Justru Yang Tak Bakar Uang, Tak Punya Masa Depan 

Saatnya Repatriasi... Pengembalian ke Pemilik 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

memang tidak salah burn money, itu adalah salah satu strategi perusahaan terutama startup. namun ini persaingan yg tidak sehat dalam dunia ekonomi, pemerintah harus turun tangan agar UMKM tidak mati tergerus dengan pemilik modal yang bermain secara kapitalis. tapi customer juga tidak bodoh, dan akan selalu mencari startup baru yg mau burn money, meninggalkan startup yg sudah selesai dengan burn money nya.

Kalo saya pribadi lebih pilih jalur slow. Jaga kualitas walaupun harga harus sedikit lebih mahal, karena harga yang mahal itu juga dibutuhkan untuk menggaji karyawan secara layak. Karyawan yang happy juga pasti memberikan pelayanan yang terbaik, yang ujung2 nya menyenangkan costumer juga. Pertumbuhan pelan gpp, karena apa yang cepat datang juga cepat perginya.

Ini menurut saya bukan bakar uang, tapi membeli pasar. Penjelasan yang sangat menarik Prof. Terima kasih atas ilmunya

Ada satu contoh yg tidak bakar uang tapi ga ngambil untung dari jualannya,,di saya ada yg jualan es harganya 18000 padahal dari pemasoknya harganya 18000, sedangkan rata rata pedagang lain jualannya 20000,akhirnya yg jualan 20rb bangkrut karena konsumennya beralih ke yg jual 18rb ,,setelah ga ada saingan akhirnya pedagang yg jualan 18rb di naikin harganya jadi 20rb

Saya jualan online d marketplace, saya melakukan bakar uang atau diskon khusus untuk produk2 yg kurang laku/tidak laku... setidaknya saya jual dgn harga modal kembali untuk barang yg kurang laku, jadi saya tidak rugi2 bgt & setidaknya balik modal... daripada rugi tidak terjual, lebih baik dijual murah dgn istilah bakar uang/diskon, setidaknya saya bisa balik modal/rugi sedikit gpp, yg penting ada penjualan dan uangnya muter, jd bs d pakai modal lg... drpd rugi tidak ada produk yg terjual... ini jg bs diterapkan untuk produk2 yg stocknya sudah sisa sedikit, lebih baik lgsg d diskon, biar produk tsb cepat habis & cepat balik modal... Terima kasih Pak Rhenald Khasali buat smua ilmunya, saya banyak belajar dari Channel bermanfaat ini, sangat menginspirasi 👍👍

Hampir semua bisnis startup orientasi akhirnya adalah profit, semua uang yg dibakar harus balik, kalau keburu kehabisan nafas sebelum profit maka good by my love😂

Biaya marketing itu penting , tapi Kalau sampai berdarah2 dan menjadi duri dalam perusahaan dan rugi besar sepertinya itu harus dikendalikan sekarang.

Ketika mendengarkan ttg bakar uang untuk lingkup perusahaan, tapi juga bisa dipakai untuk keuangan pribadi secara garis besarnya.

Inilah pakar yang benar2 pakar, analisa ilmunya benar2 up to dated, kita2 jadi tercerahkan dengan informasi yg disampaikan oleh prof. Rhenald Kasali, kami berharap ada banyak pakar2 yg bisa membagi ilmunya seperti yg dilakukan oleh pakar yang satu ini

membakar uang hanya akan berujung pada kerugian pada investor akhir. Liat noh softbank rugi USD 27 billion.

Bakar duit dan margin murah2an itu omong kosong. Kualitas, branding, sama add- value selalu jawara.

Kesimpulan nya, ada saat nya profit-taking, ada saat nya bakar uang. Kalo terus2an di salah satunya, ya ujung2 nya pasti ngga bagus. Makanya diperlukan Strategic Management untuk nentuin langkah strategis dalam bisnis. Karena itu lah para start-up lagi stop bakar duit dan mulai ngumpulin profit.

harus jago ngitung jangan kayak persaingan startup itu diluar nalar persaingannya. menang saing tetep aja di phk karena keuntungannya cuma ngurangin utang doang,terus ngutang lagi. jangan tanya pesaing normalnya,mereka dah mati duluan. justru jangan bakar uang,beli barang secukupnya aja. bakar uang terus ya boros namanya

strategi *BAKAR UANG* sebenarnya tujuannya beda2 tiap perusahaan, tapi ujung utama dari perusahaan adalah sama yaitu *PROFIT* kalau gak namanya yayasan amal 😂🤣

Bakar bakar uang sudah lama trjadi di dunia politik. Para politisi kolaborasi dng para "investor"setelah target tercapai baru berpikir keras bagaimana uang kembali lebih banyk lagi. Bahkan dng menghalalkan segala cara.

Bukan hanya start up yg wajib bakar uang perusahaan konvensional yg sudah banyak pemain di dalam nya wajib juga bakar uang demi kelanjutan usahanya ke depannya

Bakar uang itu penting untuk nama perusahaan dan market contohnyata promosi.... Tpi kalo sampai berdarah mungkin investor yg gigit jari, menurut saya tidak salah bakar bakar duit selama investor ada dan yakin kalo usaha nya bagus. Strategy bakar bakar uang bisa terjadi apabila kita punya bnyak dana back up. Akan ttpi saya termasuk tdk percaya yg model yg sperti ini.karena model seperti ini (bakar duit) hanya berlaku di pasar yg ramai dan di situlah kapitalis datang.semoga kedepan nya bnyak start up berguguran !!!! Sorry to say pak prof...

Bapak ini, dalam menjelaskan, jelas sekali, krn sekali2 menjelaskan istilah2 yg jarang terdengar atau baru bagi yg awam.

At the end back to basic, business is create money, not spend money. Thats my opinion

Bakar uang itu strategi marketing yg jadul sebenarnya. Dr jaman tv masih hitam putih promo buy 2 free 1 udah ada, ketika sudah laku maka promonya berhenti. Tahun 2000an, adalah era bakar uangnya operator2 GSM dan CDMA dgn perang tarif. Sekarang, pasca pandemi, strategi bakar uang lebih variatif, tp intinya kalo promo sudah dipakai banyak maka promonya habis. Saya pas udah pake banyak promo gratis ongkir, lama2 promonya hilang, jadi normal lg. Ya, begitu adanya dr dulu.

bakar uang tidak bisa dilakukan UMKM.. dan kegiatan bakar uang di market place bisa dibilang membunuh toko toko konvensional..

Terima kasih prof untuk ilmu dan pencerahannya ... Market sedang berubah, prioritas perush harus mengikuti perkembangan yg ada dipasar tidak hanya konsumen tetapi juga pemain2 lainnya utk dpt terus bersaing 🙏

Mungkin klo bicara start up bakar uang okelah karena pemain masih sedikit dan juga ya setelah selesai ada kecenderungan tidak ada pilihan lain. Tp untuk bisnis konvesional kuliner, fashion kyknya bakar uang sih ga direkomenin. Bakar uang seperti give away malah jd bumerang karena orang jadi ga beli. Beberapa lini usaha seperti fashion malah butuh exclusivitas dan strategi bakar uang g relevan dsana

Sebenarnya BAKAR UANG disertai dengan aktivitas BAKAR SDM yg tak memenuhi kebutuhan Standar Harapan serta BAKAR Asset Manager, Kekayaan yg tak Produktif turn over Investasi segera BAKAR ASSET Managerial.agar lebih efektif dan efisiensi.Termasuk BAKAR PABRIK akibat kesalahan fatal manager dapat ganti asuransi kerugian.Kesalahan Kelola Bisnis BAKAR RESIKO Resource SDM

Terus berkonten ya prof, jangan putus. Konten2 prof bener2 ga bosenin, isinya berkualitas yg pada umumnya konten2 gini bikin berat mikir namun bener2 dikemas dengan menyenangkan dan tidak membosankan dan up-to-date dikasih contoh2 kongkrit. Prof tua .,,(maaf) tapi cara penyampaian nya bukan khas orangtua . Pokoknya prof aku ngefans bgt

Berhubung saya pemain flash sale di salah satu marketplace indonesia, tahun kmren memang puncak"nya marketplace berlomba" menggaet customer" baru yg ingin mencoba berbelanja online dengan cara bakar uang. Alhamdulillah tahun lalu dpet banyakkkkk banget barang" mahal dengan harga dibawah 10 ribu. Tahun skrg mah bener" sepi barang flash salean. 😂😂😂

percaya sama saya,begitu online shop ga bakar uang,detik itu pelanggan lari.. contoh lapackbuka

Pak, kan juga kompetitor berpikir yang sama, yaitu bakar uang, gak mau kalah, akhirnya adalah bakar uang yang tiada habisnya. Sama sama hangus. Yang satu jadi arang, satunya jadi abu. Itu spekulasi Pak. Tetap gak sehat buat bisnis dalam jangka panjang. Ada yang sukses tapi satu diantara banyak, mungkin puluhan.

prof, (1)bisa tolong bahas cara kita selektif memilih milih FRANCHISE ? apa saja yg harus kita perhatikan sebelum memilih salah 1 bisnis franschise daripada nantinya merugikan kita ? (2) bisa tolong bahas pro kontra MLM ? benarkah MLM bisa membawa kita menuju kemerdekaan finansial ? Sebagai calon downline apa yg harus kita perhatikan sebelum memutuskan join pada salah 1 MLM ? Etika apa yg harus kita perhatikan saat kerja keras merekrut downline ? benarkah bila kita sudah join maka kita harus sepenuh hati mencapai ambisi kita menjadi DIAMOND atau CROWN AMBASSADOR seperti yg diajarkan di seminar mereka ? karena percuma bila sampai kita mati tapi kita ga pernah jadi DIAMOND & merdeka finansial ? (3) prof, negara kita ini kemiskinannya masih sangat tinggi & pengangguran tinggi & kebanyakan anak2 yg lukus sekolah / S1 mereka cuma bisa melamar kerja. Apakah menurut prof rhenald , generasi muda ini haruskah berwiraswasta u/ mengurangi angka kemiskinan & pengangguran di indonesia ?

tesla tidak bakar uang, duit bakar uang digunakan untuk inovasi, nah inovasi itu jadi nilai tawar special

Renald Kasali memang cocoknya jadi pengajar, ngasih kuliah atau jadi penulis..bnyk analisa dan teori tapi bukan praktisi yg menghasilkan karya atau problem solving suatu proyek real.

Bakar uang cukup sekali aja, setelah usaha tumbuh....dan consumen sudah setia cukup di asap aja...

😂saya setuju dan sepandapat sebaiknya Perusahaan Bakar Uang Rupiah sekalian Bakar Asset Bisnis dan Pribadinya ,adalah cara Suksesi Kematian Absulot Sukses Bakar Mantap betul.

Coba dong prof bahas peristiwa2 ekonomi yg terjadi di masa lalu Seperti kasus moneter 97-98, bangkrutnya venezuela, krisis amerika 2008 & tahun 30an Dan bagaimana jerman, jepang, korsel bs bangkit stlah perang dunia 2 dll Mngkin bs di bhas dr penyebabnya apa, solusinya apa dan apa yg bs di terapkan/pelajari oleh indonesia dr bbrp kejadian di masa lalu Supaya negara kita bs terus maju dan bs menghindari/mencegah supaya tdk terjadi di indonesia 🙏

Munculnya Startup dan 'runtuhnya' mereka suka dijadikan anekdot atau sindiran sama orang korporasi, inilah itulah. Startup kaya dianggap anak berandal yang diharapkan jelek masa depannya karena gak 'nurut' sama cara orang lama bekerja. Nyatanya Startup itu ada juga kok yg gak cuman "Growth at all cost" apalagi tahun ke-2 sejak pandemi ini Para investor lebih jatuh cinta buat investasi ke startup yg keliatan untungnya. Udah lewat masa bakar duit gila-gilaan, saatnya bakar duit dengan cerdas.

Yang kasihan sebenarnya UMKM kita selalu ditekan oleh market place ketika market place mengadakan discount mereka juga terpaksa mengikuti karena jika tidak dagangan mereka tidak akan di tampilkan di etalase depan, yg lebih gila lagi persaingan harga dengan seller dr china harganya murah gila, dengan harga yg lebih murah dr pada seller lokal, dia mengirim barang langsung dr china dan jujur saat ini kualitas dr produk china sekarang semakin baik sedangkan UMKM kita kualitas produknya masih dibawah, apalagi produk pakaian di fotonya saja yg bagus pas di terima kulitas bahan dan jahitannya sangat jelek, padahal harganya tidak jauh berbeda dr harga di mall (curcol pengalaman pribadi saat beberapa kali beli baju dan jaket di market place😁😁😁 dan saat ini kapok dah mendingan beli ke mall bisa melihat langsung kualitas pakaiannya)

Sebenarnya untuk fasa awal, semua perusahaan pasti bakar uang. Katakan UMKM yang didirikan anak muda kalau tidak bakar uang untuk promosi misal bikin katalog, bikin video, sewa toko (atau sekarang trendnya sewa domain/jualan di marketplace yang notabene ada biaya promosi sebagai member premium). Ya bagaimana caranya produk bisa laku kalau tidak berani di awal? Sangat setuju dengan pemaparan prof. Rhenald.

Bakar uang = promosi, itu sudah wajar bagi bisnis. Yang penting ada hitung2an nya dan bisa selaras dgn profitnya.

Budget Bakar Uang tak sampai nilai dari 10¢% dari omset Penjualan hasil Produksi, Nilai Keuntungan perputaran 500 milyar per bulan ,Bakar Uang Gratis dan Bakar Uang Barter,Bakar Uang Berhadiah,Bakar Uang Donasi Sok Sial 100 Milyar tak masalah.Paling banter tak lebih 1 sampai 10 Milyar hangus tak tersisa.buat shadaqah

tanpa bakar uang mungkin kebiasaan kita belanja di platform online tidak sekuat sekarang.

Jaman sekarang jaman serba fleksibel... Serba mudah, murah, nyaman, dan simpel. Makanya banyak startup burncash buat bikin inovasi. Dan melebarkan sayap bisnisnya juga.

Kalo menurut saya kenapa perusahaan startup itu bakar uang, karena perusahaan startup tersebut barrier to entry nya itu sangat rendah prof, siapapun bisa bikin pasar online sebenernya, asalkan mereka melek teknologi dan memiliki modal yang tidak begitu besar, mereka bisa prof. Dan sesuai dengan yang prof bilang strategi ini dapat mematikan pesaing, tapi efek sampingnya adalah monopoli loh prof, atau oligopoli lah, oligopoli tetap lebih baik dibanding monopoli yha prof, tapi tetap itu berbahaya. Keyakinan saya adalah investor tidak akan memakai cara bakar uang kalo startup nya itu barrier to entrynya sangat tinggi prof, bahkan misalkan mustahil untuk ditiru perusahaan pesaing misalnya, mereka jelas tidak perlu cara bakar uang ini, asalkan produknya di terima pasar yha prof tapinya. Masalah di indo adalah kita saat ini di indo perang bisnisnya adalah perang di perusahaan perusahaan yang barrier to entrynya rendah prof, semuanya perang di bisnis konsfeksi, bisnis makanan, tidak ada yang mau sama sekali perang di bidang yang high tech prof, misalnya perusahaan microchip prof, indo itu hanya masih jago merakit saja prof. Dan sayang sekali indo ini, ini hanya pendapat saya yha prof, mohon maaf jika ada kata kata yang kurang berkenan. Terimakasih

sangat benar Prof, saya sebagai pemain usaha diatas 10 tahun di dunia online memang semuanya sudah seperti itu

Saya setuju. Bakar uang merupakan konsekuensi dalam berbisnis harus "bakar uang". Pemahaman tiap perusahaan berbeda dalam penerapan "bakar uang". Era trade sekarang ini membuat persaingan tidak sehat.

Dengan bakar uang itu maksudnya memasang iklan dan promosi yang sangat lumrah di lakukan oleh perusahaan untuk membangun image yang sangat kuat. Inti dari bakar uang adalah untuk menyingkirkan pesaing contoh harga pasar 100 maka mereka jual harga 10... Dan tujuan lain ini adalah membidik pasar baru yang jauh lebih besar... Terima kasih pak prof

Sepertinya para pakar yang memposting start up bangkrut karena terlalu banyak bakar uang perlu belajar dari pak Rhenald deh, terima kasih atas pencerahannya pak Rhenald...kami tunggu pembelajaran lainnya

Kuliah yg luar biasa, semoga Allah jaga kesehatan Bapak.

Setuju Pak Renald. Jd ingat freemium Google (mail, maps, translate, drive, dll) gratis, WA gratis, FB gratis, dst. Sy yakin di awal mereka mengalami 'bakar uang', paling tidak di fase R&Dnya. Anehnya.. hasilnya malah 'digratisin'. Pertanyaannya apakah 'bakar uang' mereka sia-sia, kelihatannya sama sekali tdk ya Pak, justru sebaliknya. Mungkin byk startup di Indo brusaha meniru itu 😅 Era revolusi bisnis yg unik.

Bakar uang bukan hanya untuk bakar secara cuma-cuma tapi perlu analisis yang lebih mendalam agar mencapai target yang ingin di capai

Ini teori sangat menyesatkan, perusahaan yg punya masa depan adalah perusahaan yg bisa mencetak keuntungan! Bukan semata-mata bakar uang!

terimakasih pak prof the best memang konten bapak membuat saya semangat untuk terus berkarya meski start up saya akan terus berjuang

Jadi tambah ilmu nih prof , dulu berpikir bakar uang itu untuk perokok .terimakasih ilmunya prof .🙏

pak prof.Rhenald kasali layak dicalonkan menjadi presiden ,sangat inteletual dan luas wawasan

Tolong bahas dari perspektif pekerja dong prof, dulu di swasta ada kartap, lalu beralih ke karyawan kontrak, kini hanya sebatas mitra kerja saja. Kenapa ada kemunduran seperti ini prof, tolong dibahas. Terimakasih 🙏

Semua sumber daya, yg di kucurkan untuk sebuah bisnis, prinsipnya adalah investasi. Jadi tdk ada yg sia" mereka hanya menunda memanen, untuk hasil yg lbh besar.

Terus beradaptasi supaya bisa bertahan.

Bagaimana berlomba untuk menarik perhatian konsumen, sensitif dan kreatif dalam menangkap kebutuhan pasar adalah Juaranya

Kalau Modal Inti perusahaan Start Up sudah puluhan trilyun, atau milyaran dollar. Bakar Uang hitung2 saja sebagai "amal jariyah" atau positif thinkingnya sebagai beriklan sekaligus meningkatkan omzet.

harusnya untuk jarak kurang 1 km dikasih promo besar biar jd marketing nambah market buat ojol. .

sejak tidak ada bakar uang..... saya gak pernah lagi beli beli makanan via GoFood..... krn udah gak menarik lagi beli online... mihil.....🤫 begitu pula anak anak....gak pernah pake Gojek lagi ke sekolah nya.... krn era bakar uang sdh berakhir ..😁😁😁 coba tolong di bahas prof, trend kabur nya para penghamba Bakar uang tsb ....... ketika para mitra gojek sudah mengeluh penghasilan mereka tdk seindah dulu...... disitulah permasalahan masa depan bangsa... 😁 inflasi...... 🤭🤭🤭🤭🤭 apalagi beli BBM mau diatur atur.... ngeri gak sih prof ama sinyal sinyal yg bisa bikin sejarah kelam bangsa terulang..... krn efek inflasi yg meroket terus.... pemerintah kita ini ... ngurus harga cabe aja gak bisa.... ngurus minyak goreng aja puyeng ... skrg BBM... waspadalah waspalah.... generasi millenial yg instan bermental rentan..... daya merusak nya lbh dahsyat kalo udah gak bisa jajan ... . semuanya bisa tiba tiba .." Lu Gue End.." bukan bakar uang lagi.... tapi bakal bakar bakar kaya kasus 98....

sy pribadi bukan pakar ekonomi (mungkin rekan" yg di ekonomi bs membantu), bakar uang dalam bentuk promosi (diskon, dsj) bukankah ini dapat memicu yg namanya "deflasi" (kebalikan dari inflasi)? krn walaupun harga suatu produk itu tetap (misal 10.000) dgn adanya modal berlebih dan disrupsi pasar oleh vendor memberikan promo diskon 30% (menjadi 7.000), jd walaupun secara tertera tidak menurunkan harga tp secara daya beli ini sudah penurunan harga (deflasi)? krn entah itu inflasi maupun deflasi itu memberikan pengaruh buruk juga ke roda perekonomian, krn ketika deflasi masyarakat lebih menjadi konsumtif, membeli sesuatu yg sebenarnya mereka tidak perlu tp karena harga murah (istilahnya FOMO, fear of missing out, out of stock) mereka melupakan yg namanya "saving", akhirnya ketika harga dikembalikan ke standar masyarakat tidak memiliki cadangan dana utk membeli produk dgn harga tsb. contoh paling dekat/riil nya itu pada BBM, subsidi BBM itu sebenarnya identik dgn "bakar uang" (secara harafiah jg, krn BBM itu dibakar), harga BBM di negara kita bs dibilang "deflasi" dibanding harga standar internasional, dari seharusnya keluar bisa menggunakan motor (krn sendiri) akhirnya menggunakan mobil (dgn alasan ada AC kah, tidak kepanasan lah, dsb) krn BBM murah, lebih konsumtif. dan sekarang ketika kondisi "bakar uang" tidak memungkinkan dgn perbedaan harga yg cukup dibilang jauh, menimbulkan keresahan di masyarakat krn harga BBM tidak lagi seperti yg biasa mereka rasakan. jadi ketika "bakar uang" dikatakan sesuatu yg wajar, bagi sy pribadi itu bukan sesuatu yg wajar apalagi dilakukan dalam rentang yg lama dan sporadis, kalau dulu masih mending diadakan promo pada saat hari raya dan utk produk yg berkaitan dgn hari raya tsb. tapi sekarang tidak seperti itu, akhir bulan promo, setelah gajian promo, hari raya promo, hari" tertentu (spt Valentine, dsb) promo, ini membuat masyarakat dipicu utk lebih konsumtif terus menerus.

Bakar duit bukan hal baru.Sejak dulu sudah ada,bedanya dulu yang bakar duit pemain kecil,jadi tidak kelihatan. Kapitalis hanya bisa menguasai komoditi. Komoditi adalah kemampuan palsu yang mudah di intervensi oleh harga. Sejak era industri dan banyaknya penemuan besar di bidang komoditi seperti TV, radio,kulkas,mobil,motor,komputer,dll.Sejak itu pula kapitalisme mulai tumbuh subur. Di dalam transaksi komoditi,konsumen lebih fokus pada harga bukan pelayanan,karena menawarkan produk yang sama. Tapi tidak dengan usaha di bidang jasa. konsumen lebih loyal karena pelayanan antara satu sama lain pasti berbeda,bidang jasa murni menjual SDM.Monopoli tidak bisa bermain disini. Pengusaha laundry yang terampil tidak akan terpengaruh oleh harga murah pesaingnya. Karena mereka menawarkan pelayanan yang berbeda. Dengan banyaknya berguguran para kapitalis dalam kompetisi,akan menciptakan kemiskinan baru, kurangnya lapangan kerja,yang mengakibatkan lonjakan pengangguran di kalangan akademis. Suatu hari nanti manusia akan kembali ke asalnya. Yaitu keterampilan fisik, usaha layanan jasa. Sarjana sarjana tidak lagi berguna.

New economy vs old economy. Kita lihat saja mana yg akan bertahan lebih lama.

Ya bakar uang saat ini bisa dijadikan sarana marketing tp kembali lagi bukan tidak mungkin hal tersebut mengalami kegagalan karena tujuannya jg harus tepat dan memiliki arah yg berbeda antara yg 1 dgn lainnya

Itu yg terjadi dg monopoli ayam potong di Jawa tengah....karena ada yg berani bakar uang, dimana yg modalnya kecil ato nanggung bakal gulung tikar karena nombok katok

Di saat kondisi ekonomi kurang stabil seperti saat ini, istilah 'bakar uang' memang lebih bisa membangkitkan emosi masyarakat. Trus DIBUMBUI dgn tambahan info startup banyak yg TUTUP dan karyawan di PHK. Kata2 sengaja gw caps lock karena kata2 itu cocok bgt utk meningkatkan emosi masyarakat tanpa tau akar masalah sebenarnya. Knp kata2 itu banyak dipake dan terus digemborkan ? Krn ini adalah tahun politik.

Pak rhenald saya driver taxi online. Dulu pada masa aplikator 2 hijau itu bakar uang kami mitra driver sejahtera. Tetapi sekarang semua mengeluh Tarif hanya 3 ribu per kilometer tanpa menghitung jarak jemput dan waktu macet. Insentif atau bonus sekarang pun susah di dapat. Di saat masa bakar uang sudah berakhir, kami para driver yang sudah bergantung pada pekerjaan ini saat ini seperti di peras. Saya merasa dengan kondisi seperti ini para mitra driver sekarang menjadi tidak memberi pelayanan yang baik juga kepada customer. Mobil yang kotor sikap driver yang tidak ramah akibat penghasilan yang sedikit. Pak Rhenald Apakah dua ijo itu akan bangkrut juga?

Ijin komen prof, itu saya kira mirip dengan konsep anggaran dulu, bahwa penyerapan anggaran yang 100% adalah indikator kinerja yang baik..

gosend, gofood, gojek, grab udah gak semurah dl lg, malah lbh murah kirim sendiri.

Saya kira bahkan WTO pun melarang bakar uang, yang dikenal dengan istilah dumping.

Setiap saat belajar dari apa yang disampaikan Prof. Rhenald..Thanks

Terimakasih ulasan pencerahan nya prof

suka banget dengan kuote prof renald. "Yesterday is today. Today is tomorrow."

terima kasih Prof dengan kemudahan informasi kita bisa memilih apa yang kita butuhkan utk menambah knowlegde dan tetap mengikuti perubahan....Just do it 👍👍👍👍👍

Bakar uang ala gojek waktu awal2...skrng sdh nimba hasilnya yg luar biasa

Bakar uang itu untuk mengejar target IPO saham startup IPO dianggap gagal jika total nilai investasi lebih tinggi dari harga jual saham IPO sukses jika harga saham di atas nilai investasi... Setelah IPO startup tidak bisa lagi bakar uang,karena pemegang saham pasti nuntut cuan gedhe

Dari penjelasannya Banyak pembelajaran buat kehidupan ini Trimakasi Prof

Yang jelas, perusahaan juga perlu keluarin sedekah dan Zakat, insya Allah energi rejeki mendekat.

anak saya, kalau beli online, memang selalu cari yang lebih murah, tetapi bukan berarti pilih yang paling murah ... jadi selain dicari yang lebih murah, juga dipercaya layanannya

Pak, Berdasarkan ilmu penilaian bisnis, fase sekarang harusnya udh growth di mana CF Operatingnya udh positif beşar disamping bakar uang dgn CF investing activities y negatif sembari dana terus disuntik sehingga CF Financing Activitiesnya positif. Sebenarnya bakar uang itu agak terhambat karena shock dari Short Run Aggregate Supply (SRAS) Pak Rhen.. CMIIW

Prof tolong bahas tentang Institusi Polri dan tujuan terbentuknya. Karena baru-baru ini polri sedang naik daun😂, sehingga masyarakat menjadi penasaran dengan aksi Koboy-koboyan.

Trims ilmunya prof

Dalam perdagangan retail, seringkali "bakar uang" karena imbas dari supplier membuat unsur pembeda yang cukup lebar jarak discount kepada pedagang retail.

Saya salah satu org yg tdk percaya investasi(bakar uang) akan sukses. Walaupun growthnya tinggi. Valuasi tinggi. Goalnya tetap profit. Anggap aja kita buat bisnis kecil, es campur, kita bakar uang free delivery hrga 5rb pasaran 10rb. Pd saat tdk bakar uang, customer bisa pindah ke penjual sebelah yg mgkn lbi enak/lg promo jg. Sy pengguna gojek grab shopefood, ketika pesan membandingkan ketiganya, kalau dirasa terlalu mahal sy tdk jd pesan, kita bs order sendiri di rmh makannya. Misalnya gojek menemukan efisiensi, mis melalui kendaraan listrik, ongkir lbi murah dll pun, maka akan muncul NewBrandGojek dg modal penuh bakar uang utk mengambil pasar yg efisien.

Bersih pemimpin yg rasuah.korupsi.slh guna kuasa utk menjadi negara maju ..cari yg bijak,amanah,adil dan berintergeriti.

masalahnya ada 2 pelaku usaha mikro dan makro bagaimna nasibny ? kedua mau sampai kapan investor itu habis2kan uang hanya untuk promosi dll ? dan bertarung dengan sesama kompetitor lain ? let say bukalapak dengan bli2 lalu goto atau dengan lazada dan shoope ? doesnt make sense lah menerut saya, itu terbukti dari harga saham mereka yang terus turun, investor mana yang mau bakar duit terus tanpa ada feedback ? butuh berapa trilliun lagi untuk memenangkan kompetisi , kalau hanya bertarung untuk trafic

Untuk menangkap ikan hiu, dikasih umpan ikan hiu. Jangan kasih umpan kerapu.

terimakasih Pak Rhenald kuliah onlinenya

bakar uang itu untuk exponential growth a.k.a growth hacking startup yg sahamnya masih mayoritas dipegang pemilik .. tujuan sebenarnya agar nilai valuasi saham pas IPO tinggi jadi investor awal bisa cash out.. habis IPO, customer growth biasanya akan stagnan atau cenderung menurun karena pindah ke startup lain yg masih bakar uang

Prospektus perusahaan TERBUKA (saat tawarkan saham) wajib menampilan LapKeu and Proyeksi............menyebutkan nama Start-Up "BAKAR-UANG" yg TERBUKA lebih manfaat............

Terima kasih pencerahannya Prof. Sehat selalu 🙏🙏😊

Trims Prof...maklumlah...netizen indo terlalu malas belajar....otak ga ada isi tapi pas komen seolah-olah pintar kayak einstein.

Luar Biasa Ilmunya Prof,, terima kasih, Sehat dan Sukses Selalu

Bakar Uang itu adalah bagian dari strategi marketing , tapi harus ada targetnya masanya..... strategi bakar uang idealnya dilakukan dengan grafik menurun , baik secara nilai dan atau jeda waktunya , Start Up harus lebih mengutamakan Layanan Prima daripada Bakar Uangnya.

Bakar uang bisa dilakukan klo kompetitor cuma 1-2, klo kompetitor banyak, saat dana sudah ngos2an , masih ada yg lain siap bakar uang juga, karena yg lain juga sama2 pakai taktik bakar uang, tinggal adu kuat bakar uang, seberapa kuat startup & investornya?....ini adu kuat jadi top leader, bukan utk pemula.

Salam sehat dan sukses selalu buat Prof serta keluarga ✌🖼🦋🐝😘⏳⌛⚙️💧💥🎇🎆🌈🎨🌳💐✊🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

startup bakar uang. IPO jadi exit strategi/taking profit. tidak perlu tunggu lama2 sampai perusahaan profit. itu aja sih kalo pandangan saya Prof.

Terimakasih utk pencerahannya Prof

Setiap hari hadir Prof. Untuk kuliah Profesor.. Thanks atas ilmu nya prof