Setelah 35 tahun berselang, Lyudmila Honchar datang ke apartemennya di Pripyat, Ukraina, 3km dari lokasi ledakan stasiun pembangkit tenaga nuklir Chernobyl.
Saat usia empat tahun, dia dan orang tuanya harus dievakuasi dan memulai hidup baru di Kiev.
“Saya menemukannya, apartemen nomor 89," kata Lyudmila dengan bersemangat. Dia melihat komplek apartemen yang dulu ditinggalinya yang kini terbengkalai dan mulai dijadikan obyek wisata setelah tingkat radiasi turun drastis di kota itu dalam 35 tahun terakhir.
Dia sedih melihat tempat itu menjadi obyek wisata dan orang-orang menjual atau membeli suvenir wisata nuklir. “Ini sangat sensitif dan menyakitkan bagi saya, saya tidak paham mengapa mereka melakukan itu," kata Lyudmila.
Kedua orang tuanya jatuh sakit tak lama setelah pindah ke Kiev. Kedua mata ayahnya terbakar, mereka termasuk korban jiwa yang diperkirakan mencapai ribuan dari bencana nuklir Chernobyl pada 1986 lalu.
Sambil mengenang jengkal demi jengkal suasana tempat tinggalnya sewaktu kecil, Lyudmila mengutarakan bahwa tempat itu bukan rumahnya lagi.
“Bukan karena peristiwa Chernobyl yang membuat saya sekuat sekarang, tetapi kedua orang tua saya yang mengajarkan agar tidak boleh menyerah," kata dia.
Melihat bangunan terbengkalai itu, dia berkata "Ini bukan rumah saya lagi."
============
Berlangganan channel ini di: bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: / bbcindonesia
Twitter: / bbcindonesia
Facebook: / bbcnewsindonesia
#bbcindonesia
26 апр 2021