Sudah tau musuh tidak dalam posisi siap bertarung, kepalanya menghadap ke bawah, dia terlihat menahan rasa sakit, artinya dia pada saat itu sudah cidera, si sabuk merah, sudah tau posisi lawan tdk siap bertarung, seolah2 memanfaatkan kondisi itu untuk menyerang dengan serangan pamungkasnya,.. Tidak ada kebanggaan menang dlm keadaan seperti itu,.. Liat saja karakternya, si sabuk merah selalu membenarkan rambutnya ketika bertarung, hal ini menandakan agar dia terlihat menawan dilihat para penonton, artinya dia bertarung bukan untuk membanggakan perguruan pesilat nya, tetapi untuk eksistensi dia sendiri,.. Andai bertemu dengan lawan yg lebih agresif, dia tdk akan sempat membenarkan rambutnya, sehingga akan kalah dengan mudah, karna rambutnya menghalangi pandangannya,..
apapun itu.. saya tidak suka dengan atlit yang berniat mencederai lawan tanding, karena sejatinya lawan tanding itu bersaudara bukan musuh. salam pesilat. 🙏🏻
@@mhmdidris158 setuju, karena "nama baik" lebih berharga dan tinggi derajatnya daripada sebuah "piala" juara. *salam_pesilat *juara_dengan_fairplay *silat_mendunia
bukan masalah ksatria ksatriaan, kalo memang ga kuat harusnya bilang nyerah, bukan diem ditengah" gelanggang, itu juga jatuhnya ga respect sama lawan tanding
Malang sungguh ada pelapis dari negeri mu seperti itu,kami di malaysia setiap para guru silat tidak pernah mengajar anak buah untuk menyerang musuh dalam keadaan sakit...salinglah menghormati walaupun didalam sesebuah pertandingan,silat tidak mengajar untuk mengambil kesempatan didalam kesulitan....salam ukhwah dari Malaysia...
Tapi dari wasit juga kurang tanggap, posisi pesilat sudah tidak kuat tapi tidak di stop malah di suruh lanjut menyerang. Nah dari sini si sudut merah memanfaatkan kesempatan curi poin
1.gerakan bagus tehnik bagus 2.kayaknya mantan petarung jalanan 3.belajari dulu tentang aturan kejuaran silat Kayaknya seneng bgt ketika habis jatuhin orang yg belum siap.. Harusnya malu mas wkwkwk... Menang klah itu biasa tp sportif itu yg utama...
Di era sekarang kita di tuntut untuk mulai berkembang dalam melatih siswa walaupun kadang banyak halangan seperti apa yang di alami guru saya dan alhamdulillah secara konsisten adik adik di perguruan saya sudah bisa menjuarai tingkat nasional salam ipsi dari brebes
Darimanapun asal atlet yg terpenting saat bertanding adalah kesiapan, saatTC sangat menentukan.jadi yg menentukan bukan dari perguruan mana tapi kesiapan atlet, baik fisik,tekhnik maupun mental.semuanperguruan bagus, masing2 ada kelebihan dan kekurangan.mari kita lestarikan seni beladiri asli Nusantara🙏
@@09_fenisukmaayu75 bad attitude, ini hanya pertandingan, kekuatan yang ada di dalam diri kita milik Tuhan, jadi gunakan dengan sebaiknya, dalam bertanding itu cukup mengumpulkan nilai dan jangan sampai menciderai lawan, jadi jawara dengan bad attitude itu sangat buruk.
Dibilang salah juga gak bisa. Krn posisi wasit masih blm menghentikan/men-jeda pertandingan. Membenarkan ini pun tidak sepenuhnya bisa. Krn kalau dilihat dari kacamata jiwa sportifitas, saat kondisi lawan tidak memungkinkan melanjutkan pertandingan, dan wasit tidak menyadari itu, sebagai lawan main kita hendaknya memberitahu wasit. Ini pendapat saya pribadi.. Salam pesilat, damai selalu. Eks1903 👌🏼 ☺☺
Rata2 yg dukung merah satu persaudaraan😂 , udah buta mata hati kah kalian😀??? Sampai yg salah kalian bela??? Persaudaraan ya persaudaraan tapi kalau salah ya diarahkan yg baik bukan didukung untuk terus berbuat salah!!!!!!!
Jika kita sudah terjun di gelanggang pertandingan silat, seharusnya sudah siap mental fisik mass mbkk, ini kejuaraan pencak silatlo bukan kejuaraan Adu tidur, seharusnya pesilat seblom terjun kannharus di latih dulu
Kemenangan sejati adalah kemenangan yang diperoleh dengan sportivitas tinggi sehingga lawan mengakui kemenangan kita dengan kesadaran tinggi bukan dengan mencederai lawan yang pada akhirnya justru merusak kemenangan yang telah kita peroleh. Salam Tapak Suci Salam Pencak Silat Salam Ukhuwah
Ini sebuah pertandingan kak, jika kita melihat Di Vidio, sehrusnya yang slah wasitnya bukan pesilat sbuk merah mnyederiai, seharusnya wasit mnghntikn dulu
Saya dari Tarung Derajat satlat Buah Batu Bandung, sangat ingin bertanding dengan abang sabuk merah dari PSHT 17 dengan format free fight MMA, kiranya dari perguruan PSHT 17 mengizinkan untuk bekal pembelajaran bagi anak-anak didiknya tentang bagaimana menjunjung tinggi sportifitas dalam bela diri, maka dari itu saya sangat menunggu kabar balasannya 🙏🏼 Salam Sportifitas 👊🏿👊🏿
Kayak gini dibilang atlit? Memalukan. Atlet sejati bukan hanya cari menang. Tapi tetap menjaga keselamatan lawan diatas ring. Mengutamakan sifat ksatria dan sportif. Kemenangan memalukan.
Saya tidak melihat tangan juri mengisyaratkan untuk jeda. Harusnya apabila ada pelanggaran kan semua atlet disuruh ke pojok dulu. Jadi ya atlet melihat pertandingan masih berlanjut
Niki termasuk komplit niki, special, yg tanding sderek PSHT dan Tapak suci, yang aplod sderek ikspi kerasa sakti, yg komen saya dari pagar nusa.. Pokok sukses terus pencak silat Indonesia
Ayahku dari ikspi kera sakti, Om ku ikut psht, dan keponakan 2 yg ikut PSHT banyak, saya sendiri malah ikut pagar nusa,, setau saya d dunia nyata semua beraudara,, apapun aliran pencak silatnya, semua tergantung yg bawa,, dan pencak silat yg ada di indonesia, tak se ngerih informasi yg ada di media,,
Ksatria itu soal jiwa, dan tak semua petarung miliki jiwa itu. Pada titik tertentu, jiwa kesatria itu melampaui normativitas. Saya Pernah melihat 2 pesepakbola adu sprint dan sudah hampir memasuki area pinalti, karena mengetahui pemain bertahan yg menjadi rival sprintnya itu terkena cedera hamstring, sebenarnya bisa saja ia manfaatkan situasi itu untuk mencetak gol, tapi striker itu justru menghentikan larinya dan memilih menolong lawannya. Ini soal sudut pandang & interpretasi. Siapa saja memiliki argumentasi masing-masing. Tapi keputusan yg di ambil striker utk menghentikan lajunya & memilih menolong lawannya, bagi saya itu sangat menyentuh. Setiap orang boleh saja berbeda pandangan atas contoh ini, salam damai 🙏
Penyerang akhlah nya masih sangat rendah. Ingatlah pertandingan itu hanyalah sebuah permainan, lawan mu di pentas itu bukanlah lawan mu yang sesungguh nya, justru dia adalah kawan yg dapat memberimu pelajaran dan pengalaman untuk reputasimu kedepan. Ini seharusnya menjadi contoh bagi para pesilat lain nya, dalam suatu permainan adalah hal wajar ingin mendapatkan kemenangan, tapi perlu di ingat bahwa akhlak itu lebih utama dibanding kemenangan yg disertai sifat tidak terpuji.🙏
Dia kurang mas liat nya angkuh serasa paling tinggi giliran ketemu musuh cara fight nya kek dia gak terima pasti ribut 😂😂.kalu di dunia persilatan mah gak heran yg kek gini
Yang salah ya wasitnya,jelas"pelanggaran harusnya di diskualifikasi hal semacam itu ... karena ada unsur kecurangan di akhir pertandingan terlepas di awal walaupun dia sudah menang angka
Saya sebagai orang awam tidak mengerti pencak silat. Tapi setidaknya itu tindakan mencederai lawan dan harus di diskualifikasi. Lawan sudah menunduk kok di tendang. Ksatria rusak
Kalau dlm pertandingan blm ada aba2 berhenti dari wasit kita bebas menyerang walaupun lawan belum siap. . Itu prinsip saya ketika bertanding. Tapi kalau di luar semuanya bersaudara. Salam persaudaraan..
Entahlah bro kalo konteksnya pertukaran seni beladiri gw setuju, tapi dalam pertarungan sesungguhnya gk ada lawan yang menunggu lo mempersiapkan diri, mungkin terdengar licik tapi bagaimanapun caranya selama gk melanggar aturan menang tetap lah menang, itu opini pribadi gw, sedangkan untuk video di atas gw sendiri gk tau soal aturannya.
Kalo dlm pertandingan itu namanya strategi.. Bukan licik.. Peraturan pertandingan itu dipegang oleh wasit.. Yg namanya perarung/pesilat itu harus siap dlm keadaan apapun di dlm gelanggang.. Kalo gak siap jgn masuk gelanggang.. Pertandingan dimulai itu ketika wasit memberi aba2 "mulai" sampai "henti".. Kalo wasit tidak memberi aba2 " Henti" Berarti pertandingan msh berlangsung..
@@Edy-ty6mv aturan main pun semangat nya tetap sportifitas... fairplay... jangan berlindung dibalik strategi atau aturan atau wasit hanya untuk sekedar menyembunyikan kelicikan... itu stupid namanya.. menghalalkan segala cara hanya u menang...
@@HCh13 Itu sepersekian detik lho mas.. Dia tidak melihat lawannya kesakitan sebelumnya.. Ketika dia berbalik dan menoleh melihat lawannya nunduk lalu ditendang.. Itu sprt reflek ketika melihat lawan lengah..
Walau anda menang ...dalam posisi lawan belum siap ..anda bukan petarung sejati ... kompetensi..di lihat bukan dari menangnya saja ..tapi juga menghargai lawan ....
di menit 4:07, sangat memalukan ,tidak mencerminkan jiwa ksatria...tapi jiwa pengecut. pertandingan silat bukan hanya masalah menang dan kalah... tapi disitu ada : pelestarian budaya, menumbuhkan jiwa ksatria , fair play, kedisiplinan.. bukan justru menumbuhkan sikap jiwa licik,arogan ,sombong
Saya bukan pesilat, tetapi kalau dilihat dari kejadian di detik detik itu, tendangan itu sah baik sasaran maupun keadaan di gelanggang, bahkan menurut saya sesuai kejadian tersebut pesilat sudut merah berjiwa ksatria, disiplin, fairplay. dalam kejadian tersebut ada dua kesalahan , pertama pesilat sudut biru ketika sudah tidak mampu melanjutkan pertandingan seharusnya meminta dijeda (ini aspek fairplay dan disiplin) kemudian kesalahan kedua ada pada wasit yang tidak segera menjeda pertandingan ketika kondisi pesilat biru sudah tidak memungkinkan.
Dlm Seni olah raga bela diri itu, berlatih keras bkn hanya untuk menjadi pemenang.. " tetapi jg sgt utama untuk membentuk sikap sportifitas jiwa seorang ksatria olah raga seni bela diri itu sendiri.. Salam olahraga,slm sportifitas.. " 🙏😊
Menit ke 04.00 ya, Biru mengira wasit akan menghentikan pertandingan, pun biru luput tdk mengangkat tangan, bisa lupa, atau sudah mentok menahan sakit, nyatanya wasit tdk melihat atau bisa jadi karena kurang sigap, lelah, kurang waspada. Padahal dalam posisi ini keputusan wasit akan sangat membantu. Merah mengambil kesempatan dari hal ini, apa yg dilakukan merah tdk sepenuhnya salah, karena pertandingan tetap jalan maka sah² saja untuk tetap menyerang (secara teknis demikian) namun juga perbuatan tersebut bukan hal yg benar untuk dilakukan, malah condong pada kurang adab, lawan sudah tdk berdaya, toh dari awal sudah terlihat gap skill, pasti menang lah. Tak perlu menyiksa lawan yg sudah tak berdaya. Pertandingan itu terdiri dari banyak aspek, bagaimana spirit sebagai pebeladiri juga termasuk di dalamnya Baik wasit, merah & biru harus sama² belajar dari hal ini. Wasit soal kesigapan, biru soal kewaspadaan & merah soal adab. Teknik bisa di latih, mudah. Namun hal² yg non teknis akan susah bila tdk di asah
Bener banget apalagi seharusnya wasit herus selalu ditengah,,tapi di vidio terlihat lengah dan tidak memberikan aba-aba,,apalagi belum ada tanda wasit menghentikan pertandingan
Wasit harusnya peka akan kondisi atlet seperti sabuk biru sedang tidak siap lagi kesakitan tertunduk, wasit harus menghentikan sementara lihat kondisi atlet sabuk biru itu... Si sabuk merah mencari kesempatan melihat kondisi sabuk biru tertunduk diam langsung hajar dengan tendangan keras, enggak punya etika sesama atlet. Salam damai.
itu kesalahan yg lwan(biru). wasit kan ga suruh berhenti. klo wasit surh berhenti baru didiskualifikasi. si lawan jga da tau sakit atau lemah ga antisipasi utk melindungi diri. namanya lomba itu cari poin.
apapun nama perguruan dan darimanapun kita tatap saudara.. karna tujuan seni beladiri bukan semata mata untuk jadi yg terkuat melainkan untuk sambung silaturahim dan mengikat tali persaudaraan agar tidak terpecah belah. salam dari Kalbar..hanya penghobi seni bos.. semoga atlit di negara kita sukses selalu mengharumkan nama bangsa,👍👍💪🙏🙏
@@masrudiprasetiyo5656 karena menjadi warga psht nggak semudah menjadi warga perguruan lain, ibarat anda ingin menjadi nomor 1 tapi ada orang lain yang mengaku ngaku nomor 1 tanpa menjalani proses apapun🙏
@@nanangnur4028 anda bner juga seh pak, yang menang dlm setiap pertandingan selalu trgntung individunya bukan berdasarkan perguruannya. Tpi yg sy bilang tadi diatas adalah hanya sbtas prtndingan diatas saja.
Yang bener2 jiwa atlit jiwa ksatria tidak mungkin meyerang lawan nya ketika kesakitan atau pun cidera ini olahraga bukan tarung jalanan kadang miri melihat silat yang latihan nya luar biasa bgus nya tapi pas di arena seperti orang yg tidak pernah belajar ilmu silat salam sedulur semua nya junjung tinggi sportifitas itu baru ksatria
Bela diri adalah SENI. Jadi kalah menang itu biasa. Tak ada yg KUAT di mata Tuhan. Mari lestarikan BELA DIRI INDONESIA tanpa terkecuali perguruan mana pun. Kembangkan Bela Diri Seni Indonesia!!
Saya hanya menganggap bela diri itu Seni. Karena setiap gerakan itu adalah makna khusus. Sayang... kan orang dahulu bersusah payah merangkai gerakan bela diri dengan sempurna, dengan arogan y kita tunjukan didepan musuh apalagi sampai dikejuaraan... Jan
Sepengetahuan saya sih kalo tentang Silat. Silat itu menghindari serangan musuh,bisa juga membalikan serangan. Silat itu saat keadaan mendesak,tidak semua hal dilakukan. Susah coy punya ajaran silat pantangan y yaa sabaar.. Extra sabaar. Jangan cepat emosi. Jangan asal keluar jurus. Itu mah bukan pesilat tapi emosi dan hafal gerakan ajaa.. Kalo silat mah gerakan y rapi dan cepat.dan tak digunakan hahaaa cukup diri sendiri aja yg tau. Bukan utk dpamerkan tapi digunakan saat terdesak.
Cara bertandingnya bagus,, Untuk wasitnya masih perlu banyak belajar ,, Karna sebelum wasit belum bilang berhenti boleh di serang , Namun bila wasit stop harus stop ,, Semua baik baik YG A MAUPUN YANG B , SEMUNYA SAMA SAMA BELAJAR SEMOGA BISA MASUK DI PERTANDINGAN LANJUTAN AGAR BISA MEMBAWA NAMA INDONESIA
Di vidio ini atlit tapak suci KO, walaupun KO nya masih bisa diperdebatkan. Tapi di ajang PON 2021, tapak suci merajai dengan total atlit 43 dari 12 provinsi dengan perolehan medali emas 4, medali perak 3, dan perunggu 12. Total 19 medali. Prestasi yg sangat baik.
Menang tetapi memalukan dunia persilatan karena tidak menjunjung sportifitas dan jiwa ksatria. Seharusnya para pendekarnya mengajari yuniornya agar berjiwa ksatria dan sportif serta menjunjung nilai-nilai keluhuran. 👍😍
memalukannya dimana??.. di dalam pertandingan, wasit tidak memberi aba2 utk jeda.. wajar jika sabuk merah memanfaatkan kelengahan lawan, ksalahan pada pada sabuk biru, dia tidak memberikan kode kepada wasit utk minta waktu jeda.. setiap atlit paham akan aturan pertandingan.. yg memalukan sabuk biru, kalah karena lengah dan menyepelekan aturan..
@@kokoalibanat4802 klo anda membela sabuk merah sih boleh saja, tpi kenapa malah merendahkan yg sabuk biru? Dia lengah? Dia sebelumnya sdh ada kena tendang, jdi wajar lah klo dia kesakitan atau kelelahan. Klo anda membela sabuk merah karena tidak ada aba2 berhenti dri wasit saya masih bisa wajar, tpi kenapa harus merendahkan atlet satunya? Atau anda keluarganya yg sabuk merah 😅
@@fendy9733 saya tidak pernah merendahkan.. pahami bahasa saya bro.. letak kesalahan di sabuk biru, karena tidak memberi aba2 kepada wasit jika merasa kesakitan, jika anda berbicara dalam perspektif "kewajaran" karena sabuk biru merasa kesakitan shingga tidak memberi aba2 kepada wasit, wajar juga jika didalam pertandingan sabuk merah mencari poin dgn memanfaatkan kelengahan sabuk biru, .. saya tidak merendahkan siapapun, dan saya tidak mengagungkan siapapun.. saya berbicara dalam konteks pertandingan siapapun tidak boleh lengah karena alasan sakit, lengahnya dimana?.. lengahnya pada saat sabuk biru merasa kesakitan, seharusnya sigap meminta jeda kepada wasit, sehingga wasit sigap dalam memberikan aba2 kepada sabuk merah utk tidak melakukan serangan pukulan apapun alasannya.. makanya saya tidak melihat adanya prilaku yg memalukan yg dilakukan oleh sabuk merah dalam pertandingan tersebut. bukan berarti saya pro terhadap sabuk merah dan merendahkan sabuk biru, saya hanya mengomentari bahasa "memalukan" yg dilakukan oleh sabuk merah.. jika seandainya sudah ada aba2 dari wasit yg tidak memperbolehkan melakukan serangan kepada sabuk biru, tapi sabuk merah tetap melakukan serangan demi raihan poin, baru itu hal yang memalukan karena tidak mengindahkan perintah wasit..
pengelihatan saya Kubu biru terkena muka, wasit tak melihat apalagi menyetop, dan terjadi.. 😁 kasian, tapi kaya bukan turnamen berkelas kalo lihat wasit kaya gitu
Itu lawan nya Pengecut!!! org di saat Lg lemah di lawan , seharusnya nya sebagai pesilat itu kondisi yg org sedang lemah gk di hajar kek GT, gk fair namanya, perguruan mana tuh hahahha, gk punya ADAB !!!!!
Toh salah dia sendiri sapa suruh lemah, udh tau ga kuat tapi maksa ga angkat tangan lagi Kejadian disitu si wasit blom memberhentikan pertandingan yg berarti masih lanjut
Dalam pertandingan pencak silat ketika wasit belum bilang henti artinya kita haru tetap siap dan pasang kuda2..lah dia engga tau lagi ngapain auto tendang..secara aslinya tendangan itu sahhh...
Iyaps betul. Kalo menurut saya juga sah itu serangan. Karna wasit belum nyetop. Disini wasit kurang tegas, apabila pesilat sudah tidak sanggup lebih baik distop
gaya preman anak kaya gitu ga laku di beladiri real.. dia akan tumbuh dewasa dgn brutal.. tidak ada kehormatan.. jadilah pesilat yg gentlemen.. tidak menyerang musuh yg tidak siap.. ajarilah nilai terdalam dari falsafah silat aslinya.. karena di jalanan.. mati dan hidup itu tipis.. hiduplah dgn harga diri, mati dengan kehormatan..
Ucap orang awam yang ga ikut pencak silat, dan iri karna si pencak silat ini bisa di gelanggang sedangkan dia hanya bisa berkomentar kalo skill pencak silat itu ga laku di beladiri real aowkwk, norak dekk
@@panjiadinugroho3904 fakta dekkkk. kbanyakan orang awam klo iri Ama si pencak silat yang banyak berjuang di gelanggang buat prestasi, pasti omongannya kalo silat itu ga laku di bela diri real, lol banget, yang namanya latihan gada yang sia sia, norak dekkkk, lu juga norak, Dateng Dateng gajelas
@@panjiadinugroho3904 mangkanya latihan pencak dek ikut atlit biar mamamu bangga dapet prestasi, jangan nyinyir mulu, budaya seni di pandang buruk kok di bela, lol banget Bocil.
@@panjiadinugroho3904 masih mending dua pemuda di video tersebut yg berjuang di gelanggang demi prestasi, dripada lu yang kosong seni budayanya, pake ngebela orang yang nilai jelek budaya Indonesia, klo cuma rebahan minim support Adek adeknya yang di gelanggang gali prestasi buat Indonesia kedepannya, lol Bocil generasi micin.
Saya tidak pernah belajar ilmu pencak silat apapun itu, tpi saya memiliki jurus jurus apapun itu dan saya awam soal jurus, tpi saya belajar mengenai kelemahan mereka para pencak silat dari perguruan apapun itu.
Saya pelaku beladiri dari karate BKC malu liat adegan ini. Bukannya empati malah sok berlagak pamer jurus. Oknum spertimu tdk pantas nyandang ksatria...malu saya dan wasit perlu pembinaan.
Posisi lawan menunduk sedang atur nafas dan belum siap kok ditendang 🤦♂️. Jangan cuma mengejar kemenangan tp yg utama harus bisa menjaga rasa kemanusiaan.
Coba bg sekali2 ikut deh biar tau peraturan di dalam gelanggang tu seperti apa, bukan hanya bisa berkomentar seperti orang yang tidak mengerti pertandingan
Alhamdulillah...aku dari SMP tapi bukan SMP Muhammadiyah,justr aku di SMP negeri tapi aku ikut silat TS, dengan ikutnya aku di TS hidupku jadi teratur...baik Hablum minallah maupun mina'nas sampai aku di PT... walaupun aku ikut TS belum pernah aku bentrok dengan orang lain Alhamdulillah, mendingan mengalah kalau bukan urusan Din'nullah ☝️☝️☝️🤲🙏🙏🙏❤️
betul ituu psht apa ko ada 17 anda ngopi kurang njerohh..embel2, apa itu 17 kalo psht 17 brarti baru didirikan, bukan pada tahun 1922 psht yh psht gak ad embel2... ingat lambang mu tu masih sama suda dari dulu gak ad tulisan 17nya ... ngopi lagi lurd biar fres pkirannya
Ini orang otak taro dimana musuh menahan sakit dan kepala tertunduk kebawah menandakan dia sudah tidak mampu memang wasit belum memberi aba-aba tapi seharusnya ada perikemanusiaannya 😭😭🇮🇩
Kalo dipertandingan emang gitu mas.. Mengejar point... Semua peraturan dipegang wasit.. Kalo dlm gelanggang harus siap dlm keadaan apapun.. Kalo gak kuat bilang nyerah.. Kalo cidera bilang wasit.. Kecuali dlm latihan.. Gak dituntut menang kalah.. Yg kurang profesional itu wasitnya.. Bukan pesilat nya..
Pemain sepak bola saja melihat lawan kakinya keram, dia menendang bola keluar lapangan, untuk menghentikan pertandingan TANPA ABA2 WASIT/TANPA TIUPAN PELUIT WASIT, ketika saat itu juga semua penonton memberikan tepuk tangan padanya, artinya nilai sportivitas sangat tinggi dlm suatu pertandingan manapun,.. Padahal pemain bola itu tdk ada jiwa petarung,.. Lah ini pesilat, yg dikenal sebagai petarung yg menjunjung tinggi nilai sportivitas,.. Sudah tau musuh dalam keadaan tdk siap bertarung, kepalanya menghadap kebawah, kuda2nya pun tak perlu dijelaskan lagi, dia itu terlihat sprti menahan rasa sakit, artinya dia cidera pada saat itu,.. Yg kocaknya si sabuk merah dengan bangganya memanfaatkan kondisi lawan seperti itu dengan mengeluarkan jurus pamungkasnya,..🤣 Si sabuk merah tdk mencerminkan jiwa petarung, malah seperti jiwa Begal 😂🤣🤣 Memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan 👍 Gak ada kebanggaan menang dengan cara seperti itu,..😂
Silat2 sepak bola sepak bola jelas beda...silat tentang perkelahian spak bola cmak mainin bola,, jelas spak bola ada cdira langsung brhenti karna gk ada unsur jotos2 an tjuan speak bola cmak masukin bola udh gtu aja....kalo ini dibidang perkelahian jadi ya jtos2 an siap gk siap resiko dtanggung sndiri...knpa klo gk siap dri sdut biru gk blang nyerah aja gitu kan simpel dan kenpa si wasit gk ngasih aba2 juga....lah kalo anda sekarang lagi dtngah jaln mlm2 trus mau dibegal orang,, anda sndiri mau blang gmna sma begal ...mau blang om sya blom siap om blom bwa snjata blom bwa kawan2 jga haaa kburu djotosi orng dlu anda ...siap gk siap harus siap
@@reliadikcaused1389 jelas lu bukan pesilat lu cuma penonton awam klw udh di turnamen ada sportifitas yg di jaga bro bkn soal baku hantam doank tpi soal sikap dan perbuatannya pesilat sejati tidak mungkin melakukan hal se hina itu maka nya ikut silat sering2 ikut turnamen biar tau moral pesilat yg bagus itu yg tinggi akhlak nya,,
Sudut merah ada pelanggaran pukul ke arah muka, sudut biru mengira wasit menghentikan pertandingan, ternyata wasit tidak melihat dan tidak menghentikan pertandingan oleh sebab itu sudut merah mengambil peluang dengan menendang, dan saat berhitung seharusnya sudut merah berada di sudut netral tidak juga boleh menghampiri sudut biru untuk tujuan apapun, sudah ada tim dokter yang bertanggung jawab 🙏
@@Adisaputro_ makasih mas 🙏 Buat pelajaran pesilat yang tanding masalah sudut pandang wasit. Bahwa tidak semua gerakan bisa terlihat wasit, oleh sebab itu dalam kasus diatas sudut biru (Pesilat, pelatih atau yang mendampingi) seharusnya memberi kode time out ke KP (atau wasit) agar wasit menghentikan pertandingan, dan pesilat sudut netral, otomatis pasti KP akan memanggil wasit untuk meminta bantuan sudut pandang yang lain dari para juri yang melihat pelanggaran itu, setelah yakin terjadi pelanggaran barulah wasit bisa mengambil keputusan pengurangan nilai.
@@deninuge9149 bener mas deni hrus ada beberapa peraturan yg harus diketahui wasit , official maupun pesilat sendri salah sedikit bisa berakibat fatal kepada pesilat . . . Dimenit berapa tadi harusnya jatuhan tp cuma hentikan aja sama wasit . Berasa sambung dilatihan aja 🙏
@@qomar357 wasit juga manusia kan mas? Sudut pandang masing-masing orang aja berbeda-beda tentang semua hal, apalagi di pertandingan silat. Oleh karena itu adanya juri, KP dan pendamping pesilat wajib harus ada dan masing-masing harus memahami aturan yang berlaku, untuk mendapatkan hasil pertandingan yang benar-benar fair. Menang atau kalah itu sudah biasa, tujuan kita bertanding untuk persaudaraan sesama Pesilat, jadi jangan patah semangat 😅👍
Gak respect ama yg merah, dalam situasi lawan BELUM SIAP -walau WASIT BELUM MENSTOP- tapi secara insting seorang PETARUNG yang FAIRPLAY, untuk menahan serangan harus tetap ada, di 4:03 wasit berusaha menahan. Itu artinya memang belum diharuskan adanya serangan, tapi wasit lengah..
@@muhamadsaid936 Secara aturan main poin sih masuk, tapi kan setiap petarung seharusnya bisa menjadi "wasit" bagi dirinya sendiri.. apa yg dilarang dan apa yg diperbolehkan.. liat kondisi lawan, apakah siap atau belum siap..
sangat stuju dngan argument mu maaas.... tpi amat sangat jarang klo sdah d atas glanggang, atlit berfikir ideal maas,,, yg ada,, stiap ksempatan tdak d sia2 kan.... mnurut saya ksigpan wasit yg utama dlam pertanding,,, karna saya pernah brda d kdua sdut tersbut mas... kediri 2004 saya main pake hati,, tpi stlah itu hati saya d kunyah,,, kmbali k wasit saja ya mas...
bagaimana pun tetap utamakan persaudaraan, kalau lawan tanding sdh kelihatan kesakitan maka jgn lakukan tindakan untuk mencederai mereka. ini bukan pertandingan MMA tetapi pertandingan pencak silat. masih perlu belajar melawan emosi saat bertanding.
Pendekar yg sesungguhnya ialah menghormati wasit dan juga lawan. Jika wasit memberikan aba2 untuk mulai bertanding seharusnya seorang yg ingin menyerang memberitahukan kepada wasit bahwa lawan blm siap, Karna jiwa pendekar itu bukan menindas yg lemah hanya untuk kemenangan semata. Klo vdeo diatas ga pantes jadi atlet atau di juluki seorang pendekar. Yg ada Malu2in perguruan.
Ya betul itu ada 1 orang jancukkz jadi psht yang dibuli. Kok bisa di luluskan itu bocah. Kan ada banyak murit di psht yg bagus silat dan sportitasnya kenapa malah bocah koclok yg di kirim
PSHT yang saya tau itu menjunjung tinggi jiwa ksatria dan sportifitas... Tp ap yg saya lihat di video hanyalah seseorang yang tidak menjunjung tinggi nilai nilai ksatria dan sportifitas yg di ajarkan PSHT.. Dan hanya mementingkan kemenangan dr pada sportifitas...dan kalau pun d pertandingan semuanya ikut aba2 dan keutusan wasit, tidak lah salah sebagai petarung resmi kita bertanya tntang kondisi lawan ketika lawan terlihat tidk siap untuk brtanding... Dan yg sya tau tidak ada yg namany "psht 17"..
Meskipun gk curang tetep menang telak maszeh, diliat dulu itu murni curang ato emang ada faktor lain yg mengakibatkan sudut merah menyerang, siapa tau wasit tidak memyetop ato udah bilang serang , ato sudut biru gak denger jadi g siap
Benar juga sih yg di bilang orang2 jaman dulu, "seranglah musuh pada saat dia lengah" 🤣🤣🤣 cuma penggunanya salah ini kan pertandingan kalah/menang, bukan perang hidup/mati😅🙏🙏🙏