Pertanyaan yang sering muncul dari teman-teman yang akhir-akhir ini menyimak berita tentang Palestina, "Apa yang harus kita lakukan?"
Stress, depresi dan kesedihan yang mendalam saat melihat dan mendengar berita tentang Palestina, membuat sebagian dari kita putus asa, seolah kita tak mampu berbuat apa-apa, adapun pertolongan yang kita usahakan seolah tak bermakna
"Apakah kita pergi saja kesana lalu berjihad? Lalu kita mati disana? Ketimbang kita hanya menyaksikan dan seolah tak mampu berbuat apapun?"
Begini. Otak manusia itu sederhana, dalam keadaan tertekan dan panik, otak kita mengambil jalan pintas, yaitu LARI. Lari dari kenyataan, mengambil jalan pintas
Lari disini bisa berarti mengakhiri hidup, meninggalkan tanggungjawab, mengonsumsi obat-obatan terlarang, lari dari rumah, kecanduan game, sampai mengandalkan fisik untuk menyakiti orag lain
Jika orangnya mengerti agama, dalam hal ini LARI bisa berarti berjihad tanpa persiapan, pertimbangan dan arahan ulama
Jihad itu artinya sebuah pengerahan usaha yang paling maksimal, persiapan sungguh-sungguh dengan arahan dari ulama, bukan pelarian bagi mereka yang merasa putus asa karena seolah tak punya jalan
Artinya, dalam kondisi kita menyikapi yang terjadi di Palestina, memang sangat berat bagi kita untuk bersabar, tetap memberitakan, tetap membela, tetap mengikuti perkembangan yang terjadi disana, lebih berat lagi untuk membina dan mendidik ummat dengan ilmu yang benar dalam rangka upaya membebaskan Baitul Maqdis. Sebab berat, maka insyaAllah ini bagian dari jihad
Maka jalan mudah belum tentu baik, bisa jadi ketika itu berat, Allah memberikan pada kita pahala dan balasan yang lebih
Tetap istiqamah, sampai Baitul Maqdis merdeka
3 окт 2024