Pertanyaannya seperti yang saya rasakan. Dulu pede banget waktu jadi imam, sekarang grogi banget, nafas pendek, air liur berasa keluar terus, dan sehingga harus ditelan dulu, kalau enggak bisa keselek dan menghentikan bacaan. Subhanallah. Setelah saya intropeksi, semua itu terjadi karena beberapa hal: 1. Riya': Saya selalu ingin menunjukkan kemampuan diri saya sebagai imam; 2. Sum'ah: Saya ingin bacaan merdu saya didengar para jamaah sehingga muncul pujian; 3. Sombong: Berasa paling pintar dan baik bacaannya. Sehingga dari ketiga itu muncul ketakutan dan kewas-wasan dalam hati: "Jika nanti saya salah maka hancur harga diri saya. Jika nanti saya terlihat grogi sama jamaah, maka kompetitor saya akan menertawakan saya." Bisikan-bisikan itulah yang memghantui saya saat menjadi imam. Tapi sekarang saya berusaha tawadlu', khusyu' dan ikhlas karena Allah. Terkadang berhasil tenang, terkadang pula muncul lagi kewas-wasan itu. A'udzubillahi min dzalik. 😭
@@abdulmanaf1740 sama saya juga jadi imam dadakan barusan, rokaat pertama suara gemeteran tapi Alhamdulillah di rokaat ke dua saya coba aga di naikin nada suaranya jadi ga terlalu grogi
Yang saya lakukan sebelum maju sebagai imam, terlebih dahulu saya sugestikan kedalam diri saya bahwa ini adalah sholat terakhir saya, dan Alhamdulillah berhasil
Bisa jadi imam grogi bisa jadi belum terbiasa,atau bisa jadi banyak dosa akhirnya membuat tidak khusyuk ketika shalat,jazakumullahu khoiron ust atas nasehatnya..
Jadi imam memang tidak mudah, dan imam itu berat. Kalau grogi itu biasanya banyak pikiran Bisa jadi. Maka sering-sering minta pertolongan kepada Allah. Iya kadang kalau shalat pikiran kemana-mana... belum lagi kalau ada orang banyak yang melihat jadi akhirnya grogi.. Mudah-mudahan saya bisa diberi oleh Allah kekhusyuan dalam shalat dan amal ibadah diterima oleh Allah.. Kunci supaya tidak grogi itu memang harus di biasakan untuk tampil jadi imam.. Mungkin awalnya grogi tapi kalau sudah terbiasa lama-lama akan terbiasa dan tidak grogi.. dan lebih penting lagi jaga keikhlasan ketika shalat dan selalu minta perlindungan kepada Allah. Jazakumullahu khoiron katsiron ya ust..
Sama sprti apa yg saya rasakan. Wktu masih kuliah, saya kos dekat masjid. Bahkan mnjdi imam tetap di masjid itu. Kemudian setelah selesai kuliah, sempat tinggal d pesantren dan juga sering jadi imam shalat. Setelah Pindah dan ngekos kembali alhamdulillah kosx dekat dgn masjid awal2 shalat d masjid dkt kos baru saya, biasa juga Jadi imam. Tp setelah hampir stengah thun, rasa was2 mulai muncul bahkan sangat parah. Sampai2 Gemetar dengan kedua lutut seakan2 nggk mampu utk berdiri dan lanjutan bacaan surah nya.. Dan ini berlangsung sampai skrng. Hingga pd Akhirnya saya selalu menghindar2 utk jadi imam..
@@abdillahmedia3865 maaf sebelumnya, biasanya itu ada dosa yang masih sering kita lakukan dulu dulu, seperti menonton video video yg menampakkan aurat (18+) misalnya dll.
Grogi itu hanya ada dalam pikiran, ibarat memagang segelas air, awalnya terasa ringan tapi jika dipegang lama2 akan terasa berat, begitu juga dengan fikiran, grogi itu semakin di pikirkan akan semakin grogi, yg tadinya cuma gugup semakin dipikirkan bisa2 tubuh jadi tremor/bergetar
Rata rata keluhannya sebagai imam dan khatib seperti saya, grogi dan diikuti sesak nafas, sampai sampai klo ngimamin taraweh sy ga sanggup saking tersiksanya.. ngos-ngosan sampai hampir tidak bisa bernafas
Bisa juga ketika jadi imam grogi karena ada gangguan setan,dan biasanya ada was-was kemudian banyak pikiran Jadi solusinya betul ust..yaitu minta perlindungan kepada Allah Niatkan ikhlas karena itu juga memiliki pengaruh, dan mempersiapkan diri sebelum maju ke depan untuk menjadi imam,karena kadang kalau belum siap dan di paksakan kadang ada sebaian orang jadi imam akhirnya grogi Jazakumullahu khoiron ust atas faidahnya..
Saya paling gak mau jadi imam sholat maghrib Isha Subuh. Suka grogi. Nafas sesek mengap mengap. Kaki gemeteran hebat. Jadi ini pengalaman saja. Sekarang saya kalau jadi imam walaupun tetep grogi. Nafas mengap2 dan kaki gemeteran tapi bacaan ngak terlalu kelihatan putus2. Sejak bacaan al fatihahnya ikut irama Syeikh Maher. Yg cenderung pendek pendek dan nada rendah. Dan bacaan surat nya pilih yg pendek seperti al ikhlas dan alkafirun atau surat pendek lainnya.
Saya mau cerita ni, saya ga tau ini penyakit psikologis atau apa, Saya kan nadzir masjid Masjit Otomotis saya Imam Dan Adzan Terus Belakangan Ini sudah 2 Bulan Saya kalau lagi imam dan adzan Susah Mengeluarkan Vokal " A" Contoh , Allah hu Akbar Asyhadu . Kalau mau ngeluarkan Vokal "A" pasti tersendat susah banget ngeluarinnya malah yg keluar suara "Ek, ek, " gtu.. Tips dong teman², hancur kali semangat ku ini teman². apalagi posisi saya Sebagai nadzir, Bagaimana sih ngatasinya...
Ketika jadi imam usahakan untuk dibutuhkan pembiasaan.. Jadi biasakan terus untuk santai jangan tegang.. Dan yang paling penting selalu minta pertolongan dan perlindungan kepada Allah..