehendak Allah, dan sekarang berperinsip bahwa anak saya harus bahagia tidak merasakan apa yang saya rasakan dulu, tugas saya sebagai anak cukup berbakti kepada kedua orangtua, dan anak saya juga dapat berbakti kepada kedua orangtuanya. Aamiin
Alhamdulilaah jazaakalloh fiik Aku yg mengalami apa kata Ustadz Muhammad Faizar anak 3 laki " semua sudah yatim aku sebagai ibu buruh migran tulang punggung keluarga anak" di rumah karakter beda "yg ragil sekolah di BS baru mau klas 2 kata" njenengan betuull sanget Semoga aku sebagai ibu lebih sabar tawakal Aamiin
Ana punya Inner Child dengar video ini nangis rasa nya... Perlahan tenang hati. Tapi kadang dari orang terdekat membuka luka lama. jadi berusaha menjauh
MasyaAllah, barakallah fiikum ustadz, entah yah bagaimana menjelaskan nya, banyak sekali dari kita yang terluka dimasa lalu, apalagi pas masih kecil, banyak trauma dan luka yang membekas sampai sekarang, kebanyakan dari mereka terkadang memiliki pemikiran yang extrem, namun mereka tidaklah buruk, mereka hanya butuh kasih sayang yang lebih dari sekitar nya:") semangat selalu orang orang istimewah, semoga allah membalas mu dengan banyak kebaikan didunia dan disurga atau semua ujian dan trauma sakit yang hebat dimasa lalu:") dan untuk diriku sendiri, tolong kuat dan tolong ikhlas dengan apa yang telah kau Terima dari mereka, tersenyum lah karena allah tau yang terbaik untuk hamba nya 😊 semangat selalu zaka❤
Baru pertama kali dengar istilah inner child dari chanel Ustadz Muhammad Faidzar, benar2 ngerasain bgt dampak inner child karena latar belakang keluarga yg broken home,dan tanpa sadar aku melakukan hal yg sama kpd anakku karena lingkungan yang toxic, semoga masih bisa introspeksi diri menjadi ibu yg lebih baik lg untuk anakku.Dan setelah nyimak Chanel ini muncul di beranda Chanel PPA Institute yg merekomendasikan webinar live zoom yg membahas Cause & Effect Inner child dan Luka bathin, dan berkesempatan jadi salah satu peserta webinar yg ikut partisipasi untuk sharing ttg inner child & luka bathin yg dialami.Alhamdulillah jadi nambah lg ilmu parentingnya dan jg menambah persaudaraan dg peserta live zoom. Dan aku jg pengen banget ikut ruqyah sm Ustadz Faidzar karena udah beberapa kali kena non medis ( sihir & ain) dan jg adanya gangguan jin nasab, semoga Allah SWT , berkenan mengabulkan keinginanku ini, Aamiin Yaa Robbal Alamiin 🤲 🙏.
Terimakasih ustadz, karena sering nyimak chanel ini alhamdulillah pelan" Sy bisa ikhlas dg takdir sy, ikhlas dan legowo menerima masa lalu yg kurang menyenangkan dari orang tua. Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada lagi kebencian utk orang tua sekalipun beliau tidak pernah minta maaf kpd anak“nya. Se ringan ini ternyata kalo bisa ikhlas.
Maasya Allah benar ustdz... Saya dari lahir ditinggal ibu meninggal, diurus kakek saja sampai usia 13th an... Sementara ayah sudah menikah lg, masa kecil ku menyedihkan galau ga tau rasanya kasih sayang, saya dlu sering marah dgn takdir... Sampai di titik Allah kasih hidayah, alhamdulillah stelah banyak belajr tentang dien hati jd ridho terhadap ketetapan Allaah
Ustadz faizar sehat selalu ya tadz, setelah liat video ini langsung nangis inget diri sendiri yang ternyata belum ikhlas maafin orang2 yang menyakiti aku
Assalamualaikum ustadz faizar,saya umur 31taun waktu msh kanak2 saya sering sekali melihat ortu saya bertengkar sedih sekali rasanya msih tringat jelas dibenak sya,tpi alhamdulillah efek positif nya saya mnjdi pribadi yg tdk suka perdebatan&pertengkaran..trmksh ilmu nya ustadz,mdh2n barokah &sllu dlm lindungan Alloh..aamiin❤
Nonton sambil nangis 😢 Capek banget pengen sembuh ya Allah ga kuat tapi kalo di depan orang tua berusaha terlihat baik baik saja padahal sebenarnya setiap hari dari bangun tidur sampai mau tidur isi kepala berisik banget dan selalu menyalahkan diri. Mau mati tapi belum waktunya tapi kalau hidup udah gak sanggup
Baru bnget nonton podcast nya bang densu bersama dokter Aisyah dahlan, pas bnget pembahasan nya ttg parenting anak dan pasangan suami istri . MasyaAllah berkah ilmu nya guru2 kita semoga jadi amal jariyah.. Aamiin
Saya termasuk anak yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tua 😢. Sejak umur 8 tahun saya sudah di tugaskan untuk menjaga adik adik saya sampai sekarang tanpa mereka tau bahwa saya juga ingin di perlakukan seperti anak lainnya. Yang membuat saya sedih adalah saat ayah saya mengatakan tidak sanggup membiayai saya masuk SMP hingga saya bekerja keras hingga sampai SMA.. Saya di tuntut menjadi anak mandiri dan itu membuat saya merasa kehilangan vigur orang tua di hidup ini😢😢
Inner child terluka, karna ortu broken home sampai sekarang berusaha memaafkan dan menerima takdir. Memang syulit apalagi lingkungan kurang mendukung Tapi terus berusaha terus untuk memaafkan dan merubah pola pikir diri sendiri. Inilah takdirku. aku bisa kuat seperti sekarang karna mereka juga. . Terima kasih setelah banyak melihat Video RuQiah ust muhammad faizar, berusaha untuk selalu memaafkan, dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah swt.
aku dikutuki bapak ku, dan mama ku suka bgt bongkar aib anaknya. itu aja berulang. jd lama sembuhnya. aku kutuki kedua ortu ku, tp habis itu aku tarik kutuki tp entar lg aku kutuki lg. entah bagaimana lah cara mengampuni padahal ada niat utk mengampuni
Masyaallah terimakasih ustadz. Bener banget yang saya alami ketika dewasa kurang percaya diri,gara² pola asuh orang tua selalu ada bentakan dan tidak ada dukungan,makanya ketika dewasa selalu takut dan gk percaya diri. Sekarang apa yang di alami saya kecil,jadiin pelajaran buat mendidik anak saya sekarang.😢
Orang ketiga yang hadir dalam rumah tangga saya juga punya inner child,Dia ditinggalkan Ayahnya ketika masih kecil,Ayahnya berselingkuh dan memilih bersama selingkuhannya. Orang ketiga ini sudah punya suami,Dia sangat memanipulasi suami Saya,Suami Saya tidak boleh dekat dengan saya dan Anak2 bahkan untuk menelponpun tidak diperbolehkan. Karena saya dan suami kebetulan LDM. Saya temui perempuan itu dan saya meminta perempuan itu untuk meninggalkan suami saya karena dia juga bersuami. Saya bilang sama perempuan itu"Ketika Kamu terluka belajarlah dari rasa luka itu jangan memberikan luka yang sama pada orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan masa lalumu."Saya dekati perempuan itu dengan halus dan baik2 banyak hal yang saya katakan sama perempuan itu"Saya yakin Kamu perempuan yan baik,Perempuan yang baik adalah yang bisa menjaga marwahnya." Berlahan2 perempuan itu menjauh dari kehidupan Saya. Dan tugas Saya sekarang mengobati luka batin pada anak perempuan saya setelah rumah tangga Kami diterpa badai,Saya buka buku harian Anak perempuan Saya dia sangat terluka dengan perselingkuhan Ayahnya karena Anak perempuan Saya begitu mencintai Ayahnya.
Inner child saya muncul karna melihat bapak memperlakukan ibu tdk seperti bapak2 yang lain,, dan ibu gak pernah melawan tapi hatiku sakit melihat hal ini, Aku iri melihat teman yang di gandeng orang tua,, setelah besar aku bisa memakluminya punya orng tua yg seperti itu,, Saat sd dapat bulian dr temen2 dasar item, kurus, mata besar kek mau keluar ... Ah bnyak sekali ustad sampe SMP... Sampe menghindar minta d sekolahkan ditempat yng jauh.. SMK agak nyaman sekolah d kota jauh dr temen2 dikampung yg suka membuli ... Lanjut kuliah d purwokerto akhir semester kembali merasa kecewa yg sangat dalam .. di fitnah sm teman sekelompok di depan dosen, demi Allah itu fitnah yg tdk benar karna yg mereka lakukan untuk menutupi kesalahan mereka .... Pulang kampung dapat sambutan lg dr tetangga hal yg gak baik seolah2 mengejek keluarga kami yg susah payah mengkuliahkan saya .... Ah bnyak ustad, skrg saya berusha ikhlas wlwpn masih teringat ketika bertemu dg orang2 yg sudah menyakiti kita ... Saya skrg sdh menikah anak 1, saya berusha menjadi orang tua yg baik untuk anak saya, agar apa yg saya rasakan tdak d rasakan oleh anak saya, wlwpn saya sendiri masih berjuang melawan inner child yg sdh ada di otak sya(tdk percaya diri, menutup diri, sedih gak jelas, menurun dalam hal ingatan, kekuatan tubuh melemah, pikiran kosong, kadang ada bisikan jahat, marah, sampai hilang nikmat beribadah) Dr channel ini bnyak pesan yang saya dapat, terutama maafkan orng2 itu, ikhlas maka nikmat ibadah akan kembali .. bismiilah semoga aku jadi manusia yg ikhlas ... Semoga Allah jaga hati ini supaya kuat menjali hidup agar bisa bimbing keluarga ini di jalan Allah ..
semua yng diomongin ustad faizar benar, apalagi cerita tentang overthinking, sering dibentak, pola pikir yang berbeda antara orang tua dan anak, sehingga di katakan pembangkang, astaghfirullah
setuju ortu ga ada yg sempurna makanya klo ga sempurna ga usah gengsi minta maaf duluan ke anak klo salah soalnya ortu yg gak sempurna tetap jadi uswah bagi anak nya, kenyataan nya byk anak malah yg duluan minta maaf k ortu
Alhamdulillah punya suami pengertian. Gak cocok sama salah 1 keluarga juga gak mempermasalahkan . Apalagi suami juga paham tentang masalah psikologisku kalau punya masalalu yg menyakitkan banget dan emosi yg masih terpendam😢
Masyaallah ustadz, setiap ustadz ceramah hatiku rasanya tersyayat dan hatiku menangis,ya Allah ampunilah hamba mu ini yang penuh dosa ini dan ikhlas kanlah hati ini untuk menghadapi disetiap ujianmu y Allah
Ya Allah pak ustad ,saya adlh seorang ibu yg salah pengasuhan yg mengakibatkan saya berlaku kasar pda anak ,sungguh dalam hati tidak ingin mngasuh anak dg cra dlu sya diasuh ,tpi entahlah ttap saja sering bentak anak...astaghfirullah... Sdg berusaha untuk sll lbh lembut ,namun trasa sngat berat.,krn sperti berjuang sendiri...😢😢 Ya Allah....
Waktu kecil sampe SMA dilarang keras banget buat keluyuran hingga malam. Mau ikut ekskul alam atau yg kegiatan lain yg memakan waktu banyak hingga berpergian jauh juga dilarang tanpa ada pendamping keluarga, teman jg sedikit banget. Sehingga sekarang dihadapkan dgn dunia kerja agak kaget bertemu orang dgn berbagai karakter, jdi minder dan kurang percaya diri. Hal positif yg saya rasakan alhamdulillah saya terjaga dari pergaulan bebas dan lebih senang untuk di rmh berkumpul bersama keluarga. Ternyata larangan² yg dulu diberikan oleh org tua adalah bahasa cinta mereka untuk menjaga kita, memang terlihat tidak adil saat masih kanak², tapi akan berdampak positif pada kehidupan dewasa
Terimakasih Pak Ustadz Faizar ilmunya, sangat bermanfaat banget bagi saya yg sebagai seorang orang tua supaya lebih baik lagi mndidik anak2 saya untuk menjadi Anak yg Sholeh sholeha..
yg punya innerchild, coba ditahan ga usah dipuas2kan menceritakan kepada makhluq. kadang itu hanya sedikit dan sementara saja meringankan , selebihnya justru akan memberatkan jiwa. ikuti aja panduan Ust Faizar ini, bagus lagi jika dilanjutkan dgn belajar kolam besarnya tazkiyatun nafs , yaitu tasawuf. ikut panduan ulama salafunasholih... insyaAllah sembuh, dan mendapat keberkahan hidup. Jazakumullah penjelasannya Ust Faizar, sejauh ini.. ini adl penjelasan innerchild yg paling pas, sesuai dgn tuntunan islam yg mulia
Terimakasih banyak ustad, ❤ Jadi sedih denger nasihat ustadz Selama ini masih suka kelepasan buat ngebentak anak, smoga kedepan nya bisa menjadi lebih sabar dalam mengurus anak
Terima kasih ustad... saya nangis mendengar penjelasan ustad.. insha Allah kedepannya, saya bisa lebih banyak belajar untuk memahami esensi dari kata "ikhlas".. mohon doanya ustad.. karena beberapa tahun belakngan ini saya sangat merasa kesepian, dan tidak punya tempat untuk meluapkan rasa kesepian saya...🙏🙏🙏
Alhamdulillah kami sbgai anak Tidak dendam sama orang tua, yg kalo di marahin di sabet di pukul pake apa aja yg d depan mata, di ceburin ke kolamm ikan yg tinggi y SE leher di banting ke atas pelapon😄 mainan di rusakin pake golok😅 bhkn hampir mmbunuh adikku yg bungsu kalo tidak di halangi ibu ku mungkin adik aku sudah tiada kepala y terbelah oleh pacul.. krna. Aku anak perempuan jdi ayahku tidak berani untuk memukul aku, paling anak laki² yg d pukulin,,, Biar begitu kami sangat sayang sama ayah kami Alfatihah untuk ayah🥰
Pola asuh dan kejadian yg telah terjadi sampai sekarang membuat diri saya mengalami BPD. lelah, depresi, bingung, linglung, kesepian, cemas berlebihan,takut ditinggalkan tapi takut dicintai, merasa tidak berharga, tidak pantas, kalau mendapat kebaikan ketakutan mendapatkan kesialan semakin besar. Capek
Inner anak saat kecil butuh kasih sayang,bekal hidup pendidikan agama dan akademis dari orangtuanya tapi ingat juga kita sebagai orangtua membimbing anak dikemudian hari siap berdiri sendiri untuk pribadi dan kehidupan nya dengan baik .
Terima kasih atas pencerahan nya pak ustadz bermanfa'at sekali bagi saya.saya merasa terdidik dan termotifasai dalam mendidik anak.sering sering pak ustadz bikin video edukasi
Sy termasuk salah satu yg mengalami luka d masa lalu,,smp2 ketika besar yg sy tanam d dlm fikiran sy adl cari uang bagaimana pun caranya meski hrs jual diri Krn memang pendidikan rendah. Krn d masa kecil sy banyak d hina krn miskin. Sedang tdk mendapat pendidikan agama yg cukup,,yg sy tau banyak cacian untuk kedua orang tua krn kami miskin,,dn orang tua jg sibuk cari uang seperti memang tdk ada keberkahan d dlmnya mungkin Krn kurang taat agama. Alhamdulillah skr sy bisa bertaubat dn berubah,,sy tau mana yg baik dn buruk,,
Assalamualaikum ustadz sering2 yah bikin video pembelajaran tentang keluarga seperti ini, saya suka belajar sambil mendengarkan, Alhamdulillah materi dari ustadz sangat mudah di terima dan dipahami jadi semangat belajar nya...
Dari awal sampai akhir tanpa terasa air mata saya menetes, memang benar apa yg ustadz sampaikan, dan dri kecil sampai s remaja menuju dewasa sekarang ini. saya TDK pernah d beri kebebasan, mereka menuntutnya pas dewasa dan harus instan, sementara dlm prosesnya sangat jauh dri apa yg hrs dilaksanakan sprti yg ustadz sampaikan tentang pola asuh yg benar, dukungan dari keluarga serta lingkungan jg sangat berpengaruh untuk kesembuhan itu.
Dari awal sampai akhir tanpa terasa air mata saya menetes, memang benar apa yg ustadz sampaikan, dan dri kecil sampai remaja menuju dewasa sekarang ini. saya TDK pernah d beri kebebasan, mereka menuntutnya pas dewasa dan harus instan, sementara dlm prosesnya sangat jauh dri apa yg hrs dilaksanakan sprti yg ustadz sampaikan tentang pola asuh yg benar, dukungan dari keluarga serta lingkungan jg sangat berpengaruh untuk kesembuhan itu.
Assalamualaikum ustadz faizar Alhamdulillah selama ini saya sdh memperbaiki diri dgn pola asuh k anak yg tdk sperti saya alami dulu Saya tdk tau knp kok ibuk saya tdk suka sama saya secara keseluruhan, dari kecil sdh tersakiti Tapi isyaalloh saya ikhlaskan dan selalu berusaha tdk menerapkan ke anak saya
Ku juga merasakan seperti itu,kita membuka pembicaraan dng ank,apa yg tdk enak d kehidupan dia trhdp ku sebagai orangtuanya,ktika dia sudah selesai masa kuliah dan sdh wisuda,,krn ank akan bekerja ku minta dia terbuka,krn kini ank sdh dewasa,akhirnya kita berdua saling memaafkan,agar ibu n ank mendapat berkah dlm hidup. Sediakan waktu utk diskusi mngenai kehidupan,d sesuaikan dng umurnya.
terima kasih ustadz dan tim MFO turut andil besar dalam mendidik generasi terkini, semoga banyak yang menyimak dgn sungguh sungguh nasehat di video ini, insya Allah berkah dunia akhirat Aamiin
Ini gue banget mas ustadz.. Bhkn sq udah mau 40thn gk punya teman satupun.. Aq terbata bata saat berbicara dg orang baru.. Sekedar ngucap assalamu'alaykum pun takut... Menikah pun tak berani.. Bicara lirih.. Menelpon atau mengangkat tlepon pun tak berani... Adzan tak berani.. Mengimami sholat tk berani Takut , gemetar, keringat dingin ketika di awasi orang lain.. 😢 sedih