Kisah heroik pelaut bugis memang masyhur. Bagi orang Bugis, Pinisi bukan sekadar perahu untuk berlayar. Lebih dari pada itu, kapal ini adalah bukti bahwa lelaki Bugis ditempa untuk menaklukkan tantangan dan cobaan di samudera lepas. Narasi tersebut bukan sekadar dongeng, sebab hal tersebut terus terekam lewat aktivitas utama para lelaki Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Di Bulukumba, ada tiga wilayah yang menggantungkan hidup dari pembuatan perahu. Kampung Ara terkenal dengan keahliannya membuat perahu. Kampung Lemo atau Berru dianugerahi ketersediaan bahan baku kayu dan keahliannya menghaluskan eprahu. Desa Bira terkenal akan keandalannya melayarkan perahu.
Bulukumba dihuni oleh Suku Kajang. Jauh sebelum Orang Bugis meniti buih di samudera nan luas, mayoritas dari emreka adalah petani dan pekebun. Hingga kini, ajaran leluhur terus dijalankan. Kemana pun, mereka selalu berjalan kaki dan berbusana hitam.
Ikuti berita dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia di www.cnnindonesia.com dan channel CNN Indonesia di Trans Vision.
21 май 2016
