Saya pribadi suka ngikuti tulisan Tuan Guru Dr. Hendrajit dan Irjen Pol (Purn) M Arief Pranoto yang tergabung dalam Global Future Institute. Alhamdulillah tulisan dan pemaparan beliau berdua tentang bangsa ini cukup membangun pemikran apa dan bagaimana semestinya bangsa ini bersikap dalam menghadapi arus zaman dan tantangan global. Sehat-sehat Tuan Guru berdua... dan tetaplah menulis untuk proses pencerdasan bangsa ini.
Penjelasan bang hendrajit, mengenai geopolitik negeri ini sungguh mencengangkan, membuat saya semakin terinspirasi untuk mempelajari lebih dalam soal ilmu geopolitik ini. Terimakasih banyak tuan guru hendrajit.
Keren pak Hendrajit beliaw ilmunya mumpuni..cara berbicara pak hendrajit tenang dan sangat menguasai ilmunya. Sukses selalu pak hendrajit. Salam dari Batam (anggria) ,saya suka bukunya .anda hebat dan nasionalis.
untuk menjaga tanah air sangatlah penting peran orang seperti bang Hendrajit dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat agar masyarakat bisa belajar geopolitik dan pola perang asimetris
Perang Nir-Mil, menjadi pilihan efektif dalam era global. Karena kehidupan yg multidimensional, maka Kekuatan Teknologi dan Science menjadi handalan. Ada yg mantap dlm wawancara ini, ketika feudalisme gaya baru berbanding lurus dengan misi kapitalisme dan corporation hegemonic untuk memguasai sumberdaya strategis nasional - yg pada gilirannya hankam nas mengalami segeregasi dan tidak fokus, lengah, dan seterusnya. Dengan demikian negara yg lemah bisa diinvasi melalui jalur politik dari kaki ekonomi yg telah dikangkangi tersebut⚡⚖️🖊️🇲🇨
Saya mengikuti tulisan2 beliau dr webnya GFI sejak lebih dr 10 tahun yang lalu, sangat tepat Pak Jaya kalau menyebut beliau "National Treasure", pandangan2nya ttg geopolitik sangat komprehensif, multidimensi dan menembus jaman. Rugi besar kedepan jika masih tidak ada pemimpin yang menjadikan beliau sbg think-thanknya dibidang geopolitik.
Awas bahaya imprialisme dan kapitalisme yang kehilangan jiwa dan semangat memelihara hajat hidup. Sebagaimana istilah yang disampaikan oleh Bung Karno waktu itu. Menghilangkan konsep amanah yang seharusnya menjadi dasar dalam menata kelola hidup berbangsa. Sehingga melahirkan watak rakus dan berimbas ke segala sektornya. Beberapa kali bersinggungan dengan Mas Hendrajid memang ada getaran yang menimbulkan jatuh cinta. Cara pandang yang holistik mampu mendorong kesadaran diri untuk terus mau berbuat dan berkarya demi kebaikan peradaban bangsa. Pemahaman dalam membaca peta geopolitik dan staretgi merupakan usaha senada dengan mengenali lingkungan dan alam jika ingin membaca kuwalitas diri. Maka jika tahu, bisa berbuat dan memperbaiki. Pola penjajahan gayah baru, konspirasi, model komparador, multi partai yang bukan menjadi alat perjuangan rakyat namun bagian kaki panjang kepentingan global juga tidak lepas dari pemaparan mas Hendrajid. Tentunya semua menjadi asupan penting dalam membangun kesadaran. Sampai bertemu sari dan protein hikmah yang murni. Mendengarkan pembicaraan Mas Hendrajid seperti melihat cermin, melihat berbagai pertistiwa dan aneka macam pengorbanan yang dilakukan para pendiri bangsa. Seperti melihat pohon yang banyak benalu dan hamanya. Termasuk melihat para penghuni rumah yang mengotori dan ingin meruntuhkan rumahnya. 🙏
Buku ini ditulis oleh dua orang yang paham betul soal realitas geopolitik sehingga bisa menyingkap pertarungan antar aktor dan non-negara dalam meraih kepentingannya.
Pengalaman dialog antara Pak Jaya Suprana dan Mas Hend tidak semata-mata dipicu oleh buku Perang Asimetris. Lebih dari itu, pendorong utamanya adalah kepribadian unik yang dimiliki oleh Mas Hend sendiri. Buku, dalam konteks ini, berperan sebagai alat bantu atau jembatan yang memungkinkan terciptanya dialog. Namun, esensi sejati terletak pada interaksi kecerdasan yang dipancarkan oleh Mas Hend dalam setiap pembicaraannya. Buku tidak akan terasa "hidup", jika tidak ada jiwa yang memberinya makna dan menghidupinya! Buku hanyalah sebuah benda mati, tetapi keberadaannya akan menjadi hidup ketika ada manusia yang memahaminya dengan mendalam, meresapi setiap halaman, dan menggali makna tersembunyi di dalamnya. Seseorang yang membaca buku dengan semangat dan rasa ingin tahu mampu menghidupkan kembali kata-kata yang terpampang di atas kertas, memberikan ruang bagi ide dan emosi yang terperangkap dalam setiap barisnya. - Komunitas Sambal -
Perang ASIMETRIS menjadi strategi unggul,dng meminimalisir korban jiwa namun sangat efektif melumpuhkan lawan. Dng kekuatan teknologi yg terdukung jaringan internet,penyusupan utk pengambilan data. Merusak sistem kinerja program di suatu negara. Pergeseran sekian derajat satellite China oleh Hacker dari Indonesia,sdh sangat merepotkan..! Tingkat akurasi yg berubah,sdh memberikan dampak negatif dari sinyal HP,televisi,dll. Apalagi kalau hasil PEMILU AS,yg sdh ikutan diretas oleh Hacker nya Rusia. Sdh pasti gejolak politik dng intrik saling serang antar kandidat tidak ter'elakan..! Yg akhir nya,cibiran negatif thd Donald Trump puun menjadi trending setter di US. Lantas kemudian,peretasan data e KTP di Indonesia. Dapat disalah gunakan jga utk kepentingan duplikasi data yg sdh ditetapkan oleh KPU Pusat..! Jdi ingat film nya Will Smith (enemy of the state),jga Jhon Travolta (SwordFish). Sangat gamblang diperlihatkan. Bagaimana US demikian tangguh & tidak tertandingi dalam hal penguasaan jaringan internet global. Hingga bisa membobol akun rekening jutaan nasabah bank. '..Semakin canggih teknologi,semakin mudah utk diretas..' demikian pesan yg disampaikan Hacker dlm film SwordFish tsb. Mematikan tanpa menyentuh..! Dan tidak terbukti korban jiwa layak nya perang manual...! 😂...Dalam teknologi militer,daya efektif Drone. Pesawat nir awak,dikendalikan dari jarak jauh. Efektif menghancurkan target,dng mudah..! Disitulah peran teknologi bekerja efektif. 👍🇮🇩💪.
