Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyain ke gw :') follow Koi on IG : / koiyocabe Thanks for watching! #learningbygoogling #koiyocabe #fastfood
DI indonesia tren harganya memang makin naik, tapi ini gak berpengaruh buat kehidupan masyarakat kita. Karena substitusinya BANYAK BANGET. Disini lebih laku makanan lokal yang memang lebih sehat, enak dan jauh lebih murah. Sebenernya saya juga bingung knp orang makan mcd, bayar mahal buat memperpendek umur 😂
kalo dulu kan karena salah satu pelopor burger ya. makin kesini yg makan karena cuma mau numpang nongkrong aja kayaknya. karena biasanya tempatnya cozy dan cukup strategis. dan kalau mau makan burger ya banyak burger lokal dari range harga yg variasi udah bisa cover juga.
sebenernya kenaikan harga ini tuh bisa jadi blessing in disguise buat masyarakat. Gimana nggak? Ini tuh kayak alam semesta lagi ngajarin orang-orang buat lebih sadar sama apa yang mereka konsumsi. Fast food itu kan dari dulu udah terkenal nggak sehat, penuh gula, garam, dan lemak jahat. Jadi, dengan harga yang makin mahal, orang-orang dipaksa buat mikir ulang, "Masa gue mau bayar mahal buat sesuatu yang bakal bikin gue sakit?"Jadi, mungkin ini waktunya buat orang-orang di sana buat move on dari kebiasaan makan fast food. Mungkin, tanpa sadar, kenaikan harga ini malah jadi cara alam buat nge-push orang-orang buat hidup lebih sehat. Gimana? Unik kan? Kalau dipikir-pikir, ini bisa jadi salah satu cara buat ngurangin ketergantungan orang-orang sama makanan cepat saji yang jelas-jelas merugikan kesehatan dalam jangka panjang.Nah, kalau perusahaan fast food beneran peduli sama pelanggan, mereka harusnya mikir keras gimana cara bikin menu yang lebih sehat tapi tetap terjangkau. Tapi, kalau mereka tetap nge-push harga tinggi tanpa ada perubahan kualitas? Ya udah, bye-bye aja!
iya ini aku juga pernah liat salah satu konten yang judulnya "chipotle itu harganya udah gak murah lagi" padahal dlu disana harganya murah terus porsinya banyak aku ngeliat itu di Chanelnya Bang Eno Bening. padahal Chipotle itu salah satu makanan yang ramah kantong untung orang" yang gak punya duit banyak tapi sekarang udah gak gitu lagi.
8:48 kata pemilik krusty krabs itu disebut money talks. Untuk bagian ini memang relevan dengan keadaan dimana sebuah perusahaan berusaha menarik pegawai baru untuk bekerja walau mereka tau pekerjaan itu sulit.
Tampaknya banyak di terapin juga disini. Bedanya kalau ngeluh atau protes dikit bisa langsung di pecat, karena mereka tahu kalau negeri ini lagi banyak pengangguran
Di Jogja ada fast food lokal "Olive Fried Chicken" paket nasi+sayap ayam+es teh 8.500. Merk lokal lain ya Karena, Rocket, D'kriuk, Naoki dll harga lebih mahal dikit mulai 9rb-20rb an. Sebelum ada boikot, kami sekeluarga jarang makan mekdi dan kaepci karena selain mahal, harus ke kota, yg agak jauh Dari tempat kami tinggal. Kalo yg merk2 lokal tersebar Dan gak harus jauh2 ke kota.
Di Sleman sini masih ada lho nasi pecel harga 3rb udh kenyang. Bayangin kalo beli mekdi yg harganya 35rb cm buat sekali makan, lebih sehat nasi pecel kan wkwkwk
Ini sulitnya hukum ekonomi 😁 Biaya operasional + Biaya Tenaga Kerja ± Biaya Bahan Baku jika mengalami kenaikan maka akan pengaruhi harga jual Imbasnya Penjualannya jd menurun
Abang Koi mau request tentang sejarah negara Turki berdiri. Dari pra sejarah, Era Selçuk, Ottoman hingga kudeta Turki tahun 2016 mungkin, ada beberapa pertanyaan bagi saya: 1) Kenapa negara ini istimewa dengan dua benua yakni Benua Eropa dan Benua Asia? 2) Sejarah jembatan Bosphorus di Istanbul. "Apakah jembatan Bosphorus yang dirancang oleh arsitek terkenal dari Eropa salah konsep?" 3) Apakah ada mitologi legendaris atau pra sejarah di negara Turki? 4) Mengapa orang Turki kebanyakan Islam sekuler walaupun 90% itu agama Islam? 5) Asal-usul bahasa Turki. "Bagaimana bahasa Turki makin romantis di jaman sekarang? Apakah benar?" 6) Asal mula Harem pada masa Ottoman kebanyakan budak perempuan bukan asli perempuan Turki tapi perempuan Tartar Ukraina, Russia, Negara Balkan maupun Yunani. "Bagaimana bisa?"
@@panitia_harikiamat Menurut sumber KBBI: Sekulerisme (sekuler -isme) diartikan sebagai memandang bahkan aspek keagamaan bukan sesuatu yang penting, sehingga boleh ditinggalkan. Ideologi ini juga tidak mencampurkan urusan agama dengan sistem kehidupan yang lain, seperti politik, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya. Di Indonesia tahunya hanya sila pertama pada ideologi Pancasila yang masih kokoh dalam Toleransi beragama sampai sekarang. Tapi jangan ditiru yang ideologi sekulerisme itu.
@@CrossCrodile tergantung pt boss kalo masalah pekerjaan itu bukan urusan pemerintah lingkup pt cv atau apapun itu gak ada hubungannya sama pemerintah 😂😂 kocak lu
Gaji di luar sana sangat mahal tapi rakyat beli fast food sedikit berpikir karna merasa kemahalan. Kalo saya kerja di luar dengan gaji mahal, ngapain saya pikir harga makanan kan ya kan bang. Ga bersukur orang luar gaji mahal dan terlalu memikirkan harga makanan. Harusnya dia bercermin di indo, gaji kecil tapi masih bisa beli makanan yang di inginkan ya bang
Di kampung malah gak sampe setahun sekali beli fast-food, kluarga ku kebanyakan gak tau fast-food, alhamdulilah suka nya made in kampung kayak kueh2 tradisional dan masakan2 tradisiona,
Ya itu karena faktor belum ada gerainya yang buka disebelah rumah aja Tunggu aja fast food chain lokal kaya Rocket Chicken, D'Kriuk, Olive, Geprek Mantul dan lainnya sampai buka di area sekitar
Kfc, McDonald's, Starbucks.. Pizza.burger king.. Texas fried chikens.. Produk2 nestle teruk di boikot warga Malaysia.. Syarikat2 ini dilaporkan kerugian jutaan Rm.. Diutara Malaysia ada restoran Starbucks terus ditutup kerana tidak ada pembeli.. Kfc juga waktu operasinya telah diubah sebelah petang jam 1400....sehingga 2100 saja berbanding sebelum itu waktu operasinya mula 0830 hingga 2230🇵🇸🇲🇾
Fastfood di Indo masih kalah ama warteg yg penyajiannya lebih cepat dan murah 🗿 edit: maksud gw Bukan warteg yg franchise tapi yg milik warga lokal. Biasanya kelihatan ga mewah dan sederhana.
@@auron7361true banget, warteg juga beberapa mulai mahal terutama franchise gede kayak bahari yang warna tertentu biasanya harganya agak mahal kayak di tempat saya di Karangploso ada 2 warteg bahari ijo sama merah dengan jumlah lauk yang sama-sama 3 harganya lebih mahal yang ijo daripada yang merah
Ada hal yang menurutku menunjukan seberapa jauh pendapatan orang Indonesia dan Amerika. Konteksnya bukan kurs dolar rupiah ya, lebih mengacu ke harga barang. Gaji UMR di California Amerika tu sejam 20 USD/jam, atau sekitar 325k rupiah. Makanan MC D paket lengkap 11,9 dolar. Asumsi kalau misal itu udah jadi makanan mewah (mahal) berarti harusnya susah dibeli kan. Padahal gaji UMR nya mereka kalau kerja 8 jam sehari berarti 160 USD atau sekitar 2,6 jt/ hari. Kalau misal makanan mahal mengacu ke MC D seharga 11,9 dolar. Gaji sejam masih kebeli tuh Lah kita di Indonesia. UMR tertinggi katakanlah 5 jt sebulan. Kerja 6 hari seminggu, berarti sehari dapet 208 ribu. Per Jam nya 26 ribu. Harga MC D yg sama kaya di US sekitar 45 K, buat Happy Meal. Buat makan barang yg sama, di Indonesia perlu kerja 2 jam. kalau di Amerika cukup kerja sejam, itupun masih kembali 8 USD. USA Gaji UMR : 20 USD/Jam Paket MC D : 11,9 USD INDONESIA Gaji UMR : 26K/jam Paket MC D : 45 k Itupun kalau UMR daerahnya 5 jt sebulan. Hmmm kapan ya bisa Indonesia Emas
Dari awal ada di indo.. Emang harga udah mahal itu fastfood brand2 luar. Tapi kebanyakan orang Indonesia jadi "langganan" Untuk status sosial dan gengsi2an🤣🤣🤣
Indo people jangan bangga dulu Walau ga beli KFC McD Starbucks dll pun nyatanya masih ada fastfood murah yang sama aja punya dampak buruk bagi kesehatan (seblak, baso aci, gacoan, boba, mie instan dsb)
Karena kebanyakan masyarakat Indonesia SDM Rendahnya bermental kacung inferior, mereka beli barang atau makanan mahal bermerk cuma karena ingin terlihat keren
@@crimsoncherry7399 yah tapikan mereka murah, kek itungannya tuh udahlah sampah, yakali harganya mahal? beda sama KFC, McD yg sama2 sampah tapi harga ga ngotak, rasanya juga ga yang mamamia lezatos banget, masih mending makan di restoran yg full service sih serius
US ini spesial menurut gw, bisa dalam artian baik atau buruk. di US itu ga seperti di negara eropa maupun asia, di US itu bisa dibilang sedikit UMKM, kebanyakan ya perusahaan yang jual makanan, jadi selain biaya pegawai, ada juga keuntungan untuk pemilik franchise. Berbeda dengan UMKM seperti di negara eropa dan asia, ya pemilik juga pegawai, dan gaada bagi hasil, jadi analoginya pemilik juga bekerja disana dan hanya mengambil gaji. Selain itu juga, UMKM itu biasanya ya harga jual itu dari harga modal ditambah 10%, beda dengan perusahaan besar, harga jual itu akumulasi dari harga modal, biaya tempat + biaya pegawai + biaya lainnya / average menu yang dipesan dalam sebulan misalnya.
sama di Jepang juga bgtu. liat brp bnyak pasar tradisional d jepang? rata2 masyarakatnya belanja d supermarket. biar bgtu ada untungnya juga belanja d supermarket krn biasanya stok mereka banyak jadi harga gak gampang berubah misal minyak goreng kadang d pasar tradisional 35-39k per 2 L (ini bukan migor subsidi ya) tapi d supermarket tetap stabil 33-35k ukuran dan brand yg sama.
di amerika juga sudah mulai banyak UMKM sejak pasck andemi, kebanyakan food truck yang lebih diminati dari pada fastfood karena lebih murah dan lebih banyak porsinya
Udah paling bener mah tinggal di Indo, apalagi di lampung, ada paket nasi bungkus serbu (serba sepuluhribu) ,bisa pilih lauk, ikan/ayam/rendang/ telur tetap 10rb/bungkus. 3$ udah bisa makan 3x/hari 😁
Di negara kita sendiri MCD udh mahal sedangkan yg masih terjangkau itu KFC atau pendatang baru Bangor, Tapi kalimat yg gw suka disini adalah "buat apa beli mahal makanan sampah lebih baik ke resto yg udh jelas lebih sehat", dan gw sangat gk setuju sih kalo bakal ada harga dinamis yg pasti gk adil banget.
For you guys yg tinggal di indonesia, FYI harga junk food d sene ( Amrik) bisa mahal karena minimum wage for big chain fast food like McD, chipotle, wendys ato apa aja yg big chain itu $20 per hour ketika government naekin minum wage. Start july 2024 makanya harganya melonjak jauh dr sebelomnya. CMIIW 🙂
kalo di indo kebanyakan harga udah naik ga bakal bisa turun lagi. contoh orang jualan ayam pas minyak langka harga naik ayamnya ikutan naik atau porsinya di kecilin tapi pas harga minyak normal lagi ayamnya ga ikut turun. cinta sekali sama wakanda ini hahah
@@ridhobaihaqi144 Lah, secara komposisi bahan ayam goreng tepung ya dimana-mana sama aja kok, apapun mereknya lokal atau luar Bahannya ya ayam, premix tepung terigu, sama bumbu rempah, udah itu aja Bedanya cuma ada di biaya brand sama tempat aja
0:39 hampir sama, sama pikiran gw ketika pengen beli rokok vape, eh pas lihat harganya di toko onlen 200rb-300rb. Seketika gw berpikir buat apa beli penyakit mahal-mahal. Karena gw juga bukan perokok aktif, ngerokok kalau memang temen gw ngerokok(gak enak soalnya kadang di paksa/di tawarin buat ngerokok) .
Saya bukan perokok tapi kalau teman saya nawarin rokok saya tolak mentah-mentah saya jelaskan baik-baik dan sebisa mungkin menghindari perdebatan karena debat dengan perokok nggak akan ada ujungnya kalau perdebatannya selesai pihak yang bukan perokok bakal kalah soalnya perokok akan punya 1001 alasan untuk mempertahankan argumen mereka bahwa rokok itu tidak berbahaya dan mereka Denial dengan fakta bahwa rokok itu berbahaya
W pernah kerja di restoran dan fast food, Dan berhenti setelah tau semua nya, Jadi ya w didik anak anak w jgn makan makanan seperti itu atau yang sedang viral, W didik anak anak w klo ngekost beli Magicom beli beras masak sendiri beli lauk di warteg 5rb kenyang bisa dari pagi sampe sore lauk nya,
true, adik gw pernah pas ngekos gini jg... keluar duit pun gk nyampe 200k bwt 1 bln, cmn beli lauk bwt pagi sampe malem.. klo wartegnya lagi tutup, masak sendiri
@@sulistiani2144 Sayur asem. Masak nasi 1 liter buat 1 orang, makan pagi pakai kuah nya setegah, makan siang pakai sayurnya, sore pakai sisa kuah nya. Terkadang kalau malam lapar, ngemutin batu koral biar kenyang 😂 Ini ngehindarin fast food bukan karena makanan nya gak sehat sih, tapi lebih ke gak punya duit, karena duit sebulan habis buat bayar kos-kosan doang.
Di nasi padang : Nasi + kol,nangka, daun singkong, sambal + telor dadar + perkedel + teh panas = Rp23,000.- Di M*D : Nasi + Paha Bawah + Soft Drink = Rp 30.000,- pilih mana coba... sama2 fast penyajian ny... 🤣
jaman dulu ya, makan fried chiken itu bukan makanan murah, keluarga2x bahkan banyak yg makan fried chiken itu sebuah kemewahan. emang jaman skrg, mesti sushi dll
Ya itu karena di indonesia fast food terbilang mahal jd kesannya mewah. Klo di amerika justru murah, malah lebih murah daripada harga makanan non-fast food. Jadi ya saya harap orang kita bersyukur nasi warteg harganya masih lebih murah daripada fast food yg ga sehat itu. Liat aja itu negara miskin di afrika, justru harga fast foodnya lebih murah dripda makanan lokal, setiap hari orang makan dan angka diabetes dll meningkat.
@@summertime8774 lebih aman masak sndiri bro, di warteg jg g tau masak e gmn e, klo garam e over trus d tambah micin ya g ada beda e ma makan junk food 😂
Alampun memberikan peringatan ke kita kalo fast food emang kurang baik buat kesehatan tubuh kita. Lebih enak makanan yang ada di warung dan pastinya lebih murah.
Di USA gak ada konsep warung. Jadi gak relate. Kalau di Indonesia, fast food di pakai juga untuk nongkrong nyaman dan bersih untuk sekeluarga. Kalau di Indonesia warung cuma untuk makan.
di USA or negara" barat gaada konsep warung nasi kaya warteg gtu"bro. 1. Karena nasi bukan makanan pokok utama disana (cenderung gandum berbentuk sereal/roti) 2. UMKM disini klo disana food truck, mobil yg jualan makanan murah tapi biasanya take away gabisa makan ditempat, makanya harganya bisa lebih murah 3. Fast food disana menjamur karena ya sesuai dengan selera/lidah mereka, dan bisa makan ditempat, take away bahkan Drive thru. Karena diluar itu sangat menghargai waktu, mereka pun di gaji hitungan per/jam bukan per/hari kaya di negara kita
Kalo disini menurut w ya fastfood itungannya makanan mewah dan gk bakal setiap hari beli karena satu kali makan aja 40k-50k udah gitu gk sehat yang ya mending warteg/padang sekali makan paling 10-20k yang ya dibilang sehat sih tergantung cuman seengaknya ada variasi dan kayaknya lidah orang kita tuh lebih masuk ke makanan warteg drpd makanan fastfood
15:10 Gw pernah riset nih soal dynamic pricing dan bagaimana implementasinya dengan Big data, dan yah benar penggunaan AI untuk perubahan harga secara dinamis itu dapat nimbulin kontroversi di pihak pembeli. Nah lalu bagaimana cara ngatasin hal tersebut, yah si penjual bisa ngasih harga maksimal di papan harga misal nih yah resto nasi uduk jual 15.000 per porsi nah tapi dipapan harga itu ada coret 30.000 yg bisa dikalkulasikan harganya diskon 50%. Nah ditaruh tuh nilai diskon nya seakan-akan lagi ada promo. Yah siapa yg gk tertarik sih ama diskon? Apakah ada yg protes? . Nah simpelnya yg dimainin tetep harga asli tapi yg ditampilkan atau digembor-gemborkan merupakan selisih atau diskon dari harga maksimal/palsu seakan-akan si pembeli mendapatkan untung.
Harga KFC, MCD, WENDY'S, dkk memang mahal sekarang, menu 1 ayam + nasi dan minum bisa 30rban keatas. Sedangkan rice bowl rata2 30rban juga, lebih enak lagi.
@@MulyonoRAJA masak bukan hal sulit tapi kadang orang juga pengen variasi . Generasi emas? Iya mas-mas pada banyak di jalanan. Yang pedagang K5, yang pengamen, pemulung sampai pengemis bertebaran. Yang bilang generasi emas itu tolol. Yang benar itu generasi tembaga plus serat optik. Tanpa emas orang bisa hidup normal, tanpa tembaga orang bagai hidup di goa, tanpa serat optik sebagian orang bagai hidup tanpa warna.
@@MulyonoRAJASebelum anda komentar sarkas, sebaiknya pikir pakai otak dulu. Jangan nanti anda terlihat Bodoh. Anda kalau sudah pernah tinggal di Jakarta pasti ngerti macetnya Jakarta. bisa berangkat kerja jam 6 pagi dan karena lembur tiap hari bisa sampai rumah jam 10 malam. Kalau masak lagi kapan waktu untuk tidur? Sudah mulai nampak Bodohkan komentar anda? Bagi yang belum menikah dan tidak mungkin minta orang tua bagun pagi untuk masakan bekal buat kita, pasti ngerti. Siang gak mungkin masak di kantor kan? dan malam gak mungkin tunggu sampai rumah jam 9 / 10 baru makan kan? Makan di warteg kan gak mungkin sendirian juga kan? Yang kerja kantoran pasti makan barengan teman kantor tiap hari. Jika ada yang bilang lifestyle-nya jangan ketinggian, maka orang itu gak ngerti politik di kantor. Kalau gak bersosialisasi di kantor kerjaan pasti gak lancar juga. (bagi yang pernah kerja kantoran pasti ngerti). Hal ini bukan cuma saya saja yang mengalami, banyak orang lain yang mungkin bernasib sama dengan saya. Jadi sebelum anda berkomentar pikir pakai otak dulu, jangan nampak DUNGU nantinya. Kecuali anda termasuk silver spoon child.
Disisi lain juga, bener juga masyarakat sekarang juga makin aware sama kesehatan. Belum lagi soal makin banyak yang ngespill bumbu bumbu yang bisa dibilang mendekati dengan brand itu juga untuk dicoba atau dimasak. So, ya mending masak atau ngolah sesuai bahan deh dibanding beli
Kenaikan harga makanan bukan hanya berlaku di luar negeri/industri fast food. Coba kita lihat sekeliling kita ambil contoh makanan di warteg/RM padang yg jdi favorit place makan orang Indonesia, era sebelum pandemi dengan uang 10-12 rb kita bisa dapat bbrp menu/lauk. Lihat sekarang dengan uang 12 rb saja hanya dapat 1 lauk protein + orek + kuah sayurnya saja, RM Padang pun sekarang minim paket 12 sudah langka paket ceban 10rb. Intinya adalah biaya hidup/ekonomi sekarang harganya benar"tinggi di Indonesia, tapi tidak diimbangi dengan pertumbuhan salary/gaji yg memadai makanya banyak kelas menengah yg akhirnya drop menjadi kelas bawah
Kalo di Jepang, harga fast food bisa dibilang setara ama makanan lain ya bisa dibilang harga standar buat makan di restoran lah sekitar 800 - 1200 an yen per porsi. Walaupun secara pribadi gw lebih milih beli gyudon dibanding fast food semacam ayam atau burger gitu karena lebih kenyang wkwkwk
Orang mungkin beli fastfood barat karena gengsi atau gaya hidup mereka, tapi sih saran saya mending beli makanan lokal aja yang juga terkenal (di negara kita tentunya) (juga yang terjamin rasanya dan kesehatan nya) 😁
Yang bilang kalo fast food bakal bangkrut,,,, eittsss tunggu dulu. Mereka punya modal dan strategi bisnis. Sekalipun digempur dengan isu kenaikan harga dan boikot, mereka akan tetap jadi perusahaan raksasa dunia. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dari diri sendiri. Beli produk sekitar rumahmu dan lebih bagus lagi kalo makan makanan real food yang diolah sendiri. Tentu saja itu lebih sehat.
Dasar pembodohan, selain mahal.. dari segi kesehatan juga kurang baik, bahkan lebih sehat makanan olahan segar yang di jual di pinggir jalan oleh UMKM di Indonesia yang jaauuh lebih murah dan mengenyangkan ❤🇮🇩
ya karena kondisi di negara2 yg super sibuk dg aktivitas kerja2 emang butuh fast food,makanan yg bisa di makan sambil jalan ke tempat kerja,beda kondisi dg negara2 lain terutama asia tenggara
Udh pernah ada penelitiannya makanan fast food lbh sehat ketimbang moanan pinggir jalan umkm! Disana dianggap ga sehat karena bnyak karbo,campuran tepung,minumannya pake gula,ayamnya broiler Sekrg sebutin jajanan pinggir jalan umkm yg ga ada unsur diatas + pengolahanya lbh bermasalah malah minyak aja jrg diganti
Jangankan di amerika. Di indo saja apa apa naik gag balik murah lagi😅. . 3 tahun lalu Beras10 kg cuma 90 ribu. Sekarang udah sampai 130 ribu. Gorengan 3 tahun lalu 2000 dapat 3 biji. Sekarang sebiji 1000😅
Yups saya pribadi pun lebih milih makan di restoran aja sekalian dari pada mcd atau pun fast food lainnya selain dari segi harga porsinya pun sangat gak worth it . secara gak langsung ikut boikot juga. Udah lah harganya naik masa porsinya lebih dikit dari ayam fried chicken di jalan jalan apalagi sekarang rasa yang di jalan jalan sama sama fast food udah lah lebih murah .
Kalo di indo warteg, warpad, warsun menurut gw paling the best pokoknya. Gk cmn harga murah tapi kita jg dukung kuliner lokal dan ekonomi umkm. Win win solution lah pokoknya.
Di fast food gak bayar tips kak. Kl di resto full service 20-28% dari harga pokok. Jd kl di fast food makan berdua $30-40 kl di resto paling gak $100. Malah minggu lalu aku dn suami $180. Jd fast food ttp lebih murah
Justru sekarang lagi era boikot, malah makin menjamur "kfc" versi lokalan. Di Jawa Timur ada Rocket chicken, Jogja ada olive, preksu. Di Madiun dan Solo ada hotways, di Jabodetabek ada Jatinangor. Rasanya ga kalah enak kok, hehehe
Di sini fastfood bermerk terkenal mahal. Untung ada penggantinya yang lebih murah. Misal KFC gantinya Rocket Chicken. Bahkan bulepun nganggap value for money-nya insane. Jauh lebih murah dengan kualitas makanan yang bagus.
Dlu karna sy waktu lebih banyak ditempat kerja dan masih single beli makan yg cepat saji biar qak ribet lgi yg penting perut terisi,tpi kalo untuk pengen makanan yg enak saya qak bakal milih mcd dan kawan2 Krn sebenarnya itu makanan buat org2 yg lebih sibuk qak sempat masak dan qak mau ribet nyari" tempat makan 😅 seperti sy contoh nya krn dilingkungan kerja yg banyak makanan sejenis itu jd yah pilih itu aja malas mau keliling nyari" lebih gampang aja sekalipun qak sehat...tpi pas sdh menikah qak suka lgi makanan begitu,kdg diajak suami malah sy sllu bilang itu makanan qak sehat ngapain beli itu mending masak atau nyari makanan yg lokal ada sayuran dll qak over cook😂
Dulu waktu bocil memang suka banget fast food. Sekarang banyak yang lebih enak makanan lokal, atau fastfood versi lokal. Ayam Goreng ada Hisana yang di lidah ku jauh lebih enak dari KFC/MCD. Apalagi karena kenal bisa kontak bisa dapat yang fresh dan panas panas, wuiihh mantap banget. Nasi padang juga andalan utama, harga 17-20rb udah lengkap mantap sedap. Burger ada Burger Bangor, harga 20-30% lebih murah banding McD. Nah kalau Pizza memang masih Domino sih, Murah Mantap. Nah yang sulit nyari makanan sehat/diet, kaya Caesar Salad dll, yang ada Fruit Salad yang Sausnya ga jelas, pakai SKM pula, bukan jadi sehat malah diabetes.
bohong kalo amerika fastfood naik karena bukan boikot. namanya perusahaan internasional, ya mereka akan saling subsidi silang sampai akhirnya diantara mereka yg paling beban ditutup atau dijual. MCD itu kena imbas pemasukan negara2 mayoritas berpenduduk muslim pasti pendapatan kecil, otomatis yang amrik akan naikin harga demi nyeimbangin neraca keuangan mereka sampai akhirnya yg di negara2 boikot ini full ditutup. tungguin aja wkwk.
nope, sistem franchise gak akan memengaruhi kerugian ke pusat. karena segala keuntungan dan kerugian itu ditanggung oleh pemilik dari franchise. kejadian disini emang pure kebijakan franchise di US yang udah naikin harga dari dulu bahkan jauh sebelum boikot. di Malaysia dan Singapura yang saya lihat disini justru masih mempertahankan harga dan bahkan cenderung promoin
@@amrulhaqqizulkarnain7373 bahan baku ga laku kocag. franchisor itu jual bahan baku jg melalui sistem. pendapatan mereka berkurang di negara2 mayoritas islam. coba belajar lagi revenue stream franchise wkwkw
@@demon.razgriz welp, kenaikan harga fast food di Amerika lebih banyak dipengaruhi oleh faktor domestik brok, seperti inflasi, biaya bahan baku yang naik, dan kenaikan upah minimum yang udah dilakuin JAUH SEBELUM BOIKOT2an. Hal-hal seperti ini lebih punya dampak langsung ke harga makanan di AS. Soal boikot di negara-negara mayoritas Muslim mungkin memang berdampak ke pendapatan McDonald’s di wilayah tersebut, tapi itu ga berarti harga di Amerika bakal naik karena mereka mau ‘nutup kerugian’ di tempat lain. Perusahaan global gede sekelas mcd punya strategi yang lebih kompleks untuk menghadapi kondisi pasar yang berbeda, dan harga di AS ditentukan lebih oleh faktor ekonomi lokal. Gua pernah ngeriset atasan direksi franchise gede bro (bukan mcd spesifically)
@@amrulhaqqizulkarnain7373 jauh sebelum boikot2an itu kapan? sejak mereka narik pasarnya sendiri dari rusia? wkwk. secara whole business, MCD Itu satu atap, kantor utamanya ada di amerika. secara margin keuntungan secara total (gabungan seluruh mcd di semua negara), maka bisnis tersebut akan ngelakuin subsidi pendapatan biar nyeimbangin margin keuntungan mereka karena mereka bertanggung jawab sama investor mereka wkwk. kalo tiba2 100 mcd tutup di sebuah negara diluar amerika, maka sudah pasti HAL NORMAL, mcd di negara amerika akan adjusting entah naikin harga, phk, karyawan, dll di sana, biar secara whole business pengeluaran mereka berkurang atau pendapatan mereka nambah. lu jangan ngomong itu "kompleks, pokoknya lu orang awam ga tau" wkwkwk, kalo lu ga tau revenue stream sebuah bisnisya bilang aja, ga perlu malu. gw juga tau karena gw tau revenue stream di bisnis model multinational company itu pada dasarnya satu atap, makanya kalo negara A rugi, maka negara B akan backup (tapi dengan tidak ngasih subsidi secara langsung, tapi dengan kebijakan), bahkan pindahin aset dan segala macem ke negara lain kalo memungkinkan.
Tetanggaku manager fastfood itu... di usianya yg baru 40 th sdh struk... tau kan kalo karyawan punya jatah makan dr sana.... semoga yg masih beli dan makan itu sadar akan kesehatan nya masing2
Tapi upah di sana juga gede, tadi aja di jelasin pegawai fast food 20$ per jam di gajinya. Sehari bisa 160$. Sebulan kali 26 hari kerja bisa 4160$ atau sekitar 64 juta rupiah sebulan. Lah kita gaji umr aja ga sampe 4 jt sebulan. Kalo diitung harga fast food yg 300rban bisa beli 214x. Lah di indo kalo umr 4jt harga naspad 23rb cuma bisa beli 173x. Jadi masih mending jadi pegawai fast food di california, tapi makannya masak sendiri. Bisa nabung banyak.
Ada 3 Negara Besar yg tidak bakalan punah makanan fastfood nya menurut saya. Yaitu: China, India, dan Indonesia. Karena bahan dasarnya 85 s/d 90 % berasal dari dlm negeri masing-masing.
diliat dari keadaan yang aada di indo, justru dari awal kemunculan fast food di sini sudah menjadi makanan mewah bagi warga lokal, kenapa? faktanya dari mc d ataupun kfc tersebut telah mematok harga yang jauh beda dengan makanan lokal yang menawarkan varian menu dan porsi yang banyak seperti warteg dan restoran kelas menengah lainnya, hal ini dibuktikan lagi dengan adanya kelas sosial yang membeli makanan di rest fast food kebanyakan kalangan mampu dan memiliki penghasilan tinggi, jadi kesimpulannya, belum tentu masyarakat menengah mampu membeli fast fod sejak awal muncul karna harga yang engga sebanding dengan hasilnya, justru cenderung fast food adala bahan flexing bagi kaum menengah, ada sedikit kesan berkelas apabila membeli fast food, berbeda ketaika membeli burger lokal ataupun RC yang sekarang juga mulai makin mahal.
demo-demo kemarin kebanyakan demo itu tentang ngomongin undang-undang tentang Pilkada tapi nggak ada rakyat yang berani berteriak undang-undang perampasan aset koruptor tanpa sadar Rakyat sudah setuju korupsi dan kemungkinan mahasiswa yang demo juga nggak ingin undang-undang perampasan aset koruptor terlaksana mungkin mereka itu juga ingin jadi anggota DPR untuk bisa korupsi
Kalau Indonesia mau naik turun ga digubris masyarakat Indonesia karena emang tren makanan warteg, makanan warung rumahan dan naspad sejenisnya emang makin naik Selain sehat... Harganya juga murah Kok sehat sih bang, jelas sehat karena beberapa kondimen makanan bisa kita pilih dan kita atur mau sebanyak apa Misal naspad, bisa minta sedikit/sesendok makan kuah... Banyakin sayur, protein, sedikit nasi dan tambahan minum air putih 😋 Top sih Karena gw mau dimakan di warung manapun selalu atur sendiri apalagi prasmanan beuh... Bisa di atur sesuka hati 😂 Terserah kalian mau sebanyak apa penting paham mana baik dan buruk untuk diri sendiri
Yang selalu gw kasih tau ke buruh yang suka demo naik gaji/upah, meskipun gw juga buruh: gaji/upah naik, harga pokok produksi juga bakal ikut naik. Harga pokok produksi naik, harga barang bakal naik. Kalo barang itu komponen kebutuhan pokok, harga barang kebutuhan pokok bakal naik. Intinya, kita demo minta dinaikin gaji tuh cuma gali lubang tutup lubang. Daripada gitu, kenapa nggak sambil kerja buruh, cari pendapatan tambahan lewat jalan lain? Jualan kopi sama gorengan kek misalnya?
Sistemnya Wendy's itu bukan sistem baru, ada beberapa resto yg udh nerapin. Sempat baca ada resto yang nerapin bursa saham gini juga, semakin laku menu, semakin naik harganya, sebaliknya menu yg gak laku makin didiskon harganya
Ayolah dari pada KFC, mcd, dll. Mending kita produk lokal aja perlahan menggeser produk luar itu contoh makanan cepat saji di kita itu hisana, lazatto, d`kriuk dll yang lokal punya sumpah itu enak² banget dan dengan harga ayam paling mahal 14rb, burger 15rb, dan lain². Terlebih lagi makanan nusantara kita banyak loh
Menurutku ini ada hubungannya dengan boikot juga bang. Soalnya ketika pendapatan dari negara lain turun karena diboikot, perusahaan fast food sana jadinya mikir menaikkan harga di dalam negaranya
resto/perusahan fastfood itu jualan lisensi bang, jadi selama resto cabang di negara lain masih bisa bayar lisensinya ya gak ngaruh, kecuali resto cabang di negara lain udah mulai pada tutup dan bubar karena boikot
10:37 Emang enggak ada hubungannya, malah boikot-boikot kayak gitu GAK NGEFEK SAMA SEKALI ke israel. Yang ada malah ngefek ke kita sendiri (pegawai yg kerja disitu terpaksa di phk karena owner franchise gak sanggup lagi gaji mereka) Kenapa gak ngefek? Karena paket bantuan AS ke Israel diambil dari APBN nya AS. Berarti uang buat israel mayoritas bukan dari profit perusahaan AS, tapi dari pajak yg dibayar warga AS. Selama masih ada WN AS yg bayar pajak, selama itu pula israel dapat uang dari AS. Kalian mau nyuruh mereka ngemplang pajak? IRS gak bisa dianggap remeh. Supervillain kayak joker aja gak berani macem-macem sama IRS.
Sampai hari ini gua lebih banyak makan fast food, krn lebih murah dibanding warteg didekat apart gua. Gua kasih tau aja namanya.. Warteg bahari, nasi ayam goreng, sambel tempe dan kikil harganya 79 ribu. Sedangkan whooper + nasi ayam spicy + cola harganya cuma 60 ribu udah dianterin depan pintu 😅😅😅
Sebenernya pengaruh boikot sangat besar, mereka sengaja ga masukin data non fastfood biar keliatan kecil pengaruhnya tapi fakta lapangan tetep ga bisa dibohongin
@@ZaliyaYahsina-ff5fz Ada dong, ekonomi itu sifatnya zero sum game, klo ada yg naik maka ada yg turun. Logikanya mirip hilirisasi(boikot) nikel, kita untung 500T otomatis negara yg dulu olah nikel minus 500T 1. Klo diboikot maka produk rival bakal kebanjiran order, sebaliknya profit AS bakal turun, gaji seret, alhasil daya beli menurun 2. Inflasi AS naik terus penyebabnya daya beli turun, semakin banyak produk yg diboikot, semakin terpuruk ekonomi AS 3. Karena populasi + ekonomi negara2 muslim makin gede, itulah kenapa AS bahkan China, jepang, Korsel, NZ, Australia, Singapore dll gencar lobi ke negara muslim, bikin image muslim friendly, padahal dulu songongnya minta ampun Karena klo ekonomi terus menurun, mereka bakal depopulasi, ingat perang ekonomi itu membunuh jauh lebih banyak drpd perang militer
Bang koi,bahas industri rokok di Indonesia dong,.kontribusi pajaknya buat negara,jumlah perokok aktif,kerugian negara akibat perokok,dampaknya ke petani tembakau
kalau aku pribadi jarang beli fastfood karena memang lebih suka makanan lokal & juga kaum mendang-mending, contohnya misalkan beli fastfood paling sedikit habis 50.000 kalau dibandingkan beli 1 set soto (soto, es teh, perkedel, sate) paling 15-20rb saja, kenyang dapet, seger iya.. jadi pengen makan soto 🤤
Jd inget dlu jaman 2000an makan d mcd sby, berasa jd anak orng kaya 😂 D barat Fast Food adalah Junk Food, d Indo Fast Food kebarat baratan adalah kelas sosial.