Cicem Pala Kuneng, Maskot Aceh Kian Langka
Sebagai masyarakat Aceh tentu sudah tidak asing lagi dengan nama burung cicem pala kuneng atau dalam bahasa Indonesia disebut kucica ekor kuning (Trichixos pyrropygus). Sebenarnya kucica ekor kuning ini juga hidup daerah lainnya di pulau Sumatera atau Kalimantan.
Namun khusus untuk Aceh, cicem pala kuneng telah dijadikan sebagai maskot Aceh sejak Sultan Iskandar Muda (1607 -1636). Sehingga cicem pala kuneng banyak dikisah dalam hikayat dan lagu-lagu masa kini. Kita pun saat ini, cicem pala kuneng tersebut umumnya kita kenal melalui gambarnya saja di internet atau buku-buku.
Jangankan cicem pala kuneng, cicem pala hitam putih atau kacer sebangsa murai batu saja kian langka kita jumpai di kampung-kampung saat ini. Memang generasi penghujung itu, alam semakin terjepit oleh tangan-tangan jahil pemburu kepuasan sesaat.
Bagi saya meskipun bukan pengoleksi burung, alangkah eloknya cicem pala kuneng tersebut dilestarikan serta dipopulerkan layaknya fauna daerah lain seperti burung jalak di Bali, burung cenderawasih di Papua, burung rangkong, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan lainnya.
Di Aceh sendiri saat ini, nama cic em pala kuneng kalah populer seperti nama bungoeng jeumpa atau cempaka (Michelia champaka) dan bungong seulanga atau kenanga (Cananga odorata).
Facebook : / acehklip
Fanpage : / acehclip
Instagram : / acehklip
26 июл 2021