[Musik] [Musik] [Musik] [Musik] pada zaman dahulu hidup seorang pemuda bernama Joko Tarub di sebuah desa di daerah Jawa Tengah ia tinggal bersama ibunya yang biasa dipanggil Mbok Mira ayahnya sudah lama meninggal sehari-hari Joko Tarub berburu dan bonilah bertani padi di sawah suatu pagi di tengah Tidurnya yang lelap Joko Tarub bermimpi misteri [Tepuk tangan] Apa arti mimpi barusan ya Kok bisa aku bermimpi bertemu dengan seorang bidadari yang sangat cantik sedang sibuk menghias diri kemudian teman-teman Jokowi menjemput Joko Tarub untuk berburu seperti bra Wanto Alang Andi dan samosa tak lupa Joko Tarub berpamitan dengan ibunya [Musik] sudah ada temanmu di depan mengajak berburu Iya Bu kalau begitu aku pamit pergi berburu dengan teman-teman selepas Joko pergi berburu bahwa Milah tetap melanjutkan menghias diri kemudian Mbok Ranu ingin bertemu dengan mbok Milah karena lama tidak bertemu dan ingin menanyakan kabar Mbok Mila [Musik] lama ya kita nggak ketemu Iya Mbok belakangan ini saya emang istirahat di rumah Waduh pantesan ya wajahnya makin wow gitu kalau dilihat-lihat umur Jaka Tarub sudah dewasa ya apa nggak kepikiran untuk menikah Bagaimana kalau Jaka menikah dengan anakku Laraswati idemu sangat bagus Mbok umur Jaka dan Laraswati juga sudah cukup untuk menikah bukan ya sudah Mbok kalau gitu Mari kita coba bicarakan dengan Jaka Ya mbok orang seksi Thomas di tengah-tengah perjalanan berburu akhirnya Joko menceritakan mimpinya pada teman-temannya kalian tahu gak sih semalam aku bermimpi menikah dengan seorang bidadari cantik jelita [Musik] jangan-jangan [Musik] [Tepuk tangan] yang mau denganmu saja [Musik] sudahlah kalau kalian tidak percaya [Musik] matahari telah terbenam Joko dan teman-teman kembali pulang dengan tangan kosong karena tidak mendapatkan hasil buruan satupun aku pulang tapi sayangnya aku tidak mendapat hasil buruan Sudahlah nak tidak apa-apa besok kan masih ada waktu nak ibu pengen berbicara denganmu kamu akan ibu nikahkan dengan anak Mbok Ranu yaitu Laraswati karena ibu sendiri sudah semakin tua dan Ibu ingin melihat kamu menikah Baiklah Bu Jaka mau demi kebahagiaan ibu [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik] kemudian Joko menikah dengan Laraswati dan hidup bahagia [Musik] [Musik] keseharian Joko tetap berburu dan Laraswati membantu Mbok Milah di rumah pada suatu pagi Joko kembali berburu dengan teman-temannya istriku Iya sayang seperti biasa dengan samosa dan lainnya tunggu sebentar tapi aku punya firasat jelek denganmu Apa kamu yakin hanya pergi berburu Iya istriku sayang Percayalah padaku aku harus bergegas sebelum matahari semakin terik ya hati-hati ya Joko dan teman-temannya menuju ke sungai untuk menangkap ikan ketika tinggal beberapa langkah Joko dan teman-temannya mendengar suara gurauan sekelompok perempuan Wah jadi banget lu kayak bidadari itu orang mana ya Aku nggak pernah lihat mereka eh buset itu bukan Orang itu Bidadari Beneran tuh kan apa aku bilang mimpi aku bukan sekedar lalu [Musik] betul vitamin [Musik] saat sedang asyik memimpin Joko dengan pikiran jahatnya mengendap-endap untuk mengambil selendang dari salah satu Bidadari di sini airnya sangat segar ya benar apalagi di sini pemandangannya sangat bagus Apalagi di sini jarang terjamah oleh manusia bentar bentar Tapi kalian ngerasa kayak ada yang ngintip nggak sih Masa iya sih lihat-lihat di belakang adanya kita dari tadi Dasar mata keranjang lelaki tidak tahu diri Aduh gimana ini tempat ini sudah tidak aman untuk kita mandi iya ya kayaknya sudah dari tadi kita diintip Iya enggak sih soalnya mereka Langsung kabur gitu Ya udah kita pergi aja Dari sini kita kembali kesayangan kajian mataharinya sudah tenggelam saat sedang mencari selendang untuk kembali ke Kayangan Nawang Wulan tidak menemukan gimana selendangnya berada gimana ini cari dulu yang benar pasti ketemu kamu dari tadi nggak lihat aku cari-cari selendang Kamu pikir aku santai santai Hah Ayo kita kembali waktu kita sudah tidak banyak Waduh gimana ya ini bantu cari dong jangan diem semuanya apa sih Nawang Wulan dari tadi ngegas mulut Ya udah kita tinggalin aja biar dia urus dirinya sendiri oke fine tinggalin aku dasar kalian semua egois [Musik] [Tertawa] [Musik] Hei kamu kok sendirian Kenapa kamu nangis [Musik] aku nggak bisa kembali ke Kayangan karena selendang aku hilang saudaraku tadi meninggalkanku karena aku marah-marah Oh selendangmu hilang mendingan kamu ke rumahku aja untuk ganti baju dan beristirahat sebentar karena sudah malam [Musik] ke rumah ibunya dengan mengendap-ngendap menuju ke kamarnya saat itu Laraswati Mbak Mila dan Mbok Ranu sedang pergi bersama kamu pilih sendiri saja bajunya ada di dalam lemari tuh aku tinggal ke depan ya iya makasih ya loh Bukannya ini sayangku ya aku sudah yakin kalau ini selendangku pasti dia mencurinya Sampai aku tidak bisa kembali ke Kayangan namun ketika Nawang Wulan keluar membuka pintu Laraswati ikut masuk kamar Siapa kamu Kok bisa sih ada di kamar aku kamu sendiri namanya siapa gak jelek pendek sopan banget sih jadi orang sok cantik banget kamu aku Aku ini istrinya Jaka Tarub wanita paling cantik di desa ini Emang kamu siapa bisa masuk kamar aku sama jaga dengan bebas dasar aku juga kaget ini perempuan main masuk aja kamar aku bisa jelasin semua tenang dulu Apalagi kamu selingkuh sama perempuan ini kamu sudah punya istri lalu Apa maksudmu mencuri selendangku dan membawaku kemari Astaga Jaka aku sudah menikahkanmu dengan Laraswati tapi begini ternyata kelakuanmu membawa perempuan lain ke rumah ini daftar anak tidak tahu diri merepotkan orang tua saja bukan seperti itu ceritanya sini biar kuluruskan dulu Sudah cukup laki-laki hidung belang tidak tahu diri sudah punya istri masih saja mencari-cari wanita lain segala Respati kita kembali ke rumah kita saja [Musik] Joko Tarub ditinggalkan oleh keluarganya Mbak Mila karaswati pergi meninggalkan Joko Tarub dan hidup nyaman ketiga Nawang Wulan kecewa dengan perilaku Jaka Tarub dan pergi kembali ke Kayangan [Musik]
