Terima kasih pak Reza sdh mau bekerja membantu orang2 kecil yg terkena masalah hukum (kriminalisasi), semoga selalu dilindungi Tuhan. Anda pasti jadi incaran orang2 jahat yg tdk menginginkan keadilan terwujud d8 Indonesia.
Kalau polisi terdesak butuh duit banyak suruh saja anaknya nakal di sekolah..... nanti kalau ditegur guru tinggal laporkan saja gurunya. Lalu peras 50 Jt
Proses Hukum bila ada oknum yg melakukan perdamaian 50 juta benar benar Bae hai para oknum...nanti dibuktikan dulu di pengadilan secara LIVE dan bila terbukti Gugat balik tuh oknum yg bekerja di gaji dari keringat rakyat melalui Pajak harus dihukum berat tuh oknum yg berlindung dari pakaian nggak sadar dari keringat rakyat.kalian Hai oknum sadarlah bahwa kalian Pelayan bukan Pengusaha memiliki perusahaan.
Kelewatan bgt itu polisi klo sampe ga di pecat, itu sudah termasuk pemerasan loh. Guru honorer 16 tahun dialah pahlawan tanpa tanda jasa, yg pernah jd honorer giru tau itu gajih nya berapa
Pak Prabowo, Kapolri, Jaksa Agung, dan Ketua MA harus segera menata ulang dan mendisplinkan anak buahnya yang menimpang dari regulasi yang ada, sampai tingkat paling bawah. Seperti kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan hanya kemiripan nama, Saka Tatal yang anak2 berumur 15 tahun disiksa sampai cacat tangan, 8 orang anak2 yang dipenjara tanpa proses hukum yang adil dan dinilai oleh banyak orang sesat, kasus supriyani, kasus nenek mencuri cokelat, dll, menjadikan masyarakat merasa tidak aman hidup di negerinya sendiri karena oknum2 penegak hukum yang arogan, semena-mena, dan sewenang-wenang. Jika tidak dibenahi maka akan terjadi distrust
Mengayomi, melayani, melindungi sekaligus mendidik anaknya sendiri. Agar kelak menjadi satriya tangguh dalam menghadapi kerasnya kehidupan dengan tidak melakukan tawar menawar dengan rakyat yang sangat tidak lurus sebagaimana perintah kapolri bahwa pengakuan bukanlah alat bukti. Bekerjalah sebagaimana polisi cerdas dan modern dengan mengedepankan scientific crime investigation atau gunakan Restorative justice secara bijak tanpa melakukan tawar menawar. Prihatin
Perbedaan Orang Tua Murid sekarang dan dgn Dulu adalah Orang Tua kita dulu menyerahkan sepenuhnya pendidikan Kita ke Guru2 yang ada di Sekolah dan menganggap Guru yang ada di Sekolah adalah Orang Tua kita yang ke2. Jadi kita sangat menghargai Guru sebagai orang tua kita, walaupun itu di luar Sekolah. Dan jangan pernah mencoba mengadu ke Orang tua, jika mendapatkan hukuman di Sekolah, karena orang tua kita akan menambah hukuman itu. Karena mereka menganggap Guru kita itu bukan orang gila yang menghukum tanpa kesalahan.
InsyaAllah, kasus ini akan mngangkat derajat ibu Supriyani atas perjuangannya selama belasan tahun jadi guru honorer dgn gaji 300ribu, dan sebaliknya mnjadi pintu kehancuran bagi oknum2 polisi biadab yang tdak pernah bersyukur, bhkan selalu berbuat zalim terhdap rakyat kecil.
Nah ini Bung Reza .yg harus di Jelas kan ke masyarakat .bahwa Guru boleh memberi hukuman . Agar para guru ngga sllu .jadi Sasaran pemerasan di negri ini . Ini sdh sering terjadi .maka saat Ini .rata” guru membiar kan Murid” nya .jadi ngiris kita semua Utk saat ini .
Kami mohon maaf sebelumnya, itu anak kecil polos,jujur, ketika di tanya sama ibunya, anak bilang luka karena jatuh di sawah, maka antar aja kesawah di mana anak tersebut terjatuh, insaAllah akan selesai masalah. Langsung sidang di hentikan. Nggak pakai lama dan banyak derama.
Rakyat sekarang harus sangat hati hati fitnah keji saat ini mengintai dr para oknum penegak hukum.Negara ini sudah tidak bersahabat untuk rakyat kecil.Semoga dengan President Baru semua oknum dihabisi sampe ke akar akarnya.
Mantaaap Pak Reza. Sungguh aneh sekarang ini kalau ada anaknya dihukum guru....orang tua murid langsung lapor ke Polisi...jadi Sungguh miris Kita melihatnya.
Bukan keuntungan tapi pemerasan.... pengedar dan pemakai narkoba udah bias aitu, kalo mau lolos ada harganya.. hukum dijual belikan sesuka hati sama seragam coklat.
Sejak kepala polisi di pimpin geng jokowi jujur saja ekor2 dibawah nya semua jadi ikut busuk. Dan parahnya sering banyak kasus menunjukan adanya kong kalikong kasus kerjasama antara polisi dan kejaksaan. Semoga saja pak prabowo bisa membersihkan polri dari orang2 jokowi, karna kebobrokan di kepolisian ujung2 nya nanti pasti citra pak prabowo sebagai presiden ikut tercoreng. Jokowi benar2 haus kekuasaan karna tetap mendorong geng solo nya tetap menjabat Kapolri dan panglima TNI, ini kalau kinerja mereka bagus sih oke2 saja.nah ini bobrok..
@@nonasafitri7300 sampai kapan pun praktek sprti itu akan tetap ada,, g cuma jamannya jokowi mulai soekarno sampai prabowo jg bakal ada.. jdi jangan menyalahkan sana sini... klo polisi ya polisi saja jangan melebar..
sudah biasa polisi minta uang lampu hijau buat perkara seperti ini.. saya pernah ngurus,,temen saya di polsek,, padahal keluarga korban sudah mencabut tuntutan tapi si kanit reskrim minta 3 juta 😅
Bila benar polisi itu minta 50 jt utk damai... Benar2 memprihatinkan, memalukan, menjijikķan dan tidak punya moral...!! Ini masuk modus pemerasan pd orang kecil, guru honorer dg gaji 300rb/ bulan.. Bila Kapolri tdk jg turun tangan, kami SANGAT KECEWA...
sudah terbiasa anggota intel melakukan uang damai untuk menutup kasus dengan cara demikian.tapi kali ini salah alamat karena bu supriani bukan pengedar sabu .yang pernah di palak wibowo ayo muncul dan laporkan