Izin bertanya ustadz, ana sangat butuh jawabannya. Bagaimana hukum nge share link jualan yg di shopee, kemudian kalau barang itu laku pihak shopee akan memberikan komisi kepada kita
Kalo shopee atau toped, penjual emas baru dapat uangnya setelah pembeli terima barangnya. Kalo tidak sesuai bisa retur. Itu gmn? Kan penjual tidak terima uang sampai barang sampai ke pembeli
Berarti misal sy beli emas secara cash/tunai, tapi krn lokasi penjualnya jauh sehingga butuh waktu bbrpa hari utk pengiriman, itu bgmna hukumnya? Mohon yg mengerti utk menjelaskan. Terima kasih.
itu juga riba, jika anda punya teman/rekan/keluarga yg satu lokasi dengan penjual, transfer uangnya ke teman sbg wakil dari anda untuk membelikan. Itu menjadi sah jual beli emasnya karena tunai. Kemudian rekan anda mempaketkan emas ke alamat anda menggunakan jasa pengiriman. Wallahu a'lam
Bismillah Afwan, bagaimana kalau gambar barang kita ambil dari internet, lalu kita posting melalui akun milik kita. Dalam hal ini kita bukan wakil dari produsen. Begitu ada yang memesan di kita (belum membayar), maka kita pesankan menggunakan uang milik kita sendiri. Setelah barangnya kita beli dan telah sampai ke kita (sudah dimiliki), kita hubungi kembali si pemesan untuk menyampaikan barang tersebut sudah ada. Apakah ini masuk dalam hukum larangan atau tidak?
Apakah jika kita dapat ijin utk menjualkan barangnya ( reseller) trus jk ada yg order kita bayar dl yg pny barang dan barang dikirim kpd yg minta..bolehkah?
@@mabargame7976 tidak boleh. Cara jadi wakil atau agen yang benar bukan bukan seperti itu. ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-pPmNg2HKOlc.html Penjelasannya ada disitu. Bahkan di video ini juga ada di sekitar menit ke-6 sampai selanjutnya
Kalo kondisinya begitu namanya bukan reseller tapi dropshipper. Dan dropshipper haram hukumnya, karena menjual barang yang bukan milik kita akan tetapi kita menerima uang pembeli dengan margin keuntungan yang sudah ditambahkan. Kalo reseller seharusnya hanya memasarkan / mengiklankan barang, dan untuk seterusnya transaksi hanya boleh terjadi antara pemilik barang dan pembeli. Setelah transaksi selesai barulah reseller mendapatkan komisi. Atau bisa juga dengan cara reseller membeli barang terlebih dahulu baru kemudian memasarkan.
Kalau nyetok tapi barang di gudang penjual, nanti kalo ada orderan dikirim dri gudang penjual gimana hukumnya? Dan saya kenal penjualnya, dia temen dulu seangkatan
Itu namanya promo, dia bakar duit biat biaya promosi. Tujuan promosi adalah untuk menarik pelanggan bertransaksi. Apa-apa kok dikaitkan Riba?? Model bisnis startup technology adalag pertumbuhan data sementara pertumbuhan keuangan atau laba dikesampingkan. Ini yg perlu dipahami. Makanya mereka gencar bakar duit atau promo gila-gilaan.
Apa2 klo di kaitkan haram dan riba mah udah hancur ekonomi gak akan ada rakyat yg maju, tidak semua ustadz pendapat nya sama, beda orang, beda ilmu, beda pendapat. Riba hanya menurut sebagian ustadz, tidak semua nya berpendapat sama. Tidak akan ada yg bisa usaha klo apa2 selalu di kaitkan dengan riba
@@opponew2899 skema ewallet udah di qiyaskan ke zaman dulu, di telusuri sampai akar, sehingga dari 3 kemungkinan ewallet itu 1. titip, 2. nabung, 3. Utang piutang. Yang terkuat dari skema itu adalah utang piutang. Tpi klo mau ambil pendapat titip atau nabung ya silahkan. ustadz2 hanya menyampaikan pendapat, berikutnya tinggal ummat mau ikuti hati atau ikuti akal. lalu tanggung jawab di akhirat dengan pendapat masing-masing. Terimakasih
Jual beli emas online haram karena alat tukarnya sama yakni uang. Uang termasuk jenis alat tukar seperti emas. Kita sebut aja mata uang. Kurma merupakan makanan pokok, yg akan ditukar dengan alat tukar uang, jelas ini beda jenis. Jadi ndak apa2 akhi karim. Beda komoditi,
Teman-teman saya mau bertanya, Kalau kita kan beli online misalnya di shopee ,kan ada metode pembayaran nya,jadi saya membayar nya lewat jasa Indomaret ,apakah itu boleh
Insyaallah boleh.. yg dilarang itu pembayaran via akun (top up) dan mengambil bonus/diskon/gratis ongkir dsb.. tp klo bayar biasa tanpa ambil bnus insya Allah boleh...
zaman sdh berubah,manusia hanya mempermudah kerja mereka,kalo harus cod beda kota bayangin brp ongkos yg dikluarin?barang itupun blm tentu ada dikotanya,buku pa uztad pun banyak ditoko online,mnrt saya tergantung niat smua,apalg reseller apaslhny dia mencari rezeki dan mempermudah si pembeli,masa si pembeli mau ke gudang beras langsung?
Makanya islam selalu teetinggal dalam iptek, contoh lainnya penemu lampu pijar orang yahudi, tapi ternyata sekarang lampu banyak d mesjid...saya muslim, sumvbangsih islam teehadap peradaban dunia jadi ga ada karna berpikir seperti ini,
Jadi haram kalo belum ijin ke supplier. Di bukunya dan di video yg lain dijelasin bagaimana sistem dropship yg halal. Syaratnya harus dpt ijin dulu dr supplier (dropshipper resmi). Wallahu alam
﷽ Dropship haram, yg di perbolehkan adalah marketer, bedanya klo marketer adalah perantara penjual dengan pembeli, dia adalah perantara jd tidak boleh meng up harga, harga sesuai dr supplier dan di tf nya ga boleh ke marketer harus kesuplier, baru dari suplier mendapatkan komisi sesuai akad, dan ga boleh persenan.
Dropship Bisa haram kalo: 1. Ga Izin ke Suplier 2. Berbohong tentang produk (melebih lebihkan) 3. Dropship diatas Dropshipper Lihat secara mata luas serta Ust yang lain. Tapi kalo pun itu pendapat antum ya silahkan saja
Jangan tabu terhadap kemajuan teknologi, jaman udah berubah ,contoh lainya lampu pijar penemunya orng yahudi, pesawat terbanng dll..lampu skrng banyak d mesjid Hp tv ohhh....jangan terlalu radikal lah akhirnya penemuan orng non muslim beeguna untuk kemaslahatan umat sampai sekarang, makanya islam selalu tertinggal tapi pada akhirnya islam juga butuh barang itu, di hujat tapi produknya di pake juga,contoh lain tranfotasi nabi pda zaman itu kuda, apa hanya untuk mengikuti kebiasaan nabi kita harus kembali naek kuda untuk sehari?.....no terlalu fanatik
Kenapa ini Ustadz gak masuk saja ke DSN (Dewan Syariat Nasional) ?? Jangan ambil keputusan sepihak saja. Apa ustadz ini tidak sanggup berargumen dengan dewan syariah lainnya saja, hanya berpendapat soal muamalah di hadapan jamaah yg hanya maggut2 dan iya2 saja?? Akhirnya PT Pos pun menjual emas dimana konsumen bayar dulu dan emas diterima kemudian (tidak langsung) dengan cara dikirim. Sama saja seperti beli emas secara online dan barang dikirim kemudian. Selengkapnya di >> www.posindonesia.co.id/id/news-detail/33
@@alphaarrow3527 emang nya cuma kantor pos dan pegadaian aja yg jual emas antam.. Toko mas kota sekitar juga kan jual...cash ada uang ada brng tanpa kena riba..kan banyak pilihan ,knp ustadz yg di salahin..
@@ochashee9296 lu paham gak yg gw maksud?? Ustadz bilang apa, tetapi praktiknya penjualan di PT pos bagaimana. Di saat itu, berbanding terbalik. Lu paham kagak?? Jgn cuma manggut2 aja, Bambang.
@@gameandroidid2494 apa gw bilang.. lu kagak paham kan. Cara Jualan PT POS tersebut berdasar advice dari si Ustadz. Lu kalo nonton disimak yg bener. Perhatikan baik-baik, Bambang. Dah lu lanjut main PES aja. Krn cuma itu yg lu paham.