@@ridwan_firdaus02kemakan gambar editan bang, pada ngeyel dibilangin padahal yg deket pabrik saja belum ada tanda tanda rangakaian livery warna ijo, yg katanya buat wilis padahal itu editan warnanya, disuruh nunjukin nomer sarana gk dijawab
@@UlfaFatxlia makanya heran saya, di Inka aja lg penuh banget itu, TS nya Lawu aja lg recall, blm TS 12 baru selesai ujicoba dan TS 13 jg baru keluar..
Madiun kota yg ikonik, Madiun identik dgn PT INKA, kota yg penuh prestasi (satu2nya kota/kab di Indonesia yg berhasil meraih penghargaan lbh dari 360 dlm kurun waktu kurang dari 5 thn - era walikota pak Maidi), kota yg punya satu2nya PTN perkeretaapian di Indonesia dsb dsb 👍👍👍
kira-kira nanti trainset lawu, dwipangga sama taksaka liverynya bakal diganti nggak ya seperti yang sekarang eksekutif warna ungu, biar nanti nggak belang sama semuanya...
Semua utk memudahkan mobilitas warga.Ada bus, kereta reguler, kereta cepat, pesawat. Itu pilihan rakyat sesuai kantong. Jadi jangan meniadakan yg masih menjadi pilihan rakyat.
INDONESIA HARUS BELAJAR MEMBUAT RELL SEPANJANG 50 METER SEPERTI RELL KERETA CEPAT YG BISA DILAS 10 BUAH ,JADI MINIM SAMBUNGAN RELL. TIAP SAMBUNGAN INI YG BIKIN KERETA BERGONCANG SEHINGGA TIDAK NYAMAN.
Aku bangga dan senang dg PT INKA dibanding Kereta Cepat Jkt - Bndung Kita hargailah ,/apresiasi karya asli anak bangsa.Era rezim ini, kok dikit2 Cina dikit2 Cina
Body keretanya kalau pas jalan masih kelihatan bergelombang, tidak seperti body kereta buatan luar negeri kelihatan mulus tidak bergelombang, contohnya body kereta cepat Whos
Lodaya 2: Bismillah rangkaian baru Lodaya 1: Hati-hati dek, entar malah digunakan Manahan lagi Lodaya 2: Plis lah kak! Jangan sebut nama penculik kereta itu lah!!
Kenapa dinding luar kereta kita kayak ringkih gitu finishing kayak pakai seng tipis doang karena ada liukan macam baju gak digosok gak bisa apa kayak kereta luar terlihat tangguh gitu .
Produksi dalam negeri memang belum bisa presisi dan rapi, lihatlah bodi gerbong jika kena sinar masih banyak lekuk lekuk bergelombang, (>4:11) akibat materi dan penggilingan yang kurang bermutu.
Cuma sayangnya sama2 executive antara bus dan kereta pelayan jauh lebih baik bus, kl kereta ga dpt apa2 kl bus dah dpt mkn, snak kopi pun di sediain. Kert milik BUMN malah pelit