Program makan siang gratis itu sebenarnya program yang bagus. Tapi kalo dilihat dari pokok permasalahannya, seperti nya sistem pendidikan di Indonesia lebih urgent untuk diperbaiki terlebih dahulu. Mengingat jumlah persentase anak stunning tsb, saya rasa program ini mungkin masih bisa dijalankan beriringan dengan perbaikan sistem pendidikan tapi bukan berarti menjadi prioritas utama dalam menangani masalah IQ atau SDM tsb.
@@arkanagamerid8060 kenapa orang barat bukan hanya ngoceh yang ada di dalam nya jika tersisa di atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Simpelnya: 1. Gara-gara sistem pendidikan yang di obrak-abrik gak jelas, muridnya jadi kayak tikus percobaan, guru-guru bolos jam ngajar, terlambat gak boleh masuk dan sebagainya. 2. Sangat banyaknya orang tua yang belom siap mempunyai anak jadi anaknya diperlakukan seperti layaknya orang dewasa jadinya, psikisnya anak tersebut terganggu. Belum juga orang tua tersebut nggak ngerti ngasih gizi yang baik (contoh: anaknya dikasih makanan gorengan dan minuman susu sapi bukannya sayuran dan air susu ibu) ASI itu sangat penting buat IQ.
Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh sih, jika si anak berada di lingkungan yang support dan banyak orang berpendidikan disekitar dia, kemungkinan besar si anak itu juga pasti berprestasi
Guru guru pada males masuk/kadang masuk cuma kasih tugas doang.gw ngerti pasti cape/bosen sama profesinya cuma kasian ke muridnya yang mau serius belajar kecuali yg suka jamkos ( termasuk gw. Jamkos = push rank )
@user-oy5pn5ij9s Waktu itu pernah saya ama sekelas komplain ke guru wali tentang guru sbk, soalnya bapaknya cuman ngajar tentang pianika ama nyuruh gambar terus, gk pernah buka buku atau ngejelasin materi, ama parahnya lagi bapak kepala tau tapi diem mulu
@@Arelated beuhh udah paling males kalo guru kayak gitu, dulu pernah ada guru mate masuk ke kelas bukannya ngasih ilmu malah ngedongengin kisah hidup tentang percintaan lagi, kalo masih perkenalan wajar sih yaa, lah ini udah kelas sebelas udah kenal semua guru, mana ceritanya gak realistis lagi kayak drakor², malah jadi cringe dengernya
Contoh nyata, simple, berdasar. Pelajaran matematika. Hampir 90+% pelajar di Indonesia tak tau asal usul dan pengaplikasian rumus yg diterangkan oleh guru (ironinya bahkan guru yg mengajarpun banyak yg ga paham juga). Yg diajarkan hanyalah rumus yg harus dihafal. Bukan dipahami, jadi jangan heran banyak statement masyarakat indo kalo belajar mtk yg berguna cuma +,-,x,: . Padahal kehidupan sehari hari kita penuh permasalahan yg bisa dipecahkan dengan rumus mtk. Padahal kalo murid di kasih tau asal usul bagaimana bisa terciptanya rumus mtk tersebut bakal bisa lebih mudah dalam memahami rumusnya.
Makan siang gratis perioritas bagi keluarga dengan bayi atau balita stunting karena ekonomi keluarga yang terbilang buruk tapi memaksakan diri untuk hamil atau kondisi dimana anak lahir dari kehamilan akibat dari hubungan terlarang karena pada kenyataan dilapangan banyak kasus penelantaran orang tua akibat anak yang dikandungnya ialah anak dari hubungan tidak sah atau salah satu orang tuanya seorang napi yang tidak dapat membiayai keluarganya dengan baik😢 Pendidikan menjadi prioritas selanjutnya yang tentunya berperan penting untuk perkembangan kecerdasan anak😊
Klo rumus gk perlu paham toh itu ranah nya buat mahasiswa...😁 Selevel sd cukup tahu dan klo bisa ngembangin rumus biar lebih efektif toh rumus hanya membantu bukan menyelesaikan masalah...😀 Maksudnya banyak jalan menuju roma bukan 1 aja bukan😊
bukan hanya pendidikan saja tapi beban mental anak yg di paksa atau di tuntut nilai akademik yg bagus dan orang tua tidak mencari tau bakat atau kelebihan anak ada dimna
Sistem pendidikan yang lebih mengutamakan menghafal dibanding mengembangkan minat-bakat berpengaruh, tapi gw rasa penyebab utamanya media sosial. Pas tahun 1990an atau awal 2000an orang orang gak tahu sebanyak sekarang karena blm ada internet tapi mereka masih lebih bernalar. Sekarang, orang jadi lebih males karena lebih banyak yang terdampak kecanduan game, judi, atau medsos, dan satu influencer buruk di medsos bisa mempengaruhi jutaan orang jadi lebih bodoh. data dari website the hill: "Flynn’s research found that IQ scores rose by 3 to 5 points per decade, a finding that implied humans were getting gradually smarter. Cognitive researchers spent decades debating the reasons for the Great Smartening. " "Previous research hinted that IQ scores may have plateaued around the turn of the millennium. One Finnish study found IQ scores had dipped by 2 points between 1997 and 2009. A French study found a 4-point drop from 1999 to 2009."
Orang tua kolot zaman dulu memang wawasannya sempit dan kebanyakan terima beres aja. Kaya pekerjaan favorit aja PNS dan tentara. Pemikiran ga makan nasi maka ga makan juga mereka2 yg nyebarin padahal dalam skala besar pemikiran ini membuat indonesia sering impor beras dan kebutuhan gizi lain jadi dikesampingkan dan membuat anak rentan stunting.
Orang tua juga nganggap dirinya paling benar & tua, gak mau beri masukan dari anak karena dianggap melawan. Asal bikin anak lagi tanpa pertimbangan. Budaya ini terdapat di Indo.
@@valerioharvey7289 bener masalah sekarang ke game kecanduan HP kalau aku lihat ke anak anak sekarang Jika ada solusinya anak sekarang tidak kreatif dan makin bodoh
1. Karena orang indonesia lebih mementingkan surga daripada otak 2. Orang indonesia tidak tertarik jadi astronot atau explorasi luar angkasa 3. Masih banyak yang percaya bumi datar 4. Banyak bikin anak tanpa memperdulikan pendidikan
No 1,3 saya nggak sepakat. Kamu pikir aja ya di negara indonesia ada 5 agama, sedangkan orang2 banyak yg ngelakuin maling dan korupsi tu? Sedangkan agama melarang perbuatan tsb. Bisa apa kita tanpa agama? Di tambah lg sistem hukum kita acak kadul? Yakin klo negara sekuler itu akan banyak orang yg pinter? No 4, orang indo percaya bumi itu bulet deh. Kamu tau dari mana klo orang2 indo itu percaya bumi itu datar?
itulah bedanya antara MANUSIA dan HEWAN, MANUSIA punya tujuan ahir yaitu ke surga atau neraka, sedangkan HEWAN hanya buat makan dan hanya mikirin dunia apakah anda manusia atau hewan ?
terlepas dari politik... gizi itu memang fundamental bagi manusia. karena asupan awal manusia itu ya makanan.. tapi bukan berarti pendidikan ga penting. pendidikan itu setelah gizi menurutku, karena gizi terpenuhi bisa memaksimalkan proses pendidikan. kalo gizinya tidak terpenuhi dan otaknya tidak berkembang secara maksimal. menerima pendidikan pun sulit.
Indonesia tak mengalami gizi buruk krusial, standar standar standar saja, tapi indonesia mengalami sistem pendidikan yang buruk secara trus menerus dan sperti tak ada perbaikan. Kalu cuman soal gizi, tak sedikit anak orang miskin berprestasi dan tak sedikit pula anak orang kaya itu bodoh.
samnpe sekarang kasus kurang gizi sedikit sekali bang yang banyak anak putus sekolah bukan karena kurang gizi tapi karena kurang biaya. maaf kalo saya salah
Betul, masalahnya banyak anak yang sudah sekolah juga malas belajar, bukan disebabkan kurang gizi tapi metode belajar di sekolah yang kurang menarik semangat anak-anak Kalau boleh, makan siang gratis diikuti sama program belajar saat jam makan siang
Underrated.. dan masih dianggap remeh tapi dampak _PMO (Porno, Masturbasi, Orgasme)_ itu luar biasa merusak otak bahkan melebihi Narkoba. Dan fatalnya hal ini tidak hanya pada IQ tapi juga fisik dan mental dia memandang kehidupan/psikologis. Jadi jgn heran kalo skrg kita sering mendengar ada ayah memperkosa anaknya, Kakak menyetubuhi adiknya.. dan pasti ketika sudah diselidiki ditemukan bahwa mereka terpapar oleh pornographi.. bentuknya macam2 ada _manhwa, anime, series, film, game_ dan masih banyak lagi. Kalo yg menyebarkan Narkoba _(merusak 3 bagian otak)_ byk sudah dihukum mati maka bagaimana dgn yg dampaknya melebihi itu _(merusak 5 bagian otak)_ .. Kalo mau dilihat lebih luas lagi, pada dasarnya negara barat/maju cenderung akan mempertahankan posisinya dan _mencegah negara berkembang utk naik_ . Dan sekarang itu _era-nya informasi_ artinya informasi tak bisa dicegah lagi, jadinya mereka bukan lagi mencegah akses informasi/mencegah belajar tapi skrg ialah dgn _mencegah berfikir_ alias menurunkan IQ dgn diberi _distraksi-distraksi_ berupa _tiktok, entertainment, woke culture dan PMO_ . Dan hal apa saja yg membuat mereka tak menggunakan otaknya... Hal ini juga terjadi karena adanya _culture shock_ terhadap perkembangan teknologi informasi yg _masif dan super cepat_ , jadinya para _orang tua tidak tahu dan benar2 tidak siap_ bagaimana mendidik anak di era yg baru yg benar2 berbeda.. *gw penyintas PMO dan merasa IQ gw turun dari 80% skrg cuma 20%, ttg memori gw sering lupa apa yg gw pikir 5 menit yg lalu, do'akan guys semoga gw bisa membaik dan semoga kalian bisa lebih sadar dan mencegah ini terjadi pada diri dan keluarga kalian
@@SUNDA_EMPIREE lumayan baru lah, momen puasa kemaren gw pake buat detox, momen tahun baru juga 2-3 bulan bisa free.. tapi abis itu jatuh lagi. Intinya ambil semua momen buat bangkit & bebas, tpi jgn terpaku juga, sampai harus ada momen dulu. Kalo gw sih pola kambuhnya biasanya waktu ngeremehin/ninggalin solat.. jaga sholat itu emg efektif bgt kayak pagar disiplin & ngontrol aktivitas tetap on track. Menurut penelitian juga salah satu faktor utama org kambuhan PMO itu karena waktu luang, yg kalo gak sibuk dgn yg baik/kerja/kesibukan lain jadinya otomatis jatuhnya kesana, gak diminta aja biasanya nongol yg begituan. Jadi sekarang coba kalo mau buka sosmed itu kalo memang udah ada yg pingin dicari aja alias jgn scroll2 gaje
Gak ada penelitian yang berarti yang menunjukkan bahwa masturbasi ada hubungannya dengan kerusakan otak, silahkan tonton video neuron tentang ini. Aktivitas masturbasi adalah hal yang sangat umum untuk makhluk hidup yang sekeluarga dengan spesies kita.
🌾 gini nih namanya rcf di dunia nyata model begitu juga sebaliknya kalau gak salah jugak manusia yang hebat dan yang paling banyak yang sexsoi wkwkwkwk yang di atas teruskan cuy member baru
🗣️Mending makan gratis dari pada pendidikan murah😜 kuliah sama aja pengangguran😜 Mending otoriter berkuasa dari pada dipimpin sama mantan menteri pendidikan😜 Terima kasih pak presiden bantuannya🙏😋(pajak nunggak+dikorupsi)
It really won't matter how robust 1 would make the education system. As long as the kids' brains are lacking in nutrients, nothing is going to be absorbed into their heads. Emang lebih bener programnya 2 buat digarap lebih dulu. Lucu sekali orang2 yg ngaku intelek ternyata pemikirannya cetek 🤭
Menurut saya program makan siang gratis merupakan salah satu pintu "KORUPSI" yang paling besar, karena kita tahu barang yang dibeli adalah makanan, dan makanan adalah objek yang paling mudah untuk dimanipulasi harganya. Contoh kalau makanan harga 15k bisa saja dibuat menjadi 20k . Oleh karena itu kalau program ini berjalan nanti semoga penanggungjawabnya orang yang sangat jujur dan ikhlas.
Bner ngab, kemaren bansos covid aja di korupsi, dan di suatu wilayah deket jakarta ada program makan gratis buat ibu hamil cuma dikasih nasi sama kuah sayur asem doang wkwk
yg lebih ditakutkan malah semisal programnya udah berjalan lama, kemudian pihak produsen makanan memonopoli dengan cara menjajakan produk mereka ke program makan gratis yg gizi nya itu dimanipulasi / ga sesuai keterangan, kaya yg udah terjadi di amerika sana, makan gratis tapi isinya junkfood
Chance "Korupsi" bukan cmn ada di program ini tp disemua program berskala besar bahkan kecil pun pasti ada kesempatan dan sbnrnya gausah jauh jauh ke korupsi yg diatas atas, kadang kita sendiri masing sering korupsi secara sadar maupun tidak sadar jadi semoga kedepannya program ini bisa dikelola dengan benar
8 jam di sekolah sisanya dirumah, rata rata menyalahkan pihak sekolah dan pendidikan padahal yg berperan penting & utama adalah orang tua. terbukti bahwa orang tua belum mampu mengajarkan anak2nya. perihal makan gratis itu hanya penunjang bukan problem utama.
This!!! Org banyak menyalahkan pemerintahan seperti banyak org yg menyalahkan guru yang ajaran nya kurang maksimal seperti banyak jamkos atau hanya memberikan tugas tanpa penjelasan, yep saya jg kurang suka dan berharap bisa diperbaiki tp jangan lupa gaji dari para guru juga kadang tidak maksimal dan tidak sepadan, saya bukan membela para guru yang suka jamkos tp bisa jadi itu salah satu alasanya
Dan disini lah peran orang tua yang harus diandalkan, jika memang sekolah sudah tidak bisa memberikan ajaran secara maksimal maka parenting bisa jd sumber lainnya dan org banyak lupa akan pentingnya parenting
Pantes banyak yang pada jadi geng gengngan makan aja ga bener, gimana otak mau berkembang, terus peran orang tua juga kurang buat ngawasin anak-anaknya😢
Jokowi dan anak-anaknya hanyalah alat CIA, kuliah cuman di Singapura dan Australia, 2 negara jajahan bukan langsung ke Eropa dan Inggris. Sama bodohnya dengan Soekarno hanya belajar komunisme dari Belanda di Surabaya bukan langsung ke Rusia. Buyut kami Hatta lah yang sampai dipenjarakan karena memberontak ketika kuliah di Belanda. Hatta pula lah yang berunding dan menandatangani persetujuan kemerdekaan di Den Haag, itu orang-orang yang disebut pemimpin pada kemana? Malah cuman melancong sesudah kemerdekaan. IQ rendah? Maaf ya saya fasih banyak bahasa dan hidup keliling dunia. Dari dulu penjajahan itu mindset dan ekonomi. Portugis, Arab, India, Inggris, Perancis, Belanda, Amerika Serikat hingga Jepang ya masih menjajah sampai sekarang, merdeka sepenuhnya belum pernah. Hanya formalitas pendidikan yang begitulah tidak heran sampai presiden pun kalian tidak fasih banyak bahasa, tidak hidup keliling dunia sejak kecil sendirian. Sistem republik warisan Belanda, lama di Belanda dan fasih Belanda rata-rata kalian tidak, begitu juga agama-agama Timur Tengah tapi belajar agamanya sejak kecil secara intensif dan fasih bahasanya juga tidak. Kenapa itulah adidaya dunia sebenarnya Nusantara runtuh dan tergantikan Arab yang bukan pribumi Indonesia.
@@RekomendasiBARANGBAGUS anak orang kaya bodoh dan nakal bukan untuk perbandingan. Mereka bodoh dan nakal tetap akan sukses karena di sokong orang tua. Yang miris itu udahlah miskin, nakal, bodoh pula. Mau jadi apa nantinya. Jadi begal?
SDM indonesia rendah karna pendidikan kita tdk mengajarkan manusia untuk berpikir tp untuk menghapal hasil pikiran orang.. pendidikan kita itu pabrik yg menyiapkan tenaga kerja bukan pencipta kerja.
Saya sepakat. Saya kecil kebanyakan cuma makan tempe, mie instan. Tapi ya kok test IQ masa SMA 134. Belum lagi sosok era perjuangan seperti Agus Salim yg bisa 9 bahasa. Masa-masa itu, makanan ya apa adanya. Saya kira yang membuat adalah kurangnya literasi dan kemauan untuk menambah wawasan.
PENYEBAB IQ ORG INDONESIA RENDAH MENURUT PENGALAMAN GUA SELAMA DIPERJALANAN 1. lingkungan kurang adil dan kusam, salah bergaul dan berteman 2. Pembahasan yang dibahas gak berbobot sama sekali, memang mereka membaca menulis dan mendiskusikan Topic tapi gak berbobot 3. Asupan makanan bergizi kurang 4. Akses pendidikan diluar sekolah rendah kebanyakan belajar disekolah ga diserap baik dengan murid 5. Minim pengalaman (padahal penting banget tapi YAUDAH) 6. Uang adalah sumber kejahatan buat anak remaja itu mindset org tua 7. Konten informasi yang di serap kurang bermutu yang memicu kesalahan berfikir JANGAN SALAHKAN IQ ORANG INDONESIA SALAHKAN DIDIKAN NYA BENAHI DULU DIRI SENDIRI SEBELUM ANDA MEMBERIKAN FAKTA
Tokoh2 agama hanya bisa menasehati dan menghimbau, fakta dilapangan kembali pada individu masing2. Namun saat pemimpin dgn otoritas nya memerintahkan 1 hal, maka itu harus diterapkan di lapangan. Dari sini kuncinya untuk melawan kepentingan2 elite2 kelompok, dan kenyamanan penguasa2 ekonomi dalam negeri. Pemimpin seperti ini sudah ga ada. Yg ada malah pembiaran rakyat dibodohi demi politik kepentingan segolongan. Miris
Kenapa ya para warga jika diberi fakta selalu mau menyalahkan orang lain 😅 sistem pendidikan memang ga bagus (terutama di daerah minim akses) tp juga sdm harus dibenahi. Sy malah merasa jika sdm pola pikirnya sudah bagus dan benar (dan mau maju), fasilitas sejelek apapun bisa digunakan semaksimal mungkin, dan akan berdampak pd kemajuan
Selain konten di yg ada dalam video, POV di kolom komentar jg lumayan sumbang perspektif baru. Kerenn, jarang² baca komentar netizen yg lumayan berbobot wkwkwk.
Tau gak kenapa? Karena kita lebih menganggap bahwa yang terpenting adalah Pinter cari duit, kita gak pernah peduli orang mau sekolah tinggi, mau Genius atau jadi apa aja Terserah, Kebanyakan dari kita Setelah Sukses dan banyak duit, akan merendahkan orang-orang yang penghasilannya dibawah kita. itulah faktanya...
@@annasangjeomstore9427 itu salah satunya tapi bukan hanya Duit, jenis Pekerjaan, posisi ditempat kerja dan nilai pendapatan menjadi tolak ukur nilai IQ di suatu negara
@@xoho3462 IQ gue ga jongkok udah terbukti hasil tes dr sekolah smpai sekarang ga berkurang, tp ga bisa cari duit tu, bisanya menghasilkan duit tp ga banyak.. nyatanya yg pada bisa cari duit banyak orang yg IQ nya jongkok.. permasalahan kalian bukan pada IQ tapi juga pada EQ
Menurut saya perbaiki dulu sistem pendidikan Indonesia dimana pelajaran bukan dgn hapalan tapi hrs dimengerti dan juga dipahami bukan hanya nyantol di otak tapi langsung lupa ketika sdh melewati pendidikan dari SD-SMA. Kalau sdh msk S1-S3 sdh beda sistem belajarnya.
Cara memperbaiki nya gimana tuh? Saya sendiri memang kurang suka akan pola ajar menghafal cuman kalau saya karena tau akan ketidak cocokan sistem ajaran dengan diri saya maka jgn jadikan sekolah satu satu nya sumber pembelajaran, disini peran orang tua itu sangat penting, parenting
@@fadhilfaza1924 sebenernya sih nga susah, persulit pendidikanya ajar yang sulit sulit dari muda. jadi terlatih dari kecil. otomatis iq akan lebih tinggi. Tapi orang pasti protes "susah" amet sekolah, kalau bisa hilangin test nya dong, belon yang bilang stress. buntut nya kan ada gadget ngapain belajar? tinggal google aja, apa lagi jaman ai sekarang.
Loh loh, justru hafalan itu fundamental dasar. Ga ada yang salah dengan menghafal, hanya kurikulumnya yang harus dirubah. Kalau tidak dihafal bagaimana bisa paham teori / rumus dasarnya seperti apa.
Kurasa udah mulai berubah deh sistem pendidikan kita, lewat kurikulum merdeka belajar yg mulai diterapkan ini sekarang banyak yg berubah loh, dari murid sampai gurunya berubah. Kalo dulu, guru tiap bikin lesson plan tinggal copas punya tahun lalu, ubah dikit oke. Sekarang guru2 harus dituntut melek teknologi, lebih aktif. Kemudian dalam penerapan di kelas, di kurikulum baru ini udah gak kepake itu metode belajar hafalan doang. Lebih aktif prakteknya, kerjasama bikin proposal, makalah dst. Lebih membuat murid engage satu sama lain. Pelan2 udah mulai ke arah yg lebih baik kok. Makan siang gratis ini juga baik, kita bisa lihat contoh di Jepang dan Korsel, lewat makanan yg bergizi mereka jadi lebih konsen belajar. Makan siang gratis bukan penentu utama kecerdasan bangsa, tapi juga faktor penting dalam proses belajar anak.
Jokowi dan anak-anaknya hanyalah alat CIA, kuliah cuman di Singapura dan Australia, 2 negara jajahan bukan langsung ke Eropa dan Inggris. Sama bodohnya dengan Soekarno hanya belajar komunisme dari Belanda di Surabaya bukan langsung ke Rusia. Buyut kami Hatta lah yang sampai dipenjarakan karena memberontak ketika kuliah di Belanda. Hatta pula lah yang berunding dan menandatangani persetujuan kemerdekaan di Den Haag, itu orang-orang yang disebut pemimpin pada kemana? Malah cuman melancong sesudah kemerdekaan. IQ rendah? Maaf ya saya fasih banyak bahasa dan hidup keliling dunia. Dari dulu penjajahan itu mindset dan ekonomi. Portugis, Arab, India, Inggris, Perancis, Belanda, Amerika Serikat hingga Jepang ya masih menjajah sampai sekarang, merdeka sepenuhnya belum pernah. Hanya formalitas pendidikan yang begitulah tidak heran sampai presiden pun kalian tidak fasih banyak bahasa, tidak hidup keliling dunia sejak kecil sendirian. Sistem republik warisan Belanda, lama di Belanda dan fasih Belanda rata-rata kalian tidak, begitu juga agama-agama Timur Tengah tapi belajar agamanya sejak kecil secara intensif dan fasih bahasanya juga tidak. Kenapa itulah adidaya dunia sebenarnya Nusantara runtuh dan tergantikan Arab yang bukan pribumi Indonesia.
Mnurut saya ya, dimulai dari calon orang tua dulu sih, gimana caranya para calon orang tua ini dibekali ilmu terlebih dahulu sblum mempunyai anak. Jangan cuma fokus biaya acara nikahan aja tapi juga hrus fokus belajar persiapan setelah menikah, kalo ga mampu jngan menikah kalo mampu silahkab menikah, soalnya anak yg nanti mereka lahirkan suatu saat jdi masa depan Indonesia. Mirisnya sih kbnyakan saya lihat orangtua skrang belum pada mampu tapi sudah punya bnyak anak :(
Saya seorang psikolog. Jika IQ orang Indonesia rata² 92,64 itu sangat masuk akal. Sebab hampir sama dengan pengalaman saya mengetes IQ anak Indonesia pakai skala Wesler WISC. NAMUN jika ada yang main klaim seenaknya bahwa IQ orang Indonesia di bawah 80 itu adalah bohong dan bisa dipastikan risetnya ngawur. Namun meningkatkan IQ tidak gampang. Sebab erat kaitannya dengan faktor genetik. Saya pernah dengar di AS sana sepasang kambar genetik diasuh 2 orang tua berbeda hasilnya IQ keduanya sama. Jadi meski salah satu keluarga yang mengasuh si kembar adalah keluarga kurang mampu, tidak mempengaruhi kecerdasan si anak itu sendiri. Dulu sekitar tahun 2000an aku pernah dengar Jepang telah mampu meningkatkan IQ masyarakat nya. Saya pikir itu sangat mungkin, sebab di Jepang masyarakat nya banyak makan ikan yang kaya protein hewani yang mampu mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan otak. Dan nutrisi itu wajib udah dimulai disaat di dalam kandungan, bukan hanya disaat anak anak. Jadi, tiap kali ada ibu hamil itu juga jadi perhatian utama pemerintah.
Kalo itu faktor genetik dan IQ org kita rendah, bisa bantu dijelaskan gak om, knp di Indo ada candi borobudur prambanan , ada gamelan dgn tangga nada sendiri , ada batik ada angklung ada manuscript2 sastra di bali jawa sunda ygsdh diakui srluruh dunia ....apa iya getuu kita goblok ? Mohon bisa share sesuai kompetensi profesional njenengan
Orang sini gk suka makan ikan. Ada rumor dikalangan orang indo kalau ikan itu beracun dan bikin gatal. Tempe dan tahu pun jadi makanan alternatif sehari-hari meski gak ada kandungan protein. Lagi2 masalah budaya dan mitos yg gk berdasar
Masalahnya budaya korupsi ga ketulungan. Bisa² dana yg mestinya bisa tuk menu ayam/daging, jd tempe tahu. Nasinya segerobak. Ujung2nya yg penting kenyang
Simpel aja, karna kita dikasi makan2an low value seperti nasi goreng, mi, roti, tepung2an, dan gorengan. Makan daging sedikit aja malah takut dibilang kolesterol tinggi kena serangan jantung. Padahal selama ini yang ada kita malah kekurangan makan daging 😅
Bukan cuma kekurangan gizi. Udh gizinya kurang, terkadang balita juga dihajar dgn kekerasan, caci maki, amarah dn semacamnya yg malah lebih meruntuhkan lagi sel otaknya yg sedang berkembang. Para ortu juga harus kudu cerdas.. Ada baiknya belajar parenting yg baik dn benar dulu sblum punya ank, jgn cuma tau nafsu doang, yg nantinya pas udh punya anak, main asal-asalan, bawa kepala sendiri.
Betul gw cewek, jadi seorang ibu ga harus profesor tp at least harus dan wajib banget paham gizi dan ga boleh males, klo punya anak bener2 harus komit, mknan apa yg bagus, jd ibu menyusui jg hrs care ga egois, mkn harus bergizi, btw saya dulu jualan pelancar asi dari almond, dan bahan superfood biar periode emas ga terlewat, jujur customer saya kbnykan emang dokter dan wanita karir yg sepertnya suka baca dan tiap hari belajar...dan emang pekerja keras.
sebenernya Yang menyebabkan iq rendah itu banyak salah satunya ya orang yang sekolah cuma karena Ngikutin temennya ga mau memahami materi walaupun udah di jelasin se detail mana pun dan dia cuma milih bermain candaa tawa. mungkin faktor ke 2 karena guru memberikan hal yang detail tetapi tidak singkat jadi sangat kurang bisa untuk di ingat oleh orang orang yang memiliki kurang pikiran atau bahasa enaknya susah untuk meninggat.
Jawaban gw dari pertanyaan yang ada di judul adalah: 1. Suka 4no (kalau kalian belum umur 18+ gak boleh) 2. Punya pikiran *TIDAK MEMBUAT MASALAH TIDAK KEREN* 🤡 3. Main JUDI 4. Mementingkan diri sendiri (EGOIS) 5. Ada orang kena musibah malah buat konten/tontonan kek bioskop dan gak ditolongin. 6. Didiemin NGELUNJAK 7. Punya pikiran *LARANGAN ADALAH PERINTAH* 8. RASIS 9. Banyak OMONG dan omongannya gak ada yang bermanfaat sama sekali. 10. Males BACA buku 11. Waktunya serius malah BERCANDYA Buat apa juga gw chat sepanjang ini juga ya, kalau ujung-ujungnya gk ada yang peduli.
yg terpenting itu nutrisi saat golden age selebihnya emg ngaruh? setau saya IQ itu gabisa berubah kategorinya dari SMP-kuliah IQ saya tetep instead of makan gratis, mending perbaiki sistem pendidikan dan nutrisi anak balita, bukan anak usia sekolah
Tidak keduanya menurut saya ahahaha. Stunting dan malnutrisi itu faktor utamanya kemiskinan. Makan siang gratis tidak menyelesaikan kemiskinan (dan terlalu costly, apalagi untuk negara sekelas indonesia). Menurut saya, yang harus dibenahi terlebih dahulu itu justru ekonomi. Kurikulum/sistem pendidikan mau sebagus apa juga kalo pelajarnya kurang gizi/perkembangan otaknya terganggu gaakan efektif. Gue jadi inget kata Sabda PS, ini dia sadari waktu ngerintis zenius kalo gasalah (makannya kurikulum zenius itu agak unik, banyak menekankan di Why instead of How). Walaupun lebih ke tentang kemampuan berpikir kritis, tp rasanya masih cocok gue sangkutin sama malnutrisi, soalnya orang yg kurang gizi juga kan salah satu gejalanya gabisa berpikir kritis. Kurleb gini yg Sabda bilang (diparafrase ya, agak lupa tepatnya gimana) "dulu, gue kira masalah terbesar adalah akses informasi, tapi ternyata ga sesimpel itu. 2 orang yang menerima informasi yang sama bisa jadi memiliki level pemahaman yang jauh berbeda karena perbedaan kemampuan berpikirnya". Keliatan kan masalahnya? Kalo ternyata nanti sistem pendidikan kita bagus banget, guru qualified banget, tapi siswanya ga bisa berpikir dengan baik (karena perkembangan otaknya kurang bagus akibat kurang gizi, misal) ya percuma juga, si anak gaakan dapet pembelajaran karena ga nangkep apa yang disampein gurunya. Jadi, menurut gue, ekonomi yang pertama harus dibenahi supaya keluarga di indonesia berdaya. Caranya? Salah satunya adalah hapuskan syarat umur untuk melamar kerja (kecuali kerjaan yang fisik banget ya, kaya tentara misal, yakali umur 40 taun baru mau jadi casis tamtama 😅), jdnya skill based aja. Banyak deh kayanya orang yg berkeahlian tapi terkendala masalah umur sehingga gabisa kerja 😢 Cara sisanya? Yaa pemerintah aja yg pikirin, kan mereka emang digaji (pake uang pajak kita 😂) untuk itu hahaha.
standar ganda, syarat umur kerja minta dihapus pembatasanya, giliran jadi cawapres maksain membatasi umurnya. peluang kerja banyak sebenarnya di Indonesia ini, masalahnya banyak yg malas , banyak perusahaan perkebunan yang kekurangan tenaga kerja. warga sekitar lebih tertarik mencuri hasil kebun perusahaan ketimbang bekerja di perusahaan, ketika ketangkap polisi, ngomongnya gak ada kerjaan/gak dikasih kesempatan kerja. di kota juga sama, banyak yg gengsi dengan memilih milih pekerjaan dan gaji, akhirnya gak dapet kerjaan,nyalahin pemerintah.
Tidak ada program yang bnr bnr menyelesaikan masalah kemiskinan dan anda lupa bahwa cost yang tinggi itu berputar semua nya di dalam Negeri, ntah dari permintaan kpd petani, nelayan yang meningkat atau terbuka nya lapangan kerja baru seperti tenaga kerja untuk menyiapkan masakan + tentu kurir jg dapat keuntungan Masalah pembatasan umur dihilangkan sbnrnya agak lucu ya ketika anda ingin batas umur melamar kerja dihapuskan tp ketika masalah cawapres kmrn yg sbnrnya pas sekali dgn yg anda katakan bahwa cawapres nya memang blm masuk batas umur tp sudah memiliki skill aja anda tdk setuju kan? Kalau iya berarti anda pengidap "Standar Ganda" Tp sayang nya pembatasan umur untuk berkerja itu menyelamatkan masa depan banyak anak muda, kenapa? Karena mau tidak mau orang tua harus terus berusaha agar si anak bisa menyelesaikan sekolah agar masuk kedalam kualifikasi umur yg ada dan itu bisa buat si anak lebih berkembang yang kemungkinan besar dikelak hari dia akan menjadi sukses Dan masalah ekonomi ini terletak pd SDM kita juga, pasti banyak yang bilang kalau kualifikasi nya terlalu tinggi atau terlalu sulit pdhl yg sulit itu kita nya sendiri untuk maju agar bisa mengejar kualifikasi itu bukan nya malah menyalahkan kualifikasi yg menurut dia sulit 😮💨
Seandainyaa Indonesia menghapus batasan umur utk melamar kerja, yg dilihat secara pasti skillnya... Agak kesel sih, syaratnya mesti 22thn dan punya pengalaman 2 thn dgn degree yg undergraduate, itu tuh cem mana? Blm lg mixed-job desk. Astaghfirullah..
@@hi-d1402 tau dari mana saya standar ganda? Hahaha. Lagian yang bermasalah kemarin pas pilpres bukan batas umurnya, tapi proses menuju kesana yang terjadi secara tiba tiba, mendadak, dan melibatkan orang orang dekat Gibran yang powerful. Kan yang dibahas tuh bukan batas umurnya, tapi nepotismenya. Nah ini contohnya, warga kenapa melakukan itu? Karena mereka ga bisa berpikir kritis. Gabisa mikir panjang "dampaknya apa ya ke saya nanti". Setelah punya catatan kriminal mau sereceh apapun akan susah cari kerja kedepannya. Akhirnya orang orang yang gabisa mikir kritis itu ngambil kesimpulan mudah "ini semua salah pemerintah".
polusi jg menjadi salah satu faktor penyebab penurunan IQ. Salah satu nya polusi udara. Adanya polusi udara bikin kemampuan penyaluran informasi pada neuron otak kita juga berkurang. Jika makanan, makanan dgn gizi yg tdk seimbang/tdk sehat aja ngaruh ke IQ apalagi kondisi udara juga mempengaruhi.
Tapi kenapa yah, tiap kali ada yang nanya sesuatu yang belom dia tau apa apa, eh ada netizen sdm rendah bilang orang yang sedang nanya itu ialah "sdm rendah", aneh emg sdm rendah bilang sdm rendah 😂
Aku punya IQ 116 dan itupun masih rendah diantara temen sekelas yang rata-rata 120 keatas bahkan ada yang sampai 133. Dan memang benar bahwa gaya hidup dan makanan bergizi berpengaruh besar pada perkembangan otak. Ada temen saya dikelas lain yang punya IQ paling rendah yaitu 93 dan itu terus menurun, ternyata penyebabnya dia suka banget nonton Boke...
Kalau ini saya setuju cmn saya ga ngerti mksdnya dirubah itu gmn tp kalau tujuanya lebih baik dan bisa diterima masyarakat saya setuju, cuman menurut saya lagi lagi SDM kita blm mampu menerima ajaran yang sama seperti ajaran² di luar
Masa, kamu kemakan hoax😅. Coba observasi yg dlm sebelum bikin konten bro dan logikanya dipake. IQ 78 itu hasil penelitian Richard Lynn seorang psikolog & penulis asal Inggris yg gelar propesornya di cabut oleh Universitas pd thn 2018, karena penelitiannya selama 50 thn selalu berpatokan pada Rasial & Sexisme yg gak bisa diterima oleh komunitas riset dunia. Richard Lynn menerbitkan studi IQ 78 itu pd thn 2019 setahun setelah gelar prof nya dicabut, konyol kan?. Penelitian berdasarkan rasial atau genetik itu gak bisa dibikin patokan dlm meneliti IQ manusia. Kalo IQ bangsa kita 78 itu berarti mendekati down sindrom. Tapi ko bisa bangsa kita bikin pesawat, ko bisa bikin candi Borobudur, ko bisa bikin kereta api dan di ekspor ke negara2 lain, ko bisa film2 dan musik2 kita laku keras di negara2 tetangga, ko bisa kita punya pabrik motor listrik dan batrai terbesar di dunia, ko bisa bangsa kita menaklukan Mongolia yg terkenal bengis, ko bisa mengusir penjajah seperti Belanda, Portugis, Jepang dan inggris pd hal katanya mereka lbh cerdas dr pd bangsa kita. Ko bisa dari Sabang sampai Merauke sampai skr masih utuh, ko bisa bangsa kita menang beberapa emas di olimpiade, ko bisa bangsa kita paling depan menyumbang dan membantu negara2 yg terkena konflik. Ko bisa tentara2 di negara2 timur tengah di didik sama militer kita, ko bisa mengekspor pelatih2 batminton ke seluruh dunia. Ko bisa siswa bangsa lain yg katanya cerdas belajar/kuliah di Indonesia?. Wkt tes IQ wkt SMA dulu kenyataannya IQ kita diatas 100, ko bisa percaya sama Richard Lynn seorang psikolog gagal?. Masih banyak kehebatan orang kita yg kita semua tau.
Orangtua seharusnya menyediakan makanan dengan gizi yg cukup, namun karena tingkat ekonomi akhirnya makan yg penting kenyang. Efeknya gizi buruk dan tingkat intelegensia yg rendah. Jd benahi dulu kemakmuran warganya
@@RekomendasiBARANGBAGUS Sulit. Rakyat pintar maka mudah/ cepat berkembang dan dapat banyak kesempatan. Makanya daerah Jateng menjadi termiskin karena bahan makanan subsidi dikorup sama PDI agar rakyatnya mudah dikuasai
literasi bang, gak tingkat ekonomi kalo menurutku mah. Aku sebagai wanita dewasa sering mengamati para tetangga berkemampuan ekonomi menengah menyuapi anaknya seadanya, nasi sepiring lauk sosis/nugget sebiji, kadang kerupuk, tempe cuma sepotong. Yg mpasi, nasi kuah mi rebus, ada juga yg nasi garem. Literasi kita levelnya gawat banget, mereka tidak tahu gizi bukan karena minim akses tapi karena "micek" dan "mbudek" alias tidak mau tahu, yg penting kepercayaanku begini ya ini yg kupercaya meskipun tiap beberapa minggu ada bidan desa melakukan penimbangan balita, dikasih edukasi, besok dilupain oleh para ibu2 dan ayah2 muda ini. Critical thinking-nya mereka tidak punya. Kadang aku gemas melihatnya. Padahal makanan bergizi balita itu mudah loh, dari teri, ikan pindang, telur, ayam beli 1/4 kg aja boleh kok dan sayur mayur yg murah meriah.
Makan gratis bisa bikin pikiran lebih tenang karena nggak perlu mikirin makanan. Ini bisa bantu konsentrasi buat belajar dan ngejar cita-cita. Makanan sehat juga penting buat otak, tapi ya, IQ nggak cuma dari makanan aja. Masih ada faktor lain, kayak belajar, lingkungan, temen-temen, dan sebagainya. Jadi, makan gratis itu bagus, tapi bukan jaminan langsung buat naikin IQ.
ya, perut kenyang belajar nyaman. Orang yg pernah benar2 belajar pasti paham kalo belajar itu cepet bikin laper. Makanya kalo di film2 Jepang dan Korsel, tiap anaknya belajar ibunya pasti ngasih cemilan ke mereka. Karena itu bikin laper banget, meskipun cuma duduk di depan buku doang.
bangga jadi negara sdm rendah. gizi vs pendidikan tanya muridnya prof yohanes surya apakah yang penting adalah asupan gizi (murid yang masih sd sudah mengajar kuliah)
"Kayaknya" dari dulu dah ? Membully agama minoritas aja "kayak nya" adalah seperti kebanggaan tersendiri oleh sebagian dari mereka. Bahkan dulu di media - media pernah baca orang Timur sana dibilang monyet . Karena apa? Karena agama lagi kah? Saya yakin saya percaya mayoritas masyarakat Indonesia tidak lah menyukai hal - hal seperti itu, dan itu dilakukan hanyq oleh orang2 yang salah didikan. Seperti radikalis. Mungkin.
Test IQ di indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan bahasa dan informasi. Tp kalai soal penalaran kita sebenarnya engga bener2 rendah menurut sy. Untuk gizi itu pun masih ada koneksinya dengan kemampuan daya beli.
Cocok sih karena aku juga prihatin sama gizi anak-anak di zaman sekarang .. seperti misalnya Bu utti yang ada di tiktok .. yang memberikan anaknya SKM plus gula .. dia juga memberikan sarapan dan bekal dengan ekstra karbo 😢
Bener banget, karena banyak hapalan tuh ngefek banget. Di zaman saya dulu juga gitu, pas nanya ke guru belajar mtk buat apa, eh jawabnya buat UN, alias si guru nih juga cuman ngafal doang blm ngerti konteks. Padahal kalo tau konteks bisa seru banget belajar tuh
Klu saya simple, alasan IQ jeblok lbh karena sistem yg terlalu dipaksakan sedini mungkin dan musti bisa, seolah2 klu anda tidak mendapat nilai bagus disatu mapel yg biasanya dianggap jd metric kepintaran maka anda bodoh. Sistem yg dipaksakan terlalu dini anak2 musti paham yg org luar aja pelajari diawal smp atau sma padahal fondasi ilmunya aja gk cukup filosofi makna belajarnya gk jelas. Anda pernah gk sih lihat guru menjelaskan makna dari semua hitungan2an itu, apa manfaatnya kesahariaan zaman saya sekolah gk ada, guru masuk langsung jelasin hitung2an dan masuk contoh soal akhirnya tamat keluar jargon "capek2 belajar tp gk kepake ilmunya", padahal tanpa disadari sebenarnya ilmu itu kepake tp kitanya gk diajarin makna atau terapan ilmunya waktu sekolah. Sistem yg kyk begini itu hanya menaikkan yg pintar tp yg menengah bahkan yg pemahaman ilmunya lamban tertinggal ujung2nya gurunya yg bingung ujungnnya terpaksa dikatrol lg nilai. Itu semua bru penjabaran teknis cara belajar belum lg ngomong sisi kesejahteraan, kompetensi gurunya. Pendidikan moral kita stuck gtu2 aja gk ada ilmu terpannya. Jd klu semua org resah dgn kelakuaan masyrakat kita ketahuilah sistem pendidikan dan politik yg buat itu semua
Yang pasti salah adalah menyederhanakan solusi atas suatu permasalahan, yang harus kita ketahui penduduk di Indonesia itu ada hampir 300 juta jiwa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan terdapat 1.340 suku . *Dan solusi untuk menyelesaikan masalah di seluruh Indonesia itu hanya dengan memperbaiki gizi.* maka dalam pandangan saya pikiran seperti itu tidak relevan.
Bukan IQ rendah booss.....tapi sengaja di buat rendah booss biar dapat di kuasai kekayaan alamnya dan di buat miskin buat exploitasi pemilu yg berikutnya , sedangkan pemilu adalah ajang pengguasaan pemerintahan untuk memperkaya diri , keturunan dan para sekutunya.
Sebagai orang pendidikan program makan siang gratis program yang bener bener salah sasaran karena yang dibutuhkan bahan pangan yang terjangkau untuk setiap keluarga dan ketersediaan lapangan kerja dan untuk meningkatkan kemampuan siswa dengan berkurangnya beban pikiran mereka dan mereka bisa fokus belajar tanpa harus mulung atau melihat orang tuanya ribut itu jauh lebih dibutuhkan. Disisi lainnya yang kita butuhkan untuk kurikulum adalah keberlanjutan dan "tidak ada hafalan tanpa pemahaman" bukan hanya hafal seperti yang neuron sebutkan
Iq , eq , sq, orang yg ber iq tinggi cenderung memiliki eq dan sq yg rendah. Sementara orang indonesia balance antara iq, eq dan sq. Sehingga indonesia terkenal ramah dengan orang asing. Apakah iq, sq, eq bisa semuanya tinggi , jawabanya tidak. Karena manusia punya keterbatasan. Iq, eq, sq yg merata jauh lebih baik daripada iq tinggi tapi eq dan sq yg kurang. Di mana orang cenderung menjadi pribadi yg idealis dan mementingkan diri sendiri.
Kamu tau apa salah satu maksud dari kata tidak adil..?, ditakdirkan tinggal di mayoritas negara berkembang, padahal kamu sendiri orangnya luar biasa.. pesanku adalah, jadilah sukses jgn pedulikan sampah2 disekitarmu, kalau sudah sukses migrasilah ke negara orang dan jadilah warga negara disana
Omong kosong rata2 iq indonesia 90, mungkin admin cari sumber yg tidak begitu memalukan akhirnya di pake, gw kasih tau.. iq org indonesia rata rata itu 78, dan mungkin kamu termasuk, gw kasih tau iq gw berapa, waktu sd saya pernah tes iq di gajah mada waktu itu iq saya 90, dan sekarang saya tes lagi di mensa hasilnya 122 iq saya, gw nyesel knp hidup di negara yg mayoritas iq rendah, gw merasa gk level.., gw merasa gw berada ditempat yg tidak seharusnya, lingkungan ku begitu tidak mendukung, cita2 ku nanti adalah menjadi migrasi ke aus/amrik untuk jadi warga negara sana, pesan gw untuk org yg pintar, jangan tinggal disini.. tidak ada yg namanya nasionalis kalo negaranya sendiri saja menghianati rakyatnya
@@luftjager ada yang bilang 90, ada yang kisaran 80, ada jg yang 78. Beda survei beda hasil bro, karena yang ikut beda orang. Kalo lu IQ 122 ya syukur bro. Tapi orang lain yang IQ rendah ya bisa jadi karena gizinya yang jelek atau tumbuh di lingkungan buruk, gak 100 persen murni salah mereka
Orang dikatain bodoh bukannya introspeksi diri untuk jadi lebih baik, malah ngecounter pake studi Dunning Krueger effect yg seolah² jadi tameng buat merasionalisasi dan mengamini kondisi kebodohan tersebut.
IQ orang infonesia lebih rendah dari orang korea selatan dan jepang, namun di kedua negara tersebut angka kematian akibat bunuh diri lebih tinggi dari Indonesia. Jadi... IQ tinggi menjamin dapat bertahan hadapi masalah/ problem kehidupan???
Kalau IQ bagus pas dengerin ustad pasti logika langsung main jadi nggak ikut fanatik Beda iq dibawah 90 dengerin ustad krn kliatan pinter ngomong kliatan agak wibawa seperti ketemu malaikat
Skor saya ckup tinggi akan tetapi saya bodoh soal berhitung.. Gatau kenapa sejak kecil smpe sekarang paling males lihat soal angka. Di beberapa soal psikotes saja sering saya kerjakan dengan asal 😢
Pendidikan yg paling penting untuk di Indonesia, Apalagi di pelosok daerah seperti di Maluku, Papua dan indo timur lainnya yg pendidikannya sangat tertinggal
Meskipun SETIAP HARI makan keju satu mangkok, minum susu satu ember, makan daging satu baskom, makan buah satu keranjang, gak ada pengaruhnya kalo mentalnya pecundang, pemalas, gak cinta ilmu, diperparah lagi gurunya gak becus ngajar dan kurikulum gak jelas. Banyak org2 miskin makan seadanya tapi otak mereka cerdas karena cinta ilmu dan rajin belajar. Gak ada hubungan erat antara kecerdasan dgn makanan. Makanan bergizi tdk berbanding lurus dgn kecerdasan ilmu.
makanan ada kaitannya dengan kecerdasan lah, Lo atau anak Lo beri makan aja hasil dari yg haram atau zatnya emang haram dijamin kalaupun pinter tapi pinternya ga bener
@@EdwardMaulana Gw setuju dgn lu, tetapi apa hubungannya halal haram dgn makan gratis masbro? Emangnya makan gratis haram? Komen gak jelas. Org bicara perkara A, lu nanggapin perkara Z. Parah 😂
Tapi apakah dengan memberikan dana 15ribu peranak akan menjadi problem solving untuk stunting? tentu saja tidak. Mari berfikir logis, dengan 15ribu menurut kalian apa makanan yang cocok untuk memenuhi gizi anak?, dan tentu saja hal ini tidak akan berjalan mulus karena status ekonomi Indonesia yang berada diambang batas. Maka dari itu anies baswedan lebih mengutamakan memperbaiki sistem pendidikan, salah satunya meningkatkan gaji guru, karena ketidak efektifan sistem pembelajaran mostly disebabkan karena para guru yang tidak bersungguh-sungguh dalam mengajar dan bahkan sampai tahap malas mengajar dan biasanya mereka hanya memberikan tugas tugas tugas dan tugas tanpa menerangkan materi, mknya hal ini adalah sistem fundamental untuk meningkatkan masyarakat terdidik.
Skrng guru jadi pada aneh jir,sukanya jam kos,iya bener jam kos seru tapi klo presentasi jam kos di mapel itu sampe 80% kan jadinya males,butuh di ajar bukan di biarin
kurikulum, materi pembelajaran dan cara mengajar di Indonesia itu sangat kuno, sangat tidak sesuai dengan kebutuhan dunia saat ini. saat ini setiap manusia bisa memanfaatkan apa saja di sekitarnya untuk menjadi income maupun menjadi penopang hidup. tapi sayangnya dunia pendidikan malah membelenggu kreatifitas anak didiknya untuk berkembang, dan mencoba hal baru. anak SD yang seharusnya dididik penuh disiplin dan taat malah terlalu dimanjakan dengan Pr yang bisa dikerjakan orang tua dan bebas menggunakan gadged. tapi sebaliknya dunia SMA yg seharusnya banyak mengekplorasi har2 terkini malah dibelenggu dengan aturan dan banyak materi yg terlalu berat yg sebenernya harusnya menjadi pilihan mau dipelajari atau tidak dan minimnya fasilitas pendukung pembelajaran.
Siapa bilang IQ Indonesia rendah, hafal alquran aja mau berapa ratus jus juga bisa di luar kepala, taktik korupsi dari atas sampai ke desa tak terdeteksi arti nya orang itu cerdas IQ nya tinggi👍
Iq gak hanya sekedar menghafal... Tapi memahami...emang kalo udah hafal udah tentu faham? Dan kalo misalnya udah faham apakah sudah mengamalkan? Misalnya kita udah faham tapi masih melanggar kalamullah itu bisa jadi fasik loh... AlQuran bisa menjadi Berkah, dan bisa juga menjadi laknat bagi pembacannya
Ya gimana lagi wkkw Di luar negeri udah bahas cara pindah ke mars Di Indonesia masih bahas bumi itu datar, starlight itu palsu, matahari itu kecil wkwkw
@@zalrmp0564 gak nyambung anj. Selama masyarakat Indonesia mental maling dan korupsi, yang dipengaruhi IQ dan EQ, korupsi gak akan ilang. Lagian buat apa dihukum mati, mending disuruh balikin duitnya dan dipekerjakan di perusahaan negara seumur hidup biar lebih berguna + denda
Masyarakat Japan yang di nobatkan sebagai masyarakat dengan iq tertinggi nyatanya mudah setres dan mudah bunuh diri,bahkan jiwa sosialnya sebagian udah pada hilang.
Lebih bagus memperbaiki sistem pendidikan sih kalau kata aku, soalnya di sekolah negeri/pelosok, beberapa sekolah masih labil sistem pendidikan nya, ditambah guru yang ehem*, dan ini mejadi masalah yg krusial dalam sistem pendidikan. Yang mempengaruhi IQ murid, apalagi kebanyakan SMA/SMA sekarang penerapan belajar nya itu Self learning, padahal di masa² ini murid juga masih butuh bimbingan seorang guru, untuk terkait dengan materi & praktek.
Kalo habis makan nggak masuk kelas dan nongkrong nggak jelas gimana 😂? Ulama dahulu sja kalo belajar itu kesungguhannya luar biasa sedangakan mereka kekurangan makanan wkwkwk, gimana bos ?
Gw paling setuju buat perbaiki cara guru ngajar gw tau kok gw masih kelas 7 smp cuman gw punya pendapat tersendiri untuk mengembangkan negara kita. Saya mungkin org awam tntang negara tetapi jika jawaban saya/pendapat sy dpt memaju kan negara knp tidak? Percuma juga melakukan hafalan secara monoton karena sya jg merasa bahwa saat kita sudah mengafal dan sudah selesai ulangan maka kita juga akan lupa bahkan ulangan kemarin aja saya udh lupa cara ny gmna😂😂
kalau kalian perhatikan sekitar, kok orang biasa2 aja, orang bodoh sekalipun bisa bertahan hidup. kadang bisa aja jadi orang berduit. kita yg merasa udah pinter malah kayaknya sulit, tapi bisa aja survive gitu loh ampe udah umur segini aja ternyata.. ya.. kadang ujungnya malah jadi generasi sandwitch kan ya?
sebenarnya kalau bisa dijalankan 22nya kenapa harus pilih salah satu? mungkin yg lebih tepat itu dalam hal Prioritas mana yg harus lebih dibenahi, kalau program makan siang gratis itu saya ancungi Jempol, karna dinegara2 maju pun sudah lebih dulu ada menerapkan makan siang gratis, dan terlebih lgi masalah kurang gizi hingga stunting masih lumayan parah diindonesia, terlebih lagi disuku2 pedalaman & masyarakat indonesia bagian timur seperti Papua, yg memang harus segera dibenahi masalah gizinya, dan gk kalah penting yaa sistem pendidikan juga harus dibenahi, karna banyak orang juga banyak Gizi pun kalau sistem pendidikannya aja udah kurang yaa sama aja bohong kan, jadi udah bener program pemerintah mengutamakan makan siang gratis terlebih dahulu, karna scara tidak langsung itu juga akan mempengaruhi keefektifan siswa selama belajar disekolah akan mnjadi lbih optimal, tanpa memikirkan masalah perut atau gakbawa uang jajan.
Mohon maaf, gimana mau perbaiki sistem pendidikan kalau gurunya sendiri, kebanyakan di daerah, tidak semua, mereka sendiri korban gizi buruk. Karena saya yakin, secinta cintanya dengan mengajar, talenta yang baik tidak akan mau dan betah menjadi guru dengan sistem penggajian yang ada, dan mereka yang bertahan, kebanyakan tapi tidak semua, adalah orang yang tdk ada pilihan lain.
mknya anies baswedan ingin memperbaiki sistem pendidikan, salah satunya meningkatkan gaji guru, karena ketidak efektifan sistem pembelajaran mostly disebabkan karena para guru yang tidak bersungguh-sungguh dalam mengajar dan bahkan sampai tahap malas mengajar dan biasanya mereka hanya memberikan tugas tugas tugas dan tugas tanpa menerangkan materi, mknya hal ini adalah sistem fundamental untuk meningkatkan masyarakat terdidik.
Jadi Teringat dengan Perkataan Dr Tirta 😊 DUITNYA Habis dimana Bro ? Ya di Makanan Lah yang SEHAT 😁 jangan Harap punya Pikiran dan tubuh yang sehat kalau tiap hari makan mie instan 🤭
Saya orang Indonesia IQ saya 128 .banyak anak2 Indonesia lain yg saya yakin Iq tinggi tapi tidak punya kesempatan untuk ke pendidikan tinggi.minim nya membaca,atau mengasah otak menonton siaran education