Buminya sama, bulannya sama, mataharinya juga sama. Informasi juga dah global. Berita dari ujung dunia sampai dlm hitungan detik. Peta peredaran bulan tinggal gugling. Koordinat setiap titik di bumi juga dah di tangan. Jadi memang ga ada alasan lagi untuk berbeda. Kaidah wilayatul hukmi itu karena informasi misalnya dari mekkah ke Jakarta bisa berbulan2. Sekarang saatnya satu kalender. Mari kita memohon kpd Allah azza wa jalla membukakan pintu hati para pemimpin ummat hingga tercipta kalender ummat IsIam sedunia. Amin ya mujibas saailin....
Bagaimana jika hilal sudah 0 derajat,1 derajat,dan 2 derajat diatas ufuk.Apakah hilal dengan ketinggian seperti itu tidak dipakai di KHGT.Sedangkan di KHGT minimal 5 derajat.
Yang masih mengganjal, kapan dimulai hari baru dan dimana dimulai hari baru itu? Selama ini batas mulai hari baru ada di garis bujur 180 derajad (dari Greenwich dan bukan dari Ka'bah).
Ga perlu memaksakan diri karena awal hari (matahari) di Samudera Atlantik berbeda tempat dg awal hari (bulan) di Samudera Hindia, pada hari internasional indonesia lebih awal dr Makkah 4jam, hari Islam Indonesia tertinggal 18jam
Enak tanggal 1 nya ada lima karena ada lima hadits yang berbeda, sedangkan ini cuman memakai satu hadits. Teknologi canggih, sebulan sebelum gerhana bulan dan matahari saja sudah bisa diprediksi jam berapa mulai gerhana, dan jalur mana yang akan dilintasi gerhana. Masih memakai katanya katanya hadits katanya orang arab yang kafir juga tidak tahu.
ma'af. Idul fitri sama hari dan 1 syawalnya di seluruh dunia, apa mungkin? Sebab harinya saja ada yang berbeda. Berarti kalender ini menafikan ru'yah, yang berarti hadits nabi tentang ru'yah sudah manshuh oleh Majllis Hisab Muhammadiyah.