Penerbangan 424 lepas landas dari Jakarta pukul 10:09 pagi (waktu setempat) menuju Surabaya dengan persinggahan di Bandung dan Yogyakarta. Pesawat mencapai ketinggian jelajah 3.500 kaki untuk terbang di bawah awan. Pukul 10:43 pagi, awak pesawat meminta izin untuk naik ke ketinggian 9.500 kaki. Pesawat kemudian diinstruksikan untuk menghubungi menara Husein pukul 10:45 pagi, tetapi menara Husein tidak memberi tahu. Beberapa menit kemudian, Penerbangan 424 menabrak lereng barat Gunung Burangrang pada ketinggian 5.400 kaki sekitar pukul 10:48 pagi. Puing-puing pesawat ditemukan empat hari kemudian pada tanggal 28 Januari. Semua 21 penumpang tewas.
Kemungkinan penyebab kecelakaan adalah upaya pilot untuk terbang di atas daerah pegunungan saat tidak yakin dengan posisinya dan dalam kondisi cuaca yang sangat membatasi jarak pandang.
Di video ini saya mencoba menelusuri Bukti Sejarah jatuh nya pesawat tersebut. Namun ternyata akses nya sulit dan terlalu berbahaya.
#purwakarta #explore #hutan
4 окт 2024