Janita Gabriela Pangaribuan membawakan lagu rohani adaptasi Bahasa Inggris gubahan Phil McHugh: "God and God Alone", yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan diaransemen ulang oleh Yosia Wangsajaya.
-
Kidung pujian ini memberkati saya pribadi ketika menjadi seorang siswa di tingkat Sekolah Dasar di tahun 2006, dimana pada masa itu saya secara sukarela bergabung dalam tim paduan suara/koor sekolah sebagai penyanyi alto dan mezzo-sopran. Ketika itu, lagu "God And God Alone" menjadi lagu wajib yang harus dibawakan sebagai syarat untuk mengikuti salah satu kompetisi paduan suara internasional. Kala itu, baik lagu dengan lirik asli maupun lirik terjemahannya harus kami lantunkan pada kompetisi tersebut sebagai penanda bahwa tim kami adalah representasi/perwakilan dari Indonesia.
Seiring waktu berlalu, lagu "God And God Alone" beserta terjemahannya selalu terngiang-ngiang di hati dan pikiran saya, bahkan sangat memberkati saya. Singkat cerita pada tahun 2016, saya bersama dengan keluarga melakukan perjalanan liburan ke Jepang. Karena pada saat itu perjalanan kami bertepatan dengan hari Minggu, maka kami akhirnya berusaha mencari gereja berbahasa Indonesia untuk beribadah. Kami akhirnya menemukan Gereja Interdenominasi Injili Indonesia (GIII) di Kota Tokyo. Kali itu, secara ajaib lagu "God And God Alone" dikumandangkan oleh pemimpin pujian. Setelah sepuluh tahun berselang, pada akhirnya saya dapat kembali mendengarkan kidung pujian tersebut. Bagi saya pribadi, momen tersebut adalah momen sakral dan khidmat, dimana saya dapat mendalami makna lirik lagu ini sembari merasakan kesetiaan, kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidup saya.
Momen khidmat di pagi hari pada hari itu, dibarengi dengan udara sejuk dan ketenangan di kota Tokyo, membuat saya bertekad untuk melantunkan lagu "God And God Alone" melalui kanal RU-vid saya pribadi. Dan oleh hanya karena anugerah Tuhan, saya dapat membawakan lagu tersebut pada Kompetisi Band DPA GBI Banten pada tahun 2016 bersama-sama dengan Johanes Poltak (penata musik), Atma Mamesah (gitaris), Bayu Ricky (bassis), Velyo Veldi (drummer) dan Ella Beltra (vokalis). Saya juga kembali membawakan lagu ini pada program "The Holy Ground" pada tahun 2018.
Kali ini saya kembali mengajak seorang musisi dan penyanyi, Janita Gabriela, untuk berkolaborasi bersama-sama dengan menaikkan kidung pujian yang masih sama dengan penataan musik yang diracik khusus oleh Johanes Poltak. "Hanya Dia Tuhan" adalah sebuah lagu pujian rohani yang ditulis oleh Phil McHugh dan Steve Green dalam Bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh tim pemuji-penyembah, Giving My Best (GMB), juga dipopulerkan kembali oleh seorang penyanyi rohani dan pemimpin pujian, Jeffry S. Tjandra. Kiranya kidung pujian ini dapat membawa kita masuk dalam kemuliaan-Nya, serta biarlah lagu ini dapat memberkati seluruh dari kita yang mendengar dan menyaksikan tayangan media ini. Tuhan Yesus memberkati.
-
Verse 1:
Hanya Dia Tuhan
Dialah Pencipta alam semesta
Nyata kemuliaan-Nya dalam ciptaan-Nya
Kar'na Dialah Tuhan
Verse 2:
Hanya Dia Tuhan
Mengatur hari depan manusia
S'bab jalan hidup umat-Nya dalam rencana-Nya
Kar'na Dialah Tuhan
Chorus:
Hanya Dia Tuhan
Dia bertahta di atas semesta
Biarlah ciptaan-Nya mengangkat pujian
Hanya Dialah Tuhan
-
- Executive Producer: Yosia Wangsajaya
- Producer: Yosia Wangsajaya, Janita Gabriela, Yedija Galantinov, Technomedia, Tribute Music
- Composer: Phil McHugh, Steve Green
- Translation (Bahasa Indonesia): Giving My Best (GMB), Jeffry S. Tjandra
- Vocal: Janita Gabriela Pangaribuan
- Piano, Keytar & Backing Track: Yosia Wangsajaya
- Guitar: Putro Tangkilisan, Fabian Emod
- Music Arrangement: Johanes Poltak, Yosia Wangsajaya, Jeans Bayu Ricky, Atma Mamesah
- Videographer: Yosua Sepdharmesto, Yedija Galantinov
- Video Rigging: Muhammad Aziz, Muhamad Hafidz Arif, Technomedia
- Video Equipments Provider: Technomedia, Zenon Rental
- Driver & Logistics: Muhammad Aziz
- Lighting Technician: Yosua Sepdharmesto
- Video Editor: Heartha Dhalasta, Technomedia
- Recording Engineer: Wanda Prasetya
- Mixing Engineer: Yosia Wangsajaya
- Studio Crew: Muhammad Agung, Andri Arimaulana, Touvik
- Studio Recording: Practice Room Studio
-
©2022, Yosia Wangsajaya/Janita Gabriela/Tribute Music/Technomedia.
-
#lagurohani #janitagabriela #lagurohanikristen #yosiawangsajaya
22 сен 2024