Kasta pada dasarnya adlah gelar yg diberikan sesuai tugas & kemampuannya. Di jaman dulu ketika org mendalami keagamaan maka dia dijuluki "Brahmana keturunanny skrg dipanggil Ida Bagus, ketika menjadi Patih/Pengawal/Pejabat Kerajaan maka dia dijuluki "Si Arya keturununanya bernama Gusti/I Dewa, ketika org ahli dalam membuat Senjata Pusaka maka dia disebut "Pande, jika org dilantik jd Raja maka disebut "Dalem keturunan/kerabatnya bergelar Cokorda/ I Dewa..Ada kisah dimana seorang Brahmana dilantik menjadi Raja di Bali saat itu gelar Brahmana berubah menjadi Dalem..dan ada keturunan Dalem/Raja yang sudah menyineb wangsa, karna kerajaan sdh diganti pihak lain/krna menghindari perang saudara sampai skrg bernama i Wayan/Made/Kadek dll.. Jadi kasta bukanlah mengenai derajat atas/rendah seseorang, namun utk bs mengenal & saling menghormati tugas yg diwariskan oleh leluhurnya, ada yg bilang pihak belanda yg sengaja meninggi-rendahkan kasta agar mudah mengkerdilkan pikiran & mengadu domba kita.
Saya asli Bali dengan kasta I Gusti. Dan Alhamdulillah mualaf setelah ayah saya mualaf. Tp keluarga begitu toleransi dan mendukung walau agama berbeda dan saling menghormati banget. Bangga menjadi orang Bali❤
@@Erlangga4nggaya disamain karna mereka sama sama hindu tapi baguslah beda karna yg diindia kayak menyimpang gitu ya .. Manusia kasta dalit ga lebih berharga dari sapi 😢
Dulu SMK PSG dihotel bali temenku namanya “Anak Agung Ade Bagus” pantes dia dihormati di sayang2 sama ibu kos. Kami dari Jawa dan temenku itu muslim. Kenangan 2012 yg lalu❤
alm.embah saya kluarga kraton jogja tp lebih memilih meninggalkan nama kasta/gelarnya karna lebih memilih hidup dengan masyarakat biasa dan semua anak cucunya tidak boleh memakai nama yg berbau nama” kraton alesannya juga saya ngga tau tp sepertinya itu adalah bentuk hijrahnya beliau dari zona nyamannya dulu agar anak keturunannya bisa hidup sederhana dan tau makna hidup tanpa terbebani suatu garis keturunan tertentu
Wah sama kayak kakek buyut ku, beliau kabur ke Sumatra barat dan menanggalkan semua gelar kraton nya dan berbaur dgn masyarakat setempat dan akhirnya menikahi wanita minang disana.
Iya. Kasta bukan segalanya. Saya tahu orang namanya ketut tapi posisi dia di perusahaan cukup tinggi. Ada lagi yg namanya Nyoman, tapi pekerjaannya dokter spesialis.
sebenarnya bukan kasta tapi yg ada adlh warna, catur kasta yg dsbtkandlm video ini adlh bentuk distorsi dari ajara catur warna/ empat golongan manusia bwrdsrkan profesionalitas seseorg, brahmana, ksatrya, waisya, sudra semua profesi ini adlh mulia dan penting tak ada yg rendah selama dijalani dgn tulus ikhlas tanpa pamrih, semua profesi ini saling berkaitan, sebutan wyn, made, nyoman, ketut bisa saja melakoni profesi sbg Brahmana, ksatrya, waisya begitu jg sebaliknya nama2 lain bisa saja melakoni profesi sbg Sudra, secara logika sistim pembagian manusia spt ini jg ada dlm kepercayaan lain tapi sebutannya berbeda. Lagipula sebutan kasta bukan brsl dari bhs sansekerta tapi dari bhs portugis " Casta"
penamaannya memang masih ngikutin kasta, tp pekerjaan dan perilaku sudah tidak. sebagian besar sudah kerja lintas bidang. banyak juga yg kasta tinggi ngomongnya halus tp kelakuannya lebih buruk dari kasta yg lain, yg katanya kasta rendah tp banyak yg jadi pemimpin. pokoknya kasta bali di jaman sekarang sudah tidak menggambarkan seperti pada awal mulanya.
Betul sekali ..itu hanya sekedar nama bukan mengartikan ssuatu yg lebih dari siapapun ! Eits...Tp ada yg msh menuntut untuk dihrgai lbh lo dri segi ucapan prlakuan dll di bali khususnya, mskipun dgn tanpa prestasi atau klebihan lain yg dipunya.. Dan tnpa sngja gw pngn ngluarin seisi perut gw d mukanye..😂biar sadar ini bukan negeri dongeng😂
Temenku, Kompyang N. L. P., dia dari Tenganan, kasta keluarganya itu Waisya atau dlm bhs Bali disebut "Wesia". Kasta ini paling jarang lho di Bali, dikit dari segi jumlah ... tau ga kenapa? Karena mereka ini kan aslinya kelas wirausahawan dan pedagang, sementara Bali dan sebagian besar wilayah Indonesia itu lebih bercorak agraris ... walaupun Bali juga bagian dari jalur perdagangan maritim kuno ya. Jadinya kelas wirausahawan atau pedagang emang sesedikiy itu. Bahkan ada beberapa sumber online yang bilang bahwa nama-nama kasta Wesia ini terancam hilang. Pas denger namanya Kompyang, dulu kami suka ketawa. Soalnya ada makanan mirip kerupuk, di daerah sini disebut "kemplang", "klempang", atau "komplang", masaknya dengan cara dibakar di api biar ngembang. Anak-anak suka nyebutnya "kompyang", misalnya: "Bik, nak beli kompyang Bik". 😁😁
Saran aja mas 2 nama terakhirnya disingkat jadi inisial aja atau gak usah disebutin sekalian. Kan ngeri2 sedep nyebutin nama lengkap apalagi nama orang lain
lihat apa yg ada dibali skg itulah hasil dr leluhur menata manusia dibali dr segi agama dn budaya yg menjadi tujuan wisata seluruh dunia krn rasa kagum trhdp bali.
Gk semua orang Bali yg berkasta mengikuti jalan leluhur. Misalnya kasta Brahmana,tidak semua jadi Pedande. Malah bnyak yg jadi waiter/pelayan restoran. Yg berkasta Sudra tdk selalu jdi petani. Malah ada yg jadi pemimpin (ksatria) yaitu Bpk. IWayan Koster.
Pernah nih punya dosen di Padang, nama beliau depannya Made, baru tau ternyata kasta terendah, beliau ngajar matkul yg paling susah, tp beliau ngajar malah bikin kita2 ngerti dan seru banget kalau kuliah dengan beliau.
Sudah tidak berlaku kasta. Di bali cokorda. Ida bagus banyak yg jd security dan tukang ojek. Banyak nyoman made putu malah jadi Dokter Dosen juga pengacara. Kasta tertinggi itu orang yg berpendidikan tinggi
Untuk di masa sekarang.Kasta tidak mempengaruhi status ekonomi seseorang.bnyak yg kasta tinggi tapi profesi dan status ekonominya byasa .tapi bnyak juga yg kasta rendah atau orang sudra secara ekonomi sangat mapan dan kaya.
Anak Agung Gede Putra Agung pernah melakukan penelitian tentang Kasta secara komprehensif. untuk membuatnya lebih mudah dipahami, beliau membuatkan versi buku (ilmiah) populer. saya menyarankan semua org Bali - atau org lain yg ingin mempelajari asal usul Kasta (amsal, makna, dan bias makna yg dikultuskan (?)) untuk coba menilik substansi buku tersebut sbg landasan pemahaman kita semua lebih proporsional dalam memaknai Kasta. oya, buku tsb bertolak dari seleksi preferensi yg ketat, dan atas alasan itu saya kira patut dipertimbangkan. salam rahayu 🙏
Saya "sudra" menikah dng suami "kasta" Anak Agung, jadi bergelar "Jero Puspa" (nama bunga) anak saya bergelar Anak Agung, tapi saya tetap tidak lupa "kulit" saya, dan dari mana saya di lahirkan, siapa leluhur saya, ibu bapak saya, adalah tetap nomer 1 di hati saya, tetap saya sembah beliau, dan menempatkan beliau di atas kepala saya, karena beliau adalah surga dunia dan akhirat saya, terlepas dengan siapa saya menikah saat ini...
Kak mau tanya mmg betul ya klo nikah adat bali biaya nya sangat besar walaupun menikah nya sederhana di pura? Lalu kalau untuk ekonomi rendah gmn? Apakah itu disesuaikan budget dan kemampuan ekonomi seseorang? Terimakasih 🙏
@@oehpo itu tradisi budaya turun temurun kak, walaupun jaman sudah maju, tapi ada sebagain dari masyarakat kami yg masih menghormati tradisi kasta tersebut, maaf kk orang bali kah? Kalau oramg bali seharusnya sudah mengerti, kalau bukan orang bali mungkin bisa riset dulu sebelum berkomentar, supaya ngga jadi pepatah "jarimu harimau mu" 😊
catur warna terpeleset menjadi catur kasta karena ada pihak2 tertentu ingin mendominasi kehidupan politik kemasyarakatan , tapi pada kenyataannya catur kasta ,yg hanya ada di bali Catur warna ,4 golongan fungsional memajukan sistem sosial kemasyarakatan : -- warna ( wangsa ) Brahmana : mengabdi pada keagamaan di bali -- warna Ksatria : tentara dan pejabat negara dlm sosial kemasyarakatan -- warna Wesia : orang2 berkecimpung dibidang perekonomian : bisnis ,perdagangan dan lain2 -- warna Saudara : orang yg bekerja sebagai buruh dan petani . jaman sekarang orang sudra banyak yg kaya ,dan berpendidikan tinggi dan meningkat status ekonominya , jadi sistem kasta itu adalah impian masa lalu ,sekarang jaman sudah moderat ,banyak perubahan ,. orang banyak uang kaya raya itulah kasta / warna tertinggi sekarang ,jadi warna Wesia yg bisa memegang / menghendel perekonomian warna tertinggi sekarang ,.itu fakta yg dimasyarakat bukan omong kosong dan bukan mengada ada ( realitas )
Guru bahasa inggris saya namanya pak Ketut beliau sangat disegani karna beliau guru yang luar biasa...Beliau gru saya dr SD smpe SMA krna sy sdh msuk ke kursus bhs inggris bliau dr SD. Alhamdulillah sy ambil jurusan bhs inggris krna beliau sgt menginspirasi sy...😊❤
Aku kasih tahu yang aku pahami tentang sistem kasta ini yaa Btw yg aku buat ini sudah aku search di berbagai sumber. Simak dengan baik yaa :) Thank you (⌒o⌒) Urutan nama Bali berdasarkan kasta. Ternyata untuk mengingat nama Bali dan kasta Bali tidak mudah. Kamu pasti punya teman dengan nama nama seperti Kadek, Ni Made, I Gusti, Wayan atau nama-nama lainnya yang identik dengan Bali. Pemberian nama tersebut tidak sembarangan. Dalam adat Bali seseorang memberikan nama yang diberikan berdasarkan sistem kasta pada zaman dahulu yang dimiliki oleh kedua orangtua yang bersangkutan yang sudah bersifat turun temurun dalam penamaan di Bali. Sistem kasta Bali berasal dari kekeliruan dalam penerapan sistem pengelompokan atau penggolongan masyarakat berdasarkan pekerjaannya, yang di sebut sistem Warna atau Varna yang berasal dari Kitab Agama Hindu yaitu Veda. Sistem kasta di Bali terbagi ke dalam Caturwangsa dan Triwangsa. Dalam Caturwangsa sistem kasta ini terbagi lagi menjadi: • Brahmana, dianggap sebagai kasta tertinggi dari 4 golongan kasta lainnya. Brahmana adalah golongan cendekiawan yang menguasai ajaran, pengetahuan, adat, adab hingga keagamaan. Pada zaman dahulu, golongan ini umumnya adalah kaum pendeta, agamawan atau brahmin. Mereka juga disebut golongan paderi atau sami. • Ksatria, dituturkan keluar dari tangan dewa Brahma. Kasta ini diperuntukkan bagi mereka yang masuk dalam anggota lembaga pemerintahan maupun militer (Prajurit). Mereka yang masuk dalam kasta ini umumnya tidak memiliki harta pribadi, semuanya milik negara atau kerajaan. Golongan yang masuk dalam kasta Ksatria adalah presiden, raja, menteri, dan tentara. Golongan ini terdiri dari raja, bangsawan, dan prajurit, yang tugasnya menjalankan pemerintahan. • Waisya keluar dari perut atau paha Dewa Brahma. Waisya adalah kasta atau warna dalam tata masyarakat menurut agama Hindu. Bersama-sama dengan brahmana dan kesatria, mereka disebut tri wangsa, tiga kelompok golongankarya atau profesi yang menjadi pilar penciptaan kemakmuran masyarakat yang terdiri dari pedagang. • Sudra keluar dari kaki Dewa Brahma, golongan ini dianggap yang terendah diantara ketiga golongan di atas. Golongan ini biasanya terdiri dari pembantu atau asisten dari 3 wangsa utama di atas. Sedangkan Triwangsa adalah 3 wangsa utama, yaitu : Brahmana, Kesatria dan Waisya. Namun pada masa dan zaman sekarang para anak muda tidak terlalu mematok dirinya dalam kurun golongan itu saja, mareka akan saling berteman dan membantu satu sama lain tanpa melihat sisi luarnya atau wangsanya itu. Karena orang Bali percaya dengan kata "Menyame braya" yg artinya bersaudara atau kita semua adalah saudara. Adapun pembagian gelar pada masing masing wangsa tersebut yang akan berpengaruh pada setiap penamaan ketirunannya, yaitu : CATUR WANGSA 1. BRAHMANA Untuk Wangsa Brahmana, biasanya mereka menggunakan nama ‘Ida Bagus’ untuk laki-laki, dan ‘Ida Ayu’ atau ‘Dayu’ untuk perempuan. Mereka biasanya tinggal di rumah yang namanya adalah Gria atau Grya. 2. KESATRIA Gelar kedua yang dikenal masyarakat bali adalah Wangsa Kesatria, orang dengan gelar ini punya tanggung jawab khusus dalam pemerintahan, entah itu menjadi Raja ataupun seorang satria atau prajurit. Gelar “ningrat” punya tanggung jawab sebagai pembesar kerajaan. Awalan namanya Anak Agung (laki-laki) disingkat Gung serta Anak Agung Ayu atau Anak Agung Istri (perempuan). Orang dengan sebutan ini artinya mereka memiliki gelar bangsawan bali. Jika menelisik lebih dalam kasta kesatria ini masih dibagi dalam 2 golongan, yaitu : • Kesatria Dalem, merupakan keturunan dari Sri Kresna Kepakisan yang diberi mandat oleh Gajah Mada. Biasanya punya gelar sebutan “Dewa Agung” (laki-laki) "Dewa Ayu/Istri" (Perempuan). • Kesatria Jawa, merupakan para ningrat yang berasal dari tanah Jawa (Majapahit). Kesatria Jawa dikenal masyarakat bali sebagai golongan “Arya” seperti Arya Damar, Arya Kenceng dan arya arya lainnya yang bertugas utamanya mendampingi sang Raja dan memimpin beberapa pasukan utama. Gelar kesatria mereka adalah Gusti, Ki Gusti, dan I Dewa, yang pada nantinya gelar gelar ini mendirikan beberapa Puri (kerajaan/bangsawan) di beberapa wilayah di Bali. Jadi Dewa adalah gelar untuk kasta kesatria, selain gelar-gelar satria tersebut, ada juga gelar bangsawan : Dewa Agung (di daerah Klungkung), Anak Agung (di wilayah Buleleng, Jembrana, Bangli, dan Gianyar), Anak Agung Anglurah (di daerah Karangasem) dan Tjokorda/cokorda dan Gusti/Ki Gusti (di daerah Tabanan dan Badung). Gelar ini hadir saat belanda memberikan jabatan kebangsawanan pada para pemimpin pemerintahan agar mereka bisa membedakan yang mana pemimpin kerajaan (Raja), bangsawan, pendamping Raja, Prajurit dan yang mana rakyat kerajaan. Penobatan Raja saat masa belanda itu hanya boleh bagi mereka yang berasal dari gelar Gusti dan Dewa. 3. WAISYA Ketiga adalah gelar Waisya yang merupakan gelar untuk para pedagang atau orang yang berkecimpung dalam bidang industri. Namun, saat ini anggota kasta waisya telah memasuki berbagai profesi di lintas bidang. Gelar yang sering digunakan oleh keturunan waisya adalah Ngakan, Kompyang, Sang, dan Si. 4. SUDRA keempat adalah gelar sudra yang jika ditilik dari nama memang berbeda, tapi sebutan ini bukan gelar (tidak ada gelar) melainkan penanda urutan kelahiran. Artinya nama Wayan atau Putu (anak pertama), Made atau Kadek (anak kedua), Nyoman atau Komang (anak ketiga) dan Ketut (anak keempat) adalah sebutan orang biasa dalam masyarakat bali. Namun seiring berjalannya waktu pemberian nama pada masyarakat Bali sudah semakin berubah mengikuti zaman yang sudah semakin berkembang namun tetap mencantumpakan gelar gelar yang memang keluarganya miliki untuk menghormati leluhur yang telah memberikannya gelar tersebut. Contoh : 1. Brahmana Ida Bagus Putu Erick Arya Dwi Saputra Ida Ayu Putu Ayana Karissa Putri Ida Bagus/Ayu adalah Gelarnya Putu untuk uritan kelahiran (anak pertama) Erick/Ayana dan nama selanjutnya adalah contoh nama yang mengikuti perkembangan zaman. 2. Kesatria A. Kesatria Dalam. I Dewa Agung Gede Ngurah Danendra Dananjaya. Ni Dewa Ayu Komang Ananda Ditha Pradnyaswari. Dewa Agung/Ayu adalah gelarnya. Gede urutan kelahiran untuk anak pertama dan Komang untuk anak ketiga. Nama selanjutnya adalah nama dari orang tua atau nama yang akan menjadi nama panggilan sang anak. Seperti : Gung Rah/Gung Endra atau singkatan dari Agung Ngurah/Agung Danendra. Yu Mang/Yu Ditha singkatan dari Ayu Komang/Ayu Ditha. B. Kesatria Jawa (Arya) I Gusti Putu Agung Jinanda Pratama Wijaya. Ni Gusti Ayu Made Ratna Pradnyanditha Chandra. Gusti/Gusti Ayu adalah gelarnya. Putu untuk urutan kelahiran anak pertama. Made untuk urutan kelahiran anak kedua. Dan selanjutnya adalah nama pada umumnya. 3. Waisya Ngakan Adi Wiratama. Ni Kompyang Widya Purnama Dewi. Namun untuk gelar yang ketiga ini sudah jarang di temukan di Bali. Dulu waktu sekolah SMP saja Saya baru tahu jika ada gelar Kompyang dan Ngakan ini, salah satunya dulu Guru kami ada yang bernama Ngakan dan kami memanggilnya dengan Pak Ngakan. Note : urutan kelahiran untuk masyarakat bali yang di berikan pada anak anaknya mengikuti urutan kelahiran yaitu : Putu, Gede & Wayan untuk Anak Partama Made, Kadek & Nengah untuk Anak Kedua Komang dan Nyoman untuk Anak Ketiga Ketut untuk Anak Keempat Bagaimana jika memiliki akan kelima dan seterusnya? Maka urutan nama akan di upang lagi Putu/Gede/Wayan dan seterusnya. Oh iya, di Bali juga sangat mudah untuk membedakan jenis kelamin sang pemilik nama hanya dengan melihat awalan pada namanya saja, yaitu : Awalan "I" biasanya di gunakan untuk akan laki-laki dan awalan "Ni" untuk anak perempuan. Jadi jika kalian mempunyai teman dengan awalan nama I atau Ni itu pasti menunjukkan jenis kelamin sang pemilik nama. Jika namanya I Made maka sang pemilik nama adalah anak laki - laki kedua dan jika namanya Ni Putu maka sang pemilik nama adalah anak perempuan pertama. Jika awalan namanya adalah Anak Agung, kemungkinan sang pemilik nama adalah laki-laki bisa juga perempuan. Namun jika namanya Anak Agung Ayu maka sudah pasti sang pemilik nama adalah perempuan. Untuk awalan nama Ida Bagus dan I Dewa itu bisa dipastikan sang pemilik nama adalah laki-laki, jika awalan namanya Ida Ayu dan Dewa Ayu maka sang pemilik nama adalah perempuan. Sedangkan untuk I Gusti maka sang pemilik nama adalah laki-laki dan awalan nama Ni Gusti sang pemilik nama adalah perempuan. Bagaimana jika awalannya tanpa I dan Ni? Maka bisa di bedakan dari namanya Contoh : Gusti Agung Ngurah dan nama selanjutnya Dapat di lihat dari Agung dan Ngurah nya, sudah pasti sang pemilik nama adalah Laki-laki Gusti Ayu Putu dan nama selanjutnya, dapat di lihat dari kata Ayu nya sendiri, sudah pasti sang pemilik nama adalah perempuan. Jadi begitulah sistem penamaan di Pulau Dewata dengan seribu pura ini atau Bali. Jika membicarakan tentang adat dan budaya Pulau Dewata memanglah sangat menarik dan unik yang sudah ada sejak dahulu kala dan masih di lestarikan hingga saat ini. Semoga tradisi dan budaya ini tetap terjaga dan di lestarikan. Sekian dan terimakasih Jika ada salah kata atau kata kata yg kurang berkenaan, mohon dimaafkan dan jika ada tambahan atau kekeliruan, silakan di tambahkan ya teman teman. Ini ak buat berdasarkan hasil searching ak d beberapa web yg ada di internet.
Dan sekarang hanya sebatas wangsa (nama) saja karna nyatanya pekerjaan tidak melulu berdasarkan nama, gubernur saja I Wayan , Bali bukan India jadi orang Bali pun menghormati sesama bukan karna nama(wangsa)
@@ngalindas4353 Yup bener banget... Sekarang pekerjaan tidak lagi di tentukan oleh gelarnya seperti zaman kerajaan dulu, melainkan skill atau kemampuan perorangannya. Hal tersebut (gelar) hanya untuk penamaan saja pada keturunannya atau anak anaknya, dengan tujuan untuk menghirmati para leluhur terdahulu yang memberikan nama (gelar) tersebut pada anak cucu nya. Dan hal ini masih dan patut di lestarikan. Dan jangan lupa juga mengajarkan kepada anak cucu kita nantinya bahwa meski kita memiliki gelar, itu hanya untuk menghormati leluhur terdahulu. Kita semua setara dan harus saling menghormati dan menghargai, karena gelar tidak menentukan segalanya.
Yang aku tahu catur warna, itu pembagian berdasarkan pekerjaan. Tapi masih banyak orang tua masih kaku soal kasta padahal kan yang menentukan kamu bermakna itu perbuatanmu.
betul...sbnrnya d Bali tdk mengenal kasta. Yg ada Catur Warna. Catur warna d adakan agar masyarakat memiliki perannya msng2. Itu yg s ajarkan guru sy d sekolah. Tp d Bali bnyk yg slh kaprah.
sinampura bu, nike kasta tidak berdasarkan tinggi rendahnya namun dari tugas / kewajiban pekerjaan yg dijalankan. semisal Golongan Brahmana adalah pemuput upakara, golongan Ksatria bergerak dalam pengatur pemerintahan. kalau kasta dianggap tinggi rendah nike sejatinya yg di India. suksma bu..
@@oehpo u goblok...apa beda dgn gelar pendidikan.. klo u tamatan SD trs mau kerja kantoran jd admin gitu?? yg lbh jijik itu gelar haji seolah wajib di hormati..
jaman kerajaan dahulu mungkin ini diterapkan , jaman sekarang semua manusia sama tidak ada yng lebih tinggi ataupun lebih rendah semuanya berbaur, dan saling menghargai itu yng lebih utama,
Yang saya tahu, kasta di Bali masa kini TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT EKONOMI orang itu.... Ada pengusaha dari kasta rendah sudra, tapi punya sopir truk dari kasta brahmana dan ksatrya... Kasta di Bali saat ini hanya berlaku saat upacara adat saja. Kasta brahmana duduk di depan alas tikar, kasta rendah duduk di belakang alas rumput....
@@aprintojoss8079dalam upacara agama tidak ada kasta rendah harus duduk di belakang beralaskan rumput sekarang, siapa yg datang duluan dia duduk di depan😂
@@ninanim Gitu y ? Soalnya teman saya kasta brahmana (IDA BAGUS), justru jadi sopir truk perusahaan kami... Pemiliknya perusahaan cuma kasta biasa (MADE) ... Yang sopir bilang, karena brahmana, dia dapat tempat VIP di depan saat upacara adat ... Termasuk klo ngaben, katanya dia butuh dana ratusan juta ...
kasta tertinggi saat ini adalah ATTITUDE mau kaya miskin/, posisi kerja tinggi/rendah, berprofesi/tdk, skala wajah cantik tampan/biasa jika attitudenya bagus anda akan dihormati disegani dn dihargai 🎉
Salam dari kasta teredah bu,.. Lihat para pemimpin daerah d bali,dari gubernur sampai bupati2 kebanyakan d isi oleh kasta terendah/ sudra, itu artinya kasta terendah juga berhak terhormat.
Iya kalo di india saklek banget, seorang ayah sanggup matiin anaknya kalo sampe mau menikah sama kasta yg dibawahnya apalagi beda agamanya, lah wong sapi lebih berharga dari manusia tak berkasta disana
Klau diliat dr dunia bisnis & jabatan di byk perusahaan negara & swasta, justru lebih byk kasta2 rendah yg mendominasi jabatan2 bagus di perusahaan tsb.
Teman saya ada dr kasta brahmana, dia dr kluarga hindu bali dan sudah mualaf. Kasta nya sudah hilang karena di islam tdk kenal kasta. Semua manusia sama
Bali itu sangt t indahh .cultur pakaiannya. Beradab santun sx... Tpi krnaa pemerintah setempat membebaskan org asing dr pakaian dg gy hidup .Bali jdi MAJUU pesat..tpi MAJUU untuk org asing aja .... Org baliitanahnya byk di kuasainn dgn di sewa br puluh THN ...jdi org beli byk sepertinya numpang..pa dahal tnh sendirii.. Balii itu the best ❤️♥️😘
ada kasta sih gak masalah, tidak ada yg salah dg system kasta dlm kehidupan sosial.. yg salah itu jika ada diskriminasi... banyak daerah tidak menerapkan system kasta, tapi terjadi diskriminasi warna kulit, tingkat ekonomi, jabatan, pekerjaan dll, ujungnya tidak lebih baik...
Dari penjelasan dia juga udah diskriminasi, contoh kasta rendah,, coba orang luar yg gak ngerti , , gwe mah bodo anat kastas,, dwen tipe penjauhi orang berkasta,
tapi kita lebih familiar dgn Nyoman,Made,Kadek, gede,Ketut, dan jujur orang dgn nama tsb lebih banyak berbaur sama masyarakat, aku punya teman nama Made, Nyoman dan Ketut 👍 orangnya baik baik
Beda mungkin ya hindu di india sama bali kl india kasta bawah kurang berkembang karena batasan kasta kl di ina kasta rakyat biasa juga bisa berkembang malah kaya2 . Maaf ya kl salah
Jangan salah, diIslam jg ada kasta, kasta tertinggi adalah cucu2 keturunan nabi, kalau orang lokal ketemu cucu2 tsb, akan cium tangan dan kakinya. Mau ngelak jg monggo, tapi prakteknya emang begitu adanya.
Gua muslim tapi gua cuma mau cium kaki emak gua 🤣 krna tdk ada hadits yg memastikan bahwa cucu² nabi tdk akan membawa kerusakan di bumi . Klo ada saya pasti mau mencium kaki.nya . Klo buat cium tangan itu relatif . Selama org itu lbh tua dri saya akn sya cium tangannya sbg bntuk rasa hormat
Cie cie , ,,jadi ngolok ngolok Islam , iri ya sama perkembangan Islam 😅😅😅, mana ada habib di cium kakinya 😂😂, aku aja cium kaki orang tuaku kalo sungkem 😅😅
@@vinasellaw haji bknlah sebuah pangkat . Tapi haji adalah sebuah rukun islam yg bisa d tunaikan "jika mampu" dan terlepas dri kata rukun islam . Kebanyakn org yg menunaikan ibadah haji adalah mreka yg sangat mendambakan dan sangat ingin melihat kemegahan dan keindahan tanah suci mekkah dan mreka yg sangat merindukan ka'bah dan baginda nabi . Sama skali tdk ada pemaksaan di dalamnya . Jika masalah pangkat / apapun itu org yg menunaikan ibadah haji saja blm tentu pasti lbh mulia di mata alloh swt . Jdi seperti apa pangkat atau tingkatan manusia dlm hal agama itu hanya tuhan yg berhak dan mampu mengetahuinya
Kasta bukan untuk merendahkan di bali , ,tapi untuk menggenal garis keturunan yang diwariskan jaman dahulu oleh leluhur sesuai denggan tugas terdahulu Tapi sekarang kita sebagai generasi penerus tetap menjaga toleransi dan melestarikanya 😊 Swaha🙏👌💯👍
Nyineb Wangsa ... leluhur saya memiliki kasta kesatria, ini terbukti dari kawitan yang disungsung dan pedharman di Besakih Sri Kresna Kepakisan dengan meru tumpang 11.... Jadi setiap maturan ke kawitan pasti yang datang orang-orang dengan nama "anak agung dan Cokorda", tapi kenapa keluarga saya tidak memakai nama dari kasta kesatria dan ayah saya cuma jawab "Nyineb Wangsa" menyembunyikan gelar atau status karena alasan tertentu.
Di jaman sekarang orang" Masih memikirkan kasta, orang" Akan dengan mudahnya merendahkan orang lain. Gak penting itu kasta, yang penting orang itu memiliki etitud dan kualitas yang bagus di dalam dirinya...
Walaupun kasta terendah tapi kelakuannya baik sopan ya dia yang paling dihormati. Karena sekarang Orang bali jarang yang bisa menjaga nama baik kasta atau keluarganya
Banyak yg tak tahu .kalau kasta kasta atau strata level masyarakat ini dibuat oleh belanda di zaman kolonial utk memecah belah pensuduk bali. Sebetul nya penyebutan kasta mengacu kpd sebutan utk profesi masing masing. Cuman sampai saat ini dibawa bawa dgn kebanggaan semu.
1. kasta brahmana = agamis 2. kasta ksatria =raja/bangsawan/prajurit 3. kasta waisya = pedagang 4. kasta sudra = rakyat biasa yang dianggap di luar kasta... 5. kasta dalit =dianggap hina oleh kasta yg di atas jika kalian inggin tau tentang kasta lihat lah dari sumber nya langsung yaitu INDIA negara hindu terbesar.
Sebenarnya, kasta bukanlah soal tinggi atau rendahnya status sosial orang, tetapi sebuah tugas yang diwariskan leluhur mereka pada keturunannya. Ada rumor soal dahulu kala, penjajah dengan sengaja meninggi-ninggikan dan merendah-rendahkan kasta dengan tujuan menyempitkan pikiran orang orang dan mengadu-domba. Salam budaya, lestarikan!
Temen kuliahku org Bali namanya anak agung. Dia ksatria Denpasar. Dia pernah curhat dn nangis krn semua pacarnya ga direstui ortu krn beda agama terus,. Kalopun dia dapatin cowo hindu dn sesama kasta ksatria juga, ngga bisa sembatangan jg...hrs ksatria denpasar. Krn katanya ksatria dr daerah lain dinilai lbh rendah drpd kasta ksatria denpasar.
Iya kak. Byk yg gitu. Istilahnya nyerod (turun) kalau sama yg lebih rendah dan byk banget larangannya gitu. Mau diubah pun susah karena udh dari dulu bgt ini kedoktrin soal kasta2 dari jaman penjajahan. Jadi anggep lah kayak tradisi budaya ini
nama kasta masih berlaku, cuma tidak seperti dulu, mau kastanya apa skarang tidak berpengaruh lgi di masyarakat, semua sama hanya sj, yg membedakanya cm di cara kita berbicara ke mereka yg kastanya lebih tinggi dari kita, pake logat bhs yg lebih halus,
Sekarang catur warna/kasta di bali emg cuma untuk formalitas, ga ada keharusan menjalani kewajiban sesuai kasta seperti dulu, krn jenis pekerjaan yg dri waktu ke waktu berubah-ubah, maka orang bali jg lebih fleksibel dalam hal pekerjaan. Biasanya akan menjalani perkerjaan/kewajiban yg memang merupakan warisan dri orang tua, seperti Cokorda akan mewarisi gelar raja dri ayahnya, dan Brahmana yg akan mewarisi ilmu agama dan pempimpin upacara agama meneruskan jejak ayahnya sebagai seorang pandita/sulinggih.
DULU di Jaman Majapahit Orang Jawa juga memakai Kasta2 persis spt di Bali dan India. Setelah banyak yg menerima Islam otomatis Kasta2 tsb Hilang entah ke mana. KINI Kasta2 tsb muncul kembali berdasarkan banyak sedikitnya Harta dan Kasta yg paling Rendah / Orang sangat Miskin dlm masyarakat Jawa disebut Kasta KEREA.
Yang bener di bali yang di anut dalam setrata sosial hubungan antar manusia adalah warna. Yg disebut dengan catur warna. BUKAN kasta. Catur warna sesuai dengan penjabaran dalam Weda. Sekali lagi bukan KASTA. Kasta yg ada sampai saat ini adalah warisan dr kolonialisme belanda sengaja dibuatkan kasta2 untuk memecah belah orang2 bali pada masa penjajahan sehingga mudah dikuasai oleh belanda. Maka hal ini harus deluruskan dan dikembalikan pada pekemnya. Yang benar adalah catur warna uang mensejajarkan kedudukan manusia dalam kehidupan sosialnya. Jd tidak ada yg lebih tinggi dan lebih rendah.
Gini gini.. kenapa sistem kasta di india begitu kuat .. karena disana mereka mayoritas .. namun karena zaman semakin modern sistem kasta di india pun malah seperti abu abu .. tapi sebetulnya masih sangat kental di kehidupan sehari hari .. bisa search di sumber yang kredibel tentang sistem kasta di india.. nah beda hal nya dengan sistem kasta di bali .. walaupun ada sistem kasta seperti itu namun tampaknya itu hanya sebuah gelar saja .. dan sifatnya tidak membeda bedakan .. ga kebayang aja kalo sistem kasta di india diberlakukan di indonesia ..
Dlm ajaran agama hindu jg gak ada kasta, yg ada adalah warna. Warna adalah penggolongan masyarakat berdasarkan profesinya. Brahmana itu dibidang spiritual, ksatria itu dibidang pemerintahan, waisya itu dibidang ekonomi (pengusaha/dagang), dan sudra itu dibidang tenaga kerja (buruh, karyawan, tukang, juru). Kasta itu produk feodalisme. Sama halnya dlm kerajaan islam, sultan dan abdi dalem adalah penggolongan kasta tinggi dan kasta yg lebih rendah. Abdi dalem gak mungkin bisa menjadi sultan. Sedangkan dlm warna, yg sudra (buruh) bisa menjadi waisya (pengusaha) dsb
Biarkanlah kasta itu untuk acara adat-istiadat. Di jaman modern ini, yang punya duit yang dipandang, yang punya attitude baik yang dihormati. Duit bukan segalanya tapi duit bisa mengatur.
Secara nama di ktp ngak bisa, tapi secara setatus jadi lebih tinggi/turun bisa tapi cuma bisa dilakuin sama cewe.. misal cewe ida ayu nikah sama wayan.. maka yg cewe turun kasta, istilahnya nyerod.. jadi dia bakalan keluar dari puri nya ikut keluarga cowo.. dan anaknya bakal ikut kasta bapaknya.. Tapi kalo cewe bali nikah sama cowo di atas kastanya maka dia akan dapet panggilan jero, tapi semua konsekunsinya turun/naik kasta adalah misal ibu/bapak/keluarga nya meninggal ngak boleh ikut nyentuh mayat krn udh lain kasta (dulu) tpi skrng dah mulai pudar, krn ada juga justru anak cewe yg turun kasta yg mampu merawat ortunya pas sdh tua..
Di jawa saja pun ada,kebetulan saya bangsawan jawa semua pegawai dan orang2 yg numpang di tanah leluhur mau itu muda dan tua tunduk dan hormat sama saya,,kasta juga berlaku di pesantren kiai,gus atau habib derajatnya diatas santri jadi jika kiai,gus atau habib masih muda ketemu santri atau pegawai yg usia lebih tua maka yg cium tangan ya yg tua karena kalah kasta
Nooo...islam tidak mengenal kasta...habib itu hanya gelar keturunan nabi muhammad..kalau tangan nya di cium bukan brarti d agungkan hanya d kenang sebagai cucu baginda nabi besar umat islam nabi muhammad...selebihnya sama saja d mata Allah
@@hananel-hanunvideo8617kasta itu produk feodalisme, bukan produk agama. Semua agama gak ada mengajarkan kasta. Dlm feodalisme islam, sultan dan abdi dalem adalah penggolongan kasta tinggi dan kasta yg lebih rendah. Abdi dalem gak bisa menjadi sultan krn kastanya bukan golongan bangsawan, sedangkan santri bisa menjadi ustadz atau kyai kalau ilmunya sudah mapan atau dijadikan penerus oleh kyai sebelumnya
@@syawaludinudin2128Yg dikatakan keturunan nabi itu adalah keturunan ali bin abi thalib, karena masyarakat arab menganut patrilineal (garis keturunan dari pihak ayah)
Ak bantu jelasin Klo anak agung itu dibawah kasta brahmana ya kak Kalo kyk sy anak agung istri ashinta wulandari itu termasuk kasta ksatria. Kalo yang tertinggi brahmana biasanya ida ayu atau ida bagus ky video yg bu dya jlskan
Kenyataannya didunia ini masyarakat punya kelas2 tersendiri yg bedakan satu dgn yg lain...kaya x miskin, pejabat x rakyat, org beriman x tdk beriman, ..berdasar profesi dan jabatan , ..presiden, gubernur , polisi dan tentara, pedagang petani , narapidana dll
Temen gw ternyata Kasta Sudra (Wayan) 😅 Dia kuliah di Surabaya dimana mayoritasnya agama Islam. Dan di Islam kami gak membedakan/mengkasta²an orang. Jd kami memperlakukan Wayan secara setara sesama manusia. Gw malah penasaran seperti apa Wayan klo di kampung halamannya (Bali).
Masih....inilah warisan Bagi orang Bali...kami2 orang Bali sangat menjunjung tinggi warisan itu cuma kami juga sangat menghargai menyame braya. Karena kami sebenarnya tidak mengetahui kalau lahir dari kasta yang mana...seperti Kasta, Brahmana , Ksatria, Wesya dan Sudra. Biarlah Bali menjadi jatidirinya...suksme
Salah satu hikmah sistem kasta adalah mengenal adanya hirarki dalam setiap sistem kehidupan. Soal kemudian merendahkan atau diskriminasi itu penyimpangan yg bisa terjadi jika buah rendah hati dan saling mengasihi itu Itu hilang. Yg menghilangkan biasanya nafsu. ❤
Ada orang yg anggap Kasta tertinggi adalah kasta Habaib yg di sembah oleh pengikutnya yg tdk punya rasa percaya diri,tp bagi kami orang Sunda semua orang itu ssma yg beda isi dompetnya dan bagi kami kasta terendah ketika dompetnya di buka cm ada kupu kupu terbang alias kosong no ATM atau no cash🙏🙏
Temenku ada yg namanya kadek, masuk kasta terendah, tapi dia seorang dokter spesialis dan punya klinik besar dan pasiennya banyak di bali. Jadi menurutku gak gitu ngaruh ya, yg penting mau berkarya