DG ADANYA TESIS KH IMADUDDIN USMAN PRIBUMI MULAI TERSADARKAN DIRI BAHWA KITA INI SELAMA 100 TAHUN TERSIHER DAN TERHEPNUTIS OLEH KETURUNAN YAHUDI ASKENAZI MEGRAN YAMAN.SEKARANG BARU MULAI SADAR
Medorong pemerintah untuk memberlakukan peraturan perundangan bagi siapapun yang mengaku cucu Rosulullah harus membuktikan dirinya dengan tes DNA sebagai syarat yang mutlak.
Betul pak yai para habaib ini sudah kelewatan ceramahnya bukan siar islam tapi mencaci merendahkan derajat kiai ulama pribumi membelokan sejarah , tujuannya kasta tagdi ingin mereka kasta tertinggi di negara ini.
Semua berawal dari Kyai dan bangsa Pribumi sendiri pd waktu yg lalu yg terlalu menghargai tamu klewat batas yg tidak jelas indentitasnya ...akhirnya skrg ngelunjak .seolah menjadi Tuan Rumah di negeri Orang ...sdh jelas dan gamblang bahwa Orang Tua dulu yg wajib dan mutlak yg harus di hargai dan di hormati ...karena tidak ada hadist yg mengatakan : " Sorga itu di bawah Telapak kaki Habaib " atau : Orang yg di muliakan itu Habaib, habaib, habaib, Habibah .. tapi Nabi berkata orang yg harus di muliakan itu adalah : Ibumu, Ibumu, Ibumu, Bapakmu ...
Kata yg melimpah kan penjajahan . Penjajah limpahan Belanda habaib nama habib penghargaan Belanda . Habaib oknum habib bukan cucu Rhosul usir deportasi dari NKRI harga mati .
Ajaran Nabi Muhamad semua manusia itu sederajat Dimata ALLAH lalu kenapa org2 yg mengaku cucu Nabi malah menyatakan derajat mereka lebih tinggi bukankah ini sdh melenceng dr ajaran Nabi dan termasuk melecehkan Nabi Muhamad dan menyesatkan pribumi NKRI yg sebaiknya cpt usirrrrr saja mereka dr NKRI biar aman sentosa NKRI ini
Dari kecil aku sudah diajarkan guru agamaku bahwa orang yaman yg datang ke Indonesia supaya mereka diterima dan dimuliakan oleh pribumi derajadnya lebih tinggi dari pribumi mereka berbohong bahwa mereka adalah turunan Nabi Muhammad SAW aku sudah mendengar ceritra itu sejak 60 thn yg lalu ketika aku masih kecil sekarang berita itu santer lagi
Saya dulu dangatmenghormati Habaib karena menghormati durriyah nabi muhammad s a w Eee kalau sekarang saya yakin banget tesis kyai imad betul Sangat menyesal atas tipu daya ba alwi yaman yg selalu ngaku cucu nabi sampai sekarang RA saja tdk bisa jawab pertanyaan kyai imad lo kok masih mempertahankan Egonya seperti Rejek, bahar dll
Untuk menjaga didoktrin oleh habib palsu anak" pribumi jgn cari ilmu agama mesantren di turunan Yaman habib palsu...banyak pesantren pribumi yg lebih berkwalitas mengajarkan ilmu agama dn akhlak...
Sebetulnya penomena polemik nasab dan kabib palsu balawi sangat2 mudah di redam 1 mukibin adanya di nu yang lain tidak ada titik 2 pbnu ambil sikap tegas kalo dak berani basul masail 3 pemerintah ambil tindakan karna pemalsuan makam dan sejarah
Yg mmpunyai asumsi bahwa yg tinggi atapon rendah tu para kabeb" imitasi itu sendiri , namon di hadapan alloh tu sama saja , yg merasa di sanjong" tuhan ....yg merasa mnjdi anak bungsu tuhan tu mereka sendiri , pdahal yg bakal di cincang" para pendosta nasap itu sediri .....hati" kalian para pendosta nasap kita di hadapan alloh tidk ada bedannya , kecuwali org" yg enggan untok beramal .
Tdk ada cerita penduduk di seluruh dunia , atau negara2 di dunia ada kasta no 1 dan 2 . Itu akal2annya kaum imigran yaman . Sebelum negara kacau para imigran.hrs dideportasi , fakta dan nyata dng doktrin2 sesat pribumi hrs memuja dan memuliakan para imigran yaman yg ngaku cucu nabi saw .
IYA TERMASUK.KESALAHAN ULAMA SEPUHNYA JUGA TAPI TDK DI SENGAJA,YG PALING TERSALAH YA MEGRAN YAMAN INI.KOK LANCANG MENGAKU DURRIYAHNYA RASULULLOH SAW.INI BIANG KEROKNYA.IYA JANGANKAN UMMATNYA WALAUPUN MENJADI ULAMA,RASUL SAJA PERNAJ TERTIPU OLEH YAHUDI INI.MIMANG YAHUDI INI DARINDULUNYA JADI PENIPU KELAS DUNIA.KITA KALAU HANYA BERMUDALKAN HUSNUDDON PASTI CELAKA,KARENA BUKAN PADA TEMPATNYA.IBARATNYA HUSNUDDON KEPADA MALING DAN RAMPOK
Itu darimana rumusnya yah aneh kiai santri sealim apapun tidak bisa mengungguli habib memang habib diciptakan Alloh itu berbeda yah ,menurut kami Alloh ciptakan manusia itu sama tidak ada yg berbeda hanya Rosul yg ditinggikan derajatnya.
Kalau sudah begini SDR ku para warga NU ,cukuplah yg lalu itu kita jadikan pembelajaran,coba kita lihat jahatnya fisi dan misi klp Habib palsu ini,dri opini opini mereka yg selalu mempreming bahwa : mereka lebih agung dri kita seorang alim yg cerdas dan alim ,aneh kan opini ini ,padahal mereka selalu melawan pemerintah yg sah,kalaulah kita selalu beri ruang pada mereka ,pasti mereka meng injak injak kita.pokoknya warga NU harus lebih hati hati ,apalagi di urusan jabata NU.jgn ikutkan mereka demi kemurnian NU .
😂😂😂... Setumpuk Narasi Yang diucapkan Oleh Imanudin dan Pengikutnya Hanya Menghasilkan Satu Ayat' Yaitu Menyuruh Tes DNA' Tidak Lebih dari itu! Adapun Narasi Yang Lain itu Hanya Stigma Stigma Yang Tak Jelas! Padahal Sudah Terbantahkan Oleh Al'Qur'an Tetapi Imanudin Tetap Membantah Tak Terima Dengan Bantahan Al'Qur'an! (Qs Al-Ahzab 40) Allah Sudah Mengingatkan', Secara Sare'at Semua Umat islam Bukan Keturunan Nabi' ini Rill, Bukan Dongeng! Jadi Jika imanudin Menyuruh Tes DNA itu Sudah Mendahului Allah dan Rasul-Nya! Jika Mencari Sesuatu di Satu Tempat Tidak diketemukan' Maka Loncatlah Ke Tempat Lain Agar Bisa Menemukanya, Soal Pengakuan Cucu Nabi' itu Bukan Kajian Sare'at Tetapi Kajian Hakekat! Coba Bedah Al'Qur'an (Qs As-Sajdah 7-10) Manusia itu Berasal dari Tanah' Semua Satu Jalur Tersambung Sampe Ke Rosululloh' Itulah Hakekat Zuriyah Nabi Bagi Para Haba'if!
Punten njeh,.. Kalau semua satu jalur artinya sama kan.. Kenapa harus ada yang menghina ,menghujat kiai asli pribumi Indonesia,bahkan pemerintah yang sah hasil pemilu sering mereka hujat karena ketidakpuasan kebijaksanaan dan mereka ambisi berkuasa dg merendahkan derajat pribumi asli Indonesia,. sehingga dh ijin Alloh terbuka lah siapa sebenarnya mereka lewat tesis Kiai Imad yang sangat ilmiah,..semoga semua segera sadar,.. tidak ada keturunan Rosululloh yang suci punya akhlak tidak mulia 🙏
@@sorban22 mas bro jangan di tanggapi mas bro... ia tidak tau kalau adat disana yg di ceritakan pak kiyai ini benar karena ceritanya masih ortodok di jaman kerajaan dan memang masih berlaku kasta2... kalau di sini NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang2 dasar 1945 Pimpinan Negara Presiden di pilih langsung oleh mayoritas rakyat dan bebas merdeka... kecuali tradisi di kalangan pesantren2 memang ajarannya begitu jadi khususon sami'na wa ato'na, patuh dan ta'at kpd sang guru ngajinya memang bagus dengan ajarannya sesuai dengan ajaran kitab2 yg di ajarkannya, sekiranya kurang pas juga tidak semuanya, banyak baiknya daripada buruknya... lain halnya dengan penduduk di luar pesatren memang berbedalah... penduduk dikampung kan sudah masing2 dengan tata caranya sendiri2... yg penting saling menghargai sesama warga setempat dan lingkungannya. Oke semunya 👍