Mohon maaf .. Comment ini hanya sekedar berbagi Pengetahuan ... Cahaya/Sinar bisa munculberasal dari berbagai Sumber ... Contoh : 1. Cahaya yg bersumber dari Radiasi Gelombang Electromagnetic ... 2. Cahaya yg berasal dari Radiasi bahan Radioactif mis : Sinar X [Sinar Rongent] .. Sinar Laser .. Sinar Alfa, Beta, Gamma 3. Cahaya yg berasal dari Radiasi Panas .. Contoh : Cahaya Matahari .. Cahaya Matahari terbagi menjadi 7 Spectrum Cahaya yaitu : Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu .. Itu adalah Cahaya tampak yang terdapat pada Panjang Gelombang antara 3000 Angstrum sampai 7000 Angstrum Dibawah Sinar Merah ada Infra Red [Habitat Jin] ... Diatas Ungu ada Ultra Ungu [Tempat Para Leluhur .. Dewa .. Orang-Orang Suci dll] ...
MAS ORI ADALAH MANUSIA YG SUDAH MENCAPAI KESADARAN PENERANGAN YG TINGI TANPA AKU.('TANPA EGO).ILMU YG MEM BUKAKAN PENGETAHUAN UNTUK MENGHANTARKAN PADA PENERANGAN SEMPURNA YG MENU JU TERBUKANYA PINTU SURGA..🙏👍👍👍
secara garis besar sudah ada tersurat di dalam al quraan dn hadist bg, surat annur ayat 34 allahu nurussawati wal ardh, matsalu nurihi dst nuuurun ala nuur ( cahaya di atas cahay berlapis lapis ). allah tdk memandang rupamu melainkan hatimu qolbumu qolbum saliim. banyak bg
Guru saya menyebut keselarasan Fikiran dan Hati itu adalah RASA, tepatnya RASAJATI , kesadaran yang sebenarnya 🙏 Rahayu Mas 'Guru' Ori , semoga sehat dan bahagia selalu 🙏
Mohon maaf terputus .. Jadi mengenai Cahaya yg masuk ke-Pikiran/Kepala itu Cahaya yg mana atau Cahaya dari Sumber yg mana ??? Untuk diketahui Cahaya merupakan Gelombang dan juga Partcle ... Cahaya Matahari berasal/bersumber dari "Panas" yg timbul dari Reaksi Inti Nuclier didalam nya ... Manusia berada pada Ranah Kesadaran Demensi 3 & 4 ... Jadi Cahaya yg bisa masuk ke Kesadaran ataupun Pikiran Manusia adalah pada Spectrum dibawah Ultra Ungu termasuk Infra Red [Kesadaran Jin] kebawah .. Malaikat paling tinggi ada di Ranah demensi 4 [Dimensi Astral] ... Kesadaran Eteric adalah Kesadaran pada Ranah demensi 5 ... Ada seorang RU-vidr yg di Chanel nya membahas Kesadaran dimensi 5 yaitu "Sdr.Amy Strachan" ... Agama Samawi hanya berkutat di demensi 3 [Dualitas] .. Spiritual berada pada dimensi 4 ... Spiritualis yg bisa lepas dari Dualitas dan masuk ke Non-Dualitas baru bisa masuk Ke Ranah Demensi 5 ... Didalam Non-Dualitas tidak ada Baik-Buruk .. Tidak ada You and Me .. Tidak ada Perempuan dan Laki-Laki .. Tidak Ada Setan dan Malaikat .. Tidak ada Hukum Keseimbangan ... Adanya Hukum Kesatuan .. The Law of Oneness ... The Law of Onenes dan Non-Dualitas ada di Ajaran Jawa Kuna/Asli .. Juga di Ajaran "Esoteris" Yesus Kristus pada Injil Maria Magdalena yg tidak diakui Vatikan ... Terimakasih
Alhandulillah, hatur nuhun atas tambahan referensi pemahamannya. Senang rasanya bila suatu saat bisa berjumpa dan ngobtol bareng di podcast Intersoul nih Pqk Djoko. 🙏😊
Untuk menangkap signal Illahi dibutuhkan qolbu yg bersih,, tidak terhalang banyak nya noda sifat sifat hewani, nafsu dan dosa,, maka signal Illahi akan mudah ditangkap oleh qolbu,,
Sebetulnya gpp spiritual di bikin kajian bgini, tapi makhluk yg dapat amanah spiritual aslinya mereka dapat ilmu2 ini by proses. Nggak usah belajar bisa sndiri. Yg bingung yg manusia biasa, ngaji ini. Mumet mesti tah..
Susah dijelaskannya mas ori.... ibarat kopi ya org itu harus meminumnya sndri,,, jd pgalaman spiritual ini susah djelaskan... yg sudah prnah dititik nol akan lbh mudah memahami ini... Sibukkan melihat kedalam diri,, lm2 terbiasa dan mengenal diri,, tak ad lg rsa skit hati,rsa bangga,atau btuh validasi,, memandg smua hal karena allah swt
Apa yg di rasakan & mengerti sangat sulit di jelaskan dengan kata kata ..... karena sudah tidak bersifat materi kebanyakan mengunakan bahasa perumpamaan atau analogi ....
Ngeten mas, kadang niku saya ngempet marah, atau sedang mikir, atau sedang ingin, nahh dari semua aktifitas menahan marah, mikir, atau ingin tadi kok rasanya kayak ada yg ngawasi, itu siapa sih mas?
Dalam konteks diri, kita dianugerahi perangkat kesadaran yang yang jika terlatih, dia aktif dan berfungsi menjadi sistem kontrol dan pengawas atas prilaku tubuh dan nafsu2. Sementara dalam konteks keyakinan ketuhanan sudah pasti ada konektivitas kesadaran tentang eksistensi yang Maha Mengawasi atas segala seuatu di alam semesta ini. Wallohu a'lam bisshowab. 🙏🙏😀
@@intersoul ohh njih mas, matursuwun... Sama ini mas, cumak mau reques, mbahas ttg siapa setan/iblis itu, apa dia berwujud ataukah hanya sebuah sistem yg Ndak selaras dg ketauhidan, kemenyatuan, sinkronasi dan harmoni.. suwun, wilujeng njih mas....
Yang maha mengamati tentu Dia Sang Maha Pencipta segalanya, sementara dalam konteks tools diri, manusia juga memiliki perangkat pengamat internal yang disebut sebagai kesadaran. Dalam terminologi umum, kesadaran yang paling murni berada di setiap qolbu manusia. Qolbu adalah hati terdalam manusia yang cenderung jujur menilai berbagai prilaku pikiran dan nafsu manusia. Wallohu Alam Bisshawab. 🙏💞