ART ni mesra alam. Kami di Kuching-Samarahan Malaysia Timur akan menggunakan ART fuel hidrogen tahun depan 2025. Sekarang kerja-kerja membuat jalan/alur ART sudah berjalan dan hampir siap. Serupa LRT punya jalan/alur sendiri dan tidak akan ada jammed. Cuma ART bergerak sama level jalan raya.
Cocok semua termasuk KCIC terkecuali mobil BBM karena bisa terjadi kemacetan dan polusi seperti di jakarta dan merusak pemandangan kecuali mobil terbang makin ok 👍👍🇮🇩🇮🇩💖💖💪💪
bkn ahli transportasi/fisika bang tapi kalo dari sisi logis gimana ya. ban roda itu bakal cepet aus apalagi mengangkat 3 rangkaian di topografi IKN berbukit, belum lagi karena powernya pake baterai litium ya, perubahan iklim yang drastis bisa aja merusak batre atau bahkan bikin baterai litium meledak. ART ini bagaikan kekurangan tram dan bus gandeng disatuin. Itu jarak tempuh cuma 40km+25km full charge, kenapa gak pake LAA aja? atau LAA di bagian tertentu jdi kyk kereta hybrid, maksudnya biar ada aliran listrik konstan biar ga harus berhenti mulu buat charging. Selain itu kenapa gak pake roda besi aja kyk tram biasa gituh.. kyknya lebih masuk akal soalnya bakal tahan lebih lama. ohya itu kan pake marka jalan ya, kalau misalnya marka jalan tiba2 keapus erosi iklim/dilewatin kendaraan terus, sistem autonomusnya gimana tuh? kata saya yah kalo tram ya tram aja, kalo brt ya brt aja
Buat saya lebih cepat, murah dan fleksibel pakai ART dan lebih mudah juga kalau nantinya mau ada perubahan dan penambahan rute. Kalau kendalanya adalah di roda yang cepat aus ya tinggal diganti saja secara rutin.
@@deqhiej.rasyid3321 sekali perawatan mungkin, tapi kan kalo aus secara berkala apakah menjadi “mudah”. Ini ngomongin kendaraan bbrp ton loh, pasti ban karet lebih kehilangan energi karena deformasi pemakaian berkala, secara desain art juga kecepatannya 70km.. positifnya ban karet itu cuman satu, beralur jadi mudah naik gradien/kontur tanah yg lebih curam.
Menurut saya di IKN lebih cocok UST Technology sebuah kereta jenis baru yg berada di atas tanah,autopilot/tanpa pengemudi bisa terbebas dari banjir dan macet.👍 sya taunya kapan hari waktu scroll2 di yt kok dipikir2 bagus dan kayaknya sesuai kalo di IKN.
Gk perlu repot2 juga, terapkan sangsi denda 100 jt bagi siapa aja org yg ketauan merusak sarana dan fasilitas publik. Biar jera, sehingga mereka akan berfikir ribuan x seblum bertindak..😮
wah iya, saya setuju. daripada membenahi sdm negara kita yang terpuruk dengan pendidikan, mari kita buat saja kota untuk konglomerat agar 90% rakyat yg ga mampu tinggal di ikn terpaksa harus mengais2 sisa harta yg ada
@@Agus-df6xc _ nah urusannya sndri donk, salah sndri merusak. Makanya jika ada sangsi seprti itu, orang berfikir ribuan x untuk berbuat aneh2. Biar tau rasa, sebab manusia jika ber SDM rendah diberi fasilitas bukannya dijaga tapi malah dirusak..
Kelemahannya 1.dia memakai jalan raya bukan rel otomatis rawan macet jika main srobot Jalur seperti busway. 2.tidak memakai rel tapi memakai Marka jalan,,,jika jalan mulus ok,,,tapi kalau ada polisi tidur dll y tau sendiri....
konsepnya ikn akan minim kendaraan pribadi toh semua dekat dan yg tinggal kan hanya asn untuk pekerja lainnya bisa di kota sebelah, nah kota sebelah itu perlu krl ke ikn.
IKN sangat keren hanya pake kendaraan listrik atau kendaraan ramah lingkungan lainnya, kabel gak ada yang bergantungan, drainase tertutup rapat, air minum bisa langsung diminum dari keran, banyak sekali ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah sangat baik dann modern
Dibanding dg malaysia indonesia jauh tertinggal, jgn disamakan malu2in aja. Malaysia pindah ibukota ke Putra Jaya krn kotanya sdh ada sngt modern maju berkembang. Bkn kayak konoha mindahkan ibu kota nebasi hutan rimba.
Cocok cocok aja karena di Indonesia gak ada salju, paling problemnya macet dan banjir tapikan IKN gak mungkin dong macet dan banjir kan kota masa depan
So.. its basically a bendy bus, wirhout busways. Great. If they want a train so bad- make a tram and run it on seprate lanes so it does not get stuck in traffic. Sigh this is going to be another gadgetbahn huh?
Kurang setuju sih. Soalnya art ini tetap menggunakan bagian jalan yang di pasang marka. Sedang kan kalo Tram rel nya lebih bisa di satukan dengan alam dengan jalur yang di alas rumput akan lebih menyatu dengan alam dati pada ART. Dan kalo ART kemungkinan di masa depan kalo pengendara udah rame juga akan terhambat dengan kendaraan lain. Beda dengan tram yang punya rel sendiri dan bisa di taruh tengah taman (alas rumput) juga lebih menghemat ruang hijau
@@alura3787 yang saya permasalahkan soal jalur nya itu. Kalo pake kendaraan listrik apakah menjamin bakal tidak macet dan mengurangi ke efisiensi nan dari ART tersebut yang jalannya jadi satu dengan Kendaraan lainnya?
ART lebih dikenal sebagai Trem Otonom (TO). Trem ini merupakan moda transportasi massal berbasis listrik. Kereta ini menggunakan roda karet yang bergerak pada rel virtual dalam batas tertentu. Trem Otonom menggabungkan karakteristik kereta (light rapid transit/LRT) dan bis (bus rapid transit/BRT).
Menurut ku sih monorail atau kereta api konvensional lebih baik dari pada ini. Kenapa begitu? Krna g mengganggu mobil dan sepeda motor di jalan raya Dan lebih safety pake monorail / ka konvensional.
@@rusticcloud3325 ART juga mengurangi mahalnya biaya lrt dan kalau diindonesia jelas tidak bisa diterapkan tram karena pasti banyak yg celaka (motor dijamin terpleset disaat kemarau, apalagi penghujan) rel besi licin. g mengganggu justru seoul malah "mengganggu" dgn merobohkan semua jalan layang terutama diatas sungai han, sekarang sungai han ditata rapi kan dulu diumpetin dibawah jalan layang karena kotor (rumah penduduk belakangnya ke sungai kek di jakarta)
Komentar disini pada aneh dan masih berpikir cocok make Trem, padahal Trem itu teknologi lawas. Klo make trem itu lebih lama ketika mengerem, 1 lagi pemasangan rel dan kabel LAA akan makin memperburuk tatatan kota makin ga enak dilihat
sebenarnya teknologi trem modern itu sudah maju. contoh di braking system. trem modern sudah banyak yang pakai rem magnet/eddy current. jadi gak pengaruh sama rel yang licin lagi. lalu trem modern sisten catenary banyak diganti sama underground charging. kabelnya ada dibawah rel/aspal. pick up energinya pakai koil induksi.
Tram itu bukan teknologi lawas rudi, semua teknologi yg dulu ada pasti ada versi terbaru nya. Kalau tram lawas kalo gitu mobil, kereta, pesawat itu teknologi lawas semua dong? Wkwkw makanya lu liat dari versi terbaru nya rudi -_-. Contoh kaya smartphone itu teknologi udh lama tapi terus di kembangkan menjadi canggih. Begitu pun mobil dan kereta itu teknologi lama tapi terus dikembangkan versi barunya sehingga canggih. Begitupun Tram, itu bukan teknologi lawas, lawas atau tidaknya gimana dia pake versi terbaru nya atau tidak 😂. Nah kereta/tram virtual ini sebenernya bukan kereta/tram, tapi bus yg berkedok kereta makanya byk yg bilang mending tram
@@ryansundoto5036 makanya teknologi trem terbaru sudah mulai hilangkan kabel2. bombardier, alstom, caf, siemens, sudah mulai bikin trem wireless terutama di pusat kota. rel baja ada untungnya kalo di eropa terutama pas musim salju karena rel anti selip.
@@rendrojos8088 Buat saya lebih cepat, murah dan fleksibel pakai ini dan lebih mudah juga kalau nantinya mau ada perubahan dan penambahan rute. Kalau kendalanya adalah di roda yang cepat aus ya tinggal diganti saja secara rutin.
Ini kan IKN sdh mau operasi.. ini pilihan moda transportasi yg bisa dioperasikan lebih cepat.. di IKN pasti dibangun sistem transportasi massal seperti MRT bahkan kereta akan direncanakan jg dari Balikpapan.. tunggu aja tahapan pembangunan IKN yg ada 5 tahap sd 2045.. tahap pertama 2022-2024 masih membangun disana sini
Biaya pembangunan sudah pasti jauh lebih murah dan di ruas tertentu bisa diintegrasikan dengan jalan mobil biasa. Selain itu pembangunannya akan jauh lebih cepat. MRT pembangunannya lama dan mahal, selain itu juga tidak bisa diintegrasikan dengan jalan mobil.
Setuju. Kalo pake tram rel nya lebih bisa di satukan dengan alam (rel yang pake bawahnya rumput) yang konsepnya IKN kalo pake kendaraan ini malah menggunakan lajur aspal
Lokomotif BB dan CC maupun AA dan DD hanya beda klasifikasi susunan roda nya. Walaupun mesin nya sama tetapi jika susunan roda nya berbeda nnti dikategorikan kedalam susunan roda yang mana
Masalahnya apa2 impor Indonesia yang secara ada PT INKA kenapa tidak dibuat sendiri dibuat di dalam negeri, kwartir nanti Indonesia jadi negara yang tidak kreatif 😮 kebanyakan impor, di kadalin sama China
Pikirin lagi deh...kalo masih berpotensi kemacetan bila tidak direncanakan dengan baik...🤔 Berati masalah penjadwal lan.... Hmmmm...batalin ae udahh buang buang anggaran negara doank itu...🤣🤣🤦👀
ART lebih dikenal sebagai Trem Otonom (TO). Trem ini merupakan moda transportasi massal berbasis listrik. Kereta ini menggunakan roda karet yang bergerak pada rel virtual dalam batas tertentu. Trem Otonom menggabungkan karakteristik kereta (light rapid transit/LRT) dan bis (bus rapid transit/BRT). TUH BACA
ART lebih dikenal sebagai Trem Otonom (TO). Trem ini merupakan moda transportasi massal berbasis listrik. Kereta ini menggunakan roda karet yang bergerak pada rel virtual dalam batas tertentu. Trem Otonom menggabungkan karakteristik kereta (light rapid transit/LRT) dan bis (bus rapid transit/BRT). TUH BACA
ART lebih dikenal sebagai Trem Otonom (TO). Trem ini merupakan moda transportasi massal berbasis listrik. Kereta ini menggunakan roda karet yang bergerak pada rel virtual dalam batas tertentu. Trem Otonom menggabungkan karakteristik kereta (light rapid transit/LRT) dan bis (bus rapid transit/BRT). TUH BACA KATANYA CERDAS KOK MALAH TOLOL 😂😂😂😂
ini kalau dikalangan railfans nyebutnya kereta gimmick. karena aslinya ini gak masuk ke kategori kereta, tapi bus gandeng. uniknya maksud dibuatnya ART ini tujuan awal aslinya cuman mau narik investor startup aja. yg jelas jalan aspal gk tahan lebih dari 5 tahun, beda dengan rel yg bisa tahan sampai puluhan tahun bahkan sampai seratus tahun, yg jelas biaya perawatan jalur bakal lebih mahal ART dibanding Tram, ditambah lagi ini pakai baterai jadi biaya perawatan bakal lebih besar dari Tram karena harus ganti baterai tiap 5 tahunan, bahkan banyak yg sudah bahas dan malah mending troley bus sekalian karena itu bus listrik tapi tidak pakai baterai. '-')/ contoh tram hiroshima dia bisa tahan sampai sekarang.
Sependapat. Ini tidak masuk dalam kategori kereta tapi bus gandeng. Hanya saja gembar-gembor gimmick yang menyesatkan masyarakat bahwa seolah-olah ini adalah kereta. Toh ini bus gandeng listrik dengan sistem kendali otomatis yang diadopsi dari beberapa mobil yang bisa mengemudikan sendiri dengan membaca marka. Makanya saya bingung, sudah ada tim dari Belanda sejak 15 tahun lalu yang memberikan proposal teknologi low floor tram untuk dioperasikan di kota-kota besar demi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, tapi dianggap sebagai angin lalu. Bahkan di proposal itu ada ide untuk upgrade jalur-jalur busway menjadi tram konvensional yang jauh lebih murah dari LRT Jabodetabek dan Palembang yang elevated saat ini. Teknologi rel konvensional yang sudah terbukti handal lebih dari 100 tahun pada beberapa jalur tram tua di Eropa Timur yang minim perawatan.
@@medx1553 tram yang pakai rel masih lebih unggul. bahkan di seluruh dunia termasuk china sendiri, tram dengan rel juga masih lebih banyak jaringannya dibanding art ban karet. kalo gak percaya di google saja.
Kotanya kan sdh mau operasi terbatas diakhir thn 2024.. ART ini pilihan yg paling masuk akal utk mobilisasi di tahap 1 IKN.. sabar aja, MRT pasti dibangun tunggu tahapan pembangunannya
Kereta otonom ini adalah pengembangan lanjut dari sistem "guided bus" atau "rubber tyred tram", yang mana kereta otonom menghilangkan ketergantungan pada peranti kontak fisik (guide rail) untuk membuat kendaraan terus mengikuti jalur yang ditentukan, digantikan dengan peranti sensor digital. Jika memang kereta otonom demikian akan diterapkan di IKN sebaiknya dibuat jalur terpisah dengan kendaraan lain, seperti halnya BRT Transjakarta. Karena dasar operasinya kereta otonom ini sebagai "bus gandeng kabin ganda" yang wajib memiliki TNKB, pengemudinya hanya perlu memiliki SIM B1/izin mengemudikan bus, berbeda dengan masinis kereta api di rel baja yang memerlukan diklat & brevet khusus.
@@psycho4911maap ya di Malaydia ada dulu model ini..indonesia slalu tertinggal ama Malaysia 😂 liat di menit 3:10 ini di PUTRAJAYA 😂😂😂 kasihan indonesia😂😂
wah belum tentu kuat pak struktur layangnya. bayangkan 2 rangkaian art yang saling papasan di satu girder yang sama. kecuali kalo art ini bobotnya sama dengan bus.
@@tegarfirmansyah8188 Autonomus Rail Transit ini Malaysia sudah mengoperasikan nya sejak 2018 pertama di daerah Johor lalu Malaysia menambah nya di operasikan di wilayah Sarawak Bagian Kalimantan Malaysia Lalu yang terbaru pemerintah Malaysia menambah ART ini untuk di operasikan di Wilayah Putrajaya
@@tegarfirmansyah8188 ya kalau di Indonesia GK tau apakah akan di bangun sesuai rencana atau malah molor atau pihak yang membangun memilih membatalkan rencana nya tapi kalau di Malaysia Sistem ART ini sudah di operasi kan di 3 wilayah
Pengen req bus O-Bahn tapi baru ingat ini channel info kereta api😂. Tapi kalo mau bahas juga gpp sih lagipula alat transportasi ini juga mengadopsi sistem yang mirip rel kereta api
otonom cocok di IKN untuk jalur2 dekat (dalam kota), untuk jalur jauh MRT, kebetulan Balikpaoan dan Samarinda gak jauh dari IKN, jadi antar kota bisa pakai MRT, kalau dalam kota otonomus udah pas menurut gw.
@@aji-no-moto 😂 kau stress?? otonomus di dalam kota dan antar kota kereta, trus kau pikir jalur kereta musti ikutin jalur jalan yg sudah ada? dasar goblok 😂 pertanyaan gw, lu setuju ada IKN apa gak? itu dulu point nya biar gw paham point of view lo
Hayoo kota SURABAYA cepat bangun TRAM seperti jaman dulu,, pakai rel ganda,, rel tunggal atau bahkan seperti video di atas....terserah,, pokoknya bangun...realisasikan itu..., kami ingiiiin secepaaaatnya,, warga kota sudah rinduuu....ayooooo 😅🤠👍💪🤸♂️🇲🇨
sorry kalo menurut saya, surabaya sudah bukan levelnya trem. minimal bangun lrt atau monorel. idealnya bikin mrt karena penduduk surabaya sudah diatas 3 juta jiwa. trem buat kota yang penduduknya dibawah 1 juta masih cocok.
Jadul 😅 ini tahun berapa bos ? Kota masa depan kok pake transfortasi jaman penjajahan😅 . kelistrikan jg disana kan merusak pemandangan ada tiang2 belum lagi bangun rel
Ohya ini tahan banjir kan? Dan juga kereta ini gak mirip sama bus gandeng si indo soalnya ya kalian bisa liat sendiri lah ya orang kereta nya aja panjang banget
Nanti.. hujung2 nya rugi lagi kerna kurang penumpang kayak Kereta Cepat Whoosh. Sdgkan 15 juta warga Kota Jakarta - Bndg itu aja udah tak mampu mendukung Whoosh tiap hari. Ini pula di IKN yang kurang warga penduduk nya..