Ambil hikmah dari kisah ratu Zubaidah ; 1.Penting memperbaiki NIAT dalam ibadah, baik itu sholat, sedekah puasa, dan amal ibadah lain ( agar terhindar dari sifat riya, ujub, sum'ah, atau kemunafikan dalam beribadah) 2,pentingnya juga amalan " Ibadah yang tersembunyi, yg mengetahui hanyak diri dan Allah azza wa jalla Karena "Amalan yang tersembunyi lebih dekat dengan keikhlasan". Bukan berarti kita tidak boleh "menampakkan ibadah " Contohnya ky sholat lima waktu,bagi laki-laki, ga mungkin kan sembunyi" Pergi kemesjid, karena laki-laki wajib sholat di mesjid, Contoh yang lain, "menampakkan ibadah ke orang lain, agar orang lain termotivasi mengikuti nya, (mengamalkan ibadah yg sama) , tapi disini sangat hati" Penting memperbaiki NIAT(karena setan akan terus berusaha, untuk merusak ibadah kita, baik itu dari RIYA, UJUB, SUM'AH) عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم : مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya. Tanpa mengurangi pahala dari yang ikut mengamalkan nya
