INOVASI VERSEGI LEMON (Video Edukasi Prasekolah Kesehatan Gigi dan Lembar Monitoring Kesehatan Gigi) dengan Pendekatan Orang Tua/Wali sebagai Upaya Pencegahan Masalah Gizi Stunting - UPTD Puskesmas Selogiri
Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Permasalahan kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia adalah gangguan pertumbuhan tinggi badan yang tidak sesuai usia (stunting) dan kurus (wasting) yang diakibatkan oleh masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama pada balita.
Salah satu penyebab permasalahan gizi buruk yang dialami oleh balita adalah kurangnya nafsu makan diakibatkan oleh permasalahan gigi yang dialami oleh balita. Anak dengan permasalahan gigi dan mulut memiliki kecenderungan untuk tidak mau makan, yang tentunya hal ini apabila berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan memicu permasalahan gizi buruk.
Sebagian besar balita serta orangtua/wali seringkali tidak menyadari permasalahan gigi dan mulut yang sedang dialami, hal ini diakibatkan oleh tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat yang tergolong masih rendah. Fakta yang masih banyak ditemui di masyarakat adalah anak prasekolah diberi tanggung jawab secara mandiri untuk proses menyikat gigi, padahal proses menjaga kebersihan gigi dan mulut pada usia anak prasekolah akan lebih efektif apabila dalam proses nya didampingi oleh orang tua. Prevalensi karies gigi pada balita tahun 2020 masih tergolong tinggi yaitu sebesar 81.7 %. Keadaan ini diperparah oleh adanya stigma pasien takut ke dokter gigi ketika sakit gigi.
Ketika kesehatan gigi dan mulut tidak baik, akan mempengaruhi kualitas hidup anak prasekolah, mengganggu aktivitas sehari-hari, mengganggu istirahat, akan ada kemungkinan jika gigi susu bermasalah akan mengganggu perkembangan gigi permanen di masa mendatang serta mengganggu asupan gizi anak yang dapat mengakibatkan stunting dan mengakibatkan gangguan tumbuh kembang anak. Dengan latar belakang masalah diatas, maka terbentuk program inovasi yang dikhususkan pada balita serta orang tua/wali melalui pendekatan kesehatan gigi dan mulut, dalam usaha untuk mengurangi permasalahan gizi stunting.
Program inovasi yang dirancang merupakan kegiatan terpadu yang dibagi menjadi 2 bentuk kegiatan yaitu,
A. Bentuk kegiatan inovasi dengan tujuan promotif dan preventif berupa:
1) VERSEGI “Video Edukasi Prasekolah Kesehatan Gigi”,
2) LEMON “Lembar Monitoring Kesehatan Gigi” serta
3) Lagu “Ayo Sikat Gigi”.
B. Bentuk inovasi dengan tujuan kuratif berupa:
1) Painless injection
Manfaat Inovasi "VERSEGI LEMON" (Video Edukasi Prasekolah Kesehatan Gigi dan Lembar Monitoring Kesehatan Gigi) dengan Pendekatan Orang Tua/Wali sebagai Upaya Pencegahan Masalah Gizi Stunting
1. Meningkatkan upaya promotive dan prefentif kesehatan gigi dan mulut dalam usaha untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi dan muylut masyarakat, sehingga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat
2. Meningkatkan mutu dan kualitas petugas Kesehatan dalam melakukan upaya promotif dan preventif melalui media yang menarik
3. Memudahkan orangtua/wali untuk melakukan poses edukasi dan persuasi kepada anak prasekolah terkait upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta keterkaitan antara status kesehatan gigi dengan potensi permasalahan gizi
4. Mempermudah masyarakat untuk mengakses materi edukasi kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah dari mana saja
5. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini
6. Dengan kesehatan gigi dan mulut yang baik maka resiko gangguan intake nutrisi dapat ditekan, sehingga dengan intake nutrisi yang optimal maka tumbuh kembang anak berjalan dengan baik dan dapat menurunkan resiko permasalahan stunting
10 окт 2024
