Saya keluar rumah karena terdesak lingkungan mertua ipar dan tetangga yang bikin saya depresi yang merubah saya jd monster yg membuat saya sering kabur dari rumah walaupun saya tau dosa tekanan yang memaksa saya🥺🥺
Betul kata ustaz. Tetapi ada setengah suami tak mahu menemani isteri permergian. Disuruh pergi srndiri. Ibarat kata ada suami tetapi ibarat saperti seorg janda. Kena semua buat sendirian
3 pendapat hukum wanita bepergian tanpa mahram Jagalah kemuliaan wanita, upayakan mengambil pendapat yang pertama. 1. Boleh bepergian tanpa mahrom jika hanya untuk ibadah wajib (haji pertama kali dan umroh pertama kali). Selain itu harus dengan mahram. 2. Boleh bepergian tanpa mahram jika, beserta rombongan wanita dan salah satu dari wanita dlm rombongan tersebut ada mahramnya 3. Boleh bepergian tanpa mahram jika dalam kondisi terpaksa, dan dipastikan perjalanan dan tempat yang dituju Aman
Kamtibmas sudah berjalan normal, gak ada yg ditakutkan, terutama siang hari. Ada masyarakat dan polisi. Serta hindari tempat2 rawan, seperti berjalan ditempat sepi, jauh dari keramaian, sore hari dan mlm hari, apa lagi tempat asing.
betul susah banget, saking merasa pintarnya wanita jaman sekarang jadi banyak mencari celah, alasan untuk membantah / mematahkan adab dan hukum allah. inilah wujud kepintaran duniawi yang membawa keburukan dan dosa tanpa di sadari. karena dengan alasan jaman sudah berubah, lain jaman dulu lain jaman sekarang 😑
Buya, bagaimana jika kondisinya suami sedang bekerja, sedangkan istri harus mengantar anak sekolah, harus belanja, bahkan harus ke dokter saat suami bekerja?
sy bkrj di luarnegri, alhamdulillah bs sholat, puasa, berhijab dan sy menjaga diri sy dr perbuatan2 yg di larang ALLAH apakah sy mndptkan dosa tiaphari krn sy merantau tanpa makhram buya ??
@@iqbalaulia6724 ,, trimakasih, alhamdulillah sy sdh mndptkan jwban yg lengkap, islam tidak melarang wanita merantau untuk bkrja ataupun bljar dan menetap di daerah tersebut jika terjamin keamanan y , makhram di perlukan hanya dlm perjlnan bila sdh smpe tujuan atau daerah tmpt si wanita bkrja terjamin keamanan y maka makhram boleh meninggalkan wanita tersebut untuk menetap di daerah tersebut untuk bekerja ataupun belajar
@@iqbalaulia6724,, maaf ya sy gk mau berdebat sy cm ngasih contoh misalkan org yg jd TKW di negara tersebut negara y aman, negara melindungi hak2 TKW dg undang2 y , ada pemerintah yg bertanggung jawab jika terjadi pelanggaran hak2 TKW, contoh lain seprti perempuan yg merantau krn bljar, tmpt bjlar y aman, pihak tmpt bljar melindungi hak2 si peljar perempuan, ada yg bertanggung jawab dg keamanan si pelajar perempuan , dan perempuan pun harus tetap mnjga diri dg mnjlnkan kwjbn y sebagai Muslimah dan mnjga kehormatan ya contoh y pesantren byk org jauh dr luar daerah untuk bljar k pesantren tanpa makhram kalau gk boleh kan report nanti harus bljar k pesantren bersama makhram, itu sj yg dpt sy kasih info y dan sy gk mau berdebat ya , intinya yg penting sy merantau sy tetap mnjga tanggung jwb sy sebagai muslimah dan mnjga kehormatan sy sebagai wanita Muslimah.
Bagaimna Buya klo kita wanita berpergian sendiri ke mesjid untuk mencari ilmu...sementara tidak ada mahrom (teman wanita/suami)yang mendampingi...bagaimna dengan pergi sendiri
Assalamu'alaikum ustad, bagaimana jika ada kegiatan kampus sampai malam, pulang sendiri an atau cuma berdua sama temen perempuan juga.. Dan jika ada kegiatan organisasi jg?
Zaman sekarang untuk mengamalkan syariat yang murni, memang susah karena mungkin daerahnya sendiri yang tidak mendukung, kalo kita hidup di Arab mungkin masih bisa,zaman sekarang saja orang yang ingin mengamalakan syariat yang benar malah dianggap aneh bagi masyarakat,banyak kemaksiatan yang sudah dianggap biasa, sejujurnya untuk kuliah di universitas yang ikhtilath itu dilarang, nongkrong ikhtilath,acara reoni juga dilarang, tapi apa boleh buat memang dunia sekarang terbalik, justru yang menghindari kegiatan seperti itu malah dianggap ga gaul, padahal kita berusaha mengamalahkan apa yang seharusnya diamalkan bagi seorang muslim,yang sesuai dengan syariat yang murni, bukan sesuai dengan keinginan zaman, harusnya zaman yang harus menyesuaikan dengan syariat bukan malah sebaliknya, syariat islam yang menyesuaikan dengan zaman sekarang, yang kita tahu zaman sekarang adalah zaman penuh fitnah, semoga kita bisa berpegang teguh dalam menegakkan syariat islam yang benar
Ustad....yang menjadi pertanyaan besar saya adalah tentang Ali bin Abi Thalib dengan Fathimah Az-Zahra binti Muhammad.... Bukankah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib dengan nabi Muhammad Saw bin Abdullah bin Abdul Muthalib itu sepupuan sebab Abi Thalib beradik kakak dengan Abdullah... Berarti Fathimah menikah dengan paman nya dong,tad?! 🙏🙏🙏
@@suraiyafitri7993 maksudnya bukan paman langsung?! Bukankah Abdul Muthalib (kakek Muhammad Saw) itu punya anak 12orang, diantaranya adalah Abdul Manaf alias abi Thalib (ali bin Abi Thalib) & Abdullah ( ayahnya Muhammad Saw)... Abdul uzza bin Abdul Muthalib alias abu lahab pun adalah paman kandung nya nabi... Hamzah bin Abdul Muthalib juga paman nya nabi .... Semua nya paman kandung nabi Muhammad Saw... Yang artinya Ali bin Abi Thalib itu adalah saudara sepupu dekat nya sebab ayah mereka adik beradik...
masya Allah buya.. mau bertanya.. bagaimana jika ada sekelompok wanita bepergian tanpa mahram menemani? sudah diizinkan suami.. namun untuk kepentingan foto produk / model gamis.. keluar kota perginya.. bagaimana itu?
Itulah resiko pekerjaan, jangan cengeng!! Wanita tidak selalu lemah, jadilah wanita tangguh, maqrom juga banyak kerjaan, bukan ngawaaal terus. Hidup ini dibikin simpel 2 saja.