Fakta menarik di buku pelajaran Indonesia di nyatakan para pekerja gak di bayar oleh pemerintahan kolonial. Tapi pada kenyataannya udah di bayar namun menggunakan perantara bupati. Tapi gak pernah nyampek karena.....
Dengan kondisi lingkungan dan orang Indo yg terus membobrok, jelas aku sendiri ngga bakal berharap banyak akan kelestarian Harimau Sumatra saat ini maupun Harimau Jawa yg misterius. Orang Indo itu munafik parah akibat mewarisi sifat Eropa kuno, yang katanya satwa "Kebanggaan Nasional", lah kok dibantai-bantai oleh orang Indo sendiri dengan riang gembira dan dirusak tempat hidupnya?!?!?! Harimau Sumatra malah jauh lebih aman, lebih terjamin hidupnya, dan lebih dihormati alias dihargai di Eropa dan Amerika, bahkan terus bertambah jumlah populasinya setiap tahun di negeri bangsa Barat itu. Sedangkan Indonesia, Harimau jelas sengsara di negeri sendiri, alias hanya mati pelan-pelan...
Sebenarnya banyak video yang beredar di masyarakat mengenai penampakan harimau jawa ini, harusnya klaim mereka telah punah ini dihapuskan karna ini menjadi keuntungan bagi oknum pemburu yang merasa bebas untuk memburu harimau jawa ini tanpa takut kena pidana😔
Ternyata orang Jawa yang terkenal kalem juga terkenal sebagai manusia pembunuh bintang hewan hewan dijadiin gladiator bertolak belakang sama kultur budaya jawa yang sering diperlihatkan orang orang masa kini.
Ya ada plus minus nya si kakak apa yg di perbuat contohnya orang yang dri luar pulau Jawa merantau kerja cari makan balik ke kampung halaman masing-masing sedih jugak hewan endemik udah sedikit punah
Saya orang Banyuwangi, dan saya masih percaya harimau jawa masih ada, tapi di Banyuwangi setiap orang yang bersaksi kalo pernah melihat harimau itu dianggap nya makhluk halus atau makhluk jadi-jadian. Untuk kita yang percaya bahwa harimau jawa itu masih ada mendapat sebuah harapan suatu saat ada 1 atau 2 ekor harimau bisa terlihat.
Tolong jangan di ukap ke pablik ,biarlah di anggap punah dan jadi mitos, supaya tidak di ganggu habitatnya dan tetap terjaga di alam dan tidak di jamah manusia* yang ingin memilikinya !!! Jangan pernah menunjukan titik koordinat otoriternya terimakasih .
@@itisthemanioffthepower4220menurut saya kita jaga alam kita dan kalo misalnya ada dan ketangkap lebih baik pindahin ke taman konservasi, tapi yang lebih penting itu menjaga alam
BRIN memang menyatakan rambut dari sukabumi itu milik harimau jawa, Tapi BRIN tidak menyatakan kalau harimau jawa masih ada. hingga BRIN itu sendiri merekomendasikan untuk peneltian lanjutan, termasuk lapangan. saya juga mengharapkan Harja ini masih eksis, tapi mesti Realistis.!
Pulau jawa itu kecil ,, dan harimau itu hewan teritorial yang membuat satu harimau mempunyai wilayah yang luas ,, seandainya gunung bromo ada harimau maka bisa dikatakan hanya 3 harimau yang bisa menghuninya karena wilayah teritori harimau itu luas,, dan wilayah bromo itu tidak terlalu luas ,,,!!! Danjika harimau pulau jawa masih ada itupan walaupun harimau itu sedikit pasti akan di lihat oleh manusia dan bersingungan langsung dengan para petani ,,seperti di sumatra !!!,, jika para petani dalam jarak satu hektar lahanya tidak pernah melihat 1 pun harimau maka di pastikan tidak ada harimau ,,,dan para petani itu pasti mereka semua akan melihatnya tidak mungkin hanya 1 2 atau 3 saksi ,,pasti banyak yang akan melihatnya ,, jika hanya berupa kesaksian dalam hitungan jari dengan lahab hektaran maka di pastikan harimau itu sudah tidak ada
Masyrakat kita dari jaman dulu memang masyrakat agraris ,,artinya masyrakat kita itu menggantungkan kehidupannya pada tiga konsep bertahan hidup ,,BERTANI ,,BERTERNAK,, DAN BERBURU
Orang Sunda menyebut harimau dengan sebutan "Lodaya" atau maung Lodaya itu ada itu nyata. Konon hewan ini adalah hewan peliharaannya eyang prabu Siliwangi raja dari kerajaan sunda.
Mohon maaf bukan gimana gimana ya, cuma bukannya ini mencerminkan masyarakat kita gak sih? "1 harimau melawan ribuan orang bersenjata" sekarang netijen yang budimin ketika ada seseorang melakukan kesalahan auto menjadi rujakan banyak netizen, terus banyak terjadi kasus ketika pengendara mobil mungkin membuat kesalahan di jalan auto dimasa oleh masyarakat sekitar, bukanya menyelesaikan masalah di kantor polisi apa gimana, terlebih lagi berulang kali kasus orang dituduh mencuri mobil tanpa bukti yang jelas dan berujung mengenaskan bagi pengendara nya seperti kasus kakek yang meninggal dimasa karena dituduh mencuri mobil, yang terbaru dokter kecelakaan karena dituduh tanpa bukti yang jelas pula. Ketika tawuran, banyak yang bangga ketika mendapatkan orang yang bisa menjadi ayam sayur, dianiaya secara rame rame itu orang yang menjadi lawannya. Emang masyarakat kita main nya suka keroyokan begitu ya. Turun prihatin sih hewan menjadi punah karena budaya, nafsu dan kedangkalan berfikir dari masyarakat di suatu tempat. 🙏
Andai kan manusia itu tahu harus nya mereka belajar dari kesalahan dan melihat pendahulu nya yang menyesal membuat hewan itu punah ya tapi penyesalan selalu datang di akhir
@@ZayN793satu satunya cara agar menyelamatkan bumi adalah membunuh manusia ,,minimal separuh jumlah manusia harus mati demi kelangsungan dan ruang hidup spesies lain
Serius sy orang sukabumi sy baru tahu 4 tahun kebelakang kl harimau soendaica punah, perasaan pas kecil dulu ke hutan pernah liat seriusan gk salah krna sudah bisa dan tau bedanya matul kucing hutan dan harja,yg saya lihat jelas harja
Alam punya cara sendiri untuk menjaga penghuninya, harimau jawa tetap ada tapi biarkanlah mereka anggap saja sudah punah agar mereka bisa bebas dan terjaga di alam bebas
Rampogan ini berbanding terbalik dengan orang Sunda yg mengsakralkan Harimau.. Jadi tidak heran jika keberadaan harimau Jawa terakhir itu di bumi Sunda karena berbeda paham budaya.. Karena di Sunda Harimau menyimbolkan Siliwangi dan martabat nenek moyang.
sbagai warga sukabumi kami bangga dg kabar kehadiran sang macam lodaya harimau Jawa didaerah kami, semoga harja dmn pun bersembunyi akan lestari dan aman dr ancaman apapun
Harimau Jawa nama aslinya adalah Panthera Tigris soendaica,,, bukan panthera Tigris javanica !!!,,, Translate dari bahasa latin ke bahasa Indonesia menjadi sangat salah setelah era Suharto karena sega sesuatu menjadi di nasionalisasikan menjadi Jawa sentris
Waktu masih ada dulu malah dibantai,kini giliran sudah punah malah dirindukan sampai ngarang cerita dongeng halu seolah -olah masih ada, padahal sudah gak tersisa seekor pun
orang jawa zaman dulu menganggap Harimau adalah binatang hama. sedangkan orang² di sumatra sudah sejak dulu menganggap harimau itu Keramat ,Datuk dan Di Hormati ,maka nya kenapa di jawa belanda Nyuruh² bunuh Harimau orang dulu Mau mau aja tergiur uang sampai hati di jadikan Hiburan mematikan ,ya Logis aja di sumatra tidak ada tradisi yg aneh aneh
benar lebih baik orang Sumatra masih menjaga dan menghargai harimau disana, tapi justru harimau Sumatera berkurang akibat orang jawa juga yg punya wewenang di pusat untuk merusak hutan sumatera jadi perkebunan sehingga harimau sumatera kehilangan habitatnya
@@Rijal80di Video dijelaskan "BUDAYA RAMPOGAN MACAN" DI JAWA Budaya Sumatera menghormati Harimau sebagai Datuk. Budaya Sunda menyakralkan Harimau disebut "Maung" pendamping/bawahan Prabu Siliwangi. Gak berani bunuh harimau karena pamali. Kalo Di Jawa ada budaya Rampogan Macan. Coba tonton videonya dengan seksama.
@@Rijal80ini betul terjadi ,, karena faktanya seperti itu !!! ,,,orang jawa tidak bisa membedakan harimau dan macan ,,bahkan keduanya di sebut macan dalam bahasa jawa ,,,masyrakat jawa adalah masyrakat agraris di masa lampau masyrakat yang mengandalkan pertanian dan oeternakan demi bertahan hidup ,,jika ada harimau di anggap hama itu masuk akal karena harimau bisa memakan hewan ternak ataupun memangsa manusia seperti di india saat ini
Penamaan harimau Jawa gw gak setuju faktanya dari Sumatera kalimantan sampai bali disebut Sundaland,, harimaunya dalam bahasa Latin pantera tigris sondaica,,, bahkan harimau sumatra, Jawa dan bali adalah satu spesis yaitu panthera tigris sondaica,, jadi sebutan harimau Sunda lebih tepat,,, bahkan pulau Jawa baiknya disebut Sundaland atau pulau Sunda
Coba cek diskusi di channel ini bagian "Komunitas" bang. Disana udah dibahas 😂 tapi, ada yg ngeyel gak terima. Kita bilang rujukan dari nama "Sondaica" (Sundaland/ Kepulauan Sunda Besar). Itu secara ilmiah dan latin. Dibantah "kocak, kok Sunda? Sunda itu suku/provinsi". Yg ngomong kaya gitu termasuk SDM rendah kurang literasi kita bahas by data dari nama latin/ilmiahnya. Kita gak bilang Sunda sebagai suku/provinsi. Rujukan kita nama "Panthera Tigris Sondaica".
Sebagai orang Sunda ,tak perlu protes biarkan saja mereka mengklaim dengan sebutan atau nama apapun. Sebab orang Jabar punya sebutan sendiri untuk harimau yaitu "Lodaya" atau maung Lodaya. Saya orang Sunda asli senyumin😊r😊😊😊
Bukan cuma kolonial yang membantai harja penguasa² jawa juga biadab dengan adanya tradisi rampogan yang mengadu harja dan banteng setelah itu harja di bantai rame2 di alun2 mereka penguasa jawa cuma demi memuasakan selera biadabnya tega membantai harja yang pasti ribuan kali
Saya jadi kepikiran dg orang2 yg serakah memburu biawak, mungkin saat ini masih banyak sekali biawak di kali tapi kita tidak tahu untuk 20 tahun kedepan apakah anak2 kita bisa melihat binatang yg eksotis ini, padahal biawak adalah salah satu pengendali hama dan gak pernah ada ceritanya biawak membahayakan manusia
Mungkin sekarang biawak dianggap hama karna populasinya masih lumayan banyak. Ntar kalo udh punah dibikin cinematik di tiktok dengan caption "foto biawak terakhir, sungguh menyedihkan"
Pdahal manusia secara tdak langsung di tolong biawak, dri hama ular berbisa, Yg sering mkan anak2 ular yg berbisa jga di sikat sma biawak. Di komplek gw bnyk ular berbisa, tpi bnyk biawak, bahkan smpet bnyk ank ular kobra, gw lihat sndri biawak mkn ular, dan gw baca2 cari2 trnyta iya biawak nolong kita aslinya
Udah punah ,,karena tidak mungkin lagi ada habitatnya ,,,pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dengan populasi manusianya yg melebihi satu negara Rusia ,,dan semua tempat di pulau Jawa rata rata atau kebanyakan sudah menjadi lahan pertanian ,,hutan asli yg masih perawan di pulau Jawa itu sangat sedikit bahkan paling sedikit di antara pulau lain di Indonesia ,,dan hutannya pun tidak terhubung satu sama lain melainkan di kelilingi lahan masyarakat ,, jangan kan harimau ,,macan tutul saja di pulau Jawa statusnya terancam punah
@@sonia_wardhani harusnya program transmigrasi di era Suharto terus di lakukan sampai saat ini kalau perlu paksaan ya paksa ,,, karena pulau Jawa itu pulau paling krisis akan ekologi di dunia karena saking banyaknya dan padatnya penduduknya tapi kecil wilayah pulaunya,,, harusnya maksimal populasi pulau Jawa itu setengah penduduknya dari jumlah penduduk hari ini ,,, Dan setengah penduduknya di pindahkan ke pulau yang lebih besar dan luas seperti Sumatra atau Kalimantan,, maka pulau Jawa akan kembali lebih asri daripada hari ini,,, kita manusia mau di sangkal atau gimanapun itu ibarat kanker di bumi ini ,,,semakin banyak populasi manusianya maka semakin banyak makanan yang harus di hasilkan ,,dan butuh lahan pertanian dan peternakan yang lebih luas untuk memberi makan semua manusia itu ,,,lebih parahnya lagi populasi manusia di seluruh dunia itu terus bertumbuh setiap tahun,,artinya butuh banyak lahan lagi untuk di buka demi semuanya agar bisa makan
Seharusnya Belanda bertanggungjawab atas perilaku warganegaranya di masa lalu. Belanda harus ngasih kompensasi berupa dana untuk penelitian dan konservasi Harja dalam waktu yang tidak terbatas
Pemerintahan sekarang juga berdosa atas kerusakan Alam.. Kalau boleh jujur masyarakat juga ikut andil dalam merusak Alam. Tapi bukan tanggung jawab pada masa lalu yang penting, tetapi tanggung jawab kita untuk menjaga Alam untuk masa depan dunia ini 😇
@@Abdul95Rachman jangan sok bijaksana. Anda komentar begitu karena tidak tahu sejarah ya? Dulu penjajah Belanda memburu Harimau Jawa hingga masuk kedalam hutan untuk memusnahkan Harimau Jawa karena dianggap hama.
@@wukirsambodo9842 Saya komentar begitu krn banyak SDM *🇮🇩 hanya bisa denial, ogah introspeksi. Pokoknya bikin kerusakan. Entar kalau kerusakannya udah parah, tinggal ngeles nyalahin Belanda. *) = koreksi
Di jawa ini emang orang2nya kbnykn memiliki daya rusak tinggi. Jagankan hewan besar hewan kecil aja pada di piara, contoh burung2 n hewan2 lain. Masih bnyak orang yg belum bisa berpikir bahwa semua yg d ciptakan tuhan itu ada perannya masing2. Giliran di suruh ganti peran tidak mau. Krakter itu d turunkan turun temurun. Skrang isi hutan jawa hampir habis, isi hutan pulau sumatra Kalimantan Dan pulau Indonesia timurpun tak luput Dr krsakan. Bila saodara ingin mnylsaikan krsakan silahkan bisa d cek di pasar hewan jatinegara, Surabaya, sukahaji bandung Dan pasar hewan di tiap kabupaten. Pasti bnyak hewan utamanya burung2 Dr pulau lain. Itu sdh terjadi puluhan tahun, Dan sangat Masih 15 tahun trakhir.
dulu di Sumatra juga banyak yang piara hewan hewan seperti burung,tapi sekarang udah berkurang..dulu orang orang di daerahku suka berburu,burung,musang,biawak,dll,tapi sekarang udah jarang bahkan gak ada
Ya gimana Kak udah zaman udh berubah hutan di pulau Jawa udh jadi gedung gedung tinggi itu pun makanya yg mendorong orang luar kerja di Jawa ya itu dampak dari penebangAn hutan ada ples minus nya
Ketika sangraja punah kini dirindukan kehadirannya, kita harus akui ini kesalahan masa lalu yg miskin ilmu, kita semua berharap sang raja masih ada didalam lindungan hutan belantara jawa, walaupun ada pengakuan2 pernah melihat, krn tidak disertai bukti sampai saat ini kita anggap hanya cerita isapan jempol belaka
Saya percaya harimau Jawa masih ada ! tapi tinggal sedikit, puluhan ekor jumlahnya. Serigala Jepang juga ! Saya yakin masih ada, tapi yaitu udah minim banget! Harimau Bali tuh udah pada Innalilahi.
Apakah harimau Jawa dan harimau Bali bisa ada lagi?jawaban adalah bisa bahkan sangat bisa....Karena bisa dicloning dan DNA harimau Jawa dan harimau Bali masih ada dan masing lengkap CUMA ,,, 1.APAKAH ADA YANG MAU? 2.APAKAH ADA YANG MENDANAI? 3.APAKAH ADA YANG BISA? POINT ITU YANG SULIT🤔🤔BUKAN KARENA SULIT DNA dan indukan pun bisa memakai indukan harimau Sumatra
Harimau jawa masih ada di daerah Sunda terutama Sukabumi, alam punya cara sendiri untuk menjaga penghuninya, biarkan saja mereka agar mereka bisa hidup di lahan bebas
@@StarBrensz dalam hal ilmu teknologi sebenarnya andaikata dikatakan punah bisa dihidupkan lagi lewat cloning,,,,,karena DNA harimau Jawa dan Bali masih banyak dan utuh mas...dari bulu,kuku ,bahkan mungkin harimau Jawa utuh yang diawetkan....so jika memang ada yang niat cloning 98% kemungkinan berhasil selain itu ada indukan harimau Sumatra yang DNA gk jauh yang bisa menjadi tempat indukan cloning 🤔🤔🤔🤔
@@evannave9718 biaya cloning masih mahal lebih baik di gunakan untuk mammoth, soalnya kalo harimau Jawa itu masih ada tapi mereka sembunyi mungkin trauma atas tragedi perburuan besar besaran, makanya mereka masih ada di sekitar gunung gunung Jawa, ujung timur Jawa, dan daerah Sunda, kalo kloning mending ke hewan purba sekalian
Segala perbuatan ada plus minus nya pluss nya banyak yang orang dari luar pulau Jawa merantau ke Jawa buat kerja cari makan minus nya hutan di tebang hewan endemik punah sedih si liat harimau hampir punahah
Saya sih berharap populasi manusia di kurangi setengahnya. Entah itu perang/wabah. Karena manusia sudah terlalu merusak alam, dan membuat punah hewan2. Manusia itu makin egois. Merasa dunia ini milik pribadi, penghuni lain cuma numpang
Akan ada siklusnya. Dulu dinosaurus mendominasi bumi. Dan hilang gitu aja akibat bencana. Begitu pula manusia kelak akan punah juga... Kita bukan apa2 disini. Hanya bagian sekilas dari fenomena alam. Manusia tidak lah sepesial
@@agenata3389memang filosofinya seperti itu ,,saru satunya cara agar bumi seimbang adalah menjaga populasi manusia agar tidak bertambah,, karena semakin banyak populasi manusia semakin banyak yang harus dei beri makan dan makanan itu lahirnya dari pertanian dan oeternakan ,,jika manusia makin banyak maka lahan peternakan dan pertanianpun harus semakin banyak dan menggerus hutan demi bisa memberi makan untuk semua manusia
@@agenata3389 anda tau Thanos menurutmu dia jahat atau bauk,,,!!! ,,, tidak peduli hidup itu makna dan artinya apa bagi setiap manusia,, jika saya mati memang seharusnya saya akan mati ,,, dan memang akan mati apa pentingnya itu orang orang sebelum kita dari ratusan hingga ribuan tahun mati dan dilupakan hanya sedikit yg di ketahui namanya selebihnya di lupakan terlupakan dan tidak ada artinya,,,bila saya harus mati saya siap demi kelangsungan hidup manusia!!,,, bukankah dari dulu manusia memang selalu di takdirkan selalu berkorban demi manusia lain,,, bahkan tubuh anda sendiri terdiri dari gen dan DNA yang tau dirinya akan mati lalu melakukan yang namanya reproduksi ,,,artinya DNA anda berkata kepada anda sendiri GK papa anda mati tapi harus ada keturunan anda yg hidup,,, Jika itu bukan keturunan maka coba berpikir demi kelangsungan spesies manusia ,,spesies anda sendiri !!!,,, Umat manusia ini tidak akan bertahan hingga 200 tahun lagi ,,,karena setiap tahun manusia bertambah populasinya lebih banyak yang lahir daripada yang mati ,,lebih banyak obat daripada penyakit,,, jika terus seperti ini semua umat manusia akan musnah karena Keos,, tidak akan ada lagi sumberdaya tidak akan adalagi makanan manusia akan memusnahkan satu sama lain demi Kelangsungan kelompoknya sendiri,,, satu satunya cara agar umat manusia bisa bertahan lebih lama adalah memusnahkan sebagian atau setengahnya lalu membiarkan hidup setengahnya ,,,akan ada ruang untuk hidup bagi manusia dan manusia akan hidup dengan sumberdaya yang memadai dari mulai makanan hingga energi,,, !!! ,,,kalau tidak bisa minimal jangan punya anak banyak cukup 1 saja kurangi jumlah populasi,, agar anak anda di masa depan tidak perlu merusak hutan dan buat rumah melainkan memakai rumah anda sendiri ,,agar anak anda makan dan tidak berebut dengan anak anak lain ,,agar anak anda bekerja dan tidak berebut pekerjaan dengan anak anak lain ,,agar anak anda bisa hidup sampai anaknya anaknya lagi dan seterusnya,,,
Jaman sekarang klau belum ada bukti real dokumentasi itu sulit dipercaya, dan jika itu benar memang masih ada, semoga tetap aman dan lestari, dan yg masih ada mari kita jaga, agar tidak menyusul punah, dan menjadi penyesalan di masa depan
Apakah ekosistem alam di ajarkan dalam agama,, seberapa pentingkah kelestarian lingkungan? Padahal kita di hadirkan di bumi selain beribadah juga harus belajar, memahami dan mencerna apa maksud Tuhan menciptakan sebuah ekosistem di bumi yang juga ciptaanNYA!!
Sebagai generasi yg sekarang hidup kita berusaha sebaik mungkin agar di masa depan generasi maju cucu cicit kita tak sedih melihat apa yg kita lakukan sekarang
Segala perbuatan ada plus minus nya pluss nya banyak yang orang dari luar pulau Jawa merantau ke Jawa buat kerja cari makan karena di Jawa gedung tinggi tingi lebih maju banyak nya lowongan kerja minus nya hutan di tebang hewan endemik punah sedih si liat harimau hampir punahah
Andai mesin waktu itu ada.. pengen rasanya k masa d mana tradisi rampogan macan itu masih exist.. betapa menyenangkan bisa ngeplaki ndase wong wong kui...
Gk usah mesin waktu tinggal nunggu orang yang mau dan bisa cloning harimau Jawa dan harimau Bali karena sampel DNA masih lengkap dari bulu,gigi dan cakar
SIAPA BILANG HARIMAU JAWA PUNAH!!!? DI LERENG² PEGUNUNGAN MURIA MASIH ADA PULUHAN JUMLAH HARIMAU DARI SPECIES BERBEDA. HARIMAU TUTUL, HARIMAU KUMBANG DAN HARIMAU JAWA. MESKIPUN MASING² TERBILANG DALAM JUMLAH KECIL.DALAM PANTAUAN BKSDH YANG MEMANGKU WILAYAH HUTAN DI LERENG MURIA DAN GUNUNG CLERING MASIH ADA TAK KURANG DARI 30 JUMLAH HARIMAU. BKSDH BISA MEMANTAU DAN MENGIDENTIFIKASI MASING² PER EKOR HARIMAU BERBEDA DENGAN MEMASANG PULUHAN CCTV DI BANYAK TITIK KOORDINAT BERBEDA. SEBELUM MELAKUKAN PEMASANGAN CCTV BKSDH TERLEBIH DAHULU MENCARI TEMPAT YANG SERING DILALUI HRIMAU. SETELAH JEJAK³ HARIMAU DITEMUKAN BARULAH DI SEKITAR TEMPAT YANG DIPERKIRAKAN SERING DILEWATI HARIMAU DIPASANG CCTV. BUTUH WAKTU BERBULAN-BULAN BAHKAN BENERAPA TAHUN UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MEMBEDAKAN MASING-MASING PER EKOR HARIMAU BERBEDA SEHINGGA KEMUDIAN DAPAT MEMPERKIRAKAN JUMLAH HARIMAU DI KAWASAN MURIA. SAYA BERHARAP KHUSUSNYA MASYARAKAT DI LERENG MURIA DAN CLERING JIKA MELIHAT HARIMAU YANG TURUN KE DESA JANGAN SAMPAI DIBUNUH. HUBUNGI FIHAK BERWENANG UNTUK MENGEMBALIKAN KE HABITATNYA. DAN JANGAN MERUSAK ALAM YANG MENJADI HABITAT HARIMAU DAN SATWA LAIN. DAN SATU TAMBAHAN....DI DUKUH DUPLAKNDESA TEMPUR PUNYA SEPASANG BURUNG RANGKONG YANG JINAK... JIKA KEDUANYA DILEPAS DAN TERBANG BEBAS, MEREKA KEMBALI MEMBAWA BANYAK KAWANAN BURUNG RANGKONG LAINNYA YANG MASIH LIAR. KEMUDIAN DIKASIH MAKAN OLEH PEMILIK RANGKONG YANG JINAK. TETAPI SAYANG. EALAH SATU BURUNG RANGKONG YANG JINAK BELIM LAMA INI DOKABARKAN HILANG. HILANGNYA SALAH SATU BURUNG RANGKONG ITU MUNGKIN KARENA SEBELUMNYA PEMILIK RANGKONG SEMPAT MENCERITAKAN BAHWA BURUNG RANGKONGNYA SEMPAT DITAWAR ORANG RP 50 JUTA.
belom punah,, masih ada di bbrpa hutan dijawa cmn populasiny dkit sekali dan jrg ter ekspose juga,, dia di sembunyikan oleh alam,, lestari lah HARIMAU JAWA
Faktor paling utama yg mempercepat punahnya harimau Jawa adalah dimulai saat bangsa Eropa tiba di bumi Nusantara dengan membawa amunisi. Ya,, AmUNISI lah yg paling utama pembunuhan dan pembantaian harimau.
Coba berfikir filsofis ,,,sebenarnya kerusakan di muka bumi ini kebanyakan alasannya demi kebutuhan manusia itu sendiri terutama MAKAN,, kenapa hutan semakin tahun semakin tergerus karena manusia makin banyak dan beranak pinak tiap tahunnya dan jumlahnya terus meningkat,, dengan jumlah yang banyak di butuhkan makanan yang banyak ,,dan makanan yang banyak membutuhkan lahan yang luas untuk peternakan dan pertanian !!!,,, Stephen hawking berkata peradaban manusia ini tidak akan bertahan sampai 100 tahun lagi,, karena bumi sudah over populasi ,,suatu hari nanti jumlah manusia akan mencapai batasnya dan saling berebut wilayah demi bisa menghasilkan makanan karena itulah kebutuhan manusia,,, jadi. ,,, Alangkah baiknya manusia mati setengahnya dan bumi menjadi seimbang,,, seperti Thanos yang menghilangkan separuh populasi untuk bisa memberi ruang populasi lain dan hidup,, daripada menjadi keos dan semuanya mati
Ya secara naluri Semua kepentingan manusia Hanya untuk makan dan bertahan hidup Tp pada kenyataannya mereka Merusak hanya untuk kepuasan batinnya Berusaha dengan serakah menguasai Sumber daya hanya untuk kemewahan
@@ronidiyan4631 makanya manusia harus mati ,,, setengahnya !!! ,,, Kebanyakan manusia merusak itu bukan karena kepuasan batin ,,tapi karena kebutuhan sekunder seperti makan pakaian dan rumah !!! ,,itu semua walaupun menurut kita baik tapi sebenarnya menghabisi ruang bagi spesies lain untuk hidup,,, !! Jangan pernah punya anak banyak ,,cukup satu anak kalau bisa,, Jangan pernah membeli rumah cukup rumah orang tua kita miliki ,, Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan ringan seperti coklat kopi minuman rokok dll ,, cukup makanan yang biasa saja seperti tumbuhan sayur dan hewan ternak yg kita ternak sendiri ,, Ini akan membuat dunia seimbang
Sering diburu karna di cap hama,kita lah hama yang sesungguhnya,.apa apa diburu,tupai,biawak,monyet,lutung,,alasannya karna hama.ehhh lu kira hewan makannya bakso.???bisakah kita berbagi dengan alam,dengan hewan..tuhan menciptakan mereka pasti ada kegunaannya,jangan terus di buru.,