Lirik belum ada judul Pernah kita sama-sama susah Terperangkap di dingin malam Terjerumus dalam lubang jalanan Digilas kaki sang waktu yang sombong Terjerat mimpi yang indah Lelap Pernah kita sama-sama rasakan Panasnya mentari hanguskan hati Sampai saat kita nyaris tak percaya Bahwa roda nasib memang berputar Sahabat masih ingatkah Kau? Sementara hari terus berganti Engkau pergi dengan dendam membara Di hati Cukup lama aku jalan sendiri Tanpa teman yang sanggup mengerti Hingga saat kita jumpa hari ini Tajamnya matamu tikam jiwaku Kau tampar bangkitkan aku Sobat Sementara hari terus berganti Engkau pergi dengan dendam membara Di hati Lirik ujung aspal pondok gede Di kamar ini, aku dilahirkan Di balai bambu buah tangan bapakku Di rumah ini, aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari Ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun, ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan, motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah s'bagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana Dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi Di depan masjid, samping rumah wakil Pak Lurah Tempat dulu kami bermain, mengisi cerahnya hari Namun, sebentar lagi angkuh tembok pabrik berdiri Satu per satu sahabat pergi dan takkan pernah kembali Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana Dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi
Suatu pedesaan akan slalu dirindukan,apa lagi melihat sosok orang tua yang sudah menua,ingin rasanya kembali kejaman dimna suasana yang asri yang selalu dirundukan
Netes air mataku saat 2 tahun corona semangat bangkit karena lagu ini bukan generasi fals yang dirindukan babeh pun juga semoga sehat selalu sang kuda coklat
Mas iwan matursuwun .. musisi lintas antar generasi , saat sy duduk di klas smp dan skrg 30thnlebih karya2mu sll terngiang , sll jadi kerinduan buat kami ortu kami sodara2 kami tanah air ibu pertiwi..dari sabang smpai merauke ..alat pemersatu bangsa dg musik dan lantunan syair mu mewakili suara minoritas yg suara sumbang dsri kami masyarakat kaum bawah ..yg ingin indonesia damai makmur sejahtera..hukum tdk tebang pilih
Lagi jalan-jalan ke poso, tahu2 lihat kerumunan ada konser Om Tanto di situ. Hehehehe, lama tdk bertemu Om, semoga lekang nya waktu tidak menyurutkan kisah yang terlanjur terukir. Sehat selalu, ujung aspal...