Janganlah pemahamanmu mengakibatkan menyalahkan pemahaman orang lain yang berbeda... Kebenaran hakiki hanyalah milik Allah. Berbeda Pemahaman adalah Sunatullah. Tidak tarawih aja boleh kok, apalagi cuma berbeda jumlah raka'at... Ikuti yang kita yakini dan membuat hati kita tenang, tanpa harus menyalahkan orang lain.
Ustad tersebut hanya bereaksi terhadap ucapan ustad - ustad Wahabi yang gemar menyalahkan bahkan membid'ahkan pelaksanaan terawih lebih dari 11 rakaat, sekali lagi hanya bereaksi, ingin mendudukan persoalan dari sebuah hadis, Muhammadiyah yang melaksanakan terawih 11 rakaat tetapi tidak menyalahkan terawih 23 atau 36 rakaat, karena paham ilmunya,
@@masruhan9178 kalau kelompok lain berbuat jahat, lalu dengan alasan mereaksi dengan berbuat jahat juga...apa bedanya. Kalau kelompok lain menuduh bid'ah, kemudian dengan alasan mereaksi dengan menuduh Wahabi...apa bedanya... Same mawon...
@@bahrulilmi-2969 menjelaskan asbabul wurut dari sebuah hadis yang diabaikan Wahabi bukan jahat, Sepanjang penjelasannya Ustad tersebut tidak menuduh bidah, coba cermati dan harap tenang, hanya Wahabi yang suka menuduh,
@@masruhan9178 mereka yang disebut Wahabi mengatakan hanya ahlul bid'ah yang suka melabeli orang lain Wahabi .. jadinya gitu kan. Sama saja gak ada beda kedua kelompok ini.
Sejarah Singkat Sholat Tarawih di Masjid Nabawi Praktik salat tarawih di Masjid Nabawi mengalami evolusi dan perkembangan panjang. Diketahui, salat tarawih pertama kali dikerjakan Nabi Saw pada 23 Ramadhan 2 H. Kala itu Rasulullah Saw melaksanakannya di masjid, kadang di rumah. Hal ini untuk mengajarkan umat Islam bahwa sholat tarawih bukan sesuatu yang wajib dilaksanakan. Pada zaman Nabi saw praktik salat tarawih di Masjid adalah sebelas rakaat. Hal ini sejalan dengan hadis marfu’ yang isinya dialog antara Abu Salamah dengan ‘Aisyah tentang bilangan sholat tarawih. Al-Bukhari sebagai salah seorang rawinya memasukkan hadis ini dalam “Kitab Tarawih” dalam kitab Sahih-nya. Beliau tidak memasukkannya dalam kelompok hadis-hadis witir dalam “Kitab Witir”. Jadi pendapat yang menyatakan bahwa hadits ini tentang witir tidaklah tepat. Praktik sebelas rakaat di zaman Nabi saw ini berlanjut terus hingga zaman ‘Umar. Sahabat yang bergelar Al Faruq ini menertibkan pelaksanaan jamaah tarawih di Masjid Nabawi pada tahun 14 H/635 M supaya dilakukan sebelas rakaat. Tidak ada riwayat yang menyatakan bahwa ‘Umar pernah mengubah kebijakannya. Bahkan tidak ada riwayat yang sahih bahwa dua khalifah sesudahnya yaitu ‘Usman dan ‘Ali pernah mengubah kebijakan itu. Karenanya, dapat diduga kuat bahwa selama masa Khulafa Rasyidin sholat tarawih di Masjid Nabawi adalah sebelas rakaat. Salah satu ulama yang menyebut Umar sebagai pelopor sholat tarawih dua puluh rakaat adalah Ibn al-Mulaqqin. Tetapi ulama dari Mazhab Syafii ini tidak menunjukkan bukti riwayat bahwa ‘Umar pernah mengubahnya dari sebelas menjadi dua puluh. Ia hanya menyimpulkan dengan memadukan asar Yazid Ibn Khusaifah dengan asar Muhammad Ibn Yusuf. Jika memang asar Yazid Ibn Khusaifah (Nas 44-45) itu valid, hal tersebut hanya menunjukkan bahwa beberapa Sahabat di zaman ‘Umar melakukan tarawih dua puluh rakaat. Hanya itu. Tidak menunjukkan adanya perintah ‘Umar untuk mengubah salat tarawih secara resmi di Masjid Nabi saw menjadi salat dua puluh rakaat. Ini artinya, sholat tarawih sebelas rakaat berlangsung terus hingga diubah oleh Mu‘awiyah pada akhir masa pemerintahannya (w. 60 H/680 M) atau beberapa tahun sebelum Perang al-Harrah (63 H/683 M). Sejak itu oleh khalifah pertama Dinasti Umayyah ini, salat tarawih di Masjid Nabawi adalah tiga puluh sembilan rakaat termasuk witir dan ini berlangsung hingga abad ke-4 H. Pada abad ke-4 H ini, di bawah panglima Jauhar al-Siqily, Dinasti Fatimiyah berhasil menaklukkan Dinasti Iksidiyah (dinasti yang berada di bawah kekuasaan Abbasiyah) sehingga secara otomatis Mekkah, Madinah, dan Jerussalem jatuh ke wilayah kekuasaan mereka. Dikuasainya tiga kota suci tersebut, kerajaan yang beraliran Syiah ini mengubah salat tarawih di Masjid Nabawi dari tiga puluh sembilan rakaat termasuk witir menjadi dua puluh rakaat. Saat wilayah Fatimiyah yang luas sedikit demi sedikit menyusut hingga lebih kecil dari wilayah Mesir sekarang, Madinah kembali dikuasai kalangan Sunni terutama Mazhab Maliki. Pada abad ke-8 H, Hakim Tinggi Madinah Imam al-‘Iraqi (w. 806/1403) kembali mempraktekkan sholat tarawih di Masjid Nabawi dengan tiga puluh sembilan rakaat termasuk witir. Dalam pelaksanaannya dua tahap: dua puluh rakaat pada awal malam (selepas isya) dan enam belas rakaat pada akhir malam (menjelang subuh). Keadaan ini berlangsung hingga berabad-abad lamanya. Saat Perang Dunia I (1914-1918), penguasa Saudi memutuskan berkoalisi dengan Inggris. Setelah Dinasti Ottoman runtuh dalam Perang Dunia II, Abdulaziz dari kerajaan Arab Saudi menguasai seluruh Najd dan Hijaz, termasuk Makkah dan Madinah tahun 1344 H/1926 M. Sejak dikuasainya wilayah Masjid Nabawi oleh pemerintahan Saudi hingga sekarang, salat tarawih dilaksanakan dalam formasi dua puluh rakaat. Begitulah sejarah singkat perjalanan sholat tarawih di Masjid Nabawi dari masa ke masa. Apabila kita harus memilih praktik periode mana yang harus dicontoh tentu praktik pada masa Nabi saw yang harus kita ambil, karena yang menjadi hujah itu adalah praktik Rasulullah saw sesuai sabda beliau: “shallau kama raaytuuni ushalli”, artinya sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku (Nabi Saw) salat!
Yang sebelas monggo yang dua puluh monggo yang tiga puluh enam monggo yang suka menyalahkan nyalahkan golongan lain itu gak usah diikuti karena ibadah yang menilai bukan manusia tapi yang menilai ibadah Allah.
Hadist yg dimaksud adalah Qiyamullail, sholat malam. Matan hadistnya sangat jelas tdk perlu ditafsir. Bab Keutamaan Qiyamul Lail Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail Bab Keutamaan Qiyamul Lail Hadits #1172 وَعَنْهَا ، قَالَتْ : مَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَزِيْدُ - فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ - عَلَى إحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً : يُصَلِّي أرْبَعاً فَلاَ تَسْألْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّي أرْبَعاً فَلاَ تَسْألْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاثاً. فَقُلتُ: يَا رسولَ اللهِ ، أتَنَامُ قَبْلَ أنْ تُوتِرَ؟ فَقَالَ: (( يَا عَائِشَة، إنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلاَ يَنَامُ قَلْبِي مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah (baik dalam bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan Lainnya) dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat, maka janganlah engkau tanyakan tentang bagus dan panjangnya rakaat tersebut. Kemudian beliau shalat empat rakaat, maka janganlah engkau tanyakan bagusnya dan panjangnya rakaat tersebut. Lalu beliau shalat tiga rakaat. Maka aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum engkau melakukan witir?’ Beliau menjawab, ‘Wahai Aisyah, sesungguhnnya mataku tidur tetapi hatiku tidak.’” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 1147 dan Muslim, no. 738)
apa ukuran tuma'nina ukuran tuma'nina itu baca subhanalloh berapa detik baca itu jadi acuan itu jangan lama nya sholat pake ilmunya kalo pake tajwit juga ukuran madnya panjang pendeknya yg penting ikut mazab aja cepat lambat semuanya dah ada ilmu nya
11 witir maksimal,mau di bulan romadhon atw di luar romadhon , tapi tdk usah memaksakan , 23,atw 11, mau gak juga gppa karna itu sunnah bukan wajib,yg wajib solat 5 waktu. mau menyakini 11 boleh,mau 23 boleh mau 36 bole terawwh,yg penting 5 waktu yg wajib jgn di tinggal.😅
DARI AS-SAIB BIN YAZID BERKATA " UMAR BIN KHATTAB MEMERINTAHKAN UBAY BIN KA'AB DAN TAMIN ADDARI SUPAYA MENGIMAMI MANUSIA UNTUK QIYAM RAMADHAN SEBELAS RAKA'AT.
@@alyr9978 kamu pikir orang muhammadiyah itu bodoh semua? Sampe sholat tarweh aja salah. Pikiran seperti kamu itu harus dihilangkan. Sok yang paling dan menyalahkan yang gak sama. Belagak seolah2 surga dalam genggamanmu..
Nih hebatnya Kyai NU kependak saja Hadistnya ? Kalo Kyai NU mengupas buah kelapa sampe ke dagingnya kelapa, tapi kalo yg lain ngupas kelapa itu cuman ngupas sabutnya saja
20 tarawih witir 2+1 benar. 8 tarawih witir langsung 3 juga benar. Yg penting dalam sholat gerakannya tuma'ninah dan mahroj bacanya jelas sesuai hukum tajwidnya. Dalam hal ini yg salah adalah orang muslim yang gk mau sholat khususnya sholat fardhu
Berapa Raka’at Tarawih Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melakukan dan memimpin shalat tarawih, terdiri dari sebelas raka’at (8 +3). Dalilnya sebagai berikut. Hadits Aisyah Radhiyallahu anhuma : ia ditanya oleh Abu Salamah Abdur Rahman tentang qiyamul lailnya Rasul pada bulan Ramadhan, ia menjawab: إنَّهُ كَانَ لاَ يَزِيْدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ “Sesungguhnya beliau tidak pernah menambah pada bulan Ramadhan, atau pada bulan lainnya. lebih dari sebelas raka’at. (HR Bukhari, Muslim) Ibn Hajar berkata, “Jelas sekali, bahwa hadits ini menunjukkan shalatnya Rasul (adalah) sama semua di sepanjang tahun.”
Ustadz bilang, di luar Ramadhan tidak ada shalat tarawih. Oleh sebab itu, Hadits dari Aisyah itu menjelaskan tentang shalat witirnya Nabi, baik dalam bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan dengan 4-4-3. Pertanyaan yang sangat mendasar berdasarkan jumlah rakaat dengan tiga kali salam itu: 4 dan 4 itu ganjil atau genap, Ustadz? 11 rakaat dengan tiga kali salam itu berarti ADA TIGA SHALAT yakni 4 dan 4 bukan witir, dan 3 yg witir dengan mengingat DEFINISI SHALAT Sebagai berikut: SHALAT ADALAH PERBUATAN BERUPA GERAKAN-GERAKAN TUBUH/BADAN DAN ANGGOTA BADAN YANG DIAWALI DENGAN TAKBIRATUL IHRAM, DAN DIAKHIRI DENGAN SALAM. Sekali lagi, dengan memperhatikan definisi dan pengertian shalat seperti di atas, maka yg namanya shalat witir itu yang 3 rakaat atau yg rakaatnya ganjil.
berarti 4,4,3 itu witir....bukantaraweh ...waduh saya tobat deh taraweh 4,4,3...bodohnya saya selama ini..BERARTI AKU TOLOL NIAT TARAWEH 4,4,3.HARUSNYA NIAT WITIR..WADAUWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW...MAAFKAN YA ALLOH BODOHNYA AKU...
Lah loe gimana boyy, salat Tarawih Rasulullah SAW di rumah pernah di mesjid tapi jarang sekali ada sahabat yg ikut ketika Rasulullah SAW salat Tarawih di mesjid sendiri jumlahnya 20 + witir, 30+witir dan 38 +witir, maka di zaman khalifah umar RA di satukan jadi berjamaah jumlah y 23 rakaat
@@IyenHeriyani Tarwih itu artinya apa? Nabi ketemu romadzon brp x semasa hidupnya? Brp x nabi mnjalankan sholat malam yg dilkukkan tengah mlm di bln Romadzon tsb sebelum menghentikan kegiatan tsb krn ada kekhawatiran dr nabi jika itu dianggap wajib oleh pr sahabat saat itu. Benarkah saat itu nabi sholat tarwih? Ini yg terus mnjdi perdebatan spanjang waktu. Pdhal penjelasan2 sdh gmblang dan ada dasarnya.
SUBHANALLOH. Yg pasti benar & yg akan diterima ALLOH SWT dlm melaksanakan setiap ibadah kpdNYA tentunya harus yg ikhlas karena ALLOH dgn ittiba'/mengikuti yg dicontohkan/diajarkan oleh Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam !!! ALLOHU AKBAR !!!!!!!
Ulama2 harus turun gunung memperbaiki pemahaman yang fatal ini, bahkan sekaliber da'i kelas atas yang pengikutnya banyak sekali berani menyampaikan hadits tarawih ini, padahal ulama terdahulu tahu sekali mana hadits qiyamullail ataupun bukan....syukron katsir yai
@@jaluw2713 ini bukan masalah ini wajib ini sunnah. Sekalipun dlm dalilnya hukum sholat qiyamul ramadhan/taraweh adlh sunnah. Tapi di dlmnya terdapat banyak fadillah2 sholat qiyamul ramadhan/taraweh. Dan jika ingin lebih jelas dan lebih ingin tau ilmunya secara luas. Anda bisa menanyakan kpd kyai/ustadt/orang yg ahli fiqih, Al qur'an dan hadist. Nanti anda akan tau jawaban dan pengetahuan ilmunya.
Ayo diadu pak kyai..ada 2 masjid satu masjid tarawih 20 atau malah 36 dan satu masjid lainnya 11 rekaat... Taruhan yooo ramai yang mana? Ngak usah ngomong NU dan Bukan NU. Full 30 hari mana yang ramai ppenghuninya... 😊
Kurang lengkap omongan nya.. Mksdnya yg nggk sholat wajib gitu kan.. Nggk sholat traweh juga ndk masalah lah.. Orang kesunahan.. Menambah amalan dan pahala jee
Kalau panjenengan mengatakan keliru coba sana berdialog sama pimpinan ormas yang menganut teraweh rakaat 11, jangan malah dibuat mengambang seperti ini bos
Shalat taraweh di zaman Rasulullah dulu 8 rakaat, demikian juga di zaman Khalifah Abu Bakar juga mengikuti apa yang Rasulullah kerjakan yaitu shalat taraweh 8 rakaat Sejak zaman Khalifah Umar bin Khattab shalat taraweh menjadi 20 rakaat Bagi kaum muslimin yang ingin mengikuti Rasulullah silahkan, dan yang ingin mengikuti Khalifah Umar bin Khattab juga dipersilahkan, karena shalat taraweh itu adalah shalat sunnah yang artinya kalau mengerjakan akan mendapat pahala dan kalau tidak mengerjakan tidak berdosa Yang berdosa itu kalau ada orang yang menafsirkan hadits sesuai seleranya sendiri untuk kepentingan golongannya atau untuk mencari popularitas
lebih pintar mana ini orang sama Dr. Zakir Naik,........ dr zakir naik, ust adi hidayat, syeh Ali zaber berpendapat tarawih 11 rokaat,........ (4,4,3) (2,2,2,2,3) (2,2,2,2,2,1).
Sabda Rasulullah s.a.w. *Solat lah kamu sprti mana kamu lihat aku solat* Solat mlm..tahajjud..taraweh, Ini semua nya sama. Solat mlm Rasulullah, santai2. 2 rakaat...sampai 8, kemudian 3 witir. Toatal 11. Yg skrang amalkan sprti ini, ada lh mereka2 yg d tuduh sbgi Salafi atau Wahabi. Cuma....bacaan Surah nya, panjang2...Sahabat buat 23 total. Mahu buat 11 boleh. Mahu buat 23 boleh. Yg tak boleh nya...*NGEBUT2*. Bacaan Al Fateha nya 1 nafas. Ada yg 2 nafas,,, kerna nak kejar dpt lebih rakaat dn pahala. Sedang kn Nabi baca satu ayat, satu ayat Al Fateha nya. Apa bisa dpt pahala lebih??? Sedang kn sharat d terima nya amalan se seorg itu ada 2. Satu wajib )*IKHLAS dn dua I'TIBAQ/IKUTI CONTOH* dari Baginda dn sahabat2. Smoga berguna. Aminnn.
Berarti bagi yang menganggap 4,4,3 adalah salat Taraweh itu keliru. Tapi yang benar adalah Shalat Witir. Dan bagi orang yang Shalat 8 Rakaat dan Witir 3 Rakaat menganggap Shalawat Taraweh juga keliru. Jadi Taraweh yang benar adalah 20 Rakaat. 2 Rakaat Salam dan Witir 3 Rakaat. 2,1 Salam. Dan bagi yang Shalat Taraweh 8 Rakaat. 2 Rakaat Salam bukan 4 Rakaat Salam. Dan witirnya 3 Rakaat Salam.
Tdk ada yg salah, semua benar. Antara ulama satu dg yg lain penjelasannya berbeda beda, coba bandingkan dg ustad Adi Hidayat, Buya Syakur Yasin, Buya Yahya dsb. Jadi gk usah saling menyalahkan, bersatu itu lebih baik.
Semangat kyai fakhru Sukses terus buat kedepannya. Banyak orang awam yg harus digodok otak nya, mereka yg 11 rokaat salah memahami dan memaknai hadist mereka tau hanya dari teks, tidak pernah ngaji daripada hal ini, padahal Mekkah dan Madinah sama 23 rokaat, iman madzhab 4 juga menyetujui jumlah rokaat itu. Hanya orng Islam Indonesia yg berani merubah jumlah rokaat tarawih yg telah ditetapkan oleh imam madzhab, kelak mereka yg 11 rokaat akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah, kita jelas 23 rokaat mengukuti yg telah diajarkan oleh imam Syafi'i dan imam imam lainnya. Semangat tetap 23 rokaat
Ya di tangung sendiri2 lah..aku lebih mantap yg 11..lagian itu sholat sunah wong yg gk terawehpun gk dosa kok..jadi sabar mas gk usah mikirin yg 11 rokaat ..pikirin aja cara ngasih pengertian sama yg 20 tp sholatnya kayak jet itu..
@@andiutomo5568 11 rokaat tapi bacaan nya 1-3 juz, sanggup ga? jangan bandingkan yg 20 cepat, nih lihat Makkah Madinah 20 rokaat sholat berjam jam karena bacaan surat lebih dari 5 juz
@@nzr3999 knp km gk ngikut mekah 20 rekaat berjam2...20 rekaat kok gk nyampe 10mnt..sekalian mas terawehnya di sirkuit mandalika..biar dpt gelar sholat tercepat di dunia..
@@andiutomo5568 ini namanya mengalihkan opini, jgn bandingkan 20 cepat itu jelas tidak benar, tarawih 20 rokaat itu 1 jam setengah, wong anda? 11 cuma 11 menit haha
@@nzr3999 1jam setengah gk salah itu 10 menit baru percaya aku..ditempat mertua saya banyak yg ngikut 11 padahal nu..apa lagi kl pas tau kl yg akan ngimami yg sukanya cepet kilat ..mereka cm ngikut sholat isaknya doang..11 rokaat kl di tempatku lama yg 20 udah pada pulang yg 11 mlh blm selesai..
Pahami dong hadist dari siti aisyah, sholat 11 rokaat dibulan ramadhan dan diluar ramadhan, yg jelas bukan tarawih tapi sholat Sunnah witir, pentingnya memahami dan memaknai hadist bukan hanya dari teks
@@andiutomo5568 kalo mau pake hadist Siti aisyah inget juga dong tentang sholat Dhuha, ada salah satu murid dari sahabat nabi bertanya pada Aisyah dan minta diajarin sholat Dhuha nya nabi seperti apa, lalu Aisya menjawab "Nabi tidak pernah sholat Dhuha" tau ga kenapaa? Seumur umur Aisya tidak pernah melihat nabi sholat Sunnah dirumah pada pagi hari, wong nabi sholat Dhuha nya di masjid dan sahabat membenarkan itu bahwa perkataan Aisyah salah bukan berarti nabi tidak pernah sholat Dhuha, nabi sholat tetap Siti aisyah tidak tahu bahwa nabi melaksanakan nya, seperti juga hadist Siti Aisyah perkara sholat tarawih bahwa hadits itu sempurna tidak separuh, makanya ngaji biar tau bayyan ares bati dan memejari usluk perkara suatu hadits, imam 4 juga sepakat bahwa tarawih itu 20 dan witir 3, bahkan imam Muhammad bin Abdul Wahhab dedengkot Wahabi tidak membantah dan mengakui bahwa sholat tarawih 20 rokaat dan witir 3, cukup Makkah dan Madinah menjadi rujukan soal jumlah tarawih ini, disana juga sama kok 20 + 3, hanya di Indonesia ummat Islam yg awam akan agama main memahami hadits dgn segitunya dan membuat statement baru menjadikan tarawih 8 dan witir 3, dinegara lain semua sama mengikuti ajaran imam madzhab nyaa 23 rokaat, anda tau 11 ini sholat tarawih darimana? siapa orng atau hadits lain yg bisa anda jadikan rujukan?
tidak boleh menilai ataupun memvonis orang lain, dengan kebiasaan ataupun perilaku diri sendiri ketika memperlakukan orang lain... menurutku tidak ada yang sedang berusaha berupaya hendak memecah belah umat apalagi NKRI 😊 menurutku nampak jelas nyata terlihat ini hanyalah sedang mengamalkan "qulilhaqqo walau kaana murron" dan "ballighuu 'annii walau aayatan" 😊
Maaf ustadz, Nabi memang melaksanakan Qiyamul lail bulan Ramadhan 11 rakat termasuk witir, sedang dijaman Khalifah Umar ditambahi menjadi 23 rakaat termasuk witir. Jangan asal menafsirkan sendiri ustadz.
وَعَنْهَا ، قَالَتْ : مَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَزِيْدُ - فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ - عَلَى إحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً : يُصَلِّي أرْبَعاً فَلاَ تَسْألْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّي أرْبَعاً فَلاَ تَسْألْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاثاً. فَقُلتُ: يَا رسولَ اللهِ ، أتَنَامُ قَبْلَ أنْ تُوتِرَ؟ فَقَالَ: (( يَا عَائِشَة، إنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلاَ يَنَامُ قَلْبِي مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah (baik dalam bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan Lainnya) dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat, maka janganlah engkau tanyakan tentang bagus dan panjangnya rakaat tersebut. Kemudian beliau shalat empat rakaat, maka janganlah engkau tanyakan bagusnya dan panjangnya rakaat tersebut. Lalu beliau shalat tiga rakaat. Maka aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum engkau melakukan witir?’ Beliau menjawab, ‘Wahai Aisyah, sesungguhnnya mataku tidur tetapi hatiku tidak.’” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 1147 dan Muslim, no. 738) Sumber rumaysho.com/23163-shalat-malam-tarawih-nabi-tidak-pernah-lebih-dari-sebelas-rakaat.html
Tidak bolehkah menyampaikan ayat / hadits sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. "Sampaikan dariku walaupun satu ayat".. untuk mengamalkan ayat Alquran atau hadits tidak perlu untuk menunggu khatam. Lebih baik 1 ayat tapi mengerti dan diamalkan daripada 1000 ayat namun tidak mengerti-ngerti dan banyak menentangnya Sunnah-sunnah Nabi Saw ..
@@haryopamungkas4283 boleh saja asal caranya benar, bukan asal asalan... Mudah mudahan berkesempatan belajar fiqih madzahibul arba'ah, fiqih sunnah dll, agar tidak asal komentar modal copas tiba tiba melawan guru yang punya rujukan ilmu banyak dan paham sejarah berdirinya Arab Saudi setelah runtuhnya Turki Utsmani dan kaitan kenapa begitu runcingnya masalah kelompok pembid'ah tapi suka asal asalan berdalil
Emangnya saya tidak benar mengambil kutipan hadits seperti itu.. dikiranya yang hanya bisa belajar ilmu fiqih dan kitab2 lainnya sampean. Sah-sah saja untuk berkomentar dan berpendapat. Pilihan itu bukan karena ikut2tan banyak yang melakukan ataupun ramainya tapi pilihan itu berdasarkan kepada keyakinan atas dasar ilmu yang dipelajarinya sesuai Alquran & As-sunah. Bukan taklid buta tanpa ilmu yang dipelajari sesuai As-sunnah... Yang saya lakukan seperti ini dan yang kamu lakukan seperti itu, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya dihadapan ALLAH SWT...
Saya penasaran dr mana kiyai tau kalo hadits itu tentang witr, bkn tentang shalat malam. Krn dlm hadits itu, stelah Aisyah mengatakan bahwa 'Nabi ga pernah shalat lbh dr 11 raka'at' beliau menjelaskan bahwa shalatnya Nabi itu 4-4 lalu 3 witir. Hadits itu justru menjelaskan cara + jumlah rakaat shalat malam baik diluar Ramadhan ataupun ketika Ramadhan. Bukan hanya tentang witir.
jangan nyerah mas. cari tau, maka kalo ngaji fahami semua madzhab. kalo faham yang gondrong tuch bacaan, terus ngaji sampai bisa yang gundul. jadi kita tau hujjahnya. 4 madzhab kitabnya gundul semua, maka yang bisa arab gundul, pastinya ilmunya ga kaleng2
Imam Bukhori memasukan hadits tsb yg dibaca oleh KH Fakhruddin dalam كتاب صلاة التراويح no. 2013 ...artinya apa? bhw Hadits Aisyah رضي الله عنها tentang jumlah 11 ramaat tsb maksudnya sholat taraweh
SDH dri awal muncul sholat 11 rakaat..20 rakaat di Mekah SMA di Indonesia beda kelas..kl di Mekah 20 rakaat sampi mlmpun kuat. Dengan imam yg sahdu adem tentram..lh kl di Indonesia maunya 20 rakaat tp mesin jet tempur..jdi kemampuan 11 rakaat tp di paksakan 20 rakaat hasilny amburadul ..bagiku 11,20 rakaat sama baiknya lihat kualitas sholat di Indonesia antar 11,ma 20 rakaat beda kelas..kl di Arab mah ga usah nanya 20 rakaat pun mantap..😁😁😁
@@harnowo2713 Ibadah itu harus ada, dasarnya.. Jadi bukan menurut saya/kamu.. Itu kyai menjelaskan dalil/ dasar. Masalah lama/cepat.. Itu tidak mempengaruhi keabsahan sholat. Nabi sholat malam sampai bengkak kakinya saking lamanya.. Apa kamu pernah seperti itu????
Qiyamullail , 11 rokaat itu tiap malam, dan jika diikuti umatnya udah sangat bagus, sebaik baik amal adalah yang Istiqomah walaupun sedikit, diluar romadlon qiyamullail disebut tahajud, di bulan romandlon disebut tarowih yang artinya jeda- istirahat sebentar, di antara sholat satu dengan sholat berikutnya, dengan maksud untuk menjaga khidmat dan khusuknya sholat.
Yg ada hadisnya dia bilang keliru memahaminya...yg gak ada hadistnya aja dia bela mati matian.( Tahilan )...gak bijak dan gak objektip...apa memang pembenci istri Nabi ya...padahal sy yakin Aisyah menjadi istri Nabi karena kecerdasannya untuk meriwayatkan hadist yg para sahabat lain tidak berkesempatan menyaksikan keseharian Nabi...tiba tiba di ujung jaman dia se olah menggugat keberadaan Aisyah RA...
Tarawih itu qiyamullail di bulan ramadhan ... Jadi 8 rakaat sbgm dilakukan oleh nabi dan para sahabat ... Klo bersandar kpd hadits, lihat juga haditsnya shohih apa tidak sebab tsk mungkin nabi memberi petunjuk yang membingungkan umat ... Jadi ingat ya, sebutan tarawih itu bukan pemberian nama dari nabi
Kyai kok gak gagal paham hadits. Bgmanapun Aisyah, istri nabi, yg malamnya serumah dg nabi, lebih tau ttg sholat malam nabi, baik di malam romadhon ataupun di malam selain romadhon.
Mudah2an kita diberi kemudahan oleh ALLAH dalam memahami aturan n tuntunan Agama Islam.. Jika anda punya pendapat lain yg bs dipertanggung jawabkan maka silahkan klarifikasi n tabayyun, asalkan anda seorg yg menganalisa hadits2, buka dulu pintu asbabul wurud n tekunlah meneliti kitab2 sebab2 terucap ato terkeluarnya sebuah hadits🙏
@@uray.F bukan saya yang punya pendapat lain tapi banyak ulama yang punya pendapat lain yang juga berdasarkan hadits yang shohih.....jadi jangan ada klaim yang paling benar.
Dalam buku² hadis perkataan nabi soal sholat tarawih yg 20 rakaat tidak pernah ditemukan artinya sholat tarawih itu tidak ada yg ada itu shoalat lail ( giyamullail ), untuk sholat tarawih dimalam bulan ramadhan yg 20 rakaat setelah shalat isya' itu baru ada setelah khulafaarrasidin pada masa Umar bin khatab . Shalat tarawih itu perkataan umar bukan nabi. Sholat tarawih itu sholat malam dibulan ramadhan tapi bukan setiap shoalat malam adalah pasti shalat tarawih. Yg jelas shalat lail/ malam itu mastna² ( dua rakaat satu salam ), Begitupun shalat tarawih.
Semoga ustad ini di beri hidayah oleh Allah agar dapat berlaku jujur/tidak berdusta dg mepelintir hadist tsb.Saya harap ustad Zulkarnain El Madury segera menanggapi ustad model begini yg menyesatkan umat.
Jika mau melaksanakan yg 11 rokaat, jgn diniatkan sebagai tarawih, akan tetapi niatkanlah sebagai sholat witir. Tarawih dan witir adalah sama2 bagian dari qiyamu ramadhan. Dan jika ingin melaksanakan tarawih maka dilaksanakan sekurang2nya dengan20 rokaat 10 kali salam.
Kl 11 rokaat itu sholat witir trs nabi sholat terawehnya berapa rokaat..knp jg pas korona kemaren mekah tewehnya cm 11 rokaat..mohon maaf sebaiknya belajar agama itu jngan cm 1 guru..kl menurut ustad ormas km jelas mereka gk sependapat kl 11 itu teraweh..rata2 mereka taklid buta "sek penting melu kiai"..km belajar jg ke ulama2 di luar ormas km..
@@andiutomo5568 Justru ulama' ulama' itu menjelaskan kalau yg dinamakan tarawih ya sholat sunah 20 rakaat dengang salam tiap 2 rakaat. Ini penjelasan Liam' dlm kitab kitab mrka. Tarawih itu arti bahasanya Istirahat. Maksudnya sholat yg dikerjakan berkali2 dg istirahat. Mksdnya istrhat berkali kali dlm sholt tersebut. Makanya sangat pas 20 rakat itu.. Dengang istirahat tiap 4 rakaat( 2 salam) yg dikerjakan sasat ini. Maka sangat tidak tepat.. Jika 8 rakaat itu dinamakn tarawih. Karena istrhatnya cuma 2 kali saja.