Тёмный

JANA SEGARA 

SMAN 11 Denpasar
Подписаться 418
Просмотров 454
50% 1

Kencanganya hembusan angin tak menghalangi para nelayan melaut. Kerasnya deburan ombak bukan halangan untuk mengarungi lautan. Keindahan laut serangan dapat dimanfaatkan dengan baik jika ekosistemnya dijaga. Laut bukan hanya halaman belakang rumah, namun laut adalah tempat kita untuk memandang. Memandang berbagai kehidupan dan memandang laju kehidupan. Selain itu, laut adalah awal dan akhir sebuah kehidupan. Nyatanya, masyarakat Serangan masih tergantung pada sector laut. Mulai dari menangkap ikan, udang, penangkaran penyu, dan rumput laut. Keberadaan Pulau Serangan menjadi ikonik Kota Denpasar, yang menjadi destinasi wisatawan dan destinasi religi.
Tarian ini mengisahkan keseharian masyarakat pesisir pantai yang menggantungkan kehidupannya kepada lautan digambarkan dengan apik lewat kreasi ini. Kisah perjuangan hidup nelayan yang melaut dan istri yang membantu mereka menjajakan ikan. Kerasnya ombak di lautan yang tak memupuskan harapan nelayan untuk pulang. Terinspirasi dari berbagai laju kehidupan Pulau Serangan. Konseptor terinspirasi untuk mengangkat hal tersebut menjadi sebuah tarian kreasi yang berjudul “Jana Segara” yang merupakan wujud karya hasil olah pikir, ide ataupun gagasan konseptor yang terinspirasi dari masyarakat pesisir Serangan. Jana Segara sebagai gambaran aktivitas masyarakat pesisir yang memiliki rasa keindahan (estetika), etika, dan dinamisme gerakan yang ditimbulkan dari gerak tari yang tidak terlepas dari pakem tari Bali dan musik. Terdapat kearifan lokal yang memiliki makna, isi pesan tentang norma-norma sosial, nilai-nilai budaya dan sebagai wujud kebudayaan yang mengatur sistem sosial dalam menata aktivitas kehidupan sosial masyarakat Desa Serangan.
Dalam bahasa Bali, Jana Segara, Jana berarti Manusia atau individu, Segara berarti Lautan. Dapat disimpulkan Jana Segara adalah Kehidupan masyarakat di laut. Kegiatan ini berlangsung di daerah pesisir, yang merupakan kegiatan rutin para nelayan desa Serangan. Kegiatan ini amat kental akan karena Pulau Serangan di kelilingi oleh pesisir laut. Selain itu, Jana Segara merupakan sebuah tarian kreasi yang menggambarkan tentang kegiatan menjaga keberadaan laut yang menjadi pusat kehidupan di desa Serangan dengan kehidupan masyarakat yang berbaur.
Tarian ini menggambarkan kehidupan para nelayan di pesisir Serangan tersmasuk mebuat jarring, mengumpulkan bulung (rumput laut), menangkarkan penyu dan mendayung perahu dan menggunakan alat sejenis jaring yang digunakan untuk menangkap ikan .
Karakter gerakan ini dinamis, ekspresif dan ceria dengan iringan alat musik tradisional kekinian . dimana para wanita berdiri dan duduk sambil merangkai rangkaian tali yang menyimbolkan jaring ikan, lalu para laki-laki mengiringi tarian ini di belakang para wanita dengan memperagakan gerakan yang mennyimbolkan seseorang menangkap ikan dan dan menyimbolkan gerakan mendayung perahu. Beranjak dari hal tersebut penata juga ingin menyampaikan bahwa keberadaan laut bukan hanya sebagai halaman rumah yang dapat dipandangi saja, namun laut adalah tempat kita bertarung pada kehidupan yang tak dapat dipandang sebelah mata. Selain itu, keberadaan laut khususnya laut serangan yang kini harus dijaga keberadaannya, mengembalikan ekosistem laut yang ada didalamnya. Sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Yang didalamnya termuat ajaran Segara Kerthi. Memuliakan laut beserta isinya. Karena laut merupakan awal kehidupan dan akhir kehidupan.

Опубликовано:

 

16 окт 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии