Saya mengidolakan pak Jekek, andai beliau punya buku tentang pemikiran politik beliau, alangkah bahagianya kami yang meneladani sikap dan strategi politik beliau yg jenius
betul.. tapi alangkah lebih bijak kalau ada tindak lanjut.. setidaknya yang diajak bicara jangan cuma PDIP, tapi caleg-caleg yang gagal dilantik itu gimana?
@@zaadilatiefyustinus1705 tidak sesederhana itu bos.. nyaleg kan tak mungkin di luar jalur partai, sementara buat yang nyaleg mereka membawa keresahan masyarakat akar rumput.. kalau keresahan mereka disortir partai maka yang terjadi oligarki lagi oligarki lagi... kalau di alam demokrasi kita harus meniadakan segala bentuk kewenangan absolut berkedok taat konstitusi
peraturan atau sistem yang diterapkan di PDIP Jateng itu terjadi karena PDIP merasa terlalu PeDe.. merasa terlalu kuat... caleg yang butuh partai.. bukan partai yang butuh caleg... terus opo gunane UU Pemilu mas..
Sistem yg sangat buruk dan bahkan cenderung otoriter.... Partai dgn mudahnya mengabaikan pilihan rakyat untuk dialihkan suaranya ke calon lainnya dgn alasan yg aneh2.... Bagi sy goodbye dgn pdip.... Pdip sdh melenceng dr slogan partai wong cilik menjadi partai wong licik.... Coba bayangkan seorang caleg yg sdh mengeluarkan biaya kampanye yg begitu sangat besar dan begitu menang karena sesuatu hal perolehan suaranya dipindahkan ke caleg lain, aturan apa ini???? Apa gunanya undang2 pemilu???
@@paimankomo para kader PDIP yg rame2 pd protes itu apa??? Mereka itu sdh mengorbankan segalanya baik harta, tenaga, waktu, bahkan jiwanya.... Eh begitu menang dgn seenaknya suara mereka diberikan kpd orang lain dgn alasan yg aneh2.... Sungguh tdk menghargai suara rakyat yg sdh memilih calonnya..... Negara sdh menyiapkan undang2 pemilu dan semua pihak harus TUNDUK terhadap undang2 negara, bukan seenaknya partai buat aturan sendiri yg bertentangan dgn undang2... PAHAM...???
@@erickzulhamri2140 berapa besar pengorbanan individu dari pada partai itu sendiri utk bangsa, mikir dong. alasan aneh2 gmn...makanya kalau nonton video sampai selesai. yg cerdas dikit jd netizen, sudah dijelaskan panjang lebar dari awal sudah ada kebijakan, sosialisasi, pakta integritas..jd caleg kalau berani jangan takut2, kalau takut jangan berani2...toh pastinya ada kompensasi yg dipikirkan oleh partai utk yg "belum jadi"..
@@paimankomo terus kau anggap apa tuh para kader PDIP yg protes??? Tak perlu didengar???Tak perlu dihargai??? Tak perlu ditanggapi??? Dan kau anggap partai tak perlu mematuhi undang2 pemilu??? Kok partai bikin aturan seenak udelnya sendiri, itu namanya otoriter.....
--- sistem komandante >> "layaknya" penerapan sistem pemilu tertutup. yg kemaren blm disahkan MK utk 2024, bisa jd 2029 (mungkin). --- wilayah binaan >>> mis. 1 kec ada 2 caleg PDI-P : Caleg A dapat 5 wilayah ( 5 desa), Caleg B dapat 7 wil (7desa). Mereka saling membantu, utk suara partai - bukan individu (tidak terjadi perang antar caleg). ketika coblosan, caleg A di coblos di wilayahnya caleg B >> maka suaranya masuk ke caleg B, begitu sebaliknya. (konsep gotong royong). --- sebelum sistem diterapkan jauh hari sudah disosialisasikan internal, ada kesepakatan dalam musyawarh mufakat, ada pakta integritas yang disepakati bersama. --- partai punya kewajiban merawat kader, artinya yg suara terbanyak tapi tidak terlantik itu di rawat (entah ada kompensasi, dll ) dan disepakati >> clear POV : kan saya pilih si A mewakili saya nanti di legislatif, tp gak jadi ! Yup. betul (kelemahan sistem tertutup) >>> tp sudah dijelaskan di podcast , fungsi mesin partai yang akan mengakomodir pilihan anda tsb dengan berbagai program, visi dan misinya, harapannya konsep pembangunan terukur dan menyeluruh (bukan kemudian terabaikan). ibarat gak rebutan aspirasi..gak main aspirasi dll..tp dalam satu ruang tujuan bersama...
apapun yg akan dilakukan oleh negara selama negara tidak merubah sistem pemilunya masih seperti ini rakyat negara ini tidak mungkin bisa merasakan enaknya hidup dinegara yg kay
Jujur Podcast ini sangat bermutu , materi yg jaraNg dimunculkan dan diskusi yg b agus berbasis pemahaman regulasi yg selama ini banyak yg belum tau masalah internal sebuah partai politik.
Saya loyalis PDIP.. Mewakili konstituen Kami tidak sepakat dgn sistem KOMANDAN T.. suara PDIP diwilayah kami hancur .. kami tau hanya AZAZ PEMILU LUBER DAN JURDIL.
Praktek di lapangan ( internal caleg) daerah binaan tidak seperti yg disampaikan pak jekek...di kab Karanganyar caleg dari kec jatiyoso malah binaannya di kec jumantono..
seribet dan selama itu dia cuma mau bilang kalau suara partai dia atas suara rakyat, caleg yang sudah dipilih rakyat bisa tidak dilantik dan diganti oleh PDIP dengan orang lain kenapa? karena suka suka PDIP anda tidak suka? silahkan keluar dari PDIP
Bapak wakil PDIP yg berbaju coklat emang sih ganteng, gagah, sopan tapi omongannya RACUN semua yg anti kedaulatan rakyat tp sangat pro elit2 PDIP...bahaya ini tha😊
Komandante justru yg akhirnya menjadi kanibal di internalnya, mari kita lihat contoh kasus di Grobogan. Ada caleg yg lolos by name kpu, lolos komandante tapi tetap di geser juga sesuai selera ketua DPC nya. Anehnya DPD pdip jateng tutup mata dan mendukung DPC nya tetap melakukan pergeseran kursi dengan turut serta memunculkan SK baru yaitu memindah desa binaan setelah pemilu usai, dan lucu nya tanggal nya di buat sebelum pemilu. Di mana nurani kalian melihat fenomena kasus ini mas jekek?
Calon yg patah dan mendapat "santunan" 5 jt/bln selama 5 thn, andaikan tahun ke 4 mereka pindah partai,tentunya santunan tsb di hentikan, lalu santunan sisanya di terima oleh siapa? Dgn demikian partai rugi telah merawat orang yg salah,agak membingungkan jg skema ini
Wahi bahaya itu , Caleg nya dah keluar dana banyak agar terpilih setelah unggul patai tdk mengixinkan tuk dilantik bisa mengamuk itu, dan tidak salahdia mengamuk !