Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, menetapkan dua orang tersangka dalam dugaan kasus korupsi pengadaan 386 mobil siaga desa, Bojonegoro, Jawa Timur pada Kamis (15/8/2024) . Dalam perkara tersebut, kerugian negara ditaksir lebih dari Rp5,3 miliar.
Dua tersangka masing-masing perempuan berinisial SH, selaku sales dari PT United Motors Centre atau PT UMC, serta IVN, branch manager dari PT Sejahtera Buana Trada (PT SBT). Kedua perusahaan tersebut beralamat di Surabaya.
Mereka menggelapkan uang negara dengan modus cashback kepada ratusan kepala desa di Bojonegoro. Setelah diperiksa penyidik tindak pidana khusus Kejari Bojonegoro selama sekira enam jam, dua orang tersangka dugaan korupsi pengadaan 386 mobil siaga desa langsung dilakukan penahanan di Lapas Bojonegoro.
Kasi Pidana Khusus Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaeman, mengatakan bahwa modus operandi yang dilakukan tersangka adalah tidak memberikan diskon saat pembelian ratusan mobil pelat merah dengan total anggaran mencapai lebih dari 96 miliar pada tahun 2022.
Hal ini dilakukan agar potongan tidak terjadi langsung pada saat kontrak pembelian disetujui. Uang yang seharusnya menjadi diskon dan kembali ke kas negara itu, selanjutnya dibagikan kepada ratusan kepala desa sebagai cashback.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 1 dan 2, kemudian Pasal 5 dan 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. SH dan IVN langsung ditahan di Lapas Bojonegoro dengan masa penahanan pertama selama 20 hari ke depan.
Yuk Subscribe / @officialsindonews
Informasi selengkapnya klik www.sindonews....
Wa Channel: whatsapp.com/c...
Facebook : / sindonews
Instagram: / sindonews
Twitter: / sindonews
Tiktok: / sindonews
#korupsi #bojonegoro #kasuskorupsi
10 сен 2024
