KENAPA SIH DOSEN PEMBIMBING CENDERUNG MEMPERSULIT MAHASISWA? | Akar Rumput 

butuh ada penelitian ilmiah, bikin skripsi, tesis atau artikel jurnal yang objeknya si dosen. kek misalnya "peningkatan mutu dosen di Indonesia: Strategi dan Rancangan" atau "Kehidupan Dosen Milenial di Indonesia". atau yang paling brutal "oknum dosen tukang olah mahasiswa demi meraup rupiah".

demi pembaharuan/perubahan memang tema ini perlu diangkat, apalagi dengan dosen pembimbing yang KILER.... tapi sangat disayangkan ada bahasa yg kasar atau tdk pantas diucapkan🙏

Sebagai seorang dosen saya berprinsip melayani mahasiswa sesuai itikad dan usaha mereka. Ada mahasiswa yang cerdas dan rajin bimbingan (tentu ini yang paling disukai), ada pula mahasiswa yang biasa saja tapi punya semangat menuntaskan skripsinya. Dua tipe ini yang tentu jadi favorit dosen dan jarang sekali mahasiswa seperti ini tertunda kelulusannya. Di sisi lain, ada pula mahasiswa yang tiba-tiba menghilang, tidak ikut orientasi bimbingan, konsultasi hanya satu kali itupun hanya via chat, dan tiba-tiba memasuki semester belasan jadi sibuk mencari dosen dan bukannya bimbingan pengerjaan skripsi, eh malah cerita soal keresahan kalau di-DO. Tipikal yang terakhir ini sangat minoritas tapi tetap saja ada dan kadang-kadang mereka bisa merasa dipersulit dosen (padahal dia sendiri tidak ada upaya mengerjakan skripsinya). Apapun alasannya, bagi saya ini menyebalkan. Buat para mahasiswa, satu hal yang harus diingat bahwa skripsi itu bukan syarat kelulusan aja, tapi juga kerja akademik, jadi ya pastikan secara akademik kalian cukup siap mengerjakan skripsi dan terutama tunjukkan itikad untuk menuntaskannya, dosen yang normal pasti bakal merespon mahasiswa yang semacam itu kok. Kalaupun terkadang dosen slow response, ya harap maklum karena tugas dosen bukan hanya melayani mahasiswa bimbingannya saja, tapi kalau kalian sudah memberi kesan baik ke dosen, pasti si dosen juga bakal mengatur waktu untuk bimbingan. Kalau secara akademik siap dan itikad sudah baik tapi si dosen betul-betul gamau ditemui, mungkin betul si dosen yang mempersulit dan sebaiknya laporkan saja ke pihak kampus 😁

Bagi para mahasiswa, kalau dapat dospem, pastikan beliau produktif berkarya, dan karyanya bukan nebeng nama.. kalau masih minim karyanya, apalagi cuma nebeng nama, mending suruh bimbing dirinya sendiri 🤭😅

Kasihan dospem... Kalau melihatku mental pejuang mahasiswa yang Ndak tangguh menggampangkan segala hal

Hari gini masih skripsi 😂😂😂, kalau ambil project lain pasti cepet karena dospemnya pasti bantu lah dosennya butuh

Tidak semua dosen seperti yang dibilang dalam podcast. Jangan pengalaman pribadi dipakai untuk mengeneralisasi semua dosen.

umumnya dosen PT itu selalu mempersulit mahasiswa, tp mrk tdk sadar ada mahasiswa br ada dosen

Di dengan gaji di bawah UMR karena kampusnya miskin ngga mau bekerjasama dengan pihak ketiga/sponsor dengan dalil kampus harus netral. Kalau kampus yang kaya dosen belum PNS aja 15 juta perbulan, dana riset minimal satu tim riset 15 juta, tapi ya itu kampus kaya dan mau berperoses, bukan kampus parasit yang menggerogoti anggaran pemerintah dengan baju pendidikan.

Diharapkan dospem melayani mahasiswanya dgn sungguh² dan benar apalagi terhadap mahasiswi . Jangan sampai melayani konsultasi skripsi bukan diruangan terbuka ,malah dikamar

Dosen: omonge sak dus, bayare sak sen. Demikian joke yang pernah kudengar... Miris

Alhamdulillah malah aku sek digoleki dospem wkwk

Ben ra manja yo!

Aku selesai 20 semester😅😅😅😅

generasi slengekan.

Inilah sebabnya universitas-universitas di Indonesia (bahkan tiga PTN yang paling diagung-agungkan itu) tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan universitas-universitas Harvard, Yale, Cambridge, dll di luar negeri, bahkan tiga PTN itu tidak masuk dalam 100 universitas terbaik dunia, dan 50 universitas terbaik di Asia sekalipun !!!

🎉🎉🎉

Ijazah mulyono pun belum jelas, malah protes ks mulyono😅😅

Gaji dosen kecil, ditambah beban bimbingan. Apalagi ngedumel mulu waktu ngajar dikelas

Anak kt br selesai pak tomo tapus MD sk2 Okut Sumsel ❤❤❤

ternyata kalo dibandingin cerita" ini skripsianku enak juga karena: 1. semester awal dan 7 ada matkul tentang kepenulisan karya ilmiah 2. kalo dosen pembimbing susah dihubungi bisa dibegal habis kelas buat nanyain jadwal bimbingan 3. kalo dosen terbukti mempersulit skripsi, mahasiswa bisa lapor ke fakultas buat ganti dospem 4. kalau cuma ambil skripsi bisa mengajukan ukt setengah harga tapi ttp ada aja dosen perfeksionis yang pengen mahasiswa bimbingannya punya skirpsi berkualitas, masalahnya si mahaasiswa ini ngga punya kemampuan yang mumpuni dalam membuat karya ilmiah yang berakhir dengan lulusnya pada telat. kadang aneh juga ngeliat ada mahasiswa yang tulisannya masih amburadul tapi menyalahkan dospem dengan berdalih mempersulit mahasiswa, heey tolong sadar diri🤣

Miris kasian dosen tuntutan banyak rewardnya gak bisa ngidupin keluarga 😢

Alhamdulillah. Dospem ku selalu kooperative. Skripsian sebulan kelar. Beliau juga bantu banyak sekali, dan selalu menyenangkan untuk konsul dengan beliau. A

di bawah UMR? bahkan, lebih rendah daripada buruh pabrik

😂😂😂 dosen saya lebih lucu lagi