Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-MEDAN.COM - Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani Kasuba diduga telah melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan nilai fantastis.
Abdul Gani menerima uang suap dan gratifikasi nilai mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Juru bicara KPK Ali Fikri pada Rabu (8/5) mengatakan Abdul Gani akan didakwa terkait kasus TPPU tersebut.
Diketahui lebih lanjut, Abdul Gani rupanya pria kelahiran Bibinoi, Halmahera Selatan, Maluku Utara 21 Desember 1951.
Ia merupakan lulusan dari jurusan dakwah dan tausiyah di Universitas Islam Madinah di Arab Saudi.
Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Maluku Utara pada tahun 1994-1999.
Abdul Gani lalu berkecimpung di dunia politik pertama kali saat menjadi anggota DPR pada tahun 2004-2007 dari PKS.
Selanjutnya, Abdul Gani menang dalam Pilkada 2013 dan dilantik menjadi Gubernur Maluku Utara dan didampingi oleh Natsir Thaib sebagai wakilnya.
Seusai lima tahun menjabat, ia kembali mencalonkan diri menjadi Gubernur Maluku Utara bersama wakilnya yaitu mantan Bupati Halmahera Tengah, Al Yasin Ali lewat partai pengusung yaitu PDIP dan PKPI pada Pilkada Maluku Utara 2018.
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
/ @tribunmedantv
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
#kpk #jokowi #viral #korupsi #indonesia #jakarta
25 авг 2024
