Dirumah saya juga pake head shower kaya yang divideo dan hand shower. Tapi saya cuma pake head showernya saja, pipanya saya pake pipa pvc 1/2", dan untuk kran shower, saya tidak memakai kran yang khusus untuk shower, yang biasa dipake dihotel2, saya pake stop kran 1/2" yang jenis ball valve merk sanwa. Semua jenis shower dirumah saya, mau itu hand shower, jet shower atau head shower, saya pake stop kran yang saya sebutkan diatas. Untuk pipa keluaran dari tangki air, saya memakai pipa pvc 1" dan diover ke 3/4" ketika masuk tembus kedalam tembok, dan dibagian kran saya over lagi ke ukuran 1/2". Ketinggian tandon dirumah kurang lebih 4mtr dari tanah. Dan saya buat lubang output baru ditandonnya, karna dirumah saya ada sekitar 10 titik kran air, jadi saya bagi dari 2 output tandon tersebut, 1 output tandon sekitar 5 titik kran. Jadi ketika dinyalakan bersamaan pun, debit air yang keluar tidak begitu menurun drastis. Hasilnya, air yang keluar cukup deras tanpa bantuan pompa pendorong. Dan shower pun tetap lancar, kadang sesekali mampet showernya, karna endapan dari air yang menyumbat lubang2 shower, cukup saya bersihkan pake citrun. Kalo ga salah, debit air yang keluar bisa mengisi ember yang 15 liter, sekitar kurang lebih 30 detik. Karna kebetulan dikamar mandi ada ember yang 15 liter. Dan 1 lagi, untuk knee/elbow yang dipipa 1", saya tidak memakai elbow yang umum dijual ditoko2, saya buat sendiri dari pipa 1" yang diisi pasir dan dibengkokkan dengan cara dipanaskan (pernah dicontohkan dichannel ini juga praktik pembuatannya), untuk mengurangi hambatan air yang mengalir.
Saya setuju dengan solusi ini, kran mod ball Valve adalah jawaban lain daripada memasang pompa pendorong, dan pipa yang besar adalah solusi yang baik untuk memperlancar aliran air
Betul apa yg anda sebutkan, saya sdh merasakan pada waterheater saya yg sebelumnya pakai kran mixer dan selang flexibel yg malah menghambat aliran air. Jadi saya ganti pakai pipa pvc dan keran air biasa alhasil aliran air deras toh mandi juga gak perlu air panas cuma air hangat yg pipa pvc juga cukup. Serta keluaran air toren saya ganti pipa 2 inch.
Maaf kalau menurut saya yang kondisinya seperti itu, pasang saja swicht manual untuk menghidupkan pompa kemudian aliran untuk masuk ke tandon di pasang selenoid valve. Jadi pompa di jalankan manual pada saat mau mandi menggunakan shower saja. Kontrol tanki tetap menggunakan radar
Kalau punya saya solusinya pake 1.KCK konektor cabang kran merek rucika 2. Kran pake yg ball valve contoh merek amico, air keluar lebih deras ketimbang kran dari besi dan jangan pake kran dobel kalau pake tekanan air rendah mengandalkan dari toren. 3. Selang saya ganti pake selang bening ukuran 1/2 untuk koneksi bisa pake cucut kepala kran taman dan pake klem selang. Solusi yg lebih murah, tanpa ubah apapun yg disaluran utama, pompa dan toren
ijin urun rembug salah satu solusi nya adalah penempatan tambahan booster pump dengan penempatan di pipa 1" rumah setelah pipa turun tandon kelistrikan pompa tersebut di tapping ke lampu kamar mandi, sehingga pompa hanya bekerja saat lampu kamar mandi menyala.
@@wowgggearing ya pak pake 2 pompa, tinggal nambahin dikit dr anggaran pembelian klep tabok 1" dan pelampung toren masalah penambahan biaya listrik, perkiraan saya buat pemakaian mandi selama 30 menit jika pompa 200 watt, terpakai sekitar 150 perak (CMIIW)
saya kurang setuju kalau harus pakai pompa untuk pendorong kalau sudah ada gravitasi. yang harus dihindari adalah supaya tidak terjadi "U-bend" atau belokan naik dari bawah ke atas, seperti solusi no 2. karna solusi no 2nya itu sudah pakai pipa utama besar, dan "turun" ke anak pipa kecil. dengan gaya gravitasi air pasti turun dari atas ke bawah. kalau showernya tetap loyo, berarti ada masalah penyumbatan, biasa terjadi karna kadar kapur/mineral yg tinggi di dalam air. ini masalah yg umum, tapi susah cari solusinya.
kalau versi saya, pompa #1 tanpa pressure switch tetap di arahkan masuk ke tandon yg sdh dipasangkan radar utk mematikan listrik ke pompa #1 jika tandon sdh penuh. lalu ditambahkan pompa #2 dengan flow switch yg disambungkan dari pipa keluar dari tandon utk suplai air ke dlm rumah. pompa #2 bisa menggunakan pompa air biasa yg paling kecil (125 watt). karena menggunakan pompa utk mendorong air ke dalam rumah, sebaiknya pompa utk mengisi air ke dalam tandon menggunakan yg lebih besar supaya jumlah air keluar dan masuk tandon tetap seimbang. di rumah saya, pompa pengisi air ke tandon menggunakan jetpump karena kedalaman sumur lebih dari 25 meter.
bagus pak penjelasannya, sangat sistematis 👍👍 baiknya memang pipa mendatar ada di atas semua kran, jadi debit air bisa lebih tinggi krn searah dgn gravitasi. cuma resiko-nya, kalau ada yg bocor, yaa netes ke kamar atau ke bagian bangunan bawah...kalau pipa ini ditanam di tembok, maka kalau ada yg bocor, akan rembes di tembok, dan makin susah nyari dimana posisi persis kebocorannya. sementara itu, kalau turun dulu sampai lantai paling bawah trus naik lagi, maka perlu energi lebih utk mendorong air naik ke atas karena melawan gravitasi. pertanyaannya, dari mana energi lebih ini bisa didapat? pertama, bisa dgn membuat toren menjadi lebih tinggi, supaya beda energi potensialnya bisa lebih besar lagi (karena perbedaan ketinggian) sehingga ada energi yg cukup utk mendorong air ke semua keran, atau kedua, yaa pakai pompa setelah toren supaya ada bisa mendorong air naik ke atas (dari posisi pipa di lantai paling bawah)....tinggal nanti diatur supaya pompanya tidak cetak cetek (bisa dilihat di video-video sebelumnya).
atau bisa tetap pakai radar juga, tapi pipa yang menuju ke shower dipasang flow switch agar pompa nyala terus ketika shower terbuka. pakai kran pelampung juga untuk mencegah air meluap ketika shower beroperasi. Ini trik saya ketika tandon saya cuma 1,5 meter agar mesin cuci 1 tabung bisa beroperasi.
pernah saya alamin hal ini ketika saudara saya membangun rumah dari nol, air dari tandon di atas atap (kira2 5m) tidak kencang keluarnya, jangankan di shower, di kran yg tingginya 1 meter saja sangat kecil keluarnya, setelah saya runut dan tanya tukang yg masih finishing, ternyata selain keluar tandon langsung pakai 1/2 inch, juga banyak tekukan (elbow) pada jalur utama keluar tandon , dan sebelum ke kran itu ke bawah dulu, ke bawah lantai, jadi memang tekanan air jadi berkurang, sayangnya instalasi semua di bawah lantai dan di dalam tembok, akhirnya saya akalin tambah pompa 108 ps pada jalur utama keluar tandon dengan memakai otomatis pressure switch, hasilnya ya pasti kencang banget.
Sebenarnya solusinya mudah,knie 2 inc pertama yg keluar dr tandon di ganti T inc ,trus T yg menghadap ke atas di sambung pralon setinggi tandon fungsinya buat angin2 supaya lancar seperti yg di inginkan
pada dasarnya penggunaan Tandon kan meminimalisir penggunaan listrik untuk menyalakan pompa. kalau di buat seperti di video bener jadi nggk terlalu berpengaruh fungsi tandon jadi hanya sebagai cadangan saja. buat yang nggk eman duitnya bayar pln ya monggo. kalau saya sih syang. mending belikan pompa booster DC yang irit daya jadi saat menggunakan shower saja dia hidupnya.
tujuan lain pake toren selain cadangan air bila mati lampu adalah menghemat listrik dan kerja mesin akan awet karena tidak sering hidup. klo pake sistem sodetan seperti itu listrik gak jadi hemat
Pengalaman Shower seperti itu(rain shower ) dari toren ketinggian 5 meteran seperti kebanyakan orang pakai gak perlu booster kencang pak krn dari pipa aja sudah 1/2 bahkan 3/4 langsung ke shower
Mantab pakdhe.. sedapat mungkin mengurangi banyaknya tikungan dan diusahakan jalur pipanya semuanya turun ,mulai dari output tandon. krn mengacu pd sifat air yg mengalir dr dataran tinggi ke dataran rendah.. Dan ini sdh sy pake pada instalasi air d rumah saya alhamdulillah semuanya lancar joss
Pak, untuk shower rainfall seperti di video yg dikirimkan ke bapak, saya juga ada kendala pemakaian pak. Kondisi tandon 5 meter dari ground. Saya pake kran yg cabang 2, ternyata karena mekanisme di dalam krannya seperti kipas, lobangnya kecil, maka deras airnya ikut kecil. Lalu kran saya ganti pake yg single dengan mekanisme seperti ball valve, dan airnya deras. Saya ngga sempat ukur debitnya berapa liter per menit. Intinya kran tersebut seperti plong tanpa hambatan seperti saat pake kran yg double cabang 2. Nah, saya coba pasang shower rainfall seperti di video yg dikirim ke bapak, hasilnya kucuran air lemah banget, secara debit air juga sekitar kurang dari 2 liter per menit. Padahal posisi showernya sudah sy turunin sampai ke lantai. Tapi kalo pake shower yg bapak pegang yg lobangnya kecil2, shower standar gitu, bagus, semprotannya kencang. Saya tanya ke toko, katanya harus pake pompa dorong (ya kalo pake pompa dorong mah ngga perlu ditanya lagi sudah pasti bisa), atau alternatif lain: di dekat shower nya dibuat pipa besar seperti penampungan sementara untuk menaikan tekanan (kata dia). Pipa besar yg dimaksud ini seperti video bapak beberapa waktu lalu, yg video tentang aerator itu kalo ga salah, yg disambung pipa segede gaban sebelum keluar ke aquarium. Saya mau tanya ini sudah lama sebenernya. Nah, pas lihat video bapak yg ini, yg ada shower rainfall, jadi akhirnya sy tanya deh. Pertanyaannya, apakah alternatif ke2 yg dipasang pipa besar (4 inch) sebelum keluar ke shower rainfall itu efektif pak? Saya berasumsi itu ngga efektif, karena tekanan airnya pasti sama. (menurut saya, CMIIW) Tapi kata si toko, percaya/ga percaya, sudah dites oleh tukang2 bangunan berhasil katanya. Atau jika berkenan, boleh experimen di tempat bapak, tentang shwoer rainfall ini, apakah bisa normal tanpa pompa dorong. Harga shower nya sekitar 60an ribu di tokopedia. Itung2 ada bahan/materi konten baru pak. Hehehe…
Saya tertarik dengan video ini yg sangat jelas dan saya punya problem yg sama. Setelah saya teliti di instalasi, saya menemukan permasalahanya ada di cartridge kran mixer shower yg lubang lubang nya sangat kecil (perlu tekanan), saya berusaha memperbesar lubang lempengan seperti kramik tapi sangat keras dan tidak berhasil. Sampai saat ini saya berburu tutorial cara memperbesar lubang cartridge kran mixer. Mungkin Bapk mempunyai pengalaman, mhon infonya. Terimakasih, Chanel ini betul sangat ada manfaat👍
😅 Sy br ganti head shower model begini dengan resep pakai stop kran ball valve ½. Alirannya lebih banyak dibanding hand shower honda plastik. . Ketika mandi bareng sama lt 1. Yg di lt 2. Langaung kaya aer kencing. Mau mandi kudu nempel tembok.
aku lihat tandon sudah cukup tinggi.. SOLUSInya biar gak keluar banyak duit lagi untuk merubah jalur tambahkan lubang angin di jamin AUTO LANCAR.. Tandonku ketinggian hanya 3.5M untuk buka 4 kran masih lancar jaya.. 5 kran juga bisa.. tanpa pompa pendorong..!!
Saya juga pernah mengalami hal serupa, dan solusinya pun hampir sama. Cuma saya waktu itu ga ngerti check valve, jadi saya pake 2 keran untuk switching penggunaan air, mau dari tandon atau dari pompa.
Mengungkap fakta sama menjelekkan itu hal yg berbeda... Buat pejuang nikuba harusnya berterima kasih dg kritikan seseorang yg justru akan membawa kebaikan nantinya buat nikuba..
Izin bertanya bung, mohon petunjuk, saran, dan penjelasannya. Pertama-tama saya mau menjelaskan gambaran rencana intalasi aliran air bersih dirumah saya. Jadi ukuran bidang tanah rumah saya adalah 12 x 6 m. Posisi sumur bor di rumah saya itu berada di halaman depan rumah (car port/depan sisi kiri rumah), sedangkan mesin pompa air saya (shimizu ps 135) berada di bagian belakang rumah (dapur/blkg sisi kiri rumah), jadi pipa hisap (1/2") dari depan sisi kiri, ke belakang sisi kiri rumah, atau dari car port depan ke dapur belakang rumah tempat posisi ditempatkannya mesin pompa air itu pipanya tertanam dalam tembok rumah, yang jaraknya kurang lebih sepanjang 7,5 m + kedalaman sumur bor sekitar 16 m. Setelah air terhisap oleh mesin pompa air saya (shimizu ps 135), maka selanjutnya air dari mesin pompa air saya tersebut di alirkan menuju 3 buah filter air tabung (beli on line) yang saling berdempetan dengan menggunakan ukuran pipa air 3/4". Selanjutnya setelah dari 3 buah filter air kecil, saya membuat 2 cabang aliran pipa menggunakan sambungan "tee 3/4", yang mana 1 aliran pipa (3/4") dialirkan ke atas cor dak rumah untuk diteruskan ke tandon penampungan air (tandon merk penguin rota3 650 Liter), sedangkan 1 aliran pipa (3/4") lainnya dialirkam langsung menuju khusus hanya shower tiang di Kamar mandi saya. Tambahan catatannya, masing2 dari kedua aliran pipa air dari sambungan tee tersebut telah dipasangkan keran air/ball valve. 1. Aliran Air naik ke Toren. Air dari mesin pompa air (shimizu ps 135) setelah melewati 3 buah filter air tabung kecil, dan mencapai sambungan cabang 2 atau sambungan pipa T akan naik ke toren air yang didudukkan di atas cor dak dapur rumah setinggi kurang lebih 3 meter, bila dalam hal ini ball valve pipa yang menuju langsung ke shower kamar mandi sudah ditutup. Tapi sebelum masuk ke toren penampungan air, masih terdapat 1 buah filter air rakitan yang saya buat sendiri menggunakan sisa pipa pvc ukuran 4" (rucika) dengan tinggi filter air kurang lebih 1,5 meter, dengan filter yang menggunakan metode gaya grafitasi, dimana air dimasukkan dari sambungan input filter bagian atas, melewati isi media filter, dan keluar melalui sambungan output filter bagian bawah, lalu air yang keluar dari filter rakitan tersebut mengalir melewati pipa 3/4" yang melintang horisontal di atas cor dak menuju ke toren penampungan air yang memiliki tinggi sekitar 1,5 meter. 2. Aliran Air Langsung ke Shower Tiang Kamar Mandi. Air dari mesin pompa air (shimizu ps 135) setelah melewati 3 buah filter air tabung kecil, dan mencapai sambungan cabang 2 atau sambungan pipa T akan langsung menuju ke shower tiang kamar mandi yang berjarak sekitar kurang lebih 7 meter (posisi kamar mandi berada di sisi kanan belakang rumah), bilamana dalam hal ini ball valve yang menuju ke toren penampungan yang letaknya di atas cor dak dapur-kamar mandi sudah ditutup. Jalur pipa air menuju shower kamar mandi sepanjang sekitar kurang lebih 7 meter total panjang pipanya dari sambungan 2 cabang tadi (ketoren dan kekamar mandi) mengalir melalui beberapa perkelokan sambungan pipa elbow (kurang lebih 5 huah) hingga sampai ke posisi letak kran shower kamar mandi saya. Karena penjelasan mengenai instalasi aliran air tersebut barulah rencana, maka pertanyaannya apakah alur instalasi aliaran air tersebut sudah cocok dan benar menurut bung, atau mungkin ada masukan lain dari bung. Mohon petunjuknya. Terima kasih.
next: bagaimanan cara menggunakan 1 pompa untuk: 1. sedot sumur ke tandon 2. sedot tandon ke kamar mandi 3. sedot sumur ke kamar mandi 4. TIDAK sedot tandon kembali ke tandon lagi
Pak apa bisa tabung filter FRP 1354 di pasang pada pompa sumur dangkal? apakah tidak menyebabkan pompa menjadi panas (overheat)? dan apa perlu pompa pendorong untuk menidistribusikan air hasil filter ke tandon yang berada di lantai 2?
Terima kasih pak atas ilmunya...🙏 saya mau tanya tandon air saya gak pake pelampung...jadii ketika terisi full air kadang meluap tumpah2 klu lupa cek...apakah itu tdak berbahaya di mesin air...???
Mau tanya pak, kalo terdapat filter air, apakah pembesaran pipa ini tetap bisa berpengaruh? Jadi pipa 2 inch itu akan mengecil jadi 3/4 di bagian filter, lalu diperbesar kembali setelahnya.
Saya juga mau menanyakan bagaimana cara memperlambat tekanan pompa buat water heater karena tekanan terlalu besar sehingga air kurang panas jadi pengen saya pelankan nah itu alatnya pake apa
Assalamualaikum, Tandon saya berada di ketinggian +- 3m, pipa outlet pakai 3/4" semua, dari tandon langsung mendatar dan langsung ke kran seperti yang digambarkan pada solusi ke 1, memang air yang keluar ke kran cukup besar, namun yang ke shower cukup kecil, apakah itu karena energi yang ke shower habis terbuang (jarak datar dari tandon ke shower +- 6m), saya ingin air yang keluar ke shower cukup besar tanpa pompa (langsung dari tandon), apakah bisa? kalau bisa mohon diberikan solusinya. terimakasih
Saya jg dlu kpikiran gt bang, trus setelah dipikir pikir, berarati ada 2 pompa. 1.efisiensi Listrik 2. Klo suplay air masuk tandon sama dengan yang keluar sih gpp, klo yg bahaya suplai air masuk tandon lebih kcl daripada yg kluat. 3. Saya menggunakan instalasi pertandonan yg di praktekkan bapak ini dengan modif sedikit, krn ditempay saya ada 2 sumber air, sumur dan PDAM., Sudah 3 bulan ini lancar bang.
@@yoghasatriyashmkn7826 ya mang kalo masalah bapak rumah ini mesti bijak n efisien.. Disesuaikan dengan kebutuhan.. Saya pribadi lebih pilih 2 mesin , jika pompa sedot masalah(servive dl) saya bisa tuker dengan pendorong.
Pompa otomatis lalu di pasang radar di tandon air tapi begitu di nyalakan pompanya kok malah mati listriknya padahal mungkin mnrut sy menyambung kabelnya udah bnr mohon penjelasannya pa ya🙏
nah... mending lanjutin bikin konten seperti ini Pak daripada bikin konten berjilid-jilid hanya untuk jelekin nikuba, apalah arti sebuah adsense kalau didapat dengan cara menjatuhkan orang lain, ini lebih bermanfaat dan lebih produktif, semoga bapak sehat selalu.
sepertinya Ikhwanuddin ini levelnya cuma hamba adsense, hahaha... makan itu rejeki dapat dari mencemooh karya orang lain, kelak pertanggung jawabkan dihadapan Yang Maha Kuasa.
