Musafada = tidak hanya tidak berbohong. Namun juga : selain tidak berbohong, tidak berkata kasar, tidak mengadu domba, tidak gosip yg buruk. Jawaban Sang Buddha atas Pangeran Abaya : tidak ada jawaban yg sederhana seperti ya atau tidak utk pertanyaan itu. Jika Anda punya anak kecil yg lucu, mengambil batu dan memasuki ke mulut, apa yg akan Anda lakukan? Kita akan congkel mulutnya utk mengeluarkan batu tsb. Jika kita dipertanyakan apakah kita pernah menyakiti anak tsb? Hal tsb tentu sulit dijawab dgn sederhana. Sebagai seorang Tataghata jika kata2 tsb tidaklah benar maka itu tidak akan saya katakan, tidak membantu tidak membawa manfaat maka tidak akan saya katakan . Jika hal tsb jujur, bermanfaat, dan manis didengar maka akan saya katakan. Jika tidak manis didengar, maka akan saya katakan jika waktunya sudah tepat. Ada 2 jenis orang : bijaksana dan bodoh. Bodoh = tidak menjaga Sila, tidak mempraktik kebaikan, tidak bersedia belajar Dharma. Orang bodoh melihat kritik, saran, dan omongan sbg hinaan. Jika kritik, saran, dan omongan tsb benar adanya adalah kelemahan kita, maka kita gunakan sbg cerminan diri utk introspeksi. Setelah emosi reda, kita renungkan kembali kata2 tsb. Sifat yg pantang utk seorang umat Buddha : iri hati kepada pihak yg lebih sukses/ baik/ maju dari diri kita. Ajaran paling dasar dari agama Buddha : hukum Kammawipaka = semua hal yg terjadi ada sebabnya. Cara mudah bahagia : - Praktik Muditta = berbahagia atas kesuksesan orang lain. - Pintar bersyukur, atas apa yg sudah dimiliki. Pengganti Buddha setelah panaribanna = Dhamma dan Winaya, peraturan kecil yg sudah tidak relevan boleh ditinggalkan. Kata2 terakhir Sang Buddha sebelum Pannaribanna : semua pengalaman2 adalah benar2 tidak terpuaskan, janganlah menyerah. Bhante Ananda yg menjaga Buddha selama 20 tahun. Banyak sutta yg kita ketahui berasal dari Bhante Ananda. Dalam sutta dibuktikan dari : begitulah yg kudengar. Bhante Sariputta = murid yg paling bijaksana, biasanya di sebelah kanan Buddha. Bhante Mogalana = murid yg paling sakti, biasanya di sebelah kiri Buddha. Kebijaksanaan selalu diatas kesaktian. Ananda, janganlah bersedih. Ingatlah apa yg selama ini saya ajarkan. Sejak dari sangat awal bahwa setiap yg kita cintai dan sayangi akhirnya akan mati. Tubuhku ini akan mati seperti yg lainnya. Ananda sahabatku, untuk sepanjang tahun2 ini kita telah bersama, kamu telah berbakti, baik, bisa dipercaya, dermawan. Sekarang saatnya kamu berbakti kepada dirimu sendiri, mencapai kebebasan. Setiap Buddha dimasa lampau dan dimasa depan selalu memiliki sahabat dan asisten seperti Ananda, bijaksana, pintar, dan selalu membantu. Ketika orang2 mendatangiku, apakah para bhikku, bhikkuni, para umat awam, mereka merasa gembira akan apa yg Ananda katakan. Nikhanikaya 16 Mahaparinibanna sutta. Diatas adalah kata terakhir Buddha kepada Bhante Ananda. Bhante Magakhasapa = bhante yg tidak ramah ketika zaman Buddha. Menjaga dan turunkan ego, dengarkan omongan orang yg tidak nyaman rasanya biasa saja walau sedikit kesal, karena kita akan selalu dicela oleh orang lain. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata. Semoga semua makhluk senantiasa berbahagia dan terbebas dari penderitaan. Sadhu Sadhu Sadhu.. 🙏🏻❤️ Terima kasih kepada *Bhante Abhijato* atas Wejangan Dharma mengenai *Kebijaksanaan akan Selalu ada diatas Kesaktian* .👍🏻💯🇮🇩
Itu mah tdk kasar.. bicara Fakta n tegas knp sk ditafsirkan kasar? Yg blg kasar psti org yg salah tp saat ditegur malu n playing victim blg kasar biar seolah² dia korban n minta kasihani